2 research outputs found

    EFEKTIFITAS PENERAPAN COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY PADA PASIEN DEPRESI: LITERATURE REVIEW

    Get PDF
    Depresi juga dijelaskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders V (2013) yang merupakan gangguan psikologis yang ditandai dengan munculnya kesedihan, perasaan hampa, perasaan sensitif, disertai dengan gejala somatis dan kognitif. Gejala-gejala tersebut dapat mempengaruhi fungsi dan kemampuan individu dalam melakukan kegiatan sehari-hari depresi merupakan sebuah gangguan yang berkaitan dengan adanya penyimpangan pada perasaan, cara berpikir, serta perilaku yang dimiliki oleh individu. Depresi dapat berkurang dengan beberapa terapi salah satunya terapi kognitif, sering disebut cognitive Behavioral Therapy (CBT). Terapi cognitive Behavioral Therapy (CBT) merupakan terapi yang banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kejiwaan, termasuk stress, depresi dan gangguan kecemasan. Pendekatan terapi ini berfokus pada membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku maladaptif, yang pada akhirnya mengarah pada peningkatan kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Literature review. Pencarian literatur dilakukan terkait dengan efektifitas penerapan cognitive behavioral therapy  pada pasien depresi berikut: Proquest, Science Direct dan Wiley dari tahun 2019-2023 kata kunci “Cognitive Behavioral Therapy”, “Depresi”, Anxietas. Cognitive Behavioral Therapy mempengaruhi psikologis pasien terutama pada tingkat kecemasan dan depresi pasien. Cognitive Behavioral Therapy ini dapat digunakan oleh perawat sebagai pendekatan non-farmakologis dalam membantu pasien agar tidak terlalu depresi dan cemas  saat menghadapi masalah mereka

    PENDAMPINGAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI PADA KLIEN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA MEDAN

    Get PDF
    Halusinasi masih menjadi masalah utama pada klien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa. Terapi modalitas diperlukan untuk mendukung farmakoterapi pengobatan skizofrenia. Salah satu terapi aktivitas kelompok yang mampu mengontrol halusinasi klien skizofrenia adalah stimulasi sensori. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pendampingan dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori pada klien skizofrenia yang mengalami halusinasi di RSJ Prof. M.Ildrem Medan. Kegiatan dilakukan dua kali dengan durasi 60 menit, terdiri dari sesi pembukaan, sesi mengidentifikasi halusinasi dan latihan menghardik, dan sesi evaluasi serta tindak lanjut. Pendampingan diberikan kepada enam klien skizofrenia yang dibagi menjadi tiga kelompok. Stimulasi sensori diberikan dengan permainan bisik kata dan mengidentifikasi suara. Hasil dan kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah sangat baik dimana klien mampu mengidentifikasi stimulus sensori yang diberikan. Klien juga mampu mengidentifikasi halusinasinya dan melakukan cara menghardik halusinasi yang benar. Pelaksanaan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori sebaiknya rutin dilakukan untuk mengontrol halusinasi klien skizofrenia, serta melibatkan anggota keluarga untuk menghindari kejadian relaps atau rawat inap ulang
    corecore