Pengaruh Metode SPEOS (Stimulasi Pijat Endorfin Oksitosin Suggestif) Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas

Health profile of Semarang in 2018, the exclusive feeding of the exclusive breast milk in the age of 0-6 months of 65.57%. It’s still far from Central Java target of 80%. This problem of breastfeeding influenced by reduced stimulation of oxytocin hormones, while physical and psychological changes can affect the lactation process. One of the efforts to increase the breast milk production with SPEOS (Suggestive Endorphin Oxytocin Massage Stimulation). The SPEOS method can help nifas mother to facilitate the expenditure of breast milk. To know the effect of the SPEOS method (Suggestive Endorfin Oxytocin Massage Stimulation) on Breast Milk Production in Nifas Mothers. The research design used quasy experiment with one group pre-post test. Sample in this study was nifas mother with spontaneous childbirth amounted to 27 people. The sampling technique used consecutive sampling. Breastfeeding production before mothers performed SPEOS method on average was 3.70 ml with standard deviation of 5,113. Breast milk production after mother performed SPEOS method on average was 129,63 ml with standard deviation 11,001. There was an influence of SPEOS method to breast milk production on nifas mother at Maternity Hospital of Mardi Rahayu Semarang (p-value = 0,000). Stimulation Massage Endorphin Oxytocin SuggestifBreastmilk Production,Nifas Mothe

Pengaruh Metode SPEOS (Stimulasi Pijat Endorfin Oksitosin Suggestif) Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas

Health profile of Semarang in 2018, the exclusive feeding of the exclusive breast milk in the age of 0-6 months of 65.57%. It’s still far from Central Java target of 80%. This problem of breastfeeding influenced by reduced stimulation of oxytocin hormones, while physical and psychological changes can affect the lactation process. One of the efforts to increase the breast milk production with SPEOS (Suggestive Endorphin Oxytocin Massage Stimulation). The SPEOS method can help nifas mother to facilitate the expenditure of breast milk. To know the effect of the SPEOS method (Suggestive Endorfin Oxytocin Massage Stimulation) on Breast Milk Production in Nifas Mothers. The research design used quasy experiment with one group pre-post test. Sample in this study was nifas mother with spontaneous childbirth amounted to 27 people. The sampling technique used consecutive sampling. Breastfeeding production before mothers performed SPEOS method on average was 3.70 ml with standard deviation of 5,113. Breast milk production after mother performed SPEOS method on average was 129,63 ml with standard deviation 11,001. There was an influence of SPEOS method to breast milk production on nifas mother at Maternity Hospital of Mardi Rahayu Semarang (p-value = 0,000). Stimulation Massage Endorphin Oxytocin SuggestifBreastmilk Production,Nifas Mothe

PENGARUH METODE SPEOS (STIMULASI PIJAT ENDORFIN OKSITOSIN SUGGESTIF) TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI RUMAH BERSALIN MARDI RAHAYU SEMARANG

Latar Belakang : Profil Kesehatan Kota Semarang tahun 2016 pemberian ASI Ekslusif pada bayi umur 0-6 bulan sejumlah 10.756 bayi atau 67,16 %. Hal ini masih jauh dari target Jawa Tengah yaitu 80%. Masalah pengeluaran ASI ini dipengaruhi oleh berkurangnya rangsangan hormon oksitosin, sedangkan perubahan fisik dan psikologis dapat mempengaruhi proses laktasi. Salah satu intervensi yang dilakukan adalah metode SPEOS. Metode ini dilakukan untuk membantu ibu nifas dalam memperlancar pengeluaran ASI.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh Metode SPEOS (Stimulasi Pijat Endorfin Oksitosin Suggestif) terhadap Produksi ASI pada Ibu Nifas.Metodologi : Jenis penelitian quasy experiment dengan desain penelitian pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu nifas dengan persalinan spontan sebanyak 27 orang. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling. Analisis pengolahan data dengan uji Wilcoxon.Hasil Penelitian : Produksi ASI sebelum ibu dilakukan metode SPEOS rata-rata adalah 3,70 ml dengan standar deviasi 5,113. Produksi ASI sesudah ibu dilakukan metode SPEOS rata-rata adalah 129,63 ml dengan standar deviasi 11,001. Kesimpulan : Ada pengaruh Metode SPEOS (Stimulasi Pijat Endorfin Oksitosin Suggestif) terhadap Produksi ASI pada Ibu Nifas di Rumah Bersalin Mardi Rahayu Semarang (p-value=0,000). Kata kunci :Stimulasi Pijat Endorfin Oksitosin Suggestif, Produksi ASI, Ibu Nifa

PENERAPAN EARLY WARNING SCORE (EWS) DALAM MENINGKATKAN PRAKTIK PEMANTAUAN PASIEN

ABSTRAKLatifah Lely Septiariani1), S. Eko Ch Purnomo 2), Teguh Theryana B 3)1)Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Semarang 2)Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang3)Pembimbing Klinik RSUD KRMT Wongsonegoro SemarangPeneliti : [email protected] EARLY WARNING SCORE (EWS) DALAM MENINGKATKAN PRAKTIK PEMANTAUAN PASIENLatar Belakang : Teknologi Early Warning Scoring System meningkatkan derajat kesehatan pasien dengan kebijakan atau pedoman dari standar asuhan pelayanan kesehatan yang ada. Keberhasilan penggunaan EWS sangat berkaitan erat dengan peran perawat melakukan observasi tanda-tanda vital. Perawat asuhan melakukan pengkajian harian serta memonitoring keadaan pasien.Tujuan : Mengidentifikasi kesiapan perawat dalam pelaksanaan prakek pemantauan pasien menggunakan early warning score dalam melakukan dokumentasi asuhan keperawatan sehari-hari.Metode : Pencarian telah dilakukan melalui database jurnal PubMed dan google cendekiana rentang waktu 5 tahun terakhir. Kata kunci antara lain Early Warning Score dan nurse. Kriteria inklusi adalah artikel yang dipublikasikan dalam rentang lima tahun terakhir, tipe artikel, journal article, randomized controlled trial, human, best match, full text, nursing journals. Hasil : Hasil pengamatan pada ruangan pengisian EWS yang sudah terdapat dan berjalan diruangan sudah berjalan cukup optimal. Kualitas perawat profesional maupun vokasi sebagai pemberi asuhan pasien juga sudah mendapat cukup pengetahuan dan skill mengenai pengisian EWS.Simpulan : Perawat harus memiliki rasa kesiapan yang baik dan diikuti pengetahuan yang cukup sehingga pada saat diperlukan pengambilan keputusan terkait kondisi klien maka dihasilkan keputusan yang tepat dan optimal. Serta tidak lupa dengan pendokumentasian yang penting karena menyangkut dengan etika legal praktik keperawatan serta berhubungan dengan bukti mutu pelayanan rumah sakit.Kata Kunci : Early Warning Score, perawat, pemantauan pasie