18 research outputs found

    Analysis of Relation Between Fluorescence Intensity and Ripeness Levels of Loosed Palm Oil Fruits

    Full text link
    Fluorescence imaging telah dikembangkan sebagai metode nondestruktif yang berpotensi untuk penilaian kualitas buah dan sayuran. Grading tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sangat penting dilakukan untuk mendapatkan CPO yang berkualitas tinggi di Perusahaan kelapa sawit. Fluoresensi imaging belum secara menyeluruh digunakan untuk mengeksplorasi grading kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari intensitas fluoresensi pada buah kelapa sawit yang brondolan dan hubungannya terhadap tingkat kematangan buah menggunakan sistem pencitraan fluoresensi. Sistem terdiri dari laser dioda 650 nm, kamera monokrom CMOS dan filter warna. Filter yang digunakan adalah warna jingga karna dieksitasi oleh laser dioda merah. Sampel adalah buah segar kelapa sawit brondolan dari varietas Tanera bernama Marihat dan Topaz yang diambil pada bagian buah luar TBS kelapa sawit. Sampel memiliki tiga tingkat kematangan yaitu mentah, matang, lewat matang yang setiap tingkat nya terdiri dari 5 buah. Kategori kematangan ditentukan oleh pemanen yang berpengalaman. Buah yang disinari direkam oleh kamera dan menghasilkan intensitas gray menggunakan software imageJ yang dibandingkan pada tiga tingkat kematangan. Konsenstrasi antosianin pada lapisan mesocarp buah Marihat diukur sebagai perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas fluoresensi tertinggi diperoleh pada buah lewat matang, diikuti oleh matang dan mentah. Intensitas gray pada buah Topaz lebih tinggi 5-11% untuk setiap tingkat kematangan. Hal ini dapat disebabkan konsentrasi antosianin jenis Topaz lebih tinggi dari Marihat. Hal ini memerlukan penelitian lebih lanjut

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern

    Full text link
    This paper aims to test and provide empirical evidence about the influence of auditor reputation, disclosure, audit tenure, firm size, and the previous year's audit opinion to the going concern audit opinion. At this point the auditor should be able to disclose an entity's business continuity and be able to predict the company's ability to carry out its business. Population of this research is manufacturing companies listed on Indonesian Stock Exchange (IDX) between 2007 to 2011. Research sample amounts to 53 companies acquired by purposive sampling method, with observation period of 5 years. Data were analyzed by using logistic regression. Based on this research can be concluded that audit tenure, size of the company, and previous year's audit opinion significantly influence the going concern audit opinion. While the auditor reputation and disclosure did not significantly influence the going concern audit opinion

    DSM Processing with Space Borne SAR Interferometry (InSAR) for Clean Development Mechanism of the Kyoto Protocol

    Get PDF
    Capacity development in biomass monitoring is a key action in the implementation of the Clean Development Mechanism of the Kyoto Protocol in developing countries like Indonesia. The objection of this research is to explore the processing of spaceborne InSAR for the construction of the Digital Surface Model (DSM). The research successfully completed the process by using two InSAR pairs: ERS-1 & ERS-2 tandem pass (completed) and ENVISAT repeat pass (coherence only). DSM product, after field validation, will be applied for SAR calibration in relation to biomass and carbon stock estimation. Keywords: CDM, DSM, Kyoto Protocol, spaceborne InSARCapacity development in biomass monitoring is a key action in the implementation of the Clean Development Mechanism of the Kyoto Protocol in developing countries like Indonesia. The objection of this research is to explore the processing of spaceborne InSAR for the construction of the Digital Surface Model (DSM). The research successfully completed the process by using two InSAR pairs: ERS-1 & ERS-2 tandem pass (completed) and ENVISAT repeat pass (coherence only). DSM product, after field validation, will be applied for SAR calibration in relation to biomass and carbon stock estimation. Keywords: CDM, DSM, Kyoto Protocol, spaceborne InSA

    Pengantar Ilmu Ekonomi

    Full text link
    Hakikatnya, setiap kehidupan manusia berhubungan dengan kegiatan ekonomi, mulai dari menghasilkan produk dan jasa, mengkonsumsi barang dan jasa, serta mendistribusikan barang dan jasa. Ilmu ekonomi penting dipahami dengan tujuan menemukan definisi yang berhubungan dengan kejadian-kejadian ekonomi, serta menemukan cara mengatasi masalah-masalah ekonomi yang sedang terjadi. Secara luas, ilmu ekonomi mempelajari keseluruhan aspek, tentang perilaku manusia, lembaga, kebijakan-kebijakan pemerintah, pengangguran, inflasi, perdagangan, dan aspek-aspek lainnya. Buku ini dihadirkan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah pengantar ekonomi, para praktisi di bidang ekonomi, atau siapa pun yang ingin mempelajari ilmu ekonomi lebih jauh. Kehadiran buku ini diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada mereka yang ingin mendalami atau mengembangkan ilmunya, terkhusus bidang ekonomi. Bab yang dibahas dalam buku ini, meliputi: Bab 1 Konsep Ilmu Ekonomi Bab 2 Peran Pemerintah dalam Bidang Ekonomi Bab 3 Konsep Permintaan dan Penawaran Bab 4 Konsep Elastisitas Bab 5 Perilaku Konsumen, Produsen dan Efisiensi Pasar Bab 6 Konsep Biaya Produksi Bab 7 Struktur Pasar Bab 8 Pendapatan Nasional Bab 9 Uang dan Lembaga Keuangan Bab 10 Bank Sentral Bab 11 Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal Bab 12 Nilai Tukar Bab 13 Pengangguran dan Inflasi Bab 14 Perdagangan Luar Negeri Bab 15 Perkembangan Ekonomi dan Konsep Ekonomi Digita
    corecore