361 research outputs found

    Pemanfaatan Daun Kaliandra (Calliandra Calothyrsus) Sebagai Sumber Protein Pada Pakan Itik

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pemberian daun kaliandra sebagai sumber protein pada pakan itik. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu pakan tanpa daun kaliandra (A = Kontrol ), pakan yang diberi 5% daun kaliandra (B), 10% (C) dan 15% daun kaliandra (D). Masing-masing perlakuan diulang lima kali dan setiap ulangan menggunakan delapan ekor itik Tegal dewasa. Ransum disusun isokalori (ME: 2800 kkal/kg) dan isoprotein(CP: 15%). Ransum dan air minum selama penelitian diberikan secara ad libitum. Variabel yang diamati adalah : konsumsi ransum, produksi telur (Duck Day Production), konversi ransum, bobot telur, warna kuning telur dan perkembangan organ reproduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 10 % daun kaliandra pada pakan (perlakuan B), belum berpengaruh terhadap prduksi telur harian (Duck Day Production), FCR dan perkembangan organ reproduksi(P>0,05) tetapi terhadap konsumsi ransum dan warna kuning telur sudah dipengaruhi ( P<0,05 ). Peningkatan pemberian sampai 15% (perlakuan C) nyata menurunkan produksi telur, perkembangan organ reproduksi, bobot telur dan efisiensi ransum, tetapi terhadap skor warna kuning telur meningkat (P<0,05), seiring dengan meningkatnya tingkat pemberian. Disimpulkan bahwa penggunaan daun kaliandra yang optimum pada pakan itik adalah 10% sebab diatas level tersebut menyebabkan produksi telur, bobot telur, perkembangan organ reproduksi menurun dan kurang efisien dalam penggunaan ransum

    Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani Melalui Pengembangan Padi Lokal Sistem Organik Di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan

    Full text link
    Pengembangan pertanian oragnik merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani serta meningkatkan keamanan pangan dan kklestarian lingkungan. Pengembangan Padi Lokal Tersertifikasi Organik bertujuan : (1) Penguatan kelembagaan tradisional petani (Subak) dalam pengembangan padi local organik; (2) aplikasi teknologi pertanian padi organik oleh petani; (3) kemitraan pemasaran padi lokal organik; (4) pengembangan IRT pengolahan padi lokal organik; Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan KKN PPM adalah sebagai berikut: (1) Kordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan kelompok petani  untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi dan pemahaman masyarakat mengenai inovasi atau program yang diterapkan; (3) Pelatihan dan simulasi mengenai terapan ipeks yang dialihkan bagi masyarakat; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat; Kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan, operasional dan evaluasi. Kegiatan operasional meliputi: (1) Penyuluhan dan koordinasi pada anggota dan pengurus subak jatiluwih; (2) Penguatan kelembagaan subak dalam penerapan pertanian padi local organik menuju sertifikasi organik; (3) Pelatihan alih teknologi fermentasi dalam pembuatan pupuk dan pestisida organik; (4) Pelatihan dan pembuatan demplot penerapan prosedur operasional pertanian padi lokal organik; (5) Temu USAha dan pembuatan MOU  kemitraan pemasaran produk beras padi local organik; Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan desiminasi ipteks dapat berlangsung dengan baik yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi ipteks yang tinggi, tumbuhnya kesepakatan pada anggota subak untuk menjadikan kelembagaan subak sebagai pelaksana USAha produksi padi lokal organic, dan terjalinya kemitraan  pemasaran padi lokal organik dengan pengusaha beras sehat Bali dan Perpadi (Persatuan Penggilangan Padi, Provinsi Bali) dengan harga produk sebesar Rp. 17.000 per kg

    Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani Melalui Pengembangan Padi Lokal Sistem Organik Di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan

    Full text link
    Pengembangan pertanian oragnik merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani serta meningkatkan keamanan pangan dan kklestarian lingkungan. Pengembangan Padi Lokal Tersertifikasi Organik bertujuan : (1) Penguatan kelembagaan tradisional petani (Subak) dalam pengembangan padi local organik; (2) aplikasi teknologi pertanian padi organik oleh petani; (3) kemitraan pemasaran padi lokal organik; (4) pengembangan IRT pengolahan padi lokal organik; Metode yang diterapkan dalam pemberdayaan masyarakat pada kegiatan KKN PPM adalah sebagai berikut: (1) Kordinasi dan komunikasi secara partisipasif dengan kelompok petani  untuk merumuskan program mulai dari perencanaan, operasional dan evaluasi; (2) Penyuluhan untuk membangun persepsi dan pemahaman masyarakat mengenai inovasi atau program yang diterapkan; (3) Pelatihan dan simulasi mengenai terapan ipeks yang dialihkan bagi masyarakat; (4) Pendampingan yaitu pertemuan secara berkala dan berkelanjutan antara pendamping dengan masyarakat sasaran hingga ipteks yang dialihkan dapat dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat; Kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan, operasional dan evaluasi. Kegiatan operasional meliputi: (1) Penyuluhan dan koordinasi pada anggota dan pengurus subak jatiluwih; (2) Penguatan kelembagaan subak dalam penerapan pertanian padi local organik menuju sertifikasi organik; (3) Pelatihan alih teknologi fermentasi dalam pembuatan pupuk dan pestisida organik; (4) Pelatihan dan pembuatan demplot penerapan prosedur operasional pertanian padi lokal organik; (5) Temu USAha dan pembuatan MOU  kemitraan pemasaran produk beras padi local organik; Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan desiminasi ipteks dapat berlangsung dengan baik yang ditunjukkan dengan adanya partisipasi aktif dan daya adopsi ipteks yang tinggi, tumbuhnya kesepakatan pada anggota subak untuk menjadikan kelembagaan subak sebagai pelaksana USAha produksi padi lokal organic, dan terjalinya kemitraan  pemasaran padi lokal organik dengan pengusaha beras sehat Bali dan Perpadi (Persatuan Penggilangan Padi, Provinsi Bali) dengan harga produk sebesar Rp. 17.000 per kg

    Pertumbuhan Kacang Pinto (Arachis Pintoi) Yang Diberi Pupuk Kandang Sapi Dan Mikoriza

    Full text link
    Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan kacang pinto (Arachis pintoi) yang diberi pupukkandang sapi dan mikoriza serta kombinasinya, dan mendapatkan taraf/level pupuk yang dapat meningkatkanpertumbuhan kacang pinto. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial dua faktor. Faktorpertama adalah dosis pupuk kandang sapi yaitu tanpa (S0), 10 ton/ha, (S1), 20 ton/ha (S2) dan 30 ton/ha (S3).Faktor kedua adalah dosis mikoriza yaitu tanpa (M0), 10 g/pot, (M1), 20 g/pot (M2) dan 30 g/pot (M3), dengantiga ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara pupuk kandang sapi dan mikoriza.Perlakuan pupuk kandang sapi mampu meningkatkan jumlah cabang, jumlah daun, diameter batang, jumlahbunga, jumlah bintil akar, dan luas daun per pot tanaman kacang pinto dibandingkan dengan kontrol, dan leveloptimal pada dosis 20 ton/ha (S2) terjadi pada peubah diameter batang. Perlakuan mikoriza mampu meningkatkanjumlah daun kacang pinto dengan level optimal pada dosis 20 g/pot (M2). Berdasarkan hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadi interaksi antara pupuk kandang sapi dan mikoriza. Perlakuan pupuk kandang sapidan mikoriza mampu meningkatkan pertumbuhan kacang pinto. Kata kunci: pupuk kandang sapi, pupuk hayati mikoriza, kacang pinto (Arachis pintoi

    Pengembangan Suplemen Buku Siswa Materi Gerak Melingkar Menggunakan Model Mind Mapping

    Full text link
    The aim of this research is to develop student\u27s book supplement using mind mapping model. This development research adopted procedures of Sugiyono. This product has been experimented at X IPA3 grade in MAN 1 Metro, and the results are score of attractiveness is 3,35 with category “very attractive”, and then the score of easiness is 3,19 with category “easy”, and score of expedience is 3,15 with category “expedience”. From the experiment, of effectiveness test showed that the sore of completeness is 76.67% with the average score is 79.83. In conclution, the product of this development research is a book supplement for student that have been validated and suitable.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan suplemen buku siswa yang menggunakan model mind mapping. Penelitian dan pengembangan ini mengadopsi prosedur pengembangan Sugiyono. Uji eksternal dilakukan di kelas X IPA3 dan diperoleh skor kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan produk suplemen buku siswa secara berurutan memiliki skor 3,35 kategori “Sangat Menarik”, skor 3,19 kategori “Mudah”, dan skor 3,15 kategori “Bermanfaat”. Hasil uji efektivitas menunjukkan persentase ketuntasan sebesar 76,67 % dengan nilai rata-rata sebesar 79,83. Kesimpulan penelitian ini menghasilkan produk suplemen buku siswa materi Gerak Melingkar menggunakan model mind mapping yang telah tervalidasi dan layak digunakan

    Pertumbuhan Dan Hasil Stylosanthes Guyanensis CV Ciat 184 Pada Tanah Entisol Dan Inceptisol Yang Diberikan Pupuk Organik Kascing

    Full text link
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk organik kascing dan dosis optimalnya pada tanah Entisol dan Inceptisol terhadap pertumbuhan dan hasil hijauan Stylosanthes guyanensis cv CIAT 184. Penelitian dilakukan di Stasiun Penelitian Fakultas Peternakan Universitas Udayana Jl. Raya Sesetan 122 Denpasar. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Faktor pertama adalah jenis tanah Entisol (T1) dan Inceptisol (T2). Faktor kedua adalah pupuk organik kascing yang terdiri dari 6 (enam) taraf dosis yaitu 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha, 20 ton/ha dan 25 ton/ha. Sehingga diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk organik kascing tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada semua variabel pertumbuhan kecuali tinggi tanaman. Pada variabel hasil hijauan, pupuk organik kascing berpengaruh nyata (P<0,05) pada berat kering daun, berat kering tanaman di atas tanah, dan nisbah berat berat kering tanaman di atas tanah dengan akar. Jenis tanah tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap semua variabel baik variabel pertumbuhan maupun hasil hijauan, tetapi jenis tanah Inceptisol cenderung lebih baik daripada Entisol. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan dosis pupuk organik kascing dengan jenis tanah terhadap semua variabel baik variabel pertumbuhan maupun hasil hijauan Stylosanthes guyanensis cv CIAT 184. Disimpulkan bahwa pengaruh jenis tanah Inceptisol cenderung lebih baik daripada tanah Entisol. Dosis pupuk organik kascing 15 ton/ha dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil hijauan Stylosanthes guyanensis cv CIAT 184 lebih baik daripada perlakuan lainnya. Dosis optimal pupuk hasil hijauan pada tanah Inceptisol adalah 33,67 g/pot (13,47 ton/ha) dan pada tanah Entisol 37,57 g/pot (15,03 ton/ha), masing-masing dengan hasil hijauan maksimal 42,95 g/pot dan 41,75 g/pot

    Kualitas Fisik Telur Ayam Kampung yang Diberi Ransum Mengandung Probiotik

    Full text link
    Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik telur ayam kampung yang diberi ransummengandung probiotik. Penelitian dilaksanakan di lapangan dan di Laboratrium Nutrisi dan Makanan TernakFakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar selama empat bulan. Rancangan yang digunakan adalahrancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan empat kelompok, masing-masing kelompokmenggunakan 3 ekor ayam kampung umur 24 minggu. Variabel yang diamati meliputi: produksi telur, tebalkulit telur, berat kulit telur, tinggi albumin, warna kuning telur, panjang telur, dan lebar telur. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa produksi telur, berat telur, tinggi albumin, warna kuning telur, hough unit, tebal kulit telur,panjang kulit telur, dan lebar kulit telur pada keempat perlakuan secara statistik berbeda tidak nyata (P>0,05).Namun pada variabel tinggi kuning telur dan indeks telur perlakuan B, C dan D nyata lebih tinggi (P<0,05)dibandingkan dengan perlakuan A. Panjang telur pada perlakuan B, C dan D nyata lebih panjang (P<0,05) daripada perlakuan A. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan probiotik dari level 10%-30% dapatmeningkatkan tinggi kuning telur, indeks kuning telur dan panjang telur. Kata kunci: ayam kampung, kualitas fisik telur, probiotik, ransu
    • …
    corecore