3 research outputs found

    Analisis Strategi Bersaing Pada Perusahaan Manufaktur Pull Handle Menggunakan Porter’s Five Forces Model (Studi Kasus: PD XYZ)

    Get PDF
    PD XYZ merupakan salah satu produsen tarikan pintu yang terletak di Pulau Jawa. PD XYZ merasakan ketatnya persaingan di industri tarikan pintu. Penelitian ini menggunakan model lima kekuatan Porter untuk mengusulkan strategi bersaing yang tepat. Lima kekuatan Porter terdiri dari ancaman masuk, persaingan dari pesaing yang ada saat ini, tekanan dari produk alternatif, kekuatan tawar-menawar pembeli, dan kekuatan tawar-menawar pemasok. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan Direktur PD XYZ dan dua orang partisipan yang berpengalaman di pasar handle pintu. Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur PD XYZ, saat ini perusahaan sedang menerapkan strategi overall cost leadership. Berdasarkan analisis lingkungan industri tarikan pintu saat ini, terdapat ancaman sedang mengarah tinggi terhadap persainagn dengan pesaing yang ada dan kekuatan tawar-menawar pembeli. Diferensiasi pada industri gagang pintu masih cukup rendah saat ini. Strategi bersaing yang adalah strategi overall cost leadership dengan digabungkan dengan startegi diferensiasi. Perusahaan dapat melakukan diferensiasi dengan fokus product dan image. Perusahaan dapat meluncurkan seri yang berbeda, mengembangkan jenis kadar stainless steel yang ditawarkan dan mempromosikan pada platform yang berbed

    PERANCANGAN KERANGKA PENGUKURAN KINERJA BALANCED SCORECARD DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA PT. MML

    Get PDF
    PT. MML as electronic retail company was founded in 2010. This company doesn’t have  performance measurement that can cover the whole company performance that is needed. Moreover, the system of performance measurement is partial. The outcome of measurement is only evaluated by related manager and it doesn’t involve other department manager thus improvement that is conducted, doesn’t notice the other impact that is given to another department performance. On that word, designing Balanced Scorecard performance measurement framework with Quality Function Deployment method is required to framework of performance measurement as integrated strategic measurement tool for all departments. In designing that framework needs some data such as interview data, and questionnaire data which is intended to Top Manager for determining performance measures, customer and staff for determining performance driver by using type of sampling is simple random sampling. Besides, matrix of House of Quality roles to decide performance measure with its performance driver, while matrix of QFD II roles to design strategic map and diagram of cause-effect relationship. Based on simulation the result of performance measurement for financial perspective is 3.1 (quite good), customer perspective is 3.51 (good), internal business process perspective is 4.27 (very good), learning and growth perspective is 4.33 (very good). Keyword : Kerangka pengukuran kinerja, Balanced Scorecard, Quality Function Deploymen

    FORMULASI STRATEGI PADA PT INTAN DUA

    Get PDF
    Strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Pada PT Intan Dua, penerapan strategi pemasaran masih belum tepat, dapat dilihat dari penurunan tingkat penjualan pakaian oblong PT Intan Dua. Dalam upaya meningkatkan tingkat penjualan pakaian oblong PT Intan Dua, maka dilakukan formulasi strategi pemasaran PT Intan Dua. Agar proses formulasi strategi pemasaran pada PT Intan Dua menjadi lebih efektif, dilakukan penelitian secara langsung pada PT Intan Dua. Penelitian dimulai dari pengumpulan data-data bauran pemasaran PT Intan Dua. Setelah itu, dibuatlah faktor-faktor internal dan eksternal yang berkaitan dengan bauran pemasaran PT Intan Dua. Faktor internal akan dinilai konsumen, yaitu reseller PT Intan Dua, dan faktor eksternal akan dinilai pihak manajemen PT Intan Dua. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa nilai skor tertimbang IFE sebesar 2.648, yang berarti kondisi internal perusahaan memiliki kekuatan yang lebih dominan. Hasil skor tertimbang EFE yang didapaat sebesar 2.464, yang berarti kondisi eksternal perusahaan memiliki ancaman yang lebih dominan. Dengan penilaian IFE dan EFE tersebut, kondisi perusahaan dapat diketahui terdapat pada kuadran II diagram cartesius SWOT. Strategi yang tepat untuk PT Intan Dua menurut kondisi perusahaan adalah strategi ST yang merupakan strategi diversifikasi matriks SWOT Strategi ST berupa mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, membangun motivasi beli konsumen, dan membangun citra produk.Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Internal Factor Evaluation, External Factor Evaluation, Analisis SWOT
    corecore