148 research outputs found

    El-nino Dan Pengaruhnya Terhadap Curah Hujan Di Manado Sulawesi Utara

    Full text link
    Telah dilakukan analisis El-Nino dan pengaruhnya terhadap curah hujan di Manado Sulut dengan menggunakan data curah hujan bulanan dan Southern Oscillation Index SOI selama thn 1999-2009. Data curah hujan diperoleh dari BMKG Kayuwatu Manado Sulut dan data SOI diunduh dari website Biro Meteorologi Australia BoM. Analisis dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana. Diperoleh hasil bahwa curah hujan kota Manado secara umum dari thn 1999-2008 dipengaruhi oleh SOI namun pada thn 2009 ketika terjadi El-nino, curah hujan bulanan Manado tidak dipengaruhi oleh efek El-nino. Hal ini karena pada saat yang sama suhu muka laut perairan Indonesia juga menghangat. EL-NINO AND ITS EFFECT ON RAINFALL IN MANADONORTH SULAWES

    Identifikasi Potensi Kejadian Petir di Sulawesi Utara

    Full text link
    Telah dilakukan identifikasi potensi kejadian petir di Sulawesi Utara dengan menggunakan data hasil pendeteksian kejadian hari petir sejak tahun 2000 sampai 2008. Pendeteksian kejadian hari petir dilakukan oleh BMKG Sulawesi Utara di stasiun Manado, Bitung, Tondano, Naha dan stasiun Gorontalo. Data yang telah diolah disajikan dalam bentuk peta Iso Keraunik Level (IKL) yang menggambarkan tingkat potensi petir masing-masing daerah pengamatan. Diperoleh hasil bahwa Sulut banyak mengalami kejadian hari petir sepanjang tahun 2000-2008 khususnya Bolaang Mongondow Utara, Tondano dan Manado. Tingkat potensi petir tertinggi meliputi Bolaang Mongondow Utara dan Gorontalo sebesar 48% disusul Tondano 42% lalu Manado sebesar 38%, Bitung 17% dan terakhir Naha 11%. IDENTIFICATION OF THE POTENTIAL FOR LIGHTNINGOCCURRENCE IN NORTH SULAWES

    Study of Bio-ethanol Preparation From Arenga Palm Sugar

    Full text link
    STUDY OF BIO-ETHANOL PREPARATION FROM ARENGA PALM SUGAR Hanny F. Sangian1), Seni Tongkukut1) 1) Deptartment of Physics, University of Sam Ratulangi Manado 95115 ABSTRACT This study purposes to prepare bio ethanol by using two column reflux distillation. In North Sulawesi has been known a very potential crop for yielding bio ethanol, is palm crop. Palm crops more productive than cane in yielding sugar and bio fuel per hectare. Its productivity about 4-8 times compared to cane, and its sugar rendement 14%, while cane only 7%. Based on this research were obtained the tapping process should be conducted by unique sequential steps in order to reach pH 8 and brix 12-14% of juice. By using of saccharomyzes ceraviseze and traditional technology was obtained fermented liquor with rate 35–42%. Prior to preparation two column reflux distillation apparatus had been designed and constructed successfully to prepare bio ethanol. Testing of bio ethanol preparation also is carried out by using two column distillation methods. Bio ethanol preparation used beer fermented from palm juice. High purity bio ethanol has been prepared successfully so far at Renewable Energy Lab University of Sam Ratulangi Manado. Surprised results were found that the ethanol purity varied from 95% to 99%. The highest purity is at of 99% by maintaining the column temperature of 78.5oC while purity of 95% is of 78.7oC Keywords: ethanol two column reflux distillation , fermentation, palm juice STUDI PEMBUATAN BIOETANOL DARI NIRA AREN ABSTRAK Studi ini bermaksud untuk membuat bio ethanol dengan menggunakan teknik destilasi dua kolom. Di Sulawesi Utara Indonesia telah dikenal tumbuhan yang dapat menghasilkan bio etanol yang disebut aren (arenga pinnata). Tumbuahan ini adalah lebih produktif menhasilkan gula dari pada tebu dilihat dari jumlah per hektarnya. Produktivitasnya adalah sekitar 4-8 kali dari pada tebu dengan rendemen gulanya sekitar 14%, sementara tebu hanya 7%. Berdasarkan hasil studi diperoleh bahwa proses penyadapan harus dilakukan dengan tahapan yang unik pada pH 8 dan brix 12-14%. Dengan menggunakan saccharomyzes ceraviseze dan teknologi tradisional diperoleh beer dengan kadar 35–42%. Sebelum pembuatan etanol, didahului dengan desain dan konstruksi peralatan destilasi refluks dua kolom. Dari hasil pembuatan didapat hasil yang sangat baik. Bio etanol kemurnian tinggi telah diperoleh dengan sukses selam studi ini. Hasil mengejutkan diperoleh bahwa kemurnian etanol bervariasi dari 95% sampai 99%. Kemurnian tertinggi adalah pada 99%dengan mempertahankan temperatur kolom 78.5oC sementara kemurnian 95% adalah pada 78

    Analisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan Buatanklorofil

    Get PDF
    Telah dilakukan analisis tingkat pencahayaan ruang kuliah di Jurusan Fisika FMIPA Unsrat mencakup empat ruang perkuliahan masing-masing dengan menggunakan pencahayaan alami dan pencahayaan alami tambah pencahayaan buatan dari lampu fluorescent. Pengukuran tingkat pencahayaan dilakukan dengan menggunakan luksmeter L200 dengan rancangan pengukuran mengikuti SNI 16-7062-2004 untuk penerangan umum. Diperoleh hasil bahwa tingkat pencahayaan rata-rata maksimum ruang kuliah RK FIS 1, RK FIS 2, Ruang Seminar dan RK FIS 3 dengan sumber pencahayaan alami adalah 77 lux, 55 lux, 71 lux dan 128 lux. Pencahayaan dengan sumber alami yang ditambah pencahayaan buatan dari sumber lampu CFL memberikan tingkat pencahayaan 128 lux, 166 lux, 138 lux dan 170 lux. Nilai-nilai tersebut belum memenuhi standar pencahayaan 250 lux untuk ruang kuliah seperti yang direkomendasikan SNI.The analysis of the illumination level of the lecture rooms in the Department of Physics at MIPA Faculty on Sam Ratulangi University have been carried. Four lecture rooms are investigated by using natural lighting and natural light plus artificial lighting from fluorescent lamps. Illumination level measurement is done by using luxmeter L200 with measurements design follow SNI 16-7062-2004 for general illumination. The results show that the average level of illumination maximum for lecture room RK FIS 1, RK FIS 2, Seminar Room and RK FIS 3 wih a source of natural lighting are 77 lux, 55 lux, 71 lux and 128 lux respectively. The Illumination with natural sources plus artificial lighting from CFL Lamps provide the illumination level of 128 lux,166 lux, 138 lux dan 170 lux, respectively. The illumination level value of the research do not meet the recommended SNI Standard of illumination 250 lux for the lecture roo

    Bio-efficacy of some insecticides against cotton mealybug, Phenacoccus solenopsis Tinsley (Hemiptera: Pseudococcidae)

    Full text link
    Laboratory bioassay of eight insecticides namely Chlorpyriphos 20 EC, Ethiprole+ imidacloprid 80 WG, Pymetrozine 50 WP, Lamda cyhalothrin 4.9 CS, Imidacloprid 30.5 SC, Acephate 95 SG, Thiacloprid 240 SC and Fipronil 5 SC was done against cotton mealybug, Phenacoccus solenopsis Tinsley. Among insecticides, Lamda cyhalothrin 4.9 CS was the most toxic with the lowest LD50 16.03 ppm followed by Chlorpyriphos 20 EC (LD50 27.56 ppm), Ethiprole+ imidacloprid 80 WG (LD50 44.82 ppm), Imidacloprid 30.5 SC (LD50 80.68 ppm), Thiacloprid 240 SC (LD50 87.13 ppm), Pymetrozine 50 WP (LD50 181.45 ppm), Acephate 95 SG (LD50 359.61 ppm), Fipronil 5 SC (LD50 705.59 ppm)

    Kebisingan Di Rumah Sakit Siloam Manado Sebagai Fungsi Jumlah Kendaraan Yang Melewati Jl, Sam Ratulangi Manado

    Full text link
    Telah dilakukan penelitian untuk mengukur dan menganalisis tingkat kebisingan yang ada di lingkungan Rumah Sakit Siloam jalan Sam Ratulangi Manado. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Sound Level Meter DB 200 pada dua lokasi pengukuran (5 titik). Data yang diperoleh adalah nilai tingkat intensitas kebisingan pada masing-masing titik pengukuran. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kebisingan tertinggi di lokasi 1 yaitu 74,5 dB dan 59,01 dB untuk lokasi 2. Hasil ini menunjukkan Rumah Sakit Siloam Manado memiliki tingkat kebisingan yang melebihi batas kebisingan yang diperkenankan di Rumah Sakit yaitu sebesar 55 dB Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996.The Research was conducted to measure and analyze the level of noice in Siloam Hospital at Sam Ratulangi street. The collection of data are made by using the Sound Level Meter DB 200 on two locations of measurement (5 points). The result of data is the value level of noise intensity on each measuring point. The analysis show that the highest noise level in the first location is 74.5 dB and 59.01 dB for the second location. These results indicate that the noise level of Siloam Hospital Manado exceeds noise limits that are allowed for the hospital equal to 55 dB according to the decision of the Minister of Environment No. 48 of 1996
    • …
    corecore