4 research outputs found
Pengaruh Orientasi Masa Depan Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pada Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh orientasi masa depan terhadap minat melanjutkan studi ke SMK, 2) pengaruh lingkungan keluarga terhadap melanjutkan studi ke SMK, 3) pengaruh orientasi masa depan dan lingkungan keluarga terhadap minat melanjutkan studi ke SMK.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yang kesimpulannya diperoleh berdasarkan pada hasil analisis statistik. Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 180 siswa dengan sampel sebanyak 119 siswa yang diambil dengan teknik random sampling dengan cara acak. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket yang telah diujicobakan dengan uji validitas dan reliabilitas. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket yang telah diujicobakan dan diuji
validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi: Y = 23,468 + 0,216 (X1) + 0,306 (X2), yang artinya orientasi masa depan dan lingkungan keluarga berpengaruh pada minat melanjutkan studi ke SMK. Berdasarkan analisis dan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) Orientasi Masa Depan berpengaruh signifikan terhadap Minat Melanjutkan Studi ke SMK. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai hitung t > tabel t yaitu 4,069 > 1,980 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. (2) Lingkungan Keluarga berpengaruh signifikan terhadap Minat Melanjutkan Studi ke SMK. Hal ini terbukti dari analisis regresi
yang memperoleh nilai hitung t > tabel t yaitu 4,269 > 1,980 dengan nilai signifikansi 0,000 <0,05. (3) Orientasi Masa Depan dan Lingkungan Keluarga secara bersamasama
berpengaruh signifikan terhadap Minat Melanjutkan Studi ke SMK. Hal ini terbukti dari analisis regresi yang memperoleh nilai hitung F > tabel F yaitu 21,165 > 3,074 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. (4) Variabel Orientasi Masa Depan
memberikan sumbangan efektif sebesar 12,063%. Variabel Lingkungan Keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 14,685%, sehingga total sumbangan efektif keduanya sebesar 26,748%, sedangkan 73,252% lainnya dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti
Pengaruh Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Dan Luas Wilayah Terhadap Anggaran Belanja Modal (Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Pulau Jawa)
Penelitian ini berjudul”Pengaruh dana alokasi umum, pendapatan asli daerah, sisa lebih pembiayaan anggaran, dan luas wilayah terhadap anggaran belanja modal studi empiri pada kabupaten/kota di Pulau Jawa”. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh dana alokasi umum terhadap anggaran belanja modal, untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh pendapatan asli
daerah terhadap anggaran belanja modal, untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh sisa lebih pembiayaan anggaran terhadap anggaran belanja modal, dan untuk mendapatkan bukti empiris tentang luas wilayah terhadap anggaran belanja modal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah statitik deskriptif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder diperoleh dari laporan realisasi APBD. Populasi penelitian ini adalah wilayah kabupaten/kota diseluruh Pulau Jawa. Sampel pada penelitian ini berjumlah 104 kabupaten/kota. Di Jawa Barat terdiri atas 16 kabupaten dan 10 kota. Di Jawa tengah terdiri atas 29 kabupaten dan 6 kota. Di Yogyakarta terdiri atas 4 kabupaten dan 1 kota. Di Jawa Timur terdiri atas 29
kabupaten dan 9 kota. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel penelitian. Teknik analisis
data yang digunakan adalah regresi berganda yang menggambarkan hubungan antara dana alokasi umum, pendapatan asli daerah, sisa lebih pembiayaan anggaran dan luas wilayah sebagai variabel independen terhadap variabel dependen yaitu anggaran belanja modal. Uji asumsi klasik yaitu normalitas, multikolonieritas dan heteroskedastisitas
tidak terjadi penyimpangan. Hasil penelitian melalui uji parsial menyatakan bahwa dana alokasi umum, pendapatan asli daerah, berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja modal, sedangkan sisa lebih pembiayaan anggaran dan luas wilayah tidak berpengaruh signifikan terhadap anggaran belanja modal
Physalis angulata Leaf Ethanol Extract Reduces Oxidative Stress and Improves Endothelial Progenitor Cells in L-NAME-Induced Hypertensive Rats
This study aimed to evaluate the effects of ciplukan (Physalis angulata L.) leaf ethanol extract on L-NG-nitroarginine methyl ester (L-NAME)-induced hypertensive rats. We randomly divided twenty-five Wistar rats into five groups. The sham group was given a PBS injection. The hypertensive group was injected with L-NAME on days 1 to 28. Three groups of hypertensive rats were given the extract on days 4 to 28. Blood pressure was measured using the tail-cuff method on days 0, 4, 10, and 27. The endothelial progenitor cells (EPCs) in the blood were measured by flow cytometry as a percentage of circulating angiogenic cells (CACs, CD34+/CD309+/CD45+) and endothelial colony-forming cells (ECFCs, CD34+/CD309+/CD45-). Serum NO and MDA levels, as well as serum SOD activity, were measured colorimetrically. Serum TNF-α levels were measured by the ELISA method. The ciplukan leaf extract reduced systolic and diastolic blood pressure, reduced the percentage of EPCs in the blood, increased serum NO levels, reduced MDA levels, increased serum SOD activity, and reduced serum TNF-α levels in L-NAME-induced hypertensive rats. It is concluded that ciplukan ethanol leaf extract exerts protective effects on L-NAME-induced hypertensive rats. These study results can strengthen the scientific basis of using ciplukan leaf ethanol extract to treat hypertension
Hubungan Faktor Individu dan Faktor Pekerjaan terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pegawai
Musculoskeletal disorders are work-related diseases and conditions that are not safe and uncomfortable, almost all employees have experienced the disorders, ranging from pain in the neck, shoulders, and lower back. This study was conducted to determine the relationship of individual factors and work factors to complaints of musculoskeletal disorders in employees at the Ministry of Health’s Republic of Indonesia Civil Service Bureau in 2020. This study used a cross-sectional study design with the Purposive Sampling technique, with a sample of 103 employees. The research instruments used in the study were the questionnaire regarding individual characteristics, Rapid Office Strain Assessment (ROSA), Nordic Body Map (NBP), and Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) questionnaire. The result of this study indicates that the variables related to complaints of musculoskeletal disorders are age (p-value=0,001), work period (p-value=0,001), and work posture (p-value=0,001), while gender, BMI, physical activity, duration of the word are not related to complaints of musculoskeletal disorders. Employees must do physical activity 3 times a week, need to reorganize the design of the workplace so it can reduce the presence of awkward posture, and pay more attention to the position of the body at work