8 research outputs found

    Struktur Komunitas Lamun Di Perairan Pesisir Manokwari

    Get PDF
    The study was done from July to October 2007 by line transect method, plots, and exploration survey. There were eight species found in this study were grouped into pioneer group (Cymodocea rotundata, Halodule pinifolia, Halodule uninervis, Halophila ovalis, Syringodium isoetifolium) and climax (Cymodocea serrulata, Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii), with mixed vegetations. Density, covering percentage and biomass in Andai and Wosi were dominated by H. pinifolia; Rendani and Tj. Mangewa were dominated by T. hemprichii; and Briosi were dominated by C. rotundata and T. hemprichii. INP in Andai and Wosi (dominated by H. pinifolia) were 290.005 and 243.767, respectively; Rendani and Tj. Mangewa (dominated by T. hemprichii) were 101.725 and 135.139, respectively; and Briosi (dominated by C. rotundata) was 120.146. The highest ratio of above and below biomass was found in Andai (7.831) and the lowest was found in Briosi (2.103). Seagrass community in Rendani, Tj. Mangewa and Briosi had higher biodiversity index than Wosi and Andai (0.109 and 0.015). On the other hand, Rendani, Tj. Mangewa, and Briosi had lower dominance index (0.262, 0.421 and 0.338, respectively), compared to Andai (0.989) and Wosi (0.889). Level of similarity among seagrass community in Rendani, Briosi and Tj. Mangewa was categorized as very high (92.31 %), while Andai and Wosi was high (66.67 %)

    Kajian Pemilihan Jenis Tumbuhan Untuk Restorasi Hutan Berdasarkan Beberapa Parameter Fotosintesis

    Full text link
    Forest restoration is a process of ecosystem conditioning (soil, vegetation, and wildlife) in order to achieve similarpatterns and profiles to previous conditions and status before the ecosystem was disturbed, both in terms of speciescomposition and structure, and habitat functions. Restoration is a crucial part to maximize the conservation values ofbiodiversity and ecosystem functions. Eight different native plant species were assessed in this research while the photosyntheticparameters studied included the total chlorophyll content, carbohydrate content, CO2 sequestration capacity,leaf weight, leaf number, leaf area and leaf water content. Spectrophotometer was operated to analyse chlorophyllcontent, the Somogyi-Nelson method was used to calculate carbohydrate content, and leaf area was measuredusing the leaf area meter. The research results using the principal component analysis showed that each type of theplant species used for the restoration (2 years old after planting) had different characteristics in terms of photosyntheticparameters studied. Dacrycarpus imbricatus and Syzygium lineatum both had the highest carbohydrate contentsand the best abilities to absorb CO2. Sloanea sigun, Alstonia scholaris, Manglietia glauca, and Castanopsis argentea hadhigher total chlorophyll contents than others, while Altingia excelsa, M. glauca, A. scholaris, and Schima wallichii hadhigher water contents. A. scholaris, M. glauca, and S. sigun had heavier leaf weights. In contrast, M. glauca possessedthe widest leaves amongst the species observed

    Pengetahuan Tentang Tumbuhan Masyarakat Tengger di Bromo Tengger Semeru Jawa Timur

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sistem pengetahuan botani tradisional masyarakat Tengger di Bromo Tengger Semeru Jawa Timur, meliputi pemanfaatan tumbuhan untuk pemenuhan berbagai kebutuhan hidup mereka. Mereka mengandalkan pertanian dalam memenuhi kebutuhan pangan, tempat tinggal,kayu bakar, obat-obatan, barang dagangan dan keperluan ritualnya. Penelitian dilakukan di sebelas lokasi yaitu di desa Ngadas, Gubuklakah kecamatan Poncokusumo kabupaten Malang, desa Wonokitri, Mororejo kecamatan Tosari, desa Ngadirejo kecamatan Tutur, desa Keduwung kecamatan Puspo kabupaten Pasuruan, desa Ngadisari dan Ngadas kecamatan Sukapura, kabupaten Probolinggo dan desa Ranupani, desa Argosari kecamatan Senduro kabupaten Lumajang Propinsi Jawa Timur. Metoda penelitian dilakukan wawancara terstruktur dan wawancara bebas untuk pengamatan langsung kemudian dianalisis dengan ICS (index cultural significance) dan UVS (nilai guna jenis tumbuhan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Tengger dalam kehidupannya mengandalkan sumber alam tumbuhan untuk berbagai keperluan dan memiliki pengetahuan cukup baik tentang keanekaragaman jenis tumbuhan di sekitar mereka. Berbagai pemanfaatan jenis tumbuhan digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk bahan pangan (67 jenis), obat-obatan dan racun (120 jenis), bahan bangunan, tali-temali, bahan kayu bakar, teknologi lokal (52 jenis), konservasi dan liar (144 species), bumbu, pewarna, rokok, kecantikan (40 jenis), buah dan biji (50 jenis) pakan ternak (44 jenis), hias (138 jenis) dan bahan ritual (91 jenis), Selanjutnya hasil perhitungan indeks kepentingan budaya menunjukan 1 jenis memiliki nilai tinggi yaitu padi dan 10 jenis memiliki nilai manfaat jenis tinggi dan UVs terdiri 2 jenis memiliki nilai paling tinggi

    Pengetahuan Lokal Masyarakat Samin Tentang Keanekaragaman Tumbuhan dan Pengelolaanya

    Full text link
    The aims of the study is to reveal of local knowledge the Samin society about the diversity of plant species is usefulness, the utilization category, the potential use, value of cultural and concept of traditional conservation. The location of observation are 7 villages: Larikrejo and Kaliyoso (Kudus); Bombong and Ngawen (Pati); Klopoduwur and Tambak (Blora); Margomulyo (Bojonegoro). Data collection using survey and open ended interview techniques. Useful plant inventory carrying more than 235 species of plants; as 118 species of food; ingredient in traditional medicines 74 species: 16 species of building materials; equipment and craft materials 15 species: 16 species of firewood; 27 species of animal feed; fiber materials and rope three species, two species of fish poisons; pest control materials 16 species and ornamental plants 25 species. The most of useful plant species (80% ) are cultivated plant and 25% intensity value utilization of this species is high. The results of calculation of the Indeks of Cultural Signification found the species that have important value is the highest Oryza sativa L. and the second is Tectona grandis L.f

    DAMPAK AKTIVITAS ANTROPOGENIK TERHADAP KUALITAS PERAIRAN HABITAT PADANG LAMUN DI KEPULAUAN SPERMONDE SULAWESI SELATAN

    Get PDF
    Faktor lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap struktur komunitas dan pola penyebaran lamun beserta biota asosiasinya. Sebaliknya kompleksitas struktural lamun dapat juga mempengaruhi faktor lingkungan. Oleh karena itu, penelitian telah dilaksanakan untuk mengkaji faktor kualitas perairan dalam hubungannya dengan meningkatnya aktivitas antropogenik. Penelitian dilaksanakan dari bulan Mei 2010 sampai Juli 2011 pada daerah padang lamun Pulau Barranglompo dan Bonebatang di Kepulauan Spermonde, Provinsi Sulawesi Selatan. Barranglompo merupakan pulau yang padat penduduknya, sedangkan Bonebatang tidak berpenghuni. Parameter lingkungan yang diukur meliputi suhu, salinitas, ukuran butir sedimen, kekeruhan, padatan tersuspensi total, arah dan kecepatan arus, dan tinggi gelombang. Suhu dan salinitas di kedua pulau memiliki pola yang hampir sama dimana nilai yang tinggi dijumpai di sisi selatan, sedangkan yang lebih rendah di sisi barat laut. Jenis pasir halus memiliki proporsi terbesar dalam struktur sedimen di kedua pulau. Kekeruhan di Pulau Barranglompo telah melampaui ambang batas baku mutu lingkungan terutama pada stasiun yang berdekatan dengan garis pantai. Kekeruhan di Pulau Barranglompo berbeda nyata (p ??? 0.05) dari Pulau Bonebatang. Begitupula dengan padatan tersuspensi total (TSS) di Pulau Barranglompo lebih tinggi dibandingkan dengan Pulau Bonebatang dan berbeda sangat nyata (p ??? 0.01). Aktivitas antropogenik yang mempengaruhi nilai kekeruhan dan TSS di Pulau Barranglompo adalah aktivitas pembuangan sampah rumah tangga dan aliran limbah cair dari daratan pulau. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas antropogenik mempengaruhi kekeruhan dan padatan tersuspensi total, namun tidak mempengaruhi parameter lain
    corecore