19 research outputs found
Kartu KIR Kendaraan Bermotor menggunakan Smartcard
ABSTRAK
Pada era globalisasi sistem informasi merupakan hal yang sangat penting. Di dalam segi
penyampaian informasi tersebut ada banyak cara yang dapat digunakan, salah satunya pemanfaatan
sebuah kartu Smartcard sebagai media penyimpan informasi, dengan kemampuan yang dimiliki oleh
media ini, maka dapat digunakan untuk menyimpan informasi mengenai uji kelayakan kendaraan
yang biasanya dituliskan pada kendaraan umum, misalkan data-data tentang; kelas kendaraan, daya
angkut, masa uji berkala kendaraan, berat kosong kendaraan dan lain-lain, yang pada umumnya saat
ini data-data tersebut masih ditempatkan pada fisik kendaraan.
Dari pemikiran tersebut maka dirancang sebuah alat informasi yang bersifat fleksibel. Yang
terdiri dari sebuah modul smartcard, mikrokontroller R8C/13 tiny series, Modul USB dan PC sebagai
tampilan informasi.
Pada paper ini akan dibahas tentang perancangan alat daftar KIR kendaraan bermotor
berbasis Smartcard yang dikendalikan oleh R8C/13 tiny series yang di kirim secara serial dengan
menggunakan modul USB serta pada paper ini dilampirkan mengenai pengujian sistem dengan
mengunakan lima kartu smartcard yang di uji sebanyak lima kali untuk masing-masing kartu dimana
kartu tersebut berisi data dari kendaraa
REKAYASA FASILITAS UJI POLA RADIASI ANTENA PENGARAH DENGAN SISTEM KOMPUTERISASI BERBASIS ATMEGA-8
Karakteristik antena Yagi sangat penting diketahui agar komunikasi radio dapat berlangsung secara
optimal. Banyaknya (jumlah) elemen driven pada antena yagi juga sangat berpengaruh terhadap effisiensi dan
efektifitas antena. Ada beberapa karakteristik antena, salah satu karakteristik antena adalah pola radiasi.
Dengan mengetahui pola radiasinya maka arah pancaran efektif suatu antena dapat diketahui.
Pada penelitian ini telah direalisasikan satu perangkat untuk plotting pola radiasi antena radio pengarah yang
dapat menggambarkan pola radiasi dari suatu antena-pengarah dalam bentuk grafik radar. Perangkat ini
mengambil data kekuatan sinyal yang diterima oleh antena melalui radio penerima pada band VHF dan data
sudut putar antena yang berjalan secara otomatis yang diantar mukakan pada sebuah komputer untuk dicatat
dalam database dan di plot dalam bentuk grafik radar sehingga menjadi suatu pola radiasi dari antena yang
diuji. Dalam perancangan, digunakan receiver VHF sebagai penerima sinyal yang kemudian dikuatkan untuk
selanjutnya diproses oleh microcontroller ATMega-8. Pada sisi penggerak menggunakan rotator yang dikontrol
oleh mikrokontroller dengan 2 buah relay untuk mengatur arah putarannya. Komunikasi antara
mikrokontroller dengan komputer menggunakan port USB dengan melalui converter RS232 - USB.
Hasil yang didapat dari rancang bangun pengukuran dan Plotting Pola Radiasi Antena ini adalah pengujian
pola radiasi didalam ruangan menyebabkan gelombang radio tidak diterima secara langsung karena terdapat
benda-benda berbahan konduktor yang dapat memantulkan atau menghamburkan gelombang radio, dan jarak
pemancar dengan penerima saat pengujian paling tidak 7 meter dengan meredam pemancar menggunakan
dummy load, semakin jauh jarak sumber sinyal diruang terbuka, hasil pengujian dapat dipastikan akan semakin
bai
Penerapan Low Noise Tayloe Detector untuk High Frequency Transceiver 7 MHz Berbasis Software Defined Radio (SDR)
RINGKASAN
Software define radio (SDR) adalah paradigma baru dalam desain perangkat
komunikasi wireless. Teknologi SDR saat ini digunakan secara luas pada bidang
telekomunikasi komersil seperti satelit komunikasi, telepon bergerak dan sangat popular
digunakan pada kalangan penggiat radio amatir. SDR adalah suatu sistem radio dimana
komponen-komponennya yang biasanya di bangun oleh perangkat keras (mixer, filter,
modulator, demodulator dll.) telah digantikan fungsinya oleh perangkat lunak. Software
defined radio saat ini sangat dikenal dikalangan komunitas radio amatir di seluruh dunia.
Berbagai desain transceiver berbasis SDR yang bekerja pada band high frequency (HF) telah
banyak diaplikasikan, dan berbagai perangkat lunak aplikasi SDR telah dikembangkan.
Perangkat transceiver berbasis SDR digemari oleh penggiat radio amatir dikarenakan
rangkaian elektronik yang sederhana dan kualitas kinerjanya yang sangat baik. Namun
permasalahan yang sering dijumpai adalah nilai noise yang tinggi dan rendahnya sensitivitas
dari receiver berbasis SDR. Dengan latar belakang tersebut maka pada penelitian ini akan
diterapkan low noise Tayloe detector pada transceiver 7 MHz berbasis software defined radio
(SDR) dengan tujuan untuk mendapatkan karakteristik low noise dan sensitivitas yang
meningkat
REKAYASA ANTENNA ANALYZER DIGITAL YANG DIANTARMUKAKAN MELALUI PC
Antena analyzer digital merupakan alat yang digunakan untuk mengukur impedansi antena.
Agar antena dapat bekerja secara optimal, maka nilai impedansi antena dengan saluran transmisi harus sesuai.
Jika Impedansi antena dan saluran transmisi tidak sesuai, maka akan mengakibatkan ketidak cocokan, sehingga
menyebabkan terjadinya daya kembali (Reflected power) pada saluran transmisi, daya ini dalam teknik
komunikasi radio dikenal dengan istilah Standing Wave. Jika masalah ini tidak segera diatasi akan
mengakibatkan pada kerusakan perangkat pemancar dan tidak efektifnya energi (daya) yang diradisikan pada
antena. Untuk dapat mengatasi permasalah ini maka dirancang dan dibuatlah SWR meter digital, yang
merupakan bagian dasar dari antena analyzer. Komponen penting dalam SWR-meter ini adalah directional
coupler yang berfungsi sebagai detector daya RF baik yang forward maupun yang reflected. Dari hasil
pengujian yang telah dilakukan, perangkat ini dapat di-interface-kan pada sebuah personal komputer (PC),
sehingga alat ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menganalisa karakteristik suatu antenna
pemancar. Dengan kemampuannya untuk terhubung dengan PC, maka hasil pengukuran dan pembacaan daya
RF yang diteruskan (Forward) maupun yang kembali (Reflected) dapat diketahui secara cepat dan akurat
dengan kemampuan pengukuran dari rentang frekuensi 140 sampai 149 MH
Design and Simulation “Ha”-Slot Patch Array Microstrip Antenna for WLAN 2.4 GHz
This paper presents a linear 1 × 2 “Ha ( )”–slot patch array microstrip antenna. The proposed design of an array microstrip antenna is intended for Wireless Local Area Network (WLAN) 2.4 GHz devices. From the previous research concerning the single patch “Ha ( )”–slot microstrip antenna, the gain that can be achieved is 5.77 dBi in simulation. This value is considered too small for an antenna to accommodate WLAN devices if compare to a Hertzian antenna. To enhance the gain of microstrip antenna, some methods can be considered using linear 1 × 2 patch array and T-Junction power divider circuit to have matching antenna impedance. The distances between two patches are one of the important steps to be considered in designing the patch array microstrip antenna. Thus, the minimum distance between the patch elements are calculated should be greater than λ/2 of the resonance frequency antenna. If the distance less than λ/2 electromagnetically coupled will occur, vice versa when it is to widen the dimension of the antenna will less efficient. Epoxy substrate Flame Resistant 4 (FR4) with dielectric constant 4.3 is used as the platform designed for the array antenna and it is analyzed using simulation software Computational Simulation Technology (CST) studio suite by which return loss, Voltage Standing Wave Ratio (VSWR), and gain are calculated. The simulation result showed that the designed antenna achieve return loss (S11) -25.363 dB with VSWR 1.1 at the frequency 2.4 GHz, and the gain obtained from simulation is 8.96 dBi, which is greater than 64.4 % if compared to the previous one. The proposed antenna design shows that increasing the number of patches in the array can technically improve the gain of a microstrip antenna, which can cover a wider area if applied to WLAN device
Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Status Link Peralatan Jaringan Router Dengan Memanfaatkan Protokol SNMP
Abstrak—Router merupakan peripheral jaringan yang
digunakan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke
jaringan lainnya , dan merupakan peripheral yang harus
dijaga kestabilan operasionalnya. Letak router pun tidak
selamanya berada di satu tempat yang sama. Sehingga
administrator akan lebih rumit dalam mengelola dan
memantau jaringan jika terjadi suatu masalah.Dengan
memanfaatkan protocol SNMP (Simple Network Manajement
Protocol) dapat dihasilkan suatu informasi mengenai keadaan
suatu device jaringan intranet secara real time. Aplikasi
Monitoring adalah hasil dari implementasi mekanisme
tersebut, aplikasi ini dapat menampilkan informasi status link
dari interface router, hardware information, router
information. Dari berbagai pengujian yang dilakukan
didapatkan suatu analisa bahwa aplikasi monitoring
ditempatkan pada sistem manajemen jaringan, di mana
aplikasi akan meminta informasi-informasi dari setiap agent
(Router) sehingga dapat memberikan informasi mengenai
status link device (terhubung/terputus) secara GUI (Graphic
User Interface).
Kata kunci—Router, manajemen jaringan komputer,
SNMP, aplikasi monitoring, agent, GUI
DESAIN LOW NOISE TRANSCEIVER 7 MHZ BERBASIS SOFTWARE DEFINED RADIO (SDR)
Software defined radio (SDR) adalah paradigma baru dalam desain perangkat komunikasi wireless. Teknologi
SDR saat ini digunakan secara luas pada bidang telekomunikasi komersil seperti satelit komunikasi, telepon
bergerak dan banyak digunakan pada kalangan komunitas radio amatir. SDR adalah suatu sistem radio dimana
komponen-komponennya yang biasanya di bangun oleh perangkat keras (mixer, filter, modulator, demodulator
dll) digantikan fungsinya oleh perangkat lunak. Software defined radio saat ini sangat dikenal dikalangan
komunitas radio amatir di seluruh dunia. Berbagai desain transceiver berbasis SDR yang bekerja pada band high
frequency (HF) telah banyak diaplikasikan, dan berbagai perangkat lunak aplikasi SDR telah dikembangkan.
Perangkat transceiver berbasis SDR digemari oleh komunitas radio amatir dikarenakan rangkaian elektroniknya
yang sederhana. Namun dari kelebihan tersebut muncul permasalahan yang sering dijumpai adalah noise pada
penerima yang tinggi dan sensitivitas rendah. Dengan latar belakang permasalahan tersebut, maka pada penelitian
ini dirancanglah suatu low noise transceiver 7 MHz berbasis software defined radio (SDR). Metode yang
digunakan dalam mengurangi noise adalah dengan pemisahan grounding dari rangkaian digital, analog dan
penguat RF serta pemilihan chip Tayloe detector yang memiliki nilai resistansi switch yang rendah yaitu 4 ohm.
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan integrated circuit (IC) yang memiliki nilai resistansi switching
yang rendah 4 ohm didapatkan kinerja transceiver yang lebih baik, dimana penerimaan lebih sensitive dan
memiliki noise yang lebih rendah
Pembuatan Sisem Pengendali On/Off Peralatan Listrik via SMS Dengan Fasilitas Konfigurasi Nomor HP Berbasis ATMEGA16
Telepon seluler yang memiliki jalur komunikasi
secara serial dengan fasilitas SMS yang mampu bertukar
informasi berbasis teks dengan jarak jauh dan tanpa kabel,
dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah
pengendalian dan pemantauan peralatan listrik dari jarak
jauh. sistem pengendali akan dirancang dengan menggunakan
mikrokontroller ATMEGA16 sebagai pemroses utama data
masukan dari telepon seluler maupun data dari detektor arus
Sistem pengendali akan mengendalikan aktif dan tidaknya
peralatan listrik ketika mendapatkan data SMS dengan format
tertentu, dan sistem pengendali akan memberikan informasi
melalui SMS status aktif atau tidaknya peralatan listrik setelah
sistem pengendali mendapatkan SMS dengan format tertentu
Dengan fasilitas konfigurasi nomor seluler yang terdapat
pada sistem pengendali, maka nomor pengguna dapat
disesuaikan dengan mudah, dan dengan memanfaatkan
memori EEPROM internal mikrokontroler untuk menyimpan
hasil konfigurasi nomor seluler, maka memungkinkan sistem
pengendali untuk mampu berkomunikasi dengan lebih dari
satu nomor ponse
Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Monitoring Traffic Jaringan Intranet Berbasis Web Dengan Menggunakan Protokol SNMP
Abstrak—Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi menyebabkan semakin banyaknya pengguna
jaringan komputer, hal ini menuntut para administrator
jaringan untuk meningkatkan pengelolaan pada jaringan
tersebut.Lalu lintas data (Traffic) merupakan salah satu faktor
penting untuk mengoptimalkan pengelolaan terhadap suatu
jaringan komputer yang kompleks. Dengan memanfaatkan
Simple Network Management Protocol (SNMP) dapat
dihasilkan suatu mekanisme untuk mendapatkan informasi
tentang lalu lintas (traffic) data sebuah jaringan intranet,
sehingga dengan informasi tersebut dapat didesain sebuah
aplikasi yang dapat menyajikan data traffic dalam bentuk
halaman web. Aplikasi Monitoring traffic jaringan intranet
berbasis web adalah hasil dari implementasi mekanisme
tersebut, aplikasi ini dapat menampilkan traffic dari jaringan
intranet secara detail, baik traffic yang keluar maupun traffic
yang masuk serta dilengkapi dengan aplikasi pendukung yaitu
informasi PC dan remote command.
Kata kunci—Monitoring traffic jaringan komputer, Jaringan
intranet, SNMP, Aplikasi monitoring traffic jaringan
intranet .berbasis we
DESAIN SOFTWARE DEFINED RADIO TRANSCEIVER BERBASIS RED PITAYA
Software defined radio (SDR) adalah paradigma baru dalam desain perangkat komunikasi wireless.
Teknologi SDR saat ini digunakan secara luas pada bidang telekomunikasi komersial, telepon bergerak dan
banyak digunakan pada kalangan komunitas radio amatir. SDR adalah suatu sistem radio dimana komponen�komponennya yang biasanya di bangun oleh perangkat keras (mixer, filter, modulator, demodulator dll)
digantikan fungsinya oleh perangkat lunak. Berbagai desain transceiver berbasis SDR yang bekerja pada band
high frequency (HF) telah banyak diaplikasikan, dan berbagai perangkat lunak aplikasi SDR telah dikembangkan.
Perangkat transceiver berbasis SDR cenderung digemari oleh komunitas radio amatir dikarenakan kesederhanaan
dari rangkaian elektroniknya dan kualitas kinerjanya yang baik. Namun permasalahan yang sering dijumpai adalah
bahwa pengguna harus menggunakan aplikasi dengan menggunakan personal komputer, bagi orang awam
terkesan menggunakan Radio transceiver SDR terasa ribet dan sangat sulit untuk dioperasikan. Dari permasalahan
tersebut, maka pada penelitian ini diusulkan sebuah purwarupa radio transceiver berbasis SDR Red pitaya dengan
aplikasi yang tertanam pada sebuah Raspberry Pi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian dan pengembangan atau R&D. Setelah dilakukan pengujian pada radio SDR transceiver yang
telah direalisasikan dapat disimpulkan bahwa sistem dapat bekerja dengan sempurna dan kinerja sistem adalah
sangat baik dengan hasil pengujian frekuensi memberikan error sebesar 0.000068%, pengujian terhadap hasil
pemodulasian memberikan hasil readability 92,5%, Strengh 9, dan Quality 9. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
berkontribusi dan dapat dipakai sebagai panduan dalam desain radio transceiver SDR yang efisien dikalangan
pengggiat radio amatir.
Keyword : Transceiver, Software Defined Radio, Red Pitay