7 research outputs found

    Sistem Informasi Wisata Situs Batu Tulis Guna Meningkatkan Potensi Desa Ciaruteun Ilir, Kec. Cibungbulang, Kab. Bogor, Jawa Barat

    Get PDF
    Although it has been known for a long time the management of historical tourism potential of Situs Batu Tulis Ciaruteun has not been well categorized, because: 1) a simple management system, and still uses conventional and manual methods, especially for site information and cultural activities; and 2) The form of reservation and registration of entry into cultural/historical attractions still uses manual methods so that it influences the management and financial management of this site. These things cause the development of tourism objects to be hampered and in the end, become undeveloped. The potential for the development of cultural/historical tourism objects is very large considering the historical and cultural contributions that can be given. Data collection methods used are using observation, literature study and interviews, while the method of implementing activities is by creating a special website that combines 3 historical sites (Batu tulis, Tapak Gajah, dan Muara Cianten) which are located nearby. The solutions offered are: 1) creating a special website for cultural/historical attractions fot Situs Batu Tulis and its surroundings which contains historical information, cultural activities, and other activities; 2) create a management information system for reservation and registration of visits that is integrated with the website; and 3) provide training on the usages of the website and reservation and registration information system for village officials, youth groups, and object administrator. The contributions that will be felt by the surrounding community include: 1) improving the quality of life through economic empowerment including: welfare, hygiene, and health; 2) Increasing the popularity of the region which in turn can become the superior assets of region and province; and 3) increasing the understanding of history and culture of the surrounding community

    Pengaruh Kondisi Cuaca Terhadap Serangan Hama Penggerek Batang Pada Tanaman Padi Di Desa Ciaruteun Ilir, Kec. Bungbulang, Kab. Bogor

    Get PDF
    Perubahan iklim yang tidak menentu saat ini berdampak pada berbagai sektor termasuk pertanian, dimana salah satu dampaknya adalah meningkatnya populasi hama. Saat ini Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH) Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Bungbulang, Kab. Bogor di Jawa Barat mengalami kesulitan dalam mengamati dan mencegah serangan hama, terutama hama penggerek batang. Penelitian ini membahas mengenai prediksi serangan hama penggerek batang, terutama batang padi. Penelitian ini menitik beratkan pada penerapan peringatan dini serangan hama yang didasarkan pada data klimatologi berupa suhu, kelembaban, dan curah hujan. Dari uraian tersebut, peneliti membuat sistem prediksi serangan hama padi berbasis web menggunakan metode Naïve Bayes yang diterapkan berdasarkan nilai probabilitas. Nilai probabilitas digunakan untuk memprediksi peluang di masa depan berdasarkan pada pengalaman dimasa lalu, sehingga akan memudahkan pegawai BPTPH Desa Ciaruteun Ilir dalam menganalisis, mengidentifikasi dan memantau kemunculan serangan hama penggerek batang untuk diinformasikan kepada pertani. Berdasarkan data training yang berhasil diklasifikasikan 138 data training yang di uji pada data serangan hama metode Naive Bayes berhasil memprediksi adanya serangan hama dengan persentase keakuratan sebesar 96.76%

    FORWARD CHAINING DALAM DIAGNOSIS PENYAKIT TUMBUHAN ALLIUM CEPA VAR AGGREGATUM

    Get PDF
    The agriculture department of Solok West Sumatra district especially Agricultural Extension Agency (BPP) of Lembang Jaya Sub-district, has decreased the productivity of onion every year. This plant has decreased because it often attacked by pests or diseases, and lack of knowledge about the symptoms of onion’s pests or diseases. To fix this problem, made an application to facilitate the farmers, to know the type of pest or disease from symptoms on the onion and solution of each type of diseases. The method used is Forward Chaining. Forward Chaining Method is collection of data from each symptom that appear on the Allium Cepa Var Aggregatum. Then, made a decision to get the results about the solution and type of disease on the Allium Cepa Var Aggregatum. The results of this study is to show the type of disease and solution that has been detected based on symptoms on the Allium Cepa Var Aggregatum

    PANEN HUJAN SEBAGAI SUMBER AIR ALTERNATIF DI SEKOLAH AS SHOLIHIN, CIPONDOH, TANGERANG

    Get PDF
    Air merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat yang tidak tergantikan, dan sumber-sumber air yang sering dimanfaatkan berasal dari air tanah. Penggunaan air tanah yang berlebihan dapat mengakibatkan penurunan permukaan tanah serta penurunan kualitas dan jumlah air tanah yang tersimpan.Beberapa langkah yang telah dilakukan untuk membatasi penggunaan air tanah, salah satunya adalah penggunaan air hujan sebagai sumber daya air alternatif melalui sistem panen hujan. Sekolah As Sholihin, Cipondoh, Kota Tangerang sebagai salah satu sekolah yang masih mengandalkan air tanah sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, tim memberikan solusi pemecahan masalah tersebut dengan menerapkan sistem panen hujan sederhana. Air hujan yang tertampung di dalam tandon dapat digunakan sebagai air wudhu dan kebutuhan air di dalam toilet. Selain itu, dengan adanya penerapan sistem panen hujan di lingkungan sekolah dapat memberikan contoh kepada masyarakat di sekitar mengenai pemanfaatan air sebagai sumber daya air alternatif melalui penerapan sistem panen hujan sederhana

    Pengaruh Kondisi Cuaca terhadap Serangan Hama Penggerek Batang pada Tanaman Padi di Desa Ciaruteun Ilir, Kec. Bungbulang, Kab. Bogor

    Full text link
    Perubahan iklim yang tidak menentu saat ini berdampak pada berbagai sektor termasuk pertanian, dimana salah satu dampaknya adalah meningkatnya populasi hama. Saat ini Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH) Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Bungbulang, Kab. Bogor di Jawa Barat mengalami kesulitan dalam mengamati dan mencegah serangan hama, terutama hama penggerek batang. Penelitian ini membahas mengenai prediksi serangan hama penggerek batang, terutama batang padi. Penelitian ini menitik beratkan pada penerapan peringatan dini serangan hama yang didasarkan pada data klimatologi berupa suhu, kelembaban, dan curah hujan. Dari uraian tersebut, peneliti membuat sistem prediksi serangan hama padi berbasis web menggunakan metode Naïve Bayes yang diterapkan berdasarkan nilai probabilitas. Nilai probabilitas digunakan untuk memprediksi peluang di masa depan berdasarkan pada pengalaman dimasa lalu, sehingga akan memudahkan pegawai BPTPH Desa Ciaruteun Ilir dalam menganalisis, mengidentifikasi dan memantau kemunculan serangan hama penggerek batang untuk diinformasikan kepada pertani. Berdasarkan data training yang berhasil diklasifikasikan 138 data training yang di uji pada data serangan hama metode Naive Bayes berhasil memprediksi adanya serangan hama dengan persentase keakuratan sebesar 96.76%

    Implementasi Teknologi Informasi Dan Manajemen Bisnis Dalam Pengembangan Bidang Pendidikan Dan Kewirausahaan Di Pesantrenpreneur & SMP Ihsan Cerdas Mandiri Banten

    No full text
    Pondok Pesantren & SMP Ihsan Cerdas Mandiri yang dikenal sebagai ICM Pesantrenpreneur atau Pesantren Wirausaha, adalah lembaga pendidikan Islam (pondok pesantren) berbasis sekolah, yang dilengkapi dengan berbagai Pendidikan dan kegiatan wirausaha. Kurikulum ICM berbasis Aqidah Islamiyah, dengan memadukan pendidikan umum (SMP), pendidikan agama (pondok pesantren) dan keterampilan hidup (life skills) dalam bentuk pendidikan kewirausahaan dasar. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak ICM, terdapat setidaknya dua masalah besar, yaitu: 1) manajemen pondok pesantren; dan 2) pengembangan kewirausahaan. Pengelolaan potensi pesantren belum dapat dikategorikan baik, karena: 1) sistem pengelolaan yang sederhana, dan masih menggunakan cara-cara yang konvensional dan manual, terutama untuk informasi pesantren, fasilitas, dan kegiatannya; dan 2) Bentuk promosi dan registrasi masuk pesantren masih menggunakan cara-cara manual sehingga berpengaruh terhadap pengelolaan administrasi dan keuangan; dan 3) Untuk bidang kewirausahaan, tidak ada mekanisme dan manajemen yang mendukung perputaran bisnis dan pengembangan bidang usaha. Hal-hal ini menyebabkan pengembangan pesantren untuk dapat lebih mandiri dan unggul menjadi terhambat dan pada akhirnya, menjadi tidak berkembang. Potensi pengembangan pesantren dapat dilihat dari beberapa sudut pandang/aspek, yang antara lain adalah: 1) Pengembangan pola promosi, dan registrasi pesantren untuk menarik minat, bukan hanya peserta didik (santri dan siswa), tetapi juga donatur dan investor; 2) Pengembangan teknik kewirausahaan dan business planning sebagai sarana pendukung kemandirian pesantren; 3) perluasan jaringan pemasaran dan kerjasama. Solusi yang ditawarkan adalah: 1) membuat sebuah website khusus bagi Pesantren beserta berbagai pengembangannya yang berisikan informasi Pendidikan, kegiatan, dan bidang-bidang kewirausahaan; 2) membuat sebuah sistem informasi manajemen untuk promosi dan regitrasi pesantren yang terintegrasi dengan website; dan 3) memberikan pelatihan teknik kewirausahaan dan business planning sebagai sarana pendukung kemandirian pesantren.     Pondok Pesantren & SMP Ihsan Cerdas Mandiri, known as ICM Pesantrenpreneur or Pesantren Wirausaha, is a school-based Islamic education institution (pondok pesantren), which is equipped with various education and entrepreneurial activities. The ICM curriculum is based on Aqidah Islamiyah, by combining general education (SMP), religious education (Islamic boarding schools) and life skills in the form of basic entrepreneurship education. Based on the results of the interview with the ICM, there are at least two major problems, namely: 1) management of the Islamic boarding school; and 2) entrepreneurship development. The management of pesantren cannot be categorized as good, because: 1) the management system is simple, and still uses conventional and manual methods, especially for information on pesantren, facilities, and activities; and 2) The form of promotion and registration to pesantren still uses manual methods so that it affects administrative and financial management; and 3) For entrepreneurship, there is no mechanism and management that supports business turnover and business development. These things frustrate the development of pesantren to be more independent and superior and in the end, they will not develop as expected. The potential for developing pesantren can be seen from several perspectives/aspects, which include: 1) Development of promotional patterns and pesantren registration to attract interest, not only students (santri and students), but also donors and investors; 2) Developing entrepreneurial techniques and business planning as a means of supporting the independence of pesantren; 3) expansion of marketing and cooperation networks. The solutions offered are: 1) creating a special website for Islamic boarding schools and various developments that contain information on education, activities, and areas of entrepreneurship; 2) create a management information system for the promotion and registration of pesantren that is integrated with the website; and 3) providing training in entrepreneurship techniques and business planning as a means of supporting the independence of the pesantren.   &nbsp

    Implementasi Teknologi Informasi dan Pelatihan Pengelolaan Website di SMAN 3 Garut

    No full text
    SMA Negeri 3 Garut adalah sekolah dengan dua kompetensi keahlian, yaitu: IPA dan IPS. SMA mengakomodir 1485 Siswa, 68 guru, 75 mata pelajaran, 27 kelas, dan fasilitas lainnya. Kegiatan dibantu juga oleh 23 Tenaga Administrasi Sekolah.  Berdasarkan diskusi dengan kepala sekolah dan beberapa pengajar, pengelolaan potensi SMA dalam pemberian informasi digital perlu ditingkatkan, karena: 1) Teknik pengelolaan informasi (data sekolah, fasilitas, kegiatan) masih memakai cara manual, 2) Pengelolaan administrasi data dan informasi yang masih bersifat lokal dan belum terintegrasi, sehingga tidak mudah diakses, terjadi penumpukan data/informasi, kehilangan data, dan 3) Prosedur pengembangan karya dan usaha siswa dan sekolah belum dikembangkan dan diberi wadah, sehingga tidak terjadi sirkulasi usaha. Pemecahannya dapat dengan: 1) mengembangkan website dan aneka fiturnya yang menghimpun aneka berita edukasi, aktivitas, dan kegiatan, dan 2) memberikan workshop pengelolaan website sebagai pendukung penyebaran informasi dan wadah koordinasi sekolah
    corecore