171 research outputs found

    SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT FIBER SABUT KELAPA SAWIT DENGAN RESIN EPOKSI

    Get PDF
    The use of natural fiber as reinforcement for epoxy polymer composites is currently a concern for researchers because it is environmentally friendly so it can replace glass fiber or carbon in engineering applications. Palm fiber is a type of natural fiber that is produced by the cooking oil industry as a component of waste. The surface modification of fiber with NaOH solution is one of the factors that determines level of adhesion to the epoxy polymer matrix. This study to analyze the effect of alkali treatment on the morphology and characteristics of fiber. In addition, the effect of palm fiber composition on the mechanical properties of composites were studied. Alkali treatment on fiber was carried out using 10% wt sodium hidroxide solution. The morphology and characteristics palm fiber before and after alkali treatment were analyzed using SEM-EDX, XRD, and FTIR. Tensile tests were carried out on composites with treated fibers and without treatment with sodium hidroxide solution. The results showed that alkali treatment caused the surface morphology of the fiber to be finer due to the loss of lignin and hemicellulose components. Alkali treatment fiber can increase the tensile strenght. Composites with fiber and resin composition of 4%: 96% wt that have undergone alkali treatment have a maximum tensile strength of 21.60 MPa

    Analisis Korosivitas Biodiesel Yang Diproduksi dari Minyak Goreng Bekas Terhadap Material Baja Karbon

    Get PDF
    Kemajuan teknologi di bidang industri dan transportasi mendorong konsumsi bahan bakar fosil semakin meningkat sehingga persediannya akan semakin menipis dan berpotensi menimbulkan krisis energi di masa yang akan datang. Selain itu, pembakaran dari bahan bakar fosil menjadi penyebab utama dari pencemaran udara. Hal ini mendorong pengembangan energi alternatif terbarukan yang lebih ramah lingkungan. Biodiesel adalah salah satu energi alternatif terbarukan yang dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut namun pemakaian biodiesel masih berpotensi menimbulkan korosi sehingga perlu dilakukan investigasi tentang penyebab dan mekanisme korosi pada biodiesel khususnya pada baja. Bahan baku yang digunakan dalam sintesis biodiesel yaitu minyak goreng bekas dan methanol dengan molar rasio 1:6. Reaksi transesterifikasi biodiesel dilakukan pada suhu 70 oC dengan katalis NaOH dengan waktu reaksi dua dan tiga jam.  Dari hasil uji GC-MS menunjukkan bahwa kandungan FAME pada biodiesel yang ditrasesterifikasi selama 2 dan 3 jam masing-masing sebesar 98,74% dan 98,41% dengan komponen yang terdiri dari metil palmitate, metil linoleat, metil oleat, dan metil stearat. Besarnya laju korosi pada baja karbon pada biodiesel dengan waktu esterifikasi reaksi 2 jam-30d-30oC yaitu 0,0212 mpy sedangkan pada biodiesel dengan waktu esterifikasi reaksi 3 jam-30d-70oC sebesar 0,79 mpy. Analisis XRD pada sample baja menunjukkan munculnya peak yang terdeteksi sebagai senyawa FeO, Fe2O3, FeO(OH) dan Fe2O2CO3 sebagai akibat dari korosi

    LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian Barang pada CV. Jinako Karya

    Get PDF
    CV. Jinako Karya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor yang bertempat di sidoarjo. Perusahaan ini terus melakukan pengembangan dan sekarang dapat membangun PT yang berada di jakarta. CV. Jinako Karya sekarang sudah mengerjakan banyak proyek yang dihitung mulai 2008-2016 sudah lebih dari 60 proyek yang di kerjakan oleh CV. Jinako Karya dalam bidang kontraktor dari pihak swasta maupun pemerintahan. Dari banyaknya proyek yang di pegang CV. Jinako Karya, pendataan data supplier dan pencatatan transaksi pembelian ini masih di golongkan pada sistem manual dengan menggunakan microsoft excel. Kekurangan pada sistem tersebut yaitu sering kali kehilangan histori data supplier, proses pembuatan transaksi pembelian terkesan lama dan kompleks, dan juga kesalahan saat pencatatan barang yang di beli. Dari permasalahan diatas maka di buatlah aplikasi berbasis web-base untuk pembuatan purchase order yang dapat menjadi alternative bagi CV. Jinako Karya untuk membuat aplikasi-aplikasi berikutnya yang tentunya dengan menggunakan web-based dan database PhpMyAdmin

    Perlindungan Hukum Tembakau Lembutan Temanggung Sebagai Potensi Indikasi Geografis Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2016

    Get PDF
    Temanggung is the highest tobacco-producing city in Indonesia, with this level there are several processed tobacco products such as manufactured tobacco, srintil tobacco and soft tobacco. Lebutan tobacco is tobacco that is thinly sliced as the main ingredient for "Nlinting" soft tobacco as a product of small and medium enterprises which has good potential. From an economic and cultural point of view, therefore if you get legal protection through Geographical Indications it will be very beneficial for the people of Temanggung from a Legal and Economic point of view. The method in this research is Normative Juridical. literature. This secondary data source comes from several relevant legal materials such as Law Number 20 of 2016 Concerning Trademarks and Geographical Indications. Abstrak Temanggung adalah kota penghasil Tembakau tertinggi di Indonesi, dengan tingkat tersebut ada beberapa olahan produk Tembakau seperti tembakau pabrikan, tembakau srintil dan tembakau lembutan. Tembakau lebutan adalah tembakau yang di potong tipis tipis sebagai bahan utama untuk ” Nglinting “ tembakau lembutan sebagi produk Usaha kecil Menengah yang memiliki potensi yang bagus. Dari segi ekonomi dan budaya.oleh sebab itu jika mendapatkan perlindungan hukum lewat Indikasi Geografis akan sangat menguntungkan bagi masyarakat Temanggung dari segi Hukum dan Ekonomi, .Metode dalam penelitian ini adalah Yuridis Normatif, Sumber data dalam penelitian dan penulisan ini adalah menggunakan data sekunder berupa penelusuran kepustakaan. Sumber data sekunder ini berasal beberapa bahan hukum yang relevan seperti Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis

    Pemanfaatan Pasir Silika Limbah Sandblasting sebagai Substitusi Agregat Halus pada Structral Lightweight Foamed Concrete (SLFC)

    Get PDF
    Pasir silika limbah sandblasting dihasilkan dari proses blasting untuk mencegah terjadinya korosi pada permukaan logam. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 22 Tahun 2021 Lampiran IX, limbah sandblasting merupakan limbah B3 sehingga tidak dapat dibuang langsung ke lingkungan. Oleh karena itu, pada penelitian ini berfokus pada pemanfaatan limbah sandblasting sebagai material pengganti agregat halus pada Structural Lightweight Foamed Concrete (SLFC) dengan metode solidifikasi. Sampel beton yang digunakan yaitu tanpa pasir limbah sandblasting dan 100% dengan limbah sandblasting yang kemudian di uji kelayakan teknisnya dengan uji kuat tekan yang mengacupada ACI 357R-14 dan uji kelayakan lingkungan menggunakan TCLP berdasarkan PP No 22 Tahun 2021. Hasil pengujian kuat tekan pada beton penambahan limbah sandblasting sebesar 0% dan 100% menghasilkan kuat tekan sebesar 19,9 MPa dan 37,3 MPa diumur 28 hari. Berdasrkan hasil uji TCLP pada beton SLFC dengan konsentrasi limbah sandblasting 100% sebagai pengganti agregat halus terbukti layak teknis dan lingkungan

    Pengaruh Temperatur PWHT Terhadap Struktur Mikro, Uji Kekerasan Dan Uji Tarik Pada Proses Pengelasan Gas Metal Arc Welding (GMAW) Aluminium 5083

    Get PDF
    PWHT (Post Weld Heat Treatment) is one way to improve microstructure changes and can increase the tensile strength and hardness of the welding process. The purpose of this study was to determine changes in microstructure, hardness values, and tensile test values ​​with temperature variations of PWHT and without PWHT. The finished metal is then given a PWHT temperature variation on aluminum alloy 5083 with a temperature variation of 150 ° C, 250 ° C, 350 ° C with a heating rate of 100 ° C and heating of 80 ° C for 1 hour and a holding time of 1 hour according to The variation that has been set is continued with cooling 30 ° C for 8 hours of natural cooling in the chamber furnace machine. The results of this study indicate that changes in the microstructure due to the higher temperature of the PWHT process will reduce the concentration of porosity formed, which has a correlation with the resulting tensile strength. For the results of the tensile strength from the process without PWHT using temperature variations, the PWHT process has increased for that by doing this PWHT process greatly affects the tensile strength. The highest tensile strength is at the PWHT temperature variation of 350 ° C (263.65 MPa) compared to specimens without PWHT (253.52 MPa). Meanwhile, the hardness value is not very influential by using temperature variations of PWHT or without PWHT, the hardness value using temperature variations of PWHT 150 and without PWHT in the weld metal area (74.4 HV)

    Recovery Konsentrasi Ammonium dan Fosfat pada Lindi Artifisial Menggunakan Presipitasi Struvite

    Get PDF
    Lindi yang dihasilkan oleh fasilitas penimbunan limbah B3 memiliki konsentrasi ammonium dan fosfat yang tinggi dengan rasio BOD/COD rendah. Lindi dapat menimbulkan eutrofikasi perairan. Ammonium dan fosfat dapat diolah dengan presipitasi struvite. Presipitasi struvite merupakan proses pengendapan yang mengandung Mg2+ dan PO43- untuk menurunkan konsentrasi NH4+ sehingga terbentuk endapan berupa kristal struvite (MgNH4PO4.6H2O) yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kondisi optimum dari rasio molar Mg2+: NH4+: PO43- dan pH terhadap penurunan konsentrasi ammonium dan fosfat. Penelitian ini dilakukan dengan sistem batch dengan penambahan MgCl2.6H2O dan NaH2PO4.H2O sebagai presipitan dan NaOH 10% sebagai pengatur pH. Rasio molar Mg2+: NH4+: PO43- yang digunakan yaitu adalah 1,0:1,0:1,0; 1,1:1,0:1,1; 1,2:1,0:1,2; 1,3:1,0:1,3 dan 1,4:1,0:1,4. Variasi pH yang digunakan yaitu 7, 8, 9, 10, dan 11. Proses pengadukan menggunakan jartest dengan kecepatan pengadukan 150 rpm selama 30 menit dan proses pengendapan selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH optimum adalah 9 dan rasio molar Mg2+:NH4+:PO43- optimum 1,3:1,0:1,3. Konsentrasi awal ammonium 1.560 mg/l dan residual ammonium 139,10 mg/l. Konsentrasi awal fosfat 34,2 mg/l dan residual fosfat 10,18 mg/l

    DESAIN STRUKTUR FLOAT PESAWAT AMFIBI

    Get PDF
    Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) berkerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) berupaya mengembangkan pesawat N219 menjadi pesawat amfibi. Pengembangan tersebut membutuhkan penambahan komponen pada pesawat yaitu float agar dapat lepas landas dan mendarat di air. Pengembangan tersebut mempertimbangkan struktur float yang harus mengurangi beban float. Pada penelitian ini dilakukan analisis nilai stress dan ketebalan float yang akan diubah kedalam berat float. Simulasi Finite Element Method (FEM) dengan perangkat lunak ABAQUS 6.14. Metode yang digunakan yaitu dengan mensimulasikan desain float dengan material Aluminium 6061-T6 dan material Komposit Carbon/Epoxy. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa ketebalan material akan mempengaruhi nilai stress float. Semakin tebal float maka nilai stress akan semakin kecil. Material Komposit Carbon/Epoxy mampu mengurangi berat float sebesar 14.7 % dibandingkan material Aluminium 6061-T6. Dengan nilai efisiensi tersebut, material komposit layak diperhitungkan dalam mengganti material float tanpa mengurangi kekuatan float tersebut.The National Aeronautics and Space Agency (LAPAN) in collaboration with PT Dirgantara Indonesia (PT DI) seeks to develop N219 aircraft into seaplanes. The development requires the addition of components on the aircraft that is float in order to take off and land on water. The development considers the float structure which should reduce the float load. In this study an analysis of the stress value and thickness of the float will be converted into the weight of the float. Simulation of Finite Element Method (FEM) with ABAQUS 6.14 software. The method used is to simulate the design of the float with Aluminum 6061-T6 material and Carbon / Epoxy Composite material. From the simulation results obtained that the thickness of the material will affect the value of the stress float. The thicker the float, the smaller the stress value will be. Carbon / Epoxy Composite Materials can reduce float weight by 14.7% compared to Aluminum 6061-T6 material. With this efficiency value, the composite material is worth considering in replacing the float material without reducing the strength of the float

    Experimental and Simulation Works in Electromagnetic Technology

    Get PDF
    Electromagnetism (EM) has created a tremendous technological evolution in our daily lives from“life style” gadgets to fundamental research laboratory applications, especially in exploring a kind ofnatural resources potential such as in geomagnetic, geothermal, groundwater and other fields. Since the19-th century, Gaussian experiments with spherical harmonics indicated that the geomagnetic fieldoriginated from a core deep inside the Earth. The earth’s geomagnetic field is not like the field of a barmagnet, but it is really generated by the motion of molten iron rich alloys that extends from the earth'sinner core that changes over time. Due to that natural phenomenon, the research in the geomagnetic fieldis growing quickly, not only in terms of engineering aspects, but also in social aspects, such as thepossible influence of the earth’s magnetic field on human behavior
    • …
    corecore