7 research outputs found

    SELF-EFFICACY PADA IBU HAMIL DENGAN TINGKAT KECEMASAN SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI RUTENG

    Get PDF
    Kecemasan yang dialami ibu hamil disebabkan oleh berbagai faktor. Hal ini akan berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Efek yang akan terjadi pada ibu hamil yang mengalami kecemasan selama masa kehamilan akan terjadi prematur dan depresi pasca persalinan. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh kecemasan saat kehamilan dan juga mengatasi dampak yang terjadi akibat kecemasan baik bagi janin maupun bagi ibu. Dalam Penelitian ini penulis  menggunakan rancangan penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik pendekatan  cross sectional. Populasinya adalah seluruh ibu hamil sejumlah 52 orang. sampel dalam penelitian dimaksud adalah sebesar 30 orang dan teknik pengambilan samplingnya Purposive Sampling. Uji Statistik yang digunakan adalah Chi Square.Pada penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner data Demografi, kuesioner General Self Efficacy dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa selama masa pandemi COVID-19 sebagian besar ibu hamil mengalami kecemasan Berat dan self efficacy tingkat  sedang  yaitu sebesar 11 orang (55%). Terdapat pengaruh self efficacy yang sedang terhadap kecemasan ibu hamil selama masa pandemi COVID 19 dengan nilai p valuenya adalah   0.05. Semakin kurangnya percaya diri dari ibu hamil maka kecemasan juga akan selalu dialaminya selama masa pandemi. Kecemasan yang terjadi bisa menyebabkan kondisi ibu maupun janin menurun.. Saran dalam penelitian ini adalah bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk menggali lebih dalam lagi terkait pencegahan kecemasan dalam kehamilan serta ditambahkan variabel penelitian

    Experiences of patients with Breast Cancer in Selecting Conventional and Complementary Therapies in Remote Areas: A Qualitative Study

    Get PDF
    Background: The selection of therapy is a challenging issue to overcome. The selected therapy must be based on the condition of breast cancer patients and has advantages such as increasing life expectancy, being able to overcome the symptoms and complaints of breast cancer patients and improving the quality of life. This study aimed to explore the experiences of people with breast cancer regarding the reasons for choosing therapy, namely complementary and conventional therapies.Methods: This study was qualitative research with a descriptive phenomenological study approach. Participants obtained using purposive sampling techniques were included until the data was saturated. Research data was collected through in-depth interviews conducted in a semi-structured manner. The thematic analysis used in this study consisted of several stages using the Colaizzi method.Results: This study illustrated that complementary and conventional therapies were beneficial to cancer treatment. The three themes from the analysis results included the benefits of complementary and conventional therapies, access to therapy and treatment costs. The choice of therapy depended on available access and costs for breast cancer treatment.Conclusion: People with breast cancer in remote areas choose complementary therapies, such as herbal medicine, meditation, reflexology, and acupuncture as the first choice and conventional therapies, such as surgery and chemotherapy as alternative therapies. This is because the choice of therapy also depends on the ease of access to treatment and the availability of costs for breast cancer patients

    HEALTH EDUCATION ABOUT ADDED SEXUAL BEHAVIOR IN ADOLESCENTS

    Get PDF
    Remaja di Indonesia saat ini memiliki Sikap dan perilaku seksual yang menyimpang antara lain seks diluar nikah, pernikahan usia dini, kehamilan pada remaja. Pada remaja usia 15-19 tahun, proporsi terbesar berpacaran pertama kali pada usia 15-17 tahun. Sekitar 33,3% remaja perempuan dan 34,5% remaja laki-laki yang berusia 15-19 tahun mlai berpacaran saat mereka belum berusia 15 tahun. Pada usia tersebut di khawatirkan belum memiliki keterampilan hidup yang memadai, yang beresiko pada perilaku pacaran tidak sehat yaitu melakukan seks pranikah sehingga dapat mengakhibatkan hamil diluar nikah dan pernikahan usia dini. Kegiatan ini dilakukan di SMA Swasta Katolik di Kota Ruteng dengan jumlah peserta 237 orang. Kegiatan yang dilakukan berupa pendidikan kesehatan tentang perilaku seksual, yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest.  Hasil pretetst dan posttest sebagain besar peserta pada katogori cukup, namun terjadi peningkatan pemahaman atau pandangan pada kategori baik dari 9,2% menjadi 22,36% dan juga peningkatan pada kategori cukup dari 41,35% menjadi 51,9% dan mengalami penurunan pada kategori kurang dari 49,37% menjadi 25,74%. Perbuahan ini menujukkan bahwa pendidikan kesehatan efektif dalam merubah pandangan atau pola piki rsebagai dasar dalam perubahan perilaku

    Pengabdian Kepada Masyarakat Dengan Asuhan Kebidanan Pada Pasien Retensio Placentadi Puskesmas Pembantu Golodukal, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai

    No full text
    ABSTRAK Setiap wanita akan melalui proses kehamilan, persalinan, nifas hal tersebut merupakan proses yang fisiologis. Selama menjalani proses tersebut kemungkinan terjadi masalah kesehatan yang dapat menimbulkan kesakitan bahkan kematian baik pada ibu dan bayi. Tujuan kegiatan ini untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonates dan KB  secara komprehensif. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus tujuh langkah varney. Tehnik pengambilan data melalui wawancara, observasi langsung dan studi dokumen rekam medic. Analisa data dilakukan secara deskriptif berdasarkan tujuh langkah varney. Hasil kegiatan ini adalah Ny. M.G.L umur 26 tahun, G2P1A0, ibu bersalin  dengan retensio placenta dan penatalaksanaan manual placenta sesuai standar SOP di tingkat pelayanan primer, nifas normal, BBL normal  dan ibu menggunakan KB suntik 3 bulanan. Kata kunci  : Asuhan kehamilan, bersalin, Retensio Placenta. ABSTRACT Every woman will go through a process of pregnancy, childbirth, childbirth, this is a physiological process. During this process, there may be health problems that can cause pain and even death to both mother and baby. The purpose of this activity is to learn and understand midwifery care for pregnant women, childbirth, postpartum, neonates, and family planning in a comprehensive manner. The method used is the descriptive qualitative research method with a seven-step Varney case study approach. Data collection techniques through interviews, direct observation, and study of medic record documents. The data analysis was done descriptively based on the seven Varney steps. The result of this activity is Mrs. M.G.L, 26 years old, G2P1A0, a mother giving birth with retained placenta and manual management of the placenta according to SOP standards at the primary care level, normal postpartum, normal LBW, and the mother uses 3-monthly injection contraceptives. Key words: Pregnancy care, childbirth, Retensio Placent

    Promosi Kesehatan Ibu Hamil Melalui Pendekatan Senam Hamil Di Pustu Golodukal Wilayah Kerja Puskesmas Lao Ruteng Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur

    No full text
    ABSTRAK Penerapan Kelas ibu hamil sangat dibutuhkan oleh ibu hamil tanpa memandang usia kehamilannya. Didalam kelas ibu hamil ada beragam kegiatan yang akan dilakukan diantaranya adalah pelatihan senam hamil. Senam Hamil adalah Latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. Kegiatan senam hamil ini adalah memperkuat dan mempertahankan elestisitas otot dinding perut, ligamen, dan otot dasar panggul yang akan berhubungan dengan  persalinan. Adapun tujuan dilakukan kegiatan promosi kesehatan ibu hamil melalui pendekatan senam hamil adalah untuk meningkatkan pemahaman ibu hamil terkait senam hamil dan juga melatih ibu hamil untuk melakukan senam hamil. Metode yang digunakan dimulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap pelaksanaan dilakukan pretest dan posttest bagi peserta senam hamil. Pretest didapatkan hasil jawaban yang benar pada setiap pertanyaan pretest paling tinggi 15 benar pada pertanyaan tentang tujuan senam hamil dan paling sedikit 8 benar pada pertanyaan pedoman senam hamil, Untuk posttest diberikan pertanyaan yang sama dengan hasil  jawaban yang benar pada setiap pertanyaan post test paling tinggi 20 benar pada pertanyaan tentang pengertian senam hamil, tujuan senam hamil dan pedoman sendang hamil sedangkan paling sedikit 14 benar pada pertanyaan pedoman senam hamil.  Hasil tersebut menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil trimester III dari pre test ke post test.Pelakasaan senam hamil sebaiknya dilakukan secara teratur berkesinambungan oleh ibu hamil Kata Kunci : Promosi Kesehatan , Senam Hamil,  ABSTRACT Application of Class of pregnant women is needed by pregnant women regardless of their gestational age. In the class for pregnant women, there are various activities that will be carried out, including pregnancy exercise training. Pregnant exercise is physical exercise in the form of certain movements that are done specifically to improve the health of pregnant women. This pregnancy exercise activity is to strengthen and maintain elasticity of the abdominal wall muscles, ligaments and pelvic floor muscles that will be associated with childbirth. The purpose of carrying out health promotion activities for pregnant women through the pregnancy exercise approach is to increase understanding of pregnant women regarding pregnancy exercise and also to train pregnant women to do pregnancy exercise. The method used starts from the stages of preparation, implementation and evaluation. At the implementation stage, a pretest and posttest was carried out for pregnant exercise participants. The pretest got the correct answer for each pretest question at the highest 15 correct on the question about the goals of pregnancy exercise and at least 8 correct on the pregnancy exercise guideline questions, for the posttest the same question was given with the correct answer on each post test question at the highest 20 correct on the question about the meaning of pregnancy exercise, the goals of pregnancy exercise and the guidelines for pregnancy while at least 14 are correct on the question of pregnancy exercise guidelines. These results indicate that there is an increase in the knowledge of third trimester pregnant women from pre test to post test. Pregnancy exercise should be carried out regularly and continuously by pregnant women Keywords: Health Promotion, Pregnant Exercise

    Pencegahan Stunting Melalui Pendekatan Keluarga di Desa Lentang Dusun Watu Weri

    No full text
    ABSTRAK Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Desa Lentang adalah contoh dari desa yang menghadapi tantangan signifikan terkait stunting, terutama karena akses terbatas terhadap sumber daya kesehatan dan gizi yang memadai. Artikel ini menyoroti pentingnya pendekatan keluarga dalam mengatasi stunting, dengan memperhatikan peran orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam memberikan dukungan serta pemahaman tentang nutrisi yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam artikel ini, akan diulas berbagai strategi dan pendekatan yang dapat dilakukan oleh keluarga di Desa Lentang untuk mencegah stunting. Edukasi tentang gizi yang seimbang, praktik pemberian makan yang tepat, dan perawatan kesehatan anak secara menyeluruh merupakan beberapa aspek yang akan ditinjau. Selain itu, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor kesehatan lokal juga akan ditekankan agar upaya pencegahan stunting dapat berjalan efektif.Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman terkait pemberian nutrisi pada anak melalui pendidikan kesehatan. Metode yang digunakan adalah edukasi dan  pelatihan bagi orang tua tentang praktik pemberian makan yang benar dan cara merawat anak secara optimal. Hasil dari kegiatan tersebut adalah dapat menurunkan angka stunting.Top of Form Kata Kunci: Edukasi, Stunting, Pemberian Makanan.   ABSTRACT Stunting is a serious public health problem in many countries, including Indonesia. Lentang Village is an example of a village that faces significant challenges related to stunting, mainly due to limited access to adequate health and nutrition resources. This article highlights the importance of a family approach in overcoming stunting, taking into account the role of parents and other family members in providing support and understanding of proper nutrition for children's growth and development. In this article, we will review various strategies and approaches that families in Lentang Village can take to prevent stunting. Education about balanced nutrition, proper feeding practices, and comprehensive child health care are some of the aspects that will be reviewed. In addition, the importance of collaboration between the government, the community and the local health sector will also be emphasized so that stunting prevention efforts can run effectively. The aim is to provide an understanding regarding providing nutrition to children through health education. The method used is education and tLentangning for parents about proper feeding practices and how to care for their children optimally. The result of these activities is to reduce stunting rates. Keywords : Education, Stunting, Feeding

    Edukasi Tumbuh Kembang dan Pelatihan Pijat Bayi Pada Ibu Balita di Desa Dalo Kecamatan Ruteng

    No full text
    ABSTRAK Kesehatan anak diperoleh dengan pengupayaan tumbuh kembang yang optimal, diantaranya melalui pengetahuan tentang perkembangan anak sesuai usia dan langkah-langkah stimulasi perkembangan tersebut. Salah satunya melalui pijat bayi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan kepada orangtua khususnya ibu bayi 3-12 bulan sehingga mampu melakukan kegiatan pijat untuk anak-anak di rumah sebagai upaya mendukung program Indonesia sehat dengan mempromosikan upaya promotive dan preventif dengan memberdayakan masyarakat. Metode dalam kegiatan ini adalah ceramah dan demonstrasi melalui pemerian edukasi tumbuh kembang dan pelatihan pijat bayi. Jumlah Partisipan sebanyak 10 ibu bayi usia 3-12 bulan serta 2 orang kader yang didampingi oleh 9 orang tim peneliti. Responden sangat antusias dalam mengikuti kegiatan sejak awal hingga akhir dan hasil evaluasi langsung selama kegiatan menunjukkan terdapat perubahan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memberikan stimulasi pijat. Pelatihan pijat bayi diharapkan dapat terus dilaksanakan melalui pemberdayaan lebih banyak orang yang terlibat dalam pengasuhan bayi dan anak. Kata Kunci: Edukasi, Pelatihan Pijat Bayi, Bayi 3-12 Bulan  ABSTRACT Children's health is achieved through the pursuit of optimal growth and development, including through knowledge of age-appropriate child development and the steps to stimulate that development. One of them is through baby massage. The purpose of this activity is to provide education and training to parents, especially mothers of infants 3-12 months so that they are able to do massage activities for children at home as an effort to support the healthy Indonesia program by promoting promotive and preventive efforts by empowering the community. The methods in this activity were lectures and demonstrations through the provision of growth and development education and baby massage training. The number of participants was 10 mothers of infants aged 3-12 months and 2 cadres who were accompanied by 9 researchers. Respondents were very enthusiastic in participating in the activity from start to finish and the results of direct evaluation during the activity showed that there were changes in the knowledge and skills of mothers in providing massage stimulation. Baby massage training is expected to continue to be implemented through empowering more people involved in the care of infants and children.  Keywords: Education, Baby Massage Training, Infants 3-12 Months Ol
    corecore