55 research outputs found

    PROGRAM AUTHORITATIVE PARENTING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU DISTRUPTIF PADA ANAK

    Get PDF
    AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi programauthoritative parenting kepada orang tua di SD X kota Cimahi. Pelaksanaan program authoritatif parenting dalam rentang waktu September 2020 s/d Oktober 2020. Kegiatan program ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap pelaksanaan dengan menggunakan teknik ceramah, diskusi, dan pendampingan serta tahap evaluasi. Berdasarkan hasil angket respon orang tua yang diberikan sebelum dan setelah diberikan program authoritative parenting menunjukkan adanya peningkatan pemahaman dan penggunaan authoritative parenting sebesar 57,3%. Sedangkan pada angket respon orang tua sebelum dan setelah diberikan materi mengenai perilaku distruptif pada anak menunjukkan adanya penurunan atau mereduksi perilaku distruptif pada anak sebesar 30%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini cukup baik dan efektif. Abstract This article aims to describe the implementation of authoritative parenting training for parents at SD X of Cimahi. The authoritative parenting training held from September to October 2020. This training activity consists of three stages, namely the planning, implementation and evaluation stage. The implementation stage using lecture, discussion, and mentoring techniques. Based on questionnaire result on authoritative parenting given to parent before and after the training, it showed an increase in understanding and use of authoritative parenting by 57.3%. Whereas in the parents’ responses questionnaire on distracting behavior in children, it shows that there is a decrease or reduce distracting behavior in children by 30%. It can be concluded that authoritative parenting training given to parent is quite good and effective in reducing children disruptive behaviour. 

    PERANCANGAN DAN REALISASI INFORMASI TIMING DAN PAGING PADA SINYAL LORAN-C BERBASIS FPGA

    Get PDF
    ABSTRAKSI: LORAN (LOng RAnge Navigation) merupakan teknologi navigasi terestrial yang memanfaatkan gelombang radio untuk menentukan posisi suatu objek di atas permukaan bumi. Loran menggunakan prinsip propagasi groundwave untuk perambatan gelombang navigasinya. Sinyal Loran bekerja pada cakupan frekuensi 90 sampai 110 KHz.Sistem Loran-C terdiri dari satu stasiun master dan sedikitnya dua stasiun sekunder yang ditempatkan terpisah beberapa ratus miles dan diorganisasi dalam chain. Dimana Sinyal master berisi informasi navigasi, timing dan paging, sedangkan sinyal sekunder hanya berisi informasi posisi saja. Proses pendeteksian sinyal – sinyal Loran terjadi pada pesawat penerima. Output dari proses deteksi berupa informasi navigasi, timing dan paging yang ditampilkan pada pesawat penerima. Pada tugas akhir ini akan merancang dan menganalisa pengiriman dan penerimaan informasi timing dan paging pada sinyal Loran-C menggunakan FPGA. Timing merupakan penyebaran informasi waktu yang dikodekan dalam bentuk pulsa yang disebarkan oleh stasiun master. Paging merupakan penyebaran informasi teks singkat yang dikodekan dalam bentuk pulsa yang disebarkan oleh stasiun master. Dengan adanya layanan timing dan paging, pesawat penerima akan mendapatkan informasi waktu yang akurat dan informasi teks.Kata Kunci : Loran-C, Navigasi, Timing, Paging, FPGAABSTRACT: LORAN (LOng RAnge Navigation) is technology of terrestrial navigation that uses groundwave to decide an object position on the earth surface. LORAN applies the principal of groundwave propagation for its dispersion. Loran signal works on 90 to 110 KHz frequencies. LORAN system consists of a master station and at least two secondary stations that placed hundred miles separately and organized on chain. The master signal consists of navigation information, timing and paging, while secondary signal consists of position information only. The LORAN signals detection process happen at the receiver. The outputs of detection process are information of navigation; timing and paging that are displayed on the receiver.This final project would design and analyze the transmittance and acceptance of timing and paging information of LORAN signal using FPGA. Timing is the diffusion of time information, coded into pulse which is distributed through the master station. Paging is the diffusion of brief text information, coded onto pulse which is distributed through the master station. Through the existence of timing and paging services, receiver will get accurate information of time and text.Keyword: LORAN, Navigation, Timing, Paging, FPG

    Peran Kecerdasan Emotional (Emotional Intellegence) Dalam Meningkatkan Empati Multibudaya (Multicultural Empathy) Pembimbing Haji

    Get PDF
    Kondisi jama’ah yang heterogen perlu disikapi secara empatik oleh pembimbing haji untuk meminimalisir konflik yang disebabkan oleh kesalahfahaman budaya baik antara jama’ah dengan pembimbing maupun diantara jama’ah sendiri sehingga tujuan dari pelaksanaan ibadah haji dapat tercapai. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan empati multibudaya (multicultural empathy) menjadi sangat penting bagi pembimbing haji. Empati multibudaya tersebut meliputi kemampuan pembimbing untuk memahami dan berkomunikasi dengan jama’ah pada tingkat emosional, kognitif, dan perilaku. Artikel ini merupakan studi literatur yang berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang Peran Kecerdasan Emotional (Emotional Intellegence) Dalam Meningkatkan Empati Multibudaya (Multicultural Empathy) Pembimbing Haji. Data dibangun dengan menelusuri literatur berupa artikel-artikel konseptual yang relevan dan studi-studi terdahulu yang darinya kesimpulan dapat ditarik. Artikel konseptual ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam diskusi ilmiah serta menjadi data awal untuk penelitian tentang tema yang relevan

    Situasi Filariasis di Pulau Alor pada Tahun 2006

    Full text link
    Background: In Alor District, a mass drug treatment using diethylcarbamazine citrat and albendazole has been done since 2002 by Alor District Health Office (DHO). Objective: To assess several aspects of filariasis situation and mass treatment program in this district. Methods: Primary data were collected cross sectionaly in one sentinel and one spot check villages. Secondary data such as DHO's program, case management, and elimination activity were collected retrospectively using questionairs. Results: The results showed that in both villages microfilaria rate (Mf-rate) were reduced from 2.1% to 0% and 3% to 0%, respectively. Only one chronic case was found, in a female student. Advocations to the District Authority, and Elimination Program Policy had been prepared by DHO with the support of related institutions. Training on microscopy diagnostic and case management were done by the Faculty of Medicine University of Indonesia in colaboration with the German Agency for Technical Cooperation. Conclusions: It is concluded that filariasis elimination program has been conducted succesfully in Alor island, eventhough in several villages Mf-rate remains >1%. Advocation to the District Authority has been done appropriately using an acurate baseline data of Mf-rate and knowledge-attidute-practice of the community agains filariasis. Field coordinator for mass drug administration, and case management in the hospital were well prepared. Recomendation: To obtain a consistent support from District Authority and participation from the community, advocation and health education programs should be done periodically. Preparedness of program management and human resourches in all administrative levels should be maintained to obtain maximum results
    • …
    corecore