17 research outputs found

    PEMANFAATAN TANAMAN LOKAL KELOR (MORINGA OLEIFERA) GUNA PENINGKATAN DAYA TAHAN TUBUH DI ERA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Abstrak: Wabah Covid-19 yang terjadi diseluruh dunia memaksa kita untuk melakukan langkah-langkah untuk menghindarkan diri dan keluarga dari terjangkitnya Covid-19. Dengan kandungan vitamin serta zat-zat penting yang lain, Pemanfaatan tanaman lokal yaitu kelor (Moringa Oleifera) merupakan salah satu alternatif atau cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari Covid-19 (Marumata et al., 2019). Dilakukannya kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Pombewe Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah ini bertujuan agar terjadi peningkatan pengetahuan peserta dalam hal ini adalah kelompok tani, kader dan ibu yang memiliki balita sejumlah 40 orang tentang pemanfaatan tanaman kelor. Kegiatan diawali dengan kuesioner pre test, pemberian penyuluhan serta diakhiri dengan kuesioner post test dan pemberian sampel olahan kelor dalam bentuk jus dan puding. Hasil kuesioner terlihat peningkatan pengetahuan dengan perbandingan 43 % antara sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan.Abstract : The Covid-19 outbreak that is happening around the world forces us to take steps to avoid ourselves and our families from contracting Covid-19. With the content of vitamins and other important substances, the use of local plants, namely Moringa (Moringa Oleifera) is an alternative method that can be used to increase the body's resistance to avoid Covid-19. The implementation of this Community Service activity in Desa Pombewe Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah, aims to increase the knowledge of participants in this case are farmer groups, cadres and mothers who have children under five years a total of 40 respondent about the use of Moringa plants. The activity began with a pre-test questionnaire, providing counseling and ended with a post-test questionnaire and the provision of processed Moringa samples in the form of juice and pudding. The results of the questionnaire showed an increase in knowledge with a comparison of 43% between before and before being given counseling

    Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap dengan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada Ibu Pasangan Usia Subur di Puskesmas Talise

    Get PDF
    Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan deteksi dini kanker serviks. Cakupan program pemeriksaan IVA di Puskesmas Talise tahun 2015 masih rendah, sasaran target deteksi IVA  sebanyak 9019 jiwa, hanya 493 jiwa yang telah melakukan pemeriksaan IVA. Rendahnya kunjungan Ibu Pasangan Usia Subur (PUS) dikarenakan kurangnya kesadaran Ibu PUS terhadap pentingnya pemeriksaan IVA. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan karakteristik, pengetahuan dan sikap dengan pemeriksaan IVA pada Ibu PUS di Puskesmas Talise tahun 2017. Metode penelitian survei analitik, dengan rancangan case control. Populasi semua Ibu PUS umur 15-49 tahun yang melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Talise, bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Talise, tercatat di rekam medik dalam 2 bulan terakhir Januari-Februari 2017 sebanyak 27 orang, dengan teknik total sampling. Sampel penelitian 54 sampel, terdiri dari 27 kasus dan 27 kontrol. Berdasarkan uji statistik chi-square dan analisis Odss Ratio (OR). diperoleh hasil yaitu: umur (p-value=1,000, OR= 1,000), pendidikan (p-value= 0,028, OR= 3,455), status ekonomi (p-value 0,783, OR=1,164), paritas (p-value 0,761, OR=1,203), pengetahuan (p-value= 0,027, OR= 3,571), sikap (p-value= 0,000, OR= 8,313). Kesimpulan tidak ada hubungan antara umur, status ekonomi, dan Paritas dengan pemeriksaan IVA. Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan, pengetahuan, dan sikap dengan pemeriksaan IVA. Saran bagi Bidan di Puskesmas Talise untuk mensosialisasikan pentingnya pemeriksaan IVA yang mudah dipahami Ibu PUS secara menyeluruh di wilayah Puskesmas Talise, sehingga mampu meningkatkan kesadaran Ibu PUS untuk melakukan pemeriksaan IVA

    Pengaruh Tehnik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea Di Rsu Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah

    Get PDF
    Latar Belakang: Persalinan Sectio Caesarea di RSU Undata Palu pada tahun 2017 sebanyak 128 orang, tahun 2018 berjumlah 135 orang. Pasien post Sectio Caesarea yang diberikan terapi farmakologi sebanyak 45 orang karena mengalami nyeri akibat insisi pembedahan sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Tehnik relaksasi genggam jari.  Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tehnik relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri pasien post Sectio Caesarea di RSU Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Metedologi: Desain penelitian menggunakan Pre-Experimental one group Pretest-posttest design. Variabel dalam penelitian ini yaitu Variabel dependent (relaksasi genggam jari) dan variabel independent (penurunan nyeri). Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik Purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post Sectio Caesarea yang dirawat di Ruang Paviliun Matahari di RSU Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang. Pengumpulan data menggunakan skala Numerical Ranting Scale (NRS). Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebelum pemberian relaksasi genggam jari mengalami nyeri ringan sebanyak 2 responden (6,7%), nyeri sedang sebanyak 27 responden (90%) dan nyeri berat terkontrol sebanyak 1 responden (3,3%). Setelah pemberian tehnik relaksasi genggam jari sebagian besar mengalami nyeri ringan seanyak 13 responden (43,3%),  nyeri  sedang sebanyak 16 responden (53,3%) dan tidak nyeri sebanyak 1 responden (3,3%). Didapatkan p value = 0,001 ≤ α = 0,05. Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitian ini bahwa ada Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap Penurunan Nyeri Pasien Post Sectio Caesarea di RSU Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan difasilitas kesehatan seperti di rumah sakit

    Effect of Free-Range Chicken Eggs on Perineal Wound Healing among Postpartum Women

    Get PDF
    10percent of maternal mortality during the postpartum period are caused by infection due to bleeding from tears in the birth canal (perineal wound). The wound healing process is influenced by the intake of protein-rich nutrients. Free-range chicken eggs from are a high source of protein (Komala, 2021). This study aims to determine the effect of free-range chicken eggs on perineal wound healing among postpartum women. This was a pre-experimental study with intact group comparison. There were 32 samples who were selected using purposive sampling technique. The samples were assigned into the Intervention Group (administered with free-range chicken eggs) and the Control Group (were not administered with free-range chicken eggs). Data collection was performed through direct observation of perineal wounds using the REEDA scale score. Data were analyzed using the Fisher Exact statistical test. The results showed that there was a faster wound healing process among respondents who were administered with free-range chicken eggs (81.2percent) compare to those who were not administered with free-range chicken eggs (25percent) with a p value of 0.002 less than 0.05. It can be concluded that the administration of free-range chicken eggs chicken eggs had an effect on perineal wound healing among postpartum women. It is expected that postpartum women who experience perineal wound starting from the second grade will consume boiled free-range chicken eggs to speed up the wound healing process.10persen kematian ibu pada masa postpartum disebabkan oleh infeksi akibat perdarahan dari robekan jalan lahir (luka perineum). Proses penyembuhan luka salah satunya dipengaruhi oleh makanan kaya akan protein. Telur ayam kampung merupakan makanan sumber protein tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian telur ayam kampung pengaruhnya terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan Intact Group Comparison. Jumlah sampel 32 dengan tehnik pegambilan sampel dengan purposive sampling dan dibagi menjadi Kelompok Intervensi (diberikan Telur ayam kampung) dan Kelompok Kontrol (Tidak diberikan Telur ayam kampung). Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung luka perineum menggunakan skor skala REEDA. Data dianalisis dengan uji statistic Fisher Exact Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses penyembuhan luka yang diberikan telur ayam kampung lebih cepat sembuh (81,2persen) dibandingkan dengan yang tidak diberikan (25persen) dengan nilai p 0,002 kurang dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa pemberian telur ayam kampung mempunyai pengaruh lebih cepat dalam proses penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Diharapkan bagi ibu nifas yang mengalami luka perineum mulai derajat II untuk mengkonsumsi telur rebus ayam kampung guna mempercepat proses penyembuhan luka

    PENGARUH KONSELING TENTANG AIR SUSU IBU EKSKLUSIF TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER KE III DI PUSKESMAS BIROMARU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling tentang ASI Eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester ke III di Puskesmas Biromaru. Desain penelitian ini adalah pra experiment one group pretest and posttest design. Populasi adalah semua ibu hamil di Puskesmas Biromaru. Sampel penelitian ini berjumlah 43 orang dipilih menggunakan teknik Simpel random sampling. Kemudian data dianalisis menggunakan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan responden meningkat setelah diberikan konseling sebanyak 10 orang (23,2%). Hasil uji-t berpasangan diperoleh nilai Mean Rank -3,163 dan nilai p=0,000 (p≤0,05). Setelah diberikan konseling terjadi perubahan sikap responden sebanyak 12 orang (27,9%). Hasil uji-t berpasangan  diperoleh nilai Mean Rank  -2,880 dan nilai p=0,000 (p≤0,05). Kesimpulan ada pengaruh konseling tentang ASI Eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester ke III di Puskesmas Biromaru. Saran bagi Puskesmas Biromaru diharapkan bagi membuat jadwal konseling tentang ASI dan mengembangkan metode konseling sehingga ibu dapat lebih termotivasi untuk menyusui bayinya dengan baik

    Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Partograf dalam Persalinan oleh Bidan Praktik Mandiri: Determinants of Partograph Use in Childbirth by Independent Practice Midwives

    No full text
    Partographs are guidelines for childbirth observations that will facilitate labor assistants in first identifying emergency cases and complications for mothers and fetuses. Preliminary survey at the Sigi Community Health Sub-Center (Pustu) of the 8 Pustu midwives found two midwives (25%) to complete a complete partograph, six midwives (75%) incomplete. The purpose of this study was to determine the determinant factors associated with the use of partographs in labor. The design of this study used observational analytic methods with a cross-sectional approach. 24 BPM survey results were obtained with 30 samples of midwives who met the research criteria and data completeness. The sampling technique was by the total population. Data analysis used logistic regression. The multivariate analysis results showed that APN training was the most influential factor in the use of partographs in labor by midwives. Statistical test results obtained a POR value of 37.7 (95% CI 12.1 - 60.2). This study suggests that midwives must have APN certificates to be valid in providing services

    Konsep kebidanan disertai pendokumentasian manajemen kebidanan dalam SOAP

    No full text
    viii, 224 hl

    Konsep kebidanan: disertai pendokumentasian manajemen kebidanan dalam soap

    No full text
    v, 223 hlm. :ilus. ; 24 cm

    The Effect of Counseling on Postpartum Women's Sexual Satisfaction

    No full text
    Introduction: Only 7–13% of women say they need help or advice to overcome problems regarding sexual satisfaction; 40% of women do not even seek help from a doctor for their sexual complaints. Meanwhile, 54% reported that they only wanted to find a solution to the problem of sexual satisfaction without actually doing it. Purpose: to determine the effect of counseling on postpartum women's sexual satisfaction in the Puskesmas Kamonji working area. Method: The research was conducted in July–August 2023 with a one-group pretest-posttest design and a sample size of 49 women who had babies aged 2–6 months. Using the Wilcoxon consecutive sampling analysis technique. The results before being given counseling showed that 42.9% of respondents were sexually satisfied, but after being given counseling about sexual satisfaction, 57.3% of respondents felt sexually satisfied (p-value<0.001). Conclusion: There is a significant difference in sexual satisfaction before and after providing counseling about sexual satisfaction to respondents. It is recommended that health facilities provide counseling about providing for sexual needs periodically, from pregnancy to the postpartum period, and involve the roles of husband and family

    Factors for Chronic Energy Deficiency (KEK) in Pregnant Women: Faktor Kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil

    No full text
    Background: Pregnant Women with Chronic Energy Deficiency (KEK) are undernourished status due to an imbalance between intake and energy expenditure. The results of Riskesdas (2018) the prevalence of KEK is 17.3%. Case data of pregnant women with KEK at the Lariang Health Center, Lariang District in 2020 as many as 41 people. Objective: To determine the factors of pregnant women with chronic lack of energy at the Lariang Health Center in 2020 (age factors, family income and parity). Methods: This research method is case control with a retrospective approach. The sample in this study was 80 respondents with a random sampling technique. The tools used in this study were observation sheets and visit books for pregnant women. Research time 1 – 20 April 2021. Analysis of univariate and bivariate data with chi-square statistical test. Results: There are 47.5% have age 35 years. There are 60% have family income < Rp. 2,571,328. There are 55% having parity at risk of 1 and 3. The results of the Chi Square test show that there is a relationship between the age of pregnant women (p value = 0.004), there is a relationship between family income of pregnant women (p value = 0.000) and there is a relationship between parity of pregnant women (p value = 0.002) with Chronic Energy Deficiency. Conclusion: There is a relationship between age at risk, low family income and parity at risk of pregnant women with chronic energy deficiency at the Lariang Health Center. Suggestions that can be given are to provide counseling about the dangers of KEK to pregnant women as well as knowledge of the importance of nutrition, and pregnancy checks by health workers
    corecore