43 research outputs found

    Kadar Glutation (GSH) Darah Karyawan SPBU di Kota Palembang

    Full text link
    Lingkungan SPBU merupakan salah satu lingkungan yang tinggi oksidan seperti toluen, benzena, xylen atau hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Senyawa ini dimetabolisme oleh hati membentuk radikal bebas. Radikal bebas mengoksidasi makromolekul dalam tubuh seperti lemak, protein dan asam nukleat. Antioksidan, seperti GSH, berperan menangkap radikal bebas sehingga mencegah kerusakan sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar antioksidan GSH karyawan SPBU di Kota Palembang. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Dua SPBU dipilih secara acak. Jumlah subjek penelitian yang didapatkan pada penelitian ini adalah 14 orang karyawan SPBU dan 7 kontrol. Sampel berupa darah diambil setelah habis shift kerja. Rata-rata kadar GSH karyawan SPBU adalah 0,267 µg/mL dan kontrol adalah 0,305 µg/mL (p=0,178). Kadar GSH karyawan SPBU lebih rendah dibandingkan kontrol. Pada pekerja SPBU di Kota Palembang, paparan oksidan berpengaruh tidak signifikan terhadap penurunan kadar GSH darah

    PERBEDAAN INDEKS TROMBOSIT ANTARA PASIEN KANKER KOLOREKTAL NONMETASTASIS DAN METASTASIS DI RSMH PALEMBANG

    Get PDF
    Kanker kolorektal masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia. Hal ini karena progresivitas kanker berkaitan dengan prognosis dan angka kematian. Salah satu faktor yang berhubungan dengan progresivitas dan metastasis pada kanker kolorektal adalah indeks trombosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks trombosit antara pasien kanker kolorektal nonmetastasis dan metastasis. Penelitian ini adalah penelitian analitik komparatif dengan pendekatan case-control. Subyek penelitian adalah pasien kanker kolorektal di Poliklinik Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit Dalam dan di bangsal rawat inap Penyakit Dalam RSMH Palembang mulai Januari – Juli 2020. Sampel berupa darah yang diambil dari vena mediana cubiti. Indeks trombosit (jumlah trombosit, MPV dan PDW) diperiksa menggunakan automated hematology analyzer di Laboratorium Patologi Klinik RSMH Palembang. Data dianalisis menggunakan uji T tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan kadar trombosit (484,1±185,1/µL) lebih tinggi pada kelompok kanker kolorektal dengan metastasis dibandingkan kelompok nonmetastasis (361,9±97,9/µL) dengan nilai p=0,000. Kadar MPV (8,9±0,7 fl) dan PDW (9,1±1,4%) lebih rendah pada kelompok kanker kolorektal dengan metastasis dibandingkan kelompok nonmetastasis (masing-masing 9,5±0,8 fl dan 10,6±2,2%) dengan nilai p=0,000.  Pada penelitian ini, ada perbedaan indeks trombosit antara pasien kanker kolorektal dengan metastasis dan kanker kolorektal nonmetastasis

    Cytotoxicity Effects of Benalu Tea Extract (Scurrula oortina) on Hella cells

    Get PDF
    Tea garden waste has been investigated in the form of parasite tea Squrula oortina Species Family: Loranthaceae from the Dempo Pagar Alam tea plantation, Lahat Regency, South Sumatra. Stem and leaf samples are then dried and powdered, then isolated with 70% water-ethanol subfraction. The extract was then dried by vacuum distillation at 70oC until a concentrated extract without ethanol was obtained. The results of the study were tea parasite extract, and the extract was tested for phytochemicals (monounsaturated fatty acids and double, theobromine derivates, quercetin derivates and Epicatekin derivates). Next, it would be taken to the Laboratory of Biological Sciences at Gajah Mada University to be tested for cytotoxic effects on Hella cells, with control positive doxorubicin. The results of the research were tea leaves extract IC50 = 2538 ug/mL and the standard of doxorubicin IC50 = 0.88 ug/mL so that it could be concluded that the parasite of the tea parasite had cytotoxic and proliferative effects

    Effect of Freezing Duration and Thawing Temperature on Fat Content in Expressed Breast Milk

    Get PDF
    One of the methods to keep working mothers able to provide breast milk is freezing. However, the processing carried out on breast milk can affect the nutritional content in it. Therefore, this study aims to see the effect of freezing duration and thawing temperature on fat content in expressed breast milk. This research was experimental research with pretest and posttest design. Breast milk from one mother was divided into 45 samples based on freezing duration and thawing temperature. The dependent variable in this study was the fat content of expressed breast milk, while the independent variables were freezing duration and thawing temperature of expressed breast milk. The fat content test used was the GPO-PAP method. Then the data were analyzed using one-way anova test and paired t-test. The average expressed breast milk fat content from initial levels, freezing 3 days, 7 days and 14 days and thawed at 4oC, 25oC and 37oC respectively were 178,679, 176,604, 175,849, 173,962, 71,698, 67,736, 66,415, 68,302, 66.038, 66.226 mg/dL. Based on the paired t-test, there was a decrease in fat content which had implications for the freezing duration of 7 days and 14 days with p=0.000 (p0.05). Meanwhile, based on the results of the one-way anova test, there was no difference in fat content based on variations in thawing temperature (4oC, 25oC, and 37oC) with p0.05. As a conclusion, there is an effect of freezing duration on fat content in expressed breast milk, whereas there is no effect of thawing temperature on fat content in expressed breast milk

    Kadar glutation (GSH) darah karyawan SPBU di Kota Palembang

    Get PDF
    Lingkungan SPBU merupakan salah satu lingkungan yang tinggi oksidan seperti toluen, benzena, xylen atau hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH). Senyawa ini dimetabolisme oleh hati membentuk radikal bebas. Radikal bebas mengoksidasi makromolekul dalam tubuh seperti lemak, protein dan asam nukleat. Antioksidan, seperti GSH, berperan menangkap radikal bebas sehingga mencegah kerusakan sel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar antioksidan GSH karyawan SPBU di Kota Palembang. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Dua SPBU dipilih secara acak.  Jumlah subjek penelitian yang didapatkan  pada penelitian ini adalah 14 orang karyawan SPBU dan 7 kontrol. Sampel berupa darah diambil setelah habis shift kerja. Rata-rata kadar GSH karyawan SPBU adalah 0,267 µg/mL dan kontrol adalah 0,305 µg/mL (p=0,178). Kadar GSH karyawan SPBU lebih rendah dibandingkan kontrol. Pada pekerja SPBU di Kota Palembang, paparan oksidan berpengaruh tidak signifikan terhadap penurunan kadar GSH darah

    Identifikasi Polimorfisme Insersi/Delesi Gen Angiotensin Converting Enzym Intron 16 pada Pasien Preeklampsia di RS. Dr. Muhammad Hoesin Palembang

    Full text link
    Preeklampsia adalah penyakit kehamilan dengan gejala hipertensi dan proteinuria yang timbul pada usia kehamilan diatas 20 minggu. Preeklampsia terkait dengan polimorfisme insersi/delesi (I/D) gen angiotensin converting enzym (ACE) intron 16. Polimorfisme ini dapat meningkatkan aktivitas ACE yang mengakibatkan gagalnya remodelling arteri spiralis sehingga terjadi preeklampsia. Namun, penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya pada pasien preeklampsia di RSMH Palembang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi polimorfisme insersi/delesi gen ACE intron 16 pada penderita preeklampsia di RSMH Palembang.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan sampel sebanyak 32 orang pasien preeklampsia. Identifikasi polimorfisme insersi/delesi (I/D) gen ACE intron 16 dilakukan dengan teknik PCR amplifikasi yang ditentukan dengan menggunakan primer spesifik. Primer tersebut menggunakan teknik mutagenesis situs terarah yang mengintroduksi mutasi titik ke suatu situs tertentu.Genotipe mutan homozigot (DD) sebanyak 0%, genotipe mutan heterozigot (ID) sebanyak 40,6%, dan genotipe wild type (II) sebanyak 59,4%. Jumlah alel I dan D gen ACE yang ditemukan masing-masing sebanyak 79,7% dan 20,3% pada pasien preeklampsia di RSMH Palembang.Genotipe wild type lebih banyak ditemukan pada pasien preeklampsia di RSMH Palembang (59,4%)

    Asam Folat: Peran dalam Metabolisme dan Metode Pemeriksaan

    Get PDF
    Tujuan: Untuk mengetahui peran asam folat dalam metabolisme dan metode pemeriksaan asam folat serum. Metode: Artikel ini dibuat dengan mengumpulkan sumber rujukan dari Sinta, Google Scholar, Pubmed, dan ScienceDirect.  Artikel-artikel yang berisi mengenai asam folat (folic acid) atau folat (folate) dan metode pemeriksaan  asam folat (folate detection method, folate analysis method) tahun 2005-2020 dikumpulkan kemudian dibahas dan ditarik kesimpulan secara umum. Hasil: Bentuk aktif asam folat, tetrahidrofolat, berperan dalam metabolisme purin, pirimidin (timin), dan metionin dengan cara mendonorkan unit satu karbon (metil, metilen, metenil, formimino atau formil). Kadar asam folat serum normal adalah 6-20 ng/ml. Beberapa metode digunakan untuk memeriksa kadar asam folat serum yakni mikrobiologi, HPLC dan protein binding assay. Metode mikrobiologi merupakan baku emas, tetapi membutuhkan waktu yang lama, mudah terkontaminasi dan perlu tenaga mikrobiologi khusus.  Metode HPLC memberikan hasil yang lebih cepat, tetapi mahal dan kurang sensitif. Metode protein binding assay merupakan metode baru yang menggunakan protein ikat folat. Metode ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang baik. Kekurangan pada metode ini adalah penyimpanan reagen dan kalibrasi. Kesimpulan: Asam folat dibutuhkan dalam metabolisme nukleotida dan asam amino. Metode pemeriksaan asam folat diharapkan dapat dikembangkan untuk pemeriksaan asam folat yang lebih sederhana, murah dan cepat

    HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN ERYTHEMA NODOSUM LEPROSUM (ENL) DI RSUP DR MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

    Get PDF
    Erythema Nodosum Leprosum (ENL) adalah komplikasi kusta berupa reaksi hipersensitivitas tipe III dengan peradangan akut karena respon berlebihan tubuh terhadap M. leprae. Diagnosis kasus lebih awal, penanganan yang tepat terhadap reaksi kusta dan identifikasi pasien kusta yang memiliki risiko terjadinya komplikasi adalah sebuah tahapan untuk mencegah kecacatan yang disebabkan oleh kusta. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis hubungan faktor risiko dengan kejadian Erythema Nodosum Leprosum  (ENL) pada pasien kusta di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian adalah rekam medik pasien kusta di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2015- Desember 2017 yang memenuhi kriteria inklusi. Data dianalisis secara univariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Selanjutnya, dianalisis secara bivariat dan multivariat untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh. Penelitian ini menggunakan 123 rekam medik pasien kusta yang memenuhi kriteria inklusi dengan 43 pasien (35%) kusta mengalami reaksi kusta tipe ENL. Faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya reaksi pada pasien kusta tipe ENL adalah indeks bakteri ?2+ (p=0,000) dan lama pengobatan ?1 tahun (p=0,032)

    Korelasi antara indeks massa tubuh dan profil lipid pada remaja obesitas di kota Palembang

    Get PDF
    Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi  antara indeks massa tubuh  dan profil lipid pada remaja obesitas di Kota Palembang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang terhadap 143 remaja di Kota Palembang. Indeks massa tubuh dihitung berdasarkan berat badan (kg) dan tinggi badan (m). Kadar profil lipid berupa kolesterol total, trigliserida, LDL-kolesterol dan HDL-kolesterol darah diperiksa menggunakan kit dari human® di Laboratorium Kimia Dasar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil: Dari penelitian ini didapatkan sekitar 29,4% remaja di Kota Palembang mengalami obesitas dan sekitar 17,5% remaja mengalami dislipidemia. Uji korelasi Pearson antara indeks massa tubuh dan profil lipid menunjukkan nilai p=0,093 r=0,141, p=0,002 r=0,260, p=0,983 r=0,002, dan p=0,256 r=0,096 masing-masing untuk kolesterol total, trigliserida, LDL-kolesterol dan HDL-kolesterol. Korelasi indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol total, LDL-kolseterol dan HDL-kolesterol tidak bermakna (p>0,05). Namun, korelasi indeks massa tubuh dengan kadar trigliserida bermakna (p<0,05) dengan arah korelasi postif dan kekuatan lemah (r=0,2-0,4). Simpulan: Pada remaja, tidak ada korelasi indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol total, LDL-kolseterol dan HDL-kolesterol. Terdapat korelasi positif antara indeks massa tubuh dan kadar trigliserida pada remaja.

    Hubungan metode deparafinisasi dengan kuantitas dan kualitas ekstrak dna hasil isolasi dari sampel arsip jaringan dalam blok parafin terfiksasi formalin

    Get PDF
    Kuantitas dan kualitas hasil ekstraksi DNA dari jaringan FFPE sangat tergantung dari proses awal yang harus dilakukan pada sampel sebelum masuk kedalam tahapan ekstraksi DNA. Proses awal yang sangat menentukan keberhasilan ekstraksi DNA ini adalah proses deparafinisasi, yaitu proses penghilangan parafin jaringan dari parafin. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas DNA yang diambil dari sampel arsip FFPE (Formalin-fixed paraffin-embedded tissue) dengan metode deparafinisasi menggunakan xylene dan mineral oil di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Sebanyak 16 sampel arsip FFPE diambil dari Laboratorium Patologi Anatomi RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang. Seluruh sampel kemudian  dibagi menjadi 2 bagian sama rata kemudian dilakukan proses deparafinisasi menggunakan xylene dan mineral oil. DNA yang telah diisolasi akan diuji kuantitasnya menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 260nm.  Uji kualitas akan dilakukan dengan menghitung OD Ratio 260nm:280nm. Selain itu DNA juga akan diamplifikasi lalu dilakukan visualisasi dengan sinar UV. Konsentrasi yang didapatkan kemudian diuji dengan uji Wilcoxon dan menunjukkan adanya hubungan signifikan antara metode deparafinisasi dan konsentrasi yang didapat (P=0.036). Primer beta-actin (524bp)tidak ditemukan potongan gen yang diinginkan setelah elektroforesis, kemudian diuji dengan primer Mitin (142bp) menunjukan potongan gen yang diinginkan pada saat elektroforesis dan visualisasi UV.Terdapat hubungan yang signifikan antara metode deparafinisasi FFPE dengan kuantitas dan kualitas DNA yang didapat
    corecore