3 research outputs found

    Color Degradation of Napthol Jeans with TiO2-SiO2 Photocatalyst from Karangwuni Beach Sand, Kulon Progo

    Get PDF
    The industries that produce the most liquid waste in Indonesia are the batik and textile industries. Napthol dyes are the most widely used dyes as dyes or batik dyes which are completely non-biodegradable and can cause cancer, digestive disorders, and weakening of the body's resistance due to disease and environmental pollution. One of the processing methods currently being developed to degrade color in liquid waste is the photocatalyst method. The photocatalyst method can use a photocatalyst semiconductor in the form of TiO2 with a supporting material in the form of SiO2. SiO2 as a supporting material can be obtained from the utilization of the local potential of Karangwuni Kulon Progo beach sand. Dye processing was carried out by varying the irradiation time and concentration of Naphtol Jeans. The degradation process was applied to a 25 ml sample solution with the addition of 5 gr/L catalyst for 24 hours, 48 hours, 72 hours, 96 hours, and 120 hours of irradiation. This study resulted in the highest reduction in naphtol concentration at the concentration variable of 100 ppm with a percentage of 44.4687% and a long irradiation time of 120 hours

    Degradasi Limbah Detergen dengan Metode Fotokatalis Menggunakan TiO2 / Silica Gel

    Get PDF
    Limbah detergen dihasilkan dari laundry dan limbah rumah tangga yang menyebabkan pencemaran air yang merusak organisme dalam perairan. Detergen terdiri atas tiga komponen utama, yaitu surfaktan, builders dan aditif. Surfaktan jenis Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) dan Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS) merupakan senyawa aktif detergen. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari proses degradasi fotokatalis dalam menurunkan konsentrasi LAS dan ABS dengan variabel bebas konsentrasi bahan aktif detergen dan waktu penyinaran. Pengolahan limbah detergen yang digunakan pada penelitian ini adalah metode fotokatalis TiO2 dengan penyangga silica gel. Variasi konsentrasi LAS dan ABS yaitu 50 ppm dan 100 ppm menggunakan katalis silica gel /SiTiO2 sebanyak 0,05gram dengan variasi waktu penyinaran sinar UV sampai 24 jam. Persentase degradasi yang dihasilkan dalam waktu 24 jam dengan katalis silica gel-TiO2 pada ABS 50 ppm yaitu 96,08% dan ABS 100 ppm yaitu 99,00%. Sedangkan Persentase degradasi yang dihasilkan dalam waktu 24 jam dengan katalis silica gel-TiO2 pada LAS 50 ppm yaitu, 96,61% dan LAS 100 ppm yaitu 99,61%. Penggunaan katalis silica gel - TiO2 dalam LAS lebih efektif dan  mempunyai sifat yang lebih baik dibandingkan ABS karena LAS mudah terurai sehingga semakin lama penyinaran warna larutan menjadi pudar dan proses degradasi fotokatalis menjadi lebih mudah
    corecore