3 research outputs found

    ANALISIS STRUKTUR, PROSES PENCIPTAAN, KONTEKS PENUTURAN,FUNGSI, DAN MAKNA TEKS MITE PELET MARONGGE SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrpsikan struktur teks mite pelet marongge dengan teori struktural model todorov, yaitu mengkaji aspek sintaksis, semantik, dan pragmatik pada teks naratif. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh salah satu sastra lisan yang berkembang di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tentang mitos pelet marongge yang sangat terkenal. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif-analitis. Data penelitian ini berdasarkan penuturan langsung dari kuncen Makam Kramat Marongge. Mite Pelet Marongge mengisahkan sepak terjang seorang perempuan asal Mataram yang membuat raja-raja Pajajaran jatuh cinta padanya. Hasil analisis data menunjukan bahwa teks mite pelet marongge alur linier dengan latar masyarakat Sumedang pada zaman kerajaan Sumedang Larang. Tokoh Mbah Gabug mewakili semua gagasan dalam mite tersebut, terutama tentang makna kecantikan dan makna kematian. Dalam mite pelet marongge juga terkandung nilai nilai budaya dan nilai moral-moral yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Nilai-nilai tersebut bisa digunakan sebagai sistem proyeksi dan sebagai sarana pendidikan. Mite ini telah menciptakan mitos pelet yang luar biasa, yaitu pelet marongge. Konteks penuturan mitos ini secara spontan dan terstruktur. Untuk memperoleh pelet marongge adalah dengan ziarah kubur di makam kramat marongge setiap malam Jumat Kliwon dengan membaca salawat semalam suntuk. Ziarah kubur ini sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Sumedang. Model pemanfaatannya di bidang pendidikan adalah mengubah mite ini menjadi cerpen yang bisa menjadi bahan ajar kajian cerpen di SMA. This study aimed to describe the structure of a myth text marongge pellets with Todorov structural theory models, which examines aspects of syntacic, semantics and pragmatics in narrative text. This study is a qualitative study using descriptive-analytic method. The research data was based on the direct narrative by kuncen the shrine Marongge. Mite pellets Marongge tells the story of a woman from Mataram makes kings Padjadjaran in love with her. Results of the data analysis showed that the myth of the pellets text marongge linear storyline with the background of Kingdom Sumedang Larang . Mbah Gabug figures represent all the ideas in these myths, particularly about the meaning of beauty and meaning of death. The myth pellets marongge be contained cultural values and morals values. These values can be used as a projection system and as a means of education. This myth has created a myth that incredible pellets, that pellets marongge. This mythical narrative context is spontaneously and structured. To obtain a pellet marongge is with grave pilgrimage at the shrine marongge every Friday Kliwon night by reading of salawat all nigth. This grave pilgrimage has become a tradition in the community Sumedang. Benefit in education is to transform this myth into a short story that could become teaching materials stories in high school studies

    EDUKASI PEMBUATAN MINUMAN HERBAL SEDERHANA DARI KULIT LABU KUNING PADA MASYARAKAT KECAMATAN ABELI

    Get PDF
    Program pengabdian masyarakat oleh tim dosen S1-Farmasi ITK Avicenna mengusung tema edukasi pembuatan minuman herbal sederhana untuk kesehatan dari kulit labu kuning. Labu kuning selama ini dimanfaatkan sebagai bahan pangan, sayuran atau menjadi bahan dasar pembuatan kue. Kulit labu kuning biasanya hanya menjadi limbah atau dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kulit labu kuning sejauh ini disyalir memiliki kandungan kimia yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan  edukasi pembuatan minuman herbal dari kulit buah labu kuning. Kegiatan diikuti oleh 3 orang dosen dan mahasiswa/mahasiswa S1 Farmasi ITK Avicenna. Materi dibawakan langsung oleh seorang apoteker dengan basic farmasi  komunitas dan klinis. Kegiatan ini dihadiri oleh kalangan ibu rumah tangga, lansia dan kader posyandu. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi bersama masyarakat disertai demo cara meramu dan penyajian minuman herbal. Output dari kegiatan ini berupa minuman herbal dalam bentuk sediaan teh seduh kulit labu kuning. Penyuluhan edukasi minuman herbal ini diharapkan memberikan dampak postif dan  manfaat terkait pemanfaatan  kulit labu kuning untuk kesehatan serta memberi informasi alternatif penggunaan obat tradisional untuk masyarakat di Kecamatan Abeli
    corecore