5 research outputs found
Modifikasi Pengujian Kekuatan Lekat Lapisan Hvof Thermal Spray Dengan Serbuk Wc Pada Nosel Roket
Modification of Bonding Strength Test of WC HVOF Thermal Spray Coating on Rocket Nozzle. One way toreduce structural weight of RX-100 rocket is by modifying the nozzle material and processing. Nozzle is the main targetin weight reduction due to the fact that it contributes 30 % to the total weight of the structur. An alternative for this is bysubstitution of massive graphite, which is currently used as thermal protector in the nozzle, with thin layer of HVOF(High Velocity Oxy-Fuel) thermal spray layer. This paper presents the characterization of nozzle base material as wellas the modification of bonding strength test, by designing additional jig to facilitate testing processes while maintaininglevel of test accuracy. The results showed that the material used for RX-100 rocket nozzle is confirmed to be S45Csteel. Modification of the bonding strength test was conducted by utilizing chains, which improve test flexibility andmaintains level of accuracy of the test
Tree-based Water Footprint Assessment on Established Oil Palm Plantation in North Sumatera, Indonesia
In a long life cycle of oil palm plantation, sustainable water management is mandatory because irrigation is rarely applied. In order to develop water management for sustainable palm oil production, tree-based water footprint of well-established oil palm plantation was assessed. Field data were collected from February to June 2016 in Dolok Ilir managed by PTPN IV, North Sumatera, Indonesia. Additional data were obtained from interviews on the site and the surrounding estates, reports and references. Results showed that water footprint (WF) for production of fresh fruit bunch (FFB) was 510.69 m3 tonne-1 and crude palm oil (CPO) was 517.79 m3 tonne-1. Green, blue and grey water contributed 94.78%, 0.71% and 4.50% in FFB, and 93.48%, 1.66% and 4.85% in CPO productions, respectively. All green WF was calculated basen on actual value of tree evapotranspiration, therefore, the value was mostly lower than other researchs. Low amount of blue water indicates that the oil palm tree in North Sumatera extracts low amount of ground water. On the other hand, grey water for pollution dilution of fertilizers, pesticides and herbicides were high, i.e., 15.15 m3, 4.77 m3, 3.07 m3 tonne-1 FFB, respectively. It implies that reduction of grey water should be implemented in the near future through precission farming
PENGARUH FAKTOR·FAKTOR STRESSOR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PRODUKSI PT. WARNA WARNI MEDIA DI SURABAYA
Penelitian ini meneliti Pengaruh faktor-faktor stressor lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan produksi PT. Warnawarni Media di Surabaya. Karyawan yang diteliti adalah karyawan bagian produksi yang berjumlah 86 orang. Penelitian ini dilakukan mengingat stres kerja yang terjadi di lingkungan keJja PT. Wamawami Media di Surabaya. Menurut Kartono (1985:98) Stres kerja timbul diakibatkan adanya ketidak seimbangan antara karakteristik kepribadian karyawan dengan tuntutan pekerjaan lingkungan, selain itu beban yang dirasakan terlalu berat dan sulit dilaksanakan akan menganggu individu yang pada akhinya menimbulkan stres kerja.
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel stressor lingkungan kerja yaitu, variabel pekerjaan, peran di dalam pekerjaan, struktur dan iklim, perkembangan karir, hubungan antar individu. Sedangkan variabel tergantung yang digunakan adalah variabel terikat Prestasi Kerja (Y) yang diadaptasi dari Robbins (1996:259) yang terdiri dari Hasil Tugas Individual, Perilaku Kerjaan dan eiri Individu. Sedangkan teknik analisa yang digunakankan adalah teknik analisa regresi linier berganda dengan SPSS 10.0 for windows.
Model persamaan regresi yang diperoleh dari perhitungan adalah : Y 0,758 + 0,212 Xl + 0,147 X2 + 0,197 X3 + 0,159 X4 + 0,154 Xs.
Untuk melakukan pengujian variabel bebas secara parsial, akan digunakan teknik uji t (t-test). Pengujian pengaruh secara parsial dilambangkan dengan besamya koefisien uji t. Nilai t-hitung untuk Xl sebesar 6,506, X2 sebesar 3,499, X3 sebesar 4,265, X4 sebesar 3,989 dan Xs sebesar 3,529 mempunyai nilai lebih besar dari t-Tabel pada tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 1,991. lni berarti bahwa variabel bebas yaitu variabel pekerjaan, peran di dalam pekerjaan, struktur dan iklOO, perkembangan karir, hubungan antar individu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja (Y). Sedangkan untuk variabel bebas yang signifikan pengaruhnya terhadap faktor Y adalah faktor Pekerjaan (Xl). Hal ini dapat dilihat dari nilai t-hitung kelima variabel bebas, faktor pekerjaan mempunyai koefisien paling tinggi yaitu sebesar 6,506