73 research outputs found
Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Model-Eliciting Activities (MEAs) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi Matematis, dan Kepercayaan Diri Siswa
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1)pengaruh sekolah terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, komunikasi matematis, dan kepercayaan diri siswa. 2) pengaruh pendekatan pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, komunikasi matematis, dan kepercayaan diri siswa. 3) pengaruh interaksi sekolah dan pendekatan pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, komunikasi matematis, dan kepercayaan diri siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experimentdengan desain nonequivalent (pretest and posttest) group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Sanden dan SMP IP Al Mubtadi-ien. Sampel yang diambil dari masing-masing sekolah adalah dua kelas yang ditunjuk sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa, dan angket untuk mengukur kepercayaan diri siswa. Untuk menyelidiki pengaruh pendekatan terhadapkemampuan pemecahan masalah dan kepercayaan diri, data dianalisis dengan uji Manova dua jalur (two waysmultivariate of covariance analysis). Sebelum uji manova dilakukan, uji asumsi harus dipenuhi terlebih dahulu. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas multivariat dan homogenitas matriks varians kovarians. Uji asumsi normalitas dilakukan menggunakan jarak Mahalanobis dan uji homogenitas matriks varians kovarians menggunakan Box’s M test.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. 1) Sekolah tidak mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah, komunikasi matematis, dan kepercayaan diri siswa. 2) Pendekatan pembelajaran berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah, komunikasi matematis, dan kepercayaan diri siswa. 3) Interaksi sekolah dan pendekatan Pembelajaran tidak berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah, komunikasi matematis, dan kepercayaan diri siswa. 4) Pendekatan pembelajaran dengan MEAs lebih unggul dibandingkan dengan pendekatan tradisional ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah siswa
COMMUNITY SERVICE PAPER
This community service aims to provide assistance for handicraft business actors in Bibis Kasihan Bantul Village regarding the concept of digital marketing and empower these business actors to have various promotional videos. The community service activities are carried out through
seven stages: site analysis, problem identification, determination of work goals, problem-solving design, social approach, implementation of service activities, evaluation of activities, and results of service. In the last stage, the closing is done by providing an evaluation of the video marketing that has been owned by business actors by looking at the digital footprint of followers and viewers. The results of the service showed an increase in posting business products through social media. In addition, this service is expected to have an impact on the community to optimize sales through digital marketing
PROFIL KEMAMPUAN PENALARAN DEDUKTIF MAHASISWA PADA MATERI RUANG VEKTOR
The aim of this is to determine the profile of students’ deductive reasoning ability on vector space chapter. Students’ deductive reasoning abilities must develop to enhance students’ experiences to prove a theorem that is often found in mathematics teaching and learning. Deductive reasoning is a process of reasoning that begins with the proof of specific statements to take a general conclusion. The type of this research is descriptive quantitative and qualitative. The research was conducted in the first of the year grade in mathematics education study program, PGRI University of Yogyakarta. The instruments of this research use a deductive reasoning test. Analysis of data use descriptive analysis in qualitative and quantitative. The quantitative data is used to find the mean, mode, and percentage of students' competencies. The qualitative data is used to show the categorization of students deductive reasoning ability. The results of this study is the profile of students deductive reasoning ability on vector space chapter is 21% is in low category, 46% is moderate category, and 33% high category.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan penalaaran deduktif mahasiswa pada materi ruang vektor. Kemampuan penalaran deduktif mahasiswa perlu dikembangkan untuk memberikan pengalaman dalam membuktikan suatu teorema yang sering ditemukan dalam perkuliahan matematika. Penalaran deduktif adalah proses berfikir yang berawal dari pembuktian pernyataan-pernyataan khusus untuk diambil suatu kesimpulan secara general. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualititatif. Penelitian dilakukan pada semester gasal di program studi pendidikan matematika Universitas PGRI Yogyakarta. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal tes penalaran deduktif. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif dengan dua macam yaitu kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan mencari rata-rata, modus, dan persentase kelulusan kompetensi mahasiswa. pengolahan data kualitatif dilakukan dengan mengkonversi data kuantitatif ke indikator penalaran deduktif sehingga diperoleh kategosisasi kemampuan penalaran deduktif mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil kemampuan penalaran deduktif mahasiswa pada materi ruang vektor adalah 21% berada pada kategori rendah, 46% berkategori sedang, dan 33% berkategori tinggi
- …