90 research outputs found

    Uji Efek Antilelah Minuman Kelor (Moringa Oleifera L.) Dengan Kombinasi Madu dan Soya

    Get PDF
    Rasa lelah tidak semata berhubungan dengan kekuatan fisik tetapi juga otak. Perasaan lelah yang ekstrim dapat menimbulkan banyak efek buruk terhadap kualitas hidup dan efisiensi kerja seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk megetahuiefek anti lelah minuman herbal kelor, kelor kombinasi madu dan soya pada mencit putih jantan dengan metode WFST (Weight Loaded Forced Swimming Test). Dalam uji ini mencit diberikan beban 10% dari berat badan pada pangkal ekor. Kelelahan ditentukan dengan mengamati waktu berenang ketika mencit gagal naik ke permukaan air untuk bernapas dalam waktu 2 detik. Hewandibagi menjadi 4 kelompok, yaitu aquades (KN), minuman kelor (MK), minuman kelor madu (MKM) dan minuman kelor soya (MKS). Pemberian sediaan uji berlangsung selama 7 hari. Kelompok uji MK dan MKS mengalami penurunan berat badan meskipun tidak signifikan, berbeda dengan kelompok MKM yang secara signifikan menunjukan peningkatan bobot badan. Hasil uji WFST menunjukan peningkatan lama waktu berenang pada kelompok perlakuan MK, MKM dan MKS yang signifikan (p<0,05) berbeda antara sebelum dan sesudah perlakuan. Peningkatan waktu berenang yang signifikan pada kelompok uji menunjukkan adanya efek anti lelah. Penambahan madu dan soya dalam minuman kelor tidak memberikan efek sebagai agen anti lelah

    Differential Modulation of Nitric Oxide Synthases in Aging: Therapeutic Opportunities

    Get PDF
    Vascular aging is the term that describes the structural and functional disturbances of the vasculature with advancing aging. The molecular mechanisms of aging-associated endothelial dysfunction are complex, but reduced nitric oxide (NO) bioavailability and altered vascular expression and activity of NO synthase (NOS) enzymes have been implicated as major players. Impaired vascular relaxation in aging has been attributed to reduced endothelial NOS (eNOS)-derived NO, while increased inducible NOS (iNOS) expression seems to account for nitrosative stress and disrupted vascular homeostasis. Although eNOS is considered the main source of NO in the vascular endothelium, neuronal NOS (nNOS) also contributes to endothelial cells-derived NO, a mechanism that is reduced in aging. Pharmacological modulation of NO generation and expression/activity of NOS isoforms may represent a therapeutic alternative to prevent the progression of cardiovascular diseases. Accordingly, this review will focus on drugs that modulate NO bioavailability, such as nitrite anions and NO-releasing non-steroidal anti-inflammatory drugs, hormones (dehydroepiandrosterone and estrogen), statins, resveratrol, and folic acid, since they may be useful to treat/to prevent aging-associated vascular dysfunction. The impact of these therapies on life quality in elderly and longevity will be discussed

    Quorum sensing as a mechanism to harness the wisdom of the crowds

    Get PDF
    Bacteria release and sense small molecules called autoinducers in a process known as quorum sensing. The prevailing interpretation of quorum sensing is that by sensing autoinducer concentrations, bacteria estimate population density to regulate the expression of functions that are only beneficial when carried out by a sufficiently large number of cells. However, a major challenge to this interpretation is that the concentration of autoinducers strongly depends on the environment, often rendering autoinducer-based estimates of cell density unreliable. Here we propose an alternative interpretation of quorum sensing, where bacteria, by releasing and sensing autoinducers, harness social interactions to sense the environment as a collective. Using a computational model we show that this functionality can explain the evolution of quorum sensing and arises from individuals improving their estimation accuracy by pooling many imperfect estimates – analogous to the ‘wisdom of the crowds’ in decision theory. Importantly, our model reconciles the observed dependence of quorum sensing on both population density and the environment and explains why several quorum sensing systems regulate the production of private goods.</p

    Pengaruh Perasan Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Keping Darah (Trombosit) Pada Mencit (Mus Musculus L.) Yang diinduksi Natrium Fenitoin

    Get PDF
    Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aede Aegypti. Pepaya (Carice Papaya L.) merupakan tanaman yang mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, dan saponin dan merupakan salah satu tanaman yang dapat meningkatkan jumlah trombosit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perasan darun pepaya (Carica pepaya) L.) terhadap jumlah traombosit pada mencit (Mus musculus L.) yang diinduksi natrium fenitoin. Metode yang digunakan adalam penelitian ini adalah metode eksperimental di mana dilakukan di dalam laboratorium Farkologi dan Analis Kesehatan. Mencit percobaan dibagi menjadi 4 kelompot perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif diberi aquades, kelompok sediaan uji dengna dosis 1,82 g/KgBB, 2,73 g/KgBB, dan dosis 3,64 g/KgBB. Jumlah trombosit darah diukur pada hari ke-0, 7, dan 14 setelah perlakukan dengan menggunakan alat kamar hitung. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perasan daun papaya dnegan dosis 1,82 g/KgBBm 2,73 g/KgBB, dan 3,64 g/KgBB memiliki efek peningkatan jumlah trombosit dengan efek paling tinggi terdapat pada dosis 3,64 g/KgBB yakni dengan peningkatan jumlah trombosit 354.250 sel/mm3

    Etnofarmakologi dan Pemanfaatan Tanaman Berkhasiat Obat Untuk Ibu Pasca Melahirkan Di Kecamatan Amarasi Timur

    Get PDF
    Pemanfaatan tanaman berkhasiat obat pada ibu pasca melahirkan oleh masyarakat Amarasi Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur secara empiris perlu di inventarisasi dan dikaji secara ilmiah. Tujuannya agar diperoleh informasi yang tepat berdasarkan nama, jumlah, bagian, komposisi, cara meramu, teknik pengobatan dan khasiat dari tanaman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif terkait pemanfaatan tanaman obat bagi ibu pasca melahirkan. Hasil Penelitian menunjukan bagian tanaman yang digunakan masyarakat adalah jenis: kulit batang, kambium batang, daun, rimpang, biji, buah dan bunga. Jumlah tanaman yang diambil dilakukan berdasarkan kebutuhan dan diperkirakan sendiri oleh pengobat tradisional yakni satu genggam dan satu ruas ibu jari. Beberapa ramuan yang digunakan adalah: ramuan minum untuk “membersihkan darah kotor”; ramuan cuci kepala untuk mencegah “darah putih naik di kepala”; ramuan minyak gosok untuk menjaga agar tubuh tetap hangat dan membantu dalam proses persalinan; ramuan kunyah untuk membantu dalam mempermudah proses persalinan dan ramuan mandi untuk memperlancar aliran darah serta membersihkan tubuh pasca melahirkan. Terdapat 38 jenis tanaman yang digunakan oleh masyarakat Amarasi Timur yang diolah menjadi 5 ramuan yaitu ramuan minum, kunyah, cuci kepala, minyak gosok, dan mandi dengan takaran yang masih diperkirakan secara tradisional

    Estudio de preferencia de la chicha de maíz en zonas rústico-campestres y citadina de la región La Libertad

    Get PDF
    Se investigó el status de la chicha de maíz en relación a su preferencia, mediante encuestas realizadas a un total de 100 personas, en el Campus de la Universidad Privada Antenor Orrego de Trujillo – UPAO y en cuatro lugares rústicos y campestres localizados las ciudades capitales de tres distritos de la costa de la Región La Libertad: Laredo, Moche y Magdalena de Cao. Se determinó que el 83% consumen chicha, la mayoría del sexo masculino (63%), de los cuales el 62% son mayores de 40 años. No existe una diferencia en cuanto al consumo de chicha en los distritos de Laredo, Moche, Magdalena de Cao y Campus de la UPAO, que en promedio lo hacen en un 20,8 ± 2,22% del total. Un 17% del total de encuestados no consumen chicha, siendo la principal razón la de no gustarle. Las personas que beben chicha lo hacen esporádicamente (80%)  y los fines de semana (19%); el 47% bebe chicha en celebraciones y con amigos en el hogar (28%).  Valoran el sabor de la chicha (98%) y lo beben para compartir o departir (66%) y como una expresión alegría (33%). Existe una mayor preferencia por la cerveza (36%) y la chicha (34%) con respecto al vino (13%)
    corecore