4 research outputs found

    Approximation-based homomorphic encryption for secure and efficient blockchain-driven watermarking service

    Get PDF
    Homomorphic encryption has been widely used to preserve the privacy of watermarking process on blockchain-driven watermarking services. It offers transparent and traceable encrypted watermarking without revealing sensitive data such as original images or watermark data to the public. Nevertheless, the existing works suffer from enormous memory storage and extensive computing power. This study proposed an approximation-based homomorphic encryption for resource-efficient encrypted watermarking without sacrificing watermarking quality. We demonstrated the efficiency of the Cheon-Kim-Kim-Son (CKKS) encrypted watermarking process using discrete cosine transform-singular value decomposition (DCT-SVD) embedding. The evaluation results showed that it could preserve the watermarking quality similar to non-encrypted watermark embedding, even after geometrical and filtering attacks. Compared to existing homomorphic encryption, such as Brakerski-Gentry-Vaikuntanathan (BFV) encryption, it has superior performance regarding resource utilization and watermarking quality preservation

    Secure protection for covid-19 infographic using blockchain and discrete cosine transform-singular value decomposition (DCT-SVD) watermarking

    Get PDF
    Covid-19 infographics have a crucial role in mitigating the covid-19 pandemic by conveying the complex Covid19 information in a form of a simple yet understandable image. However, keenly to contribute to mitigating Covid-19, numerous parties and agencies had released Covid-19 infographics that might contain incorrect or inaccurate information. To prevent such recurrent, this paper proposed an authentication system by using a blockchain-based authorization service that lets the authority guarantee the correctness and validity of the infographics in a transparent manner. We proposed smart contract-based watermarking requests and approval management that let anyone track the watermarking process. To prevent unauthorized infographic fabrications, we use the DCT-SVD method considering its robustness against various attacks. We deployed and evaluated the smart contract on Ethereum test networks (Ropsten, Rinkeby, Goerli, and Kovan) to compare the efficiency and the ease of use. The result showed that the test networks have similar efficiency while the Ropsten and Goerli have better ease of use. The watermark validation service is accessible via a web-based interface for anyone to check the validity of the infographic’s watermark

    Rancang Bangun, Uji Performansi dan Analisis Biaya Alat Pencampur Nutrisi

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah merancang bangun alat pencampur nutrisi tanaman pada sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique) yang dilengkapi dengan sistem kendali jumlah zat padat terlarut (TDS, satuan ppm) dan agitator. Tahap kegiatan dimulai dengan melakukan perancangan, konstruksi, pengujian serta analisis biaya. Perancangan terdiri dari perancangan struktural dan fungsional. Hasil perancangan diperoleh dimensi 0,85 m x 0,55 m x 1,550 m, yang terdiri dari sebuah reservoir, sebuah wadah penampung nutrisi A dan nutrisi B yang masing-masing berkapasitas 100 liter dilengkapi dengan agitator yang digerakan dengan motor DC 45 watt. Unjuk kerja sistem elektrik dilakukan untuk memastikan kecukupan nutrisi (TDS) serta ketinggian air dalam reservoir. Pengujian kerataan TDS dan temperatur larutan nutrisi diukur setiap 720 detik dalam rentang 3600 detik pada 5 titik dengan hasil masing-masing memiliki simpangan rata-rata 1,4430%+5% dan 4,9054%+5%. Pengujian penanaman dengan menggunakan alat pencampur pada tanaman pakcoy dan bayam masing-masing 5,95 kg dan 2,5056 kg lebih banyak dibanding tanpa menggunakan alat pencampur. Sedangkan untuk analisis biaya produksi alat pencampur dan diperoleh Rp8.981.019. Dalam analisa biaya penanaman pakcoy dan bayam diperoleh selisih dengan harga pasaran sebesar Rp13.273

    Sistem Kendali Jumlah Zat Padat Terlarut (TDS) pada Larutan Nutrisi Menggunakan CCT53200E

    No full text
    Salah satu faktor penting pada sistem tanam hidroponik adalah ketersediaan nutrisi yang cukup serta teratur sesuai jenis, umur dan kebutuhan tanaman. Hal ini berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas tanaman yang dihasilkan. Pengendalian konsentrasi nutrisi secara manual saat ini dianggap kurang praktis dan efisien. Apalagi untuk industri yang mengutamakan kualitas produk sesuai standar yang berlaku. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan sistem kendali TDS (Total Dissolved Solid) / jumlah zat terlarut yang merupakan indikator konsentrasi nutrisi dalam larutan nutrisi hidroponik menggunakan CCT53200E yang ada dipasaran. Tahap pertama dilakukan perhitungan jumlah kebutuhan larutan nutrisi dan air sebagai dasar perhitungan waktu aktif solenoid valve nutrisi dan solenoid valve air. Selanjutnya dilakukan perancangan sistem kendali yang terdiri dari perancangan sensor ketinggian air beserta power supply-nya dan perancangan wiring diagram keseluruhan sistem kendali jumlah zat terlarut beserta interface-nya. Simulasi dilakukan untuk memvalidasi perancangan sistem kendali dengan output berupa LED sebagai indikator aktuator yaitu solenoid valve. Simulasi pada nilai TDS normal, TDS tinggi dan TDS rendah menunjukan solenoid valve nutrisi dan solenoid valve air dapat bekerja sesuai kondisi real pada perancangan. Perancangan dan simulasi dilakukan menggunakan software Proteus 7.0 Free Trial. Hasil perancangan sistem kendali ini dapat dimanfaatkan pada industri holtikultura dalam menjaga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan
    corecore