38 research outputs found

    Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance Pada PT. Rofaca Karalmasih Abadi Cabang Sidoarjo

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip good corporate governanace pada PT. Rofaca Karalmasih Abadi yang terdiri dari tranparancy, accountability, responsibility, independency, dan fairness. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara terstruktur dan penetapan narasumber dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa PT. Rofaca Karalmasih belum memanfaatkan prinsip good corporate governance secara maksimal karena struktur organisasi Perusahaan yang belum lengkap organnya, penyampaian informasi yang kurang terbuka dan SOP (Standard Operational Procedures) yang hanya disampaikan secara lisa

    Studi Kekuatan Batu Bata Pasca Pembakaran Dengan Menggunakan Bahan Additive Serbuk Gergaji Kayu

    Full text link
    The Increasing construction in Indonesia and the number of population which is increasing every year must be supported by better economy growth. Thus, the construction materials will continue to increase to support the needs of infrastructure construction. To support the development and growth, then brick as a construction material will be needed. One of the method that can be used to improve the quality of the soil material is to use mixing ingredients (additives) such as sawdust to facilitate the combustion process and as a pore-forming on bricks. Based on the explanation above , it is necessary to do an objective study of making bricks, so that sawdust can be used as an right mix alternative in the manufacture of bricks, in the hope of sawdust waste is not wasted, but it can add power to brick and can produce bricks with good quality. Soil samples were tested in this study is a fine-grained soil from the Yosomulyo village, East Metro District, Metro City. Variations in the levels of the mixture used is 5%, 10%, 15% and 20%, with a curing time of 14 days as well with post-combustion treatment on the brick. Based on the results of physical testing of the original soil, USCS classified the soil samples as fine-grained soil and included in the ML group. This study used additive materials, such as wood sawdust mixture, on the mixture of 5% level, red brick experienced an escalation compared to bricks that are not mixed with additive materials. At the levels of a mixture of 10%, 15% and 20%, bricks decreased, both in terms of compressive strength and quality of bricks. So, in a mixture of 10%, 15% and 20%, the brick is not recommended for use as a building material because it does not fit to the requirements of SNI 15- 2094-2000 and water absorption rate is only 15% the level of compliance with the standards between 14% to with 18%

    Kemampuan Guru IPA dalam Penyusunan Penilaian Autentik di SMP Negeri 1 Pecangaan Jepara Tahun Ajaran 2014/2015

    Full text link
    Penilaian autentik merupakan proses penilaian dalam proses belajar mengajar dengan penilaian yang spesifik. Penyusunan penilaian autentik diperlukan kreativitas untuk mengolah instrumen dan rubrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru IPA dalam penyusunan penilaian autentik (Authentic Assesment) di SMP Negeri 1 Pecangaan Jepara tahun ajaran 2014/2015. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, wawancara dan observasi. Data yang diperoleh berupa instrumen penilaian yang dibuat guru IPA di RPP. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan gurudalam penyusunan penilaian autentik adalah kurang baik (49,33%). Hal ini terlihat dari penyusunan penilaian observasi (76,53%), penilaian diri (68,99%), penilaian pilihan ganda (49,66%), penilaian uraian (64,1%), penilaian penugasan (13,34%), penilaian kinerja (76,37%), penilaian proyek 30%) dan penilaian portofolio (15,71%). Pada kesesuaian penyusunan penilaian autentik dengan kriteria yang sudah distandarkan adalah kurang baik (49,24). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan dan kesesuaian guru IPA dalam penyusunan penilaian autentik (Authentic Assesment) di SMP Negeri 1 Pecangaan Jepara l tahun ajaran 2014/2015 kurang baik

    Carbon Emission and Absorption of Ameliorant Amendments in Peat Soil Paddy Rice

    Full text link
    Agricultural land extensification on peat land is one solution to fulfill national needed on food. Peat soil contains organic matter therefore it becomes one source of greenhouse gas emissions (GHG), i.e. Dioxide carbon (CO2), metahne (CH4), and NO2. Land use for agricultural activities will change the natural condition of peat soil. The changes could increase GHG emissions. One way to reduce GHG emissions and to increase rice production in peat soils is by adding of ameliorant. The aim of this study was to determine the effect of ameliorant on carbon balance at peat soil paddy rice. The experiment was conducted at research station of Agricultural Environmental Research Institute in 2008. Samples of peat soil as much as 8 tons was carried from South Kalimantan and placed into 12 microplots. The size of microplot was 1.5 x 1.5 x 0.8 m. Experimental design used randomized block design with four treatments: control, dolomite 2 t ha-1, rice straw 2 t ha-1 and animal manure 2 t ha-1 which was repeated three times. Rice variety was Batanghari and transplanted at age 21 days after seeding. Fluxes of CH4 were measured automatically using GC which equipped with FID (Flame Ionization Detector). Emissions of CO2 and N2O were measured manually using GC which equipped with ECD detector (electron capture detector) and TCD (thermal conductivity detector). The content of organic carbon in plants was determined by dichromate oxidation technique-titration. The lowest of net carbon/ carbon budget is animal manure treatment: 4,962.0 kg-C ha-1 followed by dolomite, without ameliorant, and rice straw: 5,270.2; 9,534.7; and 10,115.6 kg-C/ha respectively. The highest yield is rice straw, followed by dolomite, without ameliorant and manure: 4.98, 4.92, 4.69, and 4.54 t ha-1 respectively. Dolomite treatment has the highest ratio of yield GWP-1 : 933.58 kg of yield/ton of CO2-C followed by animal manure 913.30 kg of yield /ton of CO2-C, without ameliorant and rice straw: 492.13 and 491.59 kg of yield/ton of CO2-C respectively

    Pengembangan Buku Suplemen Pendekatan Molekular Taksonomi Hewan Vertebrata

    Full text link
    Textbook is a book that is used to achieve the learning objectives in the learning activities. One type textbook is the supplements book. The supplements book have characteristics not integrated with the learning objectives directly, but the goal is to reinforce the concepts on the learning objectives to be achieved. Supplement books developed using the book contains a molecular approach to subjects Vertebrate Animal Taxonomy with Borg and Gall development model. The book supplements validated by subject matter experts, development specialists, and tested individually at 12 students. Material validation results demonstrate the value of 90.53%, 87.63% validation of the development of the book, and test results readability 85.06%. Overall the book is developed in the category of valid and good.Buku ajar merupakan buku yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu jenis buku ajar adalah buku suplemen. Buku suplemen memiliki karakteristik tidak terintegrasi dengan tujuan pembelajaran secara langsung, namun memiliki tujuan untuk memperkuat konsep-konsep pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Buku suplemen yang dikembangkan menggunakan merupakan buku berisi pendekatan molekular untuk matakuliah Taksonomi Hewan Vertebrata dengan model pengembangan Borg and Gall. Buku suplemen divalidasi oleh ahli materi, ahli pengembangan, dan diuji coba perorangan pada 12 mahasiswa. Hasil validasi materi menunjukkan nilai 90,53%, validasi pengembangan buku 87,63%, dan hasil uji keterbacaan 85,06%. Secara keseluruhan buku yang dikembangkan dalam kategori valid dan baik

    Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Pelanggan Dengan Integrasi Service Quality (Servqual) Dan Quality Function Deployment (Qfd)

    Get PDF
    Intensitas persaingan dan jumlah pesaing menuntut setiap Perusahaan termasuk Swalayan KPRI UB untuk selalu memperhatikan keinginan pelanggan serta berusaha memenuhi apa yang mereka harapkan. Tujuan dari metode servqual, IPA, dan QFD dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dan harapan pelanggan, memperoleh atribut yang masuk dalam kategori kritis, serta rekomendasi yang dapat diberikan untuk memperbaiki kualitas pelayanan.Hasil penelitian menunjukkan atribut pada dimensi tangible, yaitu pencahayaan ruangan swalayan yang terang memiliki memiliki tingkat persepsi 2,57 dan tingkat harapan 4,17 sehingga atribut tersebut memiliki nilai gap negatif terbesar, yaitu -1,6, berdasarkan analisis metode IPA terdapat 8 atribut kualitas pelayanan yang masuk dalam kategori kritis dan harus diperbaiki. Rekomendasi berdasarkan prioritas utama yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan terlebih dahulu berdasarkan metode QFD adalah pendayagunaan lampu yang tersedia di swalayan, melakukan re-layout tata letak ruangan swalayan, dan peningkatan daya listrik di KPRI UB, hal tersebut dilakukan terlebih dahulu karena pada atribut pencahayaan ruangan swalayan yang terang memiliki nilai normalized raw weight tertinggi berdasarkan analisis QFD yaitu sebesar 0,1352 atau 13,52% dari keseluruhan nilai normalized raw weight pada house of quality

    Perancangan Aplikasi Data Mining Dengan Algoritma Apriori Untuk Frekuensi Analisis Keranjang Belanja Pada Data Transaksi Penjualan (Studi Kasus Di Swalayan Kpri Universitas Brawijaya)

    Get PDF
    Penelitian ini berupaya mengembangkan strategi bisnis peletakkan barang belanjaan yang disesuaikan dengan pola konsumsi konsumen di Swalayan KPRI Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan adalah Market Basket Analysis (MBA) dengan memanfaatkan data transaksi penjualan selama bulan Februari 2013. Hasil peneltian ini adalah sebuah prototipe aplikasi MBA. Pengujian prototipe dilakukan dengan batasan minimum transaksi (support) sebesar 7 transaksi dan minimum confidence sebesar 5%. Dengan batasan tersebut, aplikasi MBA membentuk 11 aturan asosiasi. Salah satu aturan asosiasi yang terbentuk adalah jika membeli gula pasir lokal 1kg, indofood bmb.racik sayur sop 20gr 9117, maka membeli indofood bmb.racik sy.asem 20gr rsah.463 dengan nilai support = 0,52% dan nilai confidence = 90,91% yang merupakan aturan dengan nilai confidence tertinggi. Proses selanjutnya adalah mengkategorikan item yang digunakan sebagai acuan perbaikan layout, sehingga mendapatkan rekomendasi perbaikan layout yang menyatakan bahwa gula didekatkan dengan telur, bumbu masak jadi, dan minyak goreng; minyak goreng didekatkan dengan bumbu masak jadi; telur didekatkan dengan beras dan mie instant serta minuman didekatkan dengan roti. Dengan demikian, penataan barang dagangan bisa disesuaikan dengan aturan asosiasi agar sesuai dengan pola konsumsi konsumen

    Tindak Tutur Ilokusi Dialog Film 5 Cm Karya Rizal Mantovani ( Sebuah Tinjauan Pragmatik)

    Get PDF
    ABSTRAK TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM 5 CM KARYA RIZAL MANTOVANI ( SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK) Bowo Setyanto, A 310 080 319, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini ada dua. 1) Bagaimanakah tindak tutur ilokusi dalam film 5cm karya Rizal Mantovani?. 2) Bagaimanakah maksud penutur dalam kaidah tersebut dalam film 5cm karya Rizal Mantovani?. Terdapat dua tujuan penelitian. 1) Mendeskripsikan tindak tutur ilokusi dalam film 5cm karya Rizal Mantovani. 2) Menggali maksud tindak tutur ilokusi dalam film 5cm karya Rizal Mantovani. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dilanjutkan dengan teknik simak bebas libat cakap kemudian teknik catat. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dialog film 5cm yang mengandung unsur tindak tutur ilokusi. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan beberapa hal. (1) Tindak tutur ilokusi dalam dialog film 5cm karya Rizal Mantovani terdapat 80 tuturan. Terdapat 45 tindak tutur ilokusi Asertif (Asertives). 15 tindak tutur ilokusi Direktif (Directives). 13 tindak tutur ilokusi Ekspresif (Expresive). 5 tindak tutur ilokusi Komisif (Commissive). 2 tindak tutur ilokusi Deklaratif (Declarations). (2) Terdapat 16 maksud tuturan ilokusi dalam dialog film 5cm karya Rizal Mantovani, menyatakan, mengusulkan, mengeluh, melaporkan, memesan, memerintah, memohon, memberi nasehat, menjanjikan, menawarkan, mengucapkan terima kasih, mengucapkan selamat, memberi maaf, memuji, mengangkat pegawai dan memberi hukuman

    Penentuan Strategi Manajemen Berdasarkan Analisis Performance Prism Dan Swot (Studi Kasus Travel Avatar Magetan)

    Get PDF
    Untuk menghadapi persaingan pelayanan jasa travel yang kian ketat, Perusahaan harus memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, begitu juga dengan Travel Avatar Magetan sebagai salah satu penyedia jasa transportasi di Magetan. Dilatar belakangi oleh target Travel Avatar yang tidak tercapai pada tahun 2013, maka diperlukan penelitian untuk mengevaluasi kinerja Perusahaan dan menentukan strategi yang tepat agar Perusahaan dapat terus bersaing dengan kompetitor yang ada. Penelitian ini menggabungkan metode Performance Prism sebagai pengukur kinerja dan analisis SWOT (Strenghts, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai penentu strategi yang tepat. Peneliti menggunakan KPI (Key Performance Indicator) sebagai dasar pengukur kinerja Perusahaan. Dengan menggunakan OMAX (Objective Matrix) dan Traffic Light System, dapat diketahui aktivitas-aktivitas Perusahaan mana saja yang tergolong dalam kategori merah, kuning dan hijau. Hasil dari pengukuran kinerja dan brainstorming yang dilakukan kemudian dikategorikan ke dalam faktor internal sebagai Strengths dan Weakness serta faktor eksternal sebagai Opportunities dan Threats. Selanjutnya akan diperoleh strategi Perusahaan yang baru berdasarkan analisis tersebut. Hasil rancangan sistem pengukuran kinerja diperoleh 3 stakeholder yaitu investor, customer dan employee serta teridentifikasi 16 KPI. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode OMAX diperoleh kinerja keseluruhan Perusahaan sebesar 7,72. Dari Traffic Light System dapat diketahui 8 KPI masuk dalam kategori hijau, 5 KPI masuk dalam kategori kuning, dan 3 KPI masuk dalam kategori merah. Sedangkan dari analisis SWOT yang dilakukan SO, ST, WO dan WT. Strategi SO merekomendasikan untuk penambahan jadwal keberangkatan dan melakukan kerja sama dengan dealer kendaraan bermotor, strategi ST merekomendasikan untuk memberikan promo atau potongan harga, strategi WO merekomendasikan untuk melakukan laporan keuangan dan management review yang rutin dan terjadwal melakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan serta strategi WT merekomendasikan untuk memberikan fasilitas customer service bagi pelanggan, memberikan promo dan memberikan fasilitas tambahan pada pelanggan.
    corecore