18 research outputs found

    IMPLIKASI IUU FISHING DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN DI INDONESIA

    Get PDF
    Pada tatanan dunia, regional, dan nasional, dewasa ini isu kegiatan yang berkaitan dengan IUU fishing adalah merupakan ancaman utama terhadap sediaan ikan. Telah banyak inisiatif international yang didukung oleh organisasi internasional seperti FAO telah menyiapkan International Plan of Action dari IUU Fishing. Walaupun jumlah negara yang mencoba mengembangkan National Plan of Action dari IUU Fishing terus bertambah, tetapi dalam beberapa hal, kegiatan IUU Fishing merupakan hal yang banyak terjadi dan merupakan ancaman nyata terhadap perikanan lokal. Adalah benar bahwa perhatian dunia terhadap IUU Fishing terus meningkat sebagai akibat yang nyata penurunan sediaan ikan dunia secara drastis. Perkiraan kasar secara keseluruhan menunjukkan bahwa paling tidak 30% dari hasil tangkapan perikanan dunia diperoleh dari kegiatan IUU Fishing. Ini memperlihatkan bahwa masalah IUU Fishing tersebut meningkat dengan kuat, terutama bila dilihat dari percepatan penurunan ketersediaan sumber daya perikanan. Tulisan ini menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan pengkajian sediaan dan pengelolaan perikanan seperti juga halnya kegiatan IUU Fishing yang terjadi di Indonesia. Dampak IUU Fishing terhadap hasil pengkajiaan sediaan pada akhirnya digunakan sebagai informasi dasar untuk pengelolaan perikanan juga dibahas. Rekomandasi disampaikan dalam kaitannya untuk mengurangi kegiatan IUU Fishing dan meningkatkan pengkajian sediaan ikan dan pengelolaan perikanan.At global, regional, and national levels, issues associated with IUU fishing activities currently constitute a major world-wide threat to fisheries stocks. There have already been many international initiatives supported by international organizations such as the FAO which have been engaged in the International Plan of Action on IUU fishing. Although an increasing number of countries are trying to develop national plan of actions on IUU fishing, in many parts, IUU fishing practices are still common place and constitute a real threat to local fishers. Indeed, there is increasing global concern about IUU fishing practices due to the fact that global fish stocks are declining drastically. Approximate estimations suggest that overall at least 30% of world-wide fisheries catch is obtained from IUU fishing activities. This shows that the problem is increasingly severe, especially in view of the accelerating overall decline in available fisheries resources. This paper presents briefly regarding stock assessment and fisheries management as well as IUU fishing activities that undertake in Indonesian waters. The impact of IUU fishing to the result of stock assessment, that finally used as basic information for fisheries management is also discuss. Recommendation ismade in relation to eliminate IUU fishing activities and improvement of stock assessment and fisheries management

    ESTIMASI HASIL TANGKAPAN MAKSIMUM SUMBER DAYA UDANG DI LAUT ARAFURA DENGAN MODEL PRODUKSI SURPLUS

    Get PDF
    Kegiatan perikanan udang di Laut Arafura sudah berjalan sejak tahun 60-an, sehingga upaya pengkajian dalam rangka memperoleh manfaat yang berkelanjutan perlu terus dilakukan. Berdasarkan pada data hasil tangkapan' dan 'upaya' periode 1991-2002, diperoleh dua jenis indeks kelimpahan stok (CPUE)

    ESTIMATED UNREGORDED CATCH RELATED TO THE NUMBER OF LICENSED FISHING VESSEL IN THE ARAFURA SEA

    Get PDF
    The fish resources in the Arafura Sea have been intensively exploited by the industrial scale of fish trawl (flsh nef), shrimp net and bottom long lin

    KETERKAITAN FAKTOR OSEANOGRAFI DENGAN SUMBER DAYA IKAN PELAGIS

    Get PDF
    Berlandaskan anggapan bahwa sumber daya ikan pelagis kecil menempati wilayah perairan yang luas, mencakup perairan Laut Flores, sehingga peningkatan produksi ikan masih layak dilaksanakan. Berbasis pada data survai akustik dan oseanografi yang dikumpulkan pada bulan November 1999, penelitian ini bertujuan merangkum berbagai informasi mengenai dinamika spasial agregasi ikan dan hubungannya dengan karakteristik perairan yang diperlukan dalam pengembangan penangkapan

    The development of marine fishery in the South China Sea area of Indonesia

    Get PDF

    DEEP SEA FISH RESOURCES DIVERSITY AND POTENTIAL IN THE WATERS OF WESTERN SUMATERA OF THE EASTERN INDIAN OCEAN

    Get PDF
    The availability of data and information on the diversity and potential of fish resources provide important aspects for exploitation and management

    MUSIM PENANGKAPAN IKAN LEMURU, Sardinella lemuru, Bleeker 1853 DI PERAIRAN SELAT BALI

    Get PDF
    Perikanan lemuru, Sardinella lemuru, Bleeker 1853 di Selat Bali dapat membentuk suatu biomassa yang tinggi karena terjadi proses upwelling pada musim timur, dimulai pada akhir bulan April dan berakhir padapermulaan bulan Oktobe

    PERKEMBANGAN DAN PENGELOLAAN PERIKANAN LEMURU, Sardinella lemuru Bleeker 1853 Dl SELAT BALI

    Get PDF
    Perikanan lemuru di Selat Bali berkembang sejak tahun 1974, di mana pada tahun itu terdapat 10 unit pukat cincin. Keberhasilan alat tangkap ini menyebabkan jumlahnya terus bertambah dengan pesat, sehingga perlu diambil langkah-langkah untuk membatasi perkembangannya lebih jauh. Pada tahun 1977 jumlah pukatcincin yang beroperasi sebanyak 100 unit

    Variasi Makanan Ikan Seriding, Ambassis Nalua (Hammilton, 1822) di Ekosistem Estuari Segara Menyan, Jawa Barat [Diet Variation Of Scalloped Perchlet (Ambassis Nalua) In Segara Menyan Lagoon, West Java]

    Full text link
    Penelitian ini menggambarkan kebiasaan dan strategi pola makanan ikan seriding berdasarkan Perubahan ontogenetik dan musim.Contoh ikan dikoleksi setiap bulan dari Desember 2010 hingga November 2011 di Segara Menyan, Jawa Barat. Penangkapan ikan menggunakan jaring berlapis dan jaring insang. Pengamatan isi saluran pencernaan dilakukan terhadap 380 ekor ikan seriding. Menu makanan terdiri atas empat kategori, yaitu mikrokrustase, polikaeta, amfipoda, dan gastropoda. Berdasarkan Perubahan ontogenetik dan musim, ikan seriding menunjukkan menu makanan utama yang sama yaitu mikrokrustase. Kondisi yang berbeda terlihat pada luas relung makanan yang dipengaruhi oleh Perubahan ontogenetik dan musim, sementara persentase kepenuhan lambung yang secara nyata dipengaruhi oleh Perubahan musim. Strategi pola makanan ikan seriding adalah strategi gabungan (spesialis-generalis). Informasi mengenai menu makanan ikan seriding menunjukkan ketergantungannya terhadap ekosistem estuari yang menjamin ketersediaan makanan
    corecore