3 research outputs found
HUBUNGAN STRES DAN KECANDUAN SMARTPHONE PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 SURAKARTA
Siswa kelas X dalam tahapan peralihan dari SMP menuju SMA dituntut untuk segera beradaptasi dengan lingkungan dan menguasai materi-materi pelajaran yang belum pernah disiswai sebelumnya. Dengan kecanggihan smartphone siswa kelas X dapat menyelesaikan permasalahan yang harus mereka selesaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres dengan kecanduan smartphone pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Surakarta. Hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan positif yang signifikan antara stres dengan kecanduan smartphone pada siswa kelas X SMA N 5 Surakarta. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 5 Surakarta sebanyak 300 siswa. Sampel sebanyak 148 siswa yang terdiri dari 53 laki-laki dan 95 perempuan diperoleh dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian yang di analisis adalah Skala Stres (32 item; Ī± = 0,88 ) dan Skala Kecanduan Smartphone (29 item; Ī± = 0,91). Analisis regresi sederhana menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara stres dengan kecanduan smartphone subjek (rxy = 0,40; p < 0,001). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu terdapat hubungan antara stres dan kecanduan smartphone pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Surakarta. Analisis data menunjukkan R2 = 0,16 yang menjelaskan bahwa sumbangan stres terhadap kecanduan smartphone sebesar 16 % sedangkan sisanya 84 % ditentukan oleh faktor lain. Peneliti memberi saran untuk peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian kepada kelompok subjek yang memiliki stres dan tingkat kecanduan smartphone yang tinggi
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANGAN SANTA THERESIA RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2023
Latar Belakang: Hospitalisasi adalah proses alasan yang berencana atau darurat, yang dimana mengharuskan anak - anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah. Perawatan rawat inap yang ada di rumah sakit merupakan situasi yang baru yang tidak menyenangkan bagi seorang anak. Hospitalisasi dapat menjadi pengalaman yang mengancam dan menegangkan bagi anak-anak. Karena tidak terbiasa dengan lingkungan dan prosedur medis serta tidak mengetahui alasan rawat inap, dapat mengakibatkan kemarahan, ketidakpastian, kecemasan, dan perasaan tidak berdaya pada anak.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruangan Santa Theresia Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan.
Metode: Desain penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sampel total sampling, jumlah responden 32 orang.
Hasil: Hasil uji statistik Spearman Rank didapatkan p-value 0,046 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada hubungan peran orang tua dengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruangan Santa Theresia Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Kemudian didapatkan nilai koefisien korelasi yaitu -0,356, berarti semakin baik peran orangtua semakin rendah tingkat kecemasan anak.
Kesimpulan: Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan peran orang tua dengan tingkat kecemasan anak usia prasekolah (3-6 Tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruangan Santa Theresia Rumah Sakit Elisabeth Medan Tahun 2023
The Effect of Patientsā Characteristics and the Dosage of Methadone Maintenance on Retention of Methadone Therapy in H. Adam Malik General Hospital, Medan
Background: The maintenance phase in methadone maintenance therapy required a long time unĀtil the patient was declared recovered, so that it often caused saturation and results in high dropĀout rates. Therapy retention or survival of patients in the process of therapy was one indicator of the success of this methadone therapy. This study aims to determine the effect of patient characĀteĀrisĀtics and methadone maintenance therapy dose on the retention of methadone therapy at H. Adam Malik General Hospital Medan.Subjects and Method: This study used a cross sectional design and was carried out at H. Adam Malik General Hospital in Medan. The number of samples in this study was the total population of 63 patients in the maintenance phase January 2017 to January 2018. The dependent variable was the retention of methadone therapy and the independent variables included age, education level, maĀrital status, work status, domicile, and average maintenance dose even. The data in this study were obtained from the medical record data of maintenance phase methadone patients and the data analysis was done using multiple logistic regression tests.Results: The results showed that the average maintenance dose had an effect on retention of meĀthaĀdone therapy (OR = 5.94, 95% CI 1.06 to 33.18, p = 0.042).Conclusions: The maintenance dose of ā„60 mg affects the retention of methadone therapy 6 times higher than the dose of <60 mg.Keywords: Therapy retention, patient characteristics, maintenance dosesCorrespondence: Dian Natalya Simangunsong, Masterās Program in Public Health of UniĀverĀsiĀtas Sumatera Utara, Jl. Jahe 7 No. 14 Simalingkar A, Medan Tuntungan District, Medan, EmaĀil: [email protected]. Mobile: 0821-1133-5324Indonesian Journal of Medicine (2019), 4(2): 176-182https://doi.org/10.26911/theijmed.2019.04.02.1