2 research outputs found

    Effect of essential oil on hypertrophic scars

    Get PDF
    Background: Hypertrophic scars are abnormal scars resulted from a disrupted wound healing process. Hypertrophic scars can affect the body aesthetic of the sufferers, but, on the other hand, conventional therapy has not been optimally effective. The application of essential oil combinations as an alternative therapy for hypertrophic scars has not been scientifically proven.Purposes: This study was to determine the effectiveness of the essential oil as a hypertrophic scar therapy.Methods: This study used a pre and post-test design. As many as 24 subjects aged 17-25 years with hypertrophic scars were given essential oil combinations every morning and evening for six months. Assessment of hypertrophic scars was done using the POSAS  (Patient and Observer Scar Assessment Scale).Results: The results showed that the POSAS score decreased after the essential oil combination administration for six months, 14.40±6.08 vs. 22.67±8.31 (p<0.001).Conclusion: the combination of essential oil oils used in this study reduces hypertrophic scars based on the POSAS assessment

    DETEKSI DINI DAN EDUKASI ORANG TUA TENTANG GANGGUAN TUMBUH KEMBANG BALITA

    Get PDF
    Orang tua merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam pemantauan maupun untuk pemenuhan kebutuhan tumbuh kembang anak terutama pada lima tahun kehidupan yang merupakan masa keemasan bagi tumbuh kembang anak. Data dari riset menunjukkan peningkatan prevalensi orangtua yang tidak melakukan pemantauan tumbuh kembang anak berkala,&nbsp;&nbsp; padahal&nbsp;&nbsp; pemantauan tumbuh kembang balita selaras dengan deteksi dini gangguan tumbuh kembang balita sehingga intervensi dan simulasi dapat memberikan hasil yang optimal. Oleh karena hal tersebut penulis mengusulkan pengabdian masyarakat ini. Pengabdian masyarakat diselenggarakan di klinik social MER-C didapatkan sampel sebanyak 66 anak dalam kurun waktu Mei hingga Juni 2016. Kegiatan pemantauan tumbuh kembang dilakukan sesuai kurva pertumbuhan WHO dengan pengukuran berat badan &nbsp;dan&nbsp; tinggi &nbsp;badan.&nbsp; Pemantauan &nbsp;perkembangan &nbsp;anak&nbsp; dilakukan &nbsp;dengan &nbsp;instrument &nbsp;KPSP. Edukasi kepada orangtua dilakukan dengan penyuluhan tentang tumbuh kembang anak dan asupan nutrisi yang bergizi dan sesuai. Hasil deteksi dini penilaian pertumbuhan dengan kurva WHO didapatkan&nbsp; sebanyak &nbsp;53% &nbsp;anak &nbsp;yang &nbsp;diperiksa &nbsp;memiliki &nbsp;perawakan &nbsp;normal &nbsp;dan &nbsp;gizi &nbsp;normal. Sebanyak 31, 7 % anak yang diperiksa memiliki masalah gizi lebih dengan rincian &nbsp;15,1 % &nbsp;terdeteksi resiko gizi lebih, &nbsp;4,5 % overweight dan 12, 1 % obesitas. Pemeriksaan perkembangan anak dengan instrument KPSP didapatkan sebanyak 97% anak perkembangannya sesuai dengan usia, hanya 3% atau 2 orang dari 66 anak yang diperiksa nilai KPSP meragukan. Edukasi yang diberikan kepada orang tua berupa pentingnya orangtua memeriksa pertumbuhan dan perkembangan balita, waktu dan kekerapan orangtua melakukan pemeriksaan dan bagaimana memberikan asupan gizi daan stimulasi yang benar dan seimbang sesuai usia anak sehingga tercapai tumbuh kembang anak yang optimal
    corecore