13 research outputs found

    Ketersediaan dan Kebutuhan Beras di Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu

    Get PDF
    Kecamatan Putussibau Utara merupakan ibu kota Kabupaten yang terus mengalami peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Kapuas Hulu, sehingga peningkatan tersebut sangat mempengaruhi ketersediaan maupun kebutuhan beras. Maka dari itu perlu diketahui ketersediaan dan kebutuhan beras. Tujuan penelitian ini mengetahui ketersediaan dan kebutuhan beras dan membandingkannya, serta memprediksi kebutuhan beras dari tahun sampai 20 tahun ke depan (2039). Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan data sekunder dari instansi – instansi terkait, seperti Badan Pusat Statistik. Adapun hasil penelitian ini dengan menggunakan ketentuan konsumsi beras setiap orang/tahun sebesar 120 kg/tahun menunjukan pada Kecamatan Putussibau Utara dengan ketersediaan beras sebesar 23.903 ton/beras/tahun sedangkan kebutuhan beras pada tahun 2019 sebesar 3.136 ton/beras/tahun serta 2039 sebesar 4.846 ton/beras/tahun, ketersediaan dinyatakan surplus sedangkan dilihat dari 17 desa/kelurahan terdapat beberapa ketersediaan yang tidak dapat mencukupi kebutuhan yang ada yaitu Putussibau Kota, Hilir Kantor, Sibau Hulu, Padua Mendalam, Datah Dian, dan Lauk. defisit ini dapat disebabkan jumlah penduduk kemudian masih sedikitnya komoditas tanaman padi ataupun luas lahan sawah yang terdata tidak sesuai dengan lapangan. Sehingga, ketersediaannya lahan rendah, maka dari itu intervasi data tingkat desa sangatlah pentin

    Klasifikasi Penggunaan Lahan Sub DAS Melawi Tahun 2020

    Get PDF
    Sub DAS Melawi merupakan bagian dari DAS Kapuas dengan penggunaan lahan yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penggunaan lahan di Sub DAS Melawi dan faktor yang mempengaruhi adanya penggunaan lahan tersebut. Data yang digunakan yaitu peta tutupan lahan tahun 2020. Analisis data menggunakan ArcGIS untuk pengolahan berbasis Sistem Informasi Geografis. Hasil yang didapat ialah terbentuk 14 klasifikasi penggunaan lahan di Sub DAS Melawi. Penggunaan lahan terbesar yaitu pertanian lahan kering campur dengan presentase sebesar 48,06% diikuti oleh hutan sekunder sebesar 23,9%, dan 16,98% untuk hutan primer, serta penggunaan lahan perkebunan yang cukup terlihat sebesar 5,14%. Penggunaan lahan di Sub DAS Melawi dipengaruhi oleh faktor pertambahan jumlah penduduk yang mengalami pertambahan setiap tahun dan pada tahun 2020 terjadi penambahan sebesar 19.853 jiwa. Penambahan jumlah penduduk akan membuat kebutuhan lahan semakin meningkat

    Identifikasi Potensi Abu Terbang (Fly Ash) Sebagai Bahan Pengganti Sebagian Semen Pada Pembuatan Paving Block Ramah Lingkungan

    Get PDF
    Fly ash merupakan residu dari aktivitas pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Fly ash dapat menyebabkan pencemaran udara dan pencemaran tanah, sehingga diperlukan suatu upaya untuk mengurangi pencemaran melalui pemanfaatan dalam menggantikan sebagian semen pada pembuatan paving block. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis komposisi yang tepat untuk mencapai kekuatan maksimum paving block, menganalisis nilai grade yang dihasilkan dari pencampuran fly ash dengan  perbandingan (1:4), (1:5), (1:6) dengan total sampel sebanyak 27 benda uji dan menganalisis pengaruh  fly ash sebagai pengganti sebagian semen terhadap sifat fisis paving block sesuai SNI 03-0691-1996. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen untuk menghasilkan temuan yang menunjukkan korelasi antara variabel kuat tekan, daya serap air, dan ketahanan aus paving block. Penelitian ini memberikan hasil nilai kuat tekan tertinggi yaitu 27,42 MPa pada komposisi 1:4 kode benda uji A1. Nilai daya serap tertinggi yaitu 4,2% pada komposisi 1:4 kode benda uji A0, sedangkan nilai ketahanan aus tertinggi yaitu 0,131 mm/menit pada komposisi 1:4 kode benda uji A1. Sehingga paving block tersebut dikategorikan dalam mutu kelas B yang dipergunakan untuk pelataran lahan parkir. Penggantian sebagian semen menggunakan fly ash berpengaruh terhadap nilai kuat tekan, daya serap air dan ketahanan aus

    Gambaran Perilaku Penghuni Indekos di Sekitar Kampus Universitas Tanjungpura dalam Membuang Sampah

    Get PDF
    One factor that has an influence on the comfort of the residence is the cleanliness of the residence. The habit of disposing of garbage is closely related to the cleanliness and comfort of the residence. Dormitory residents have an important role in maintaining the cleanliness of the dormitory. When boarders dispose of garbage in its place, it has a positive effect on the cleanliness of the dormitory environment. So this study was conducted to determine the behavior of dormitory residents in disposing of garbage and the condition of the availability of public dormitory bins. Data samples taken in this study were using purposive sampling method with the research location, namely dormitory around Universitas Tanjungpura with a radius of 1 kilometer from Universitas Tanjungpura. Data collection in this study by direct survey to respondents using a questionnaire. The results showed that 76.25% of dormitory around Universitas Tanjungpura already have public trash facilities for each occupant. The behavior of residents in disposing of garbage still needs to be improved because 60.00% of dormitory residents still do garbage disposal every few days. Then for the location of garbage disposal is classified as good, 98.75% have disposed of garbage in the trash cans

    Status Mutu dan Kualitas Air Sungai Kuala Dua Kabupaten Kubu Raya

    Get PDF
    Sungai Kuala Dua sepanjang 15,5 km mempunyai dua hilir dengan hulu yang berada di tengah sungai. Sungai ini berada di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Lokasi pabrik padat penduduk di tepi sungai memberikan pengaruh yang sangat luar biasa terhadap kualitas dan kondisi udara. Tujuan penelitian yakni untuk mengidentifikasi pencemar di sungai; menentukan kualitas air dan status mutu air Sungai Kuala Dua. Metode penelitian yakni survei lokasi; pengukuran parameter kualitas udara; serta menentukan kualitas dan kondisi air sungai dengan metode indeks pencemaran.Hasil penelitian menyatakan sumber pencemar Sungai Kuala Dua berasal dari limbah pasar, gerobak, sekolah, masjid/surau, rumah makan, kafe, binatu, cuci motor & mobil, bengkel, serta limpasan perkebunan dan pertanian

    Pre-Symptom Detector of Root Disease Palm Oil (Ganoderma) Trunk Based on LoRa and IoT

    Get PDF
    The stem rot disease caused by the Ganoderma boninense is a type of disease that is deadly to oil palm plants and can cause a significant reduction in oil palm productivity. Difficulty in detecting disease infected oil palm plants is cause of the high risk of plan death due to the condition and risk of oil palm plants being affected by disease as early as possible. The system used is Long Range (LoRa) technology which utilizes radio frequencies as signal transmission between transmitter and receiver devices. The transmitter device is equipped with TGS 2611, MQ-138, MS1100 and TGS822 sensors as a tool for detecting ganoderma disease and is also equipped with a GPS sensor which functions to map trees affected by the disease. Meanwhile, the receiver as the recipient of the data that has been sent by the transmitter via LoRa will be forwarded to BIynk Apps via the internet network, thus forming an IoT (Internet of Things) system. This technology helps monitor oil palm plantations more efficiently because it can be monitored in real time on a smartphone application. The research results show that the four sensors can detect levels of volatile organic compounds (VOC) from ganoderma fungi with three classification; healthy, moderate and sick

    PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN AIR UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PONTIANAK

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di lokasi Mitra yaitu Panti Asuhan Al- Hidayah yang berlokasi di pemukiman penduduk di Jalan Prof. Dr Hamka Kota Pontianak. Panti asuhan ini adalah salah satu kelompok masyarakat yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari Perumda Air Minum Tirta Khatulistiwa Pontianak, oleh karena itu mereka memanfaatkan air sumur bor untuk pemenuhan kebutuhan air sehari-hari. Kualitas air sumur bor di Kota Pontianak cukup jernih, akan tetapi kadar besi (Fe) pada air sudah melebihi persyaratan yaitu 1 mg/L sehingga diperlukan teknologi pengolahan air yang dapat menurunkan kadar besi sehingga sesuai dengan persyaratan dan aman dikonsumsi. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini yaitu sosialisasi dan diskusi dengan mitra PKM, Perancangan Instalasi Pengolahan Air (IPA), Pembuatan IPA, dan  Pelatihan dan pendampingan pengoperasian dan pemeliharaan IPA. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan telah menambah wawasan masyarakat khususnya pengurus panti asuhan Al Hidayah  dalam hal pengetahuan tentang teknologi pengolahan air. IPA yang dibangun menjadi solusi dalam membantu memperbaiki kualitas air sumur bor sehingga sesuai dengan standar air bersih yang dipersyaratkan.Kata kunci : air bersih, kadar besi, panti asuhan Al Hidayah, sumur bor, teknologi pengolahan air

    EFISIENSI PENGOLAHAN FOSFAT LIMBAH CAIR LAUNDRY MENGGUNAKAN KARBON AKTIF SAMPAH PLASTIK PVC DAN LDPE

    No full text
    Laundry adalah salah satu kegiatan rumah tangga yang menggunakan deterjen sebagai bahan utama untuk membersihkan pakaian. Deterjen memiliki kandungan fosfat yang sangat tinggi karena fosfat merupakan komposisi utama dalam deterjen. Salah satu teknologi alternatif sederhana adalah dengan adsorbsi karbon aktif. Dalam penelitian ini memanfaatkan karbon aktif berbahan dasar sampah plastik dikarenakan jumlah sampah plastik yang sangat meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik fisik karbon aktif, serta mengetahui efektivitas pengolahan parameter fosfat pada limbah cair laundry menggunakan karbon aktif yang terbuat dari sampah plastik PVC dan LDPE.  Proses pembuatan karbon aktif melalui 2 tahap yaitu karbonisasi dan aktivasi. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa untuk karakteristik karbon aktif berbahan dasar sampah plastik, jika dibandingkan dengan SNI 06-3730-1995, semuanya memenuhi standar. Karbon aktif yang paling baik berdasarkan karakteristik dan efektivitasnya yaitu karbon aktif jenis sampah plastik LDPE, dengan kadar abu 7,914%; kadar zat terbang/bagian yang hilang pada pemanasan 15,88%; kadar karbon murni 76,206%, serta efektivitasnya dalam menurunkan kadar fosfat pada limbah laundry paling tinggi yaitu sekitar 88%-92%.

    UPAYA PERBAIKAN SANITASI LINGKUNGAN MELALUI PENINGKATAN AKSES AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT DESA SUNGAI ITIK, KECAMATAN SUNGAI KAKAP, KABUPATEN KUBU RAYA

    Get PDF
    Desa Sungai Itik terletak di sebelah utara Kecamatan Sungai Kakap dengan jarak tempuh dari kota Pontianak sekitar 26 km. Kualitas air Sungai Itik sebagai sumber air baku permukaan, mempunyai sifat yang terbuka sehingga mudah terjadi pengotoran/ pencemaran, sehingga agar dapat dimanfaatkan sebagai air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar kualitas airnya dapat memenuhi baku mutu air bersih yang dipersyaratkan sehingga aman untuk digunakan guna memperbaiki sanitasi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Desa Sungai Itik yang sesuai dengan standar baik dari segi kualitas dan kuantitas serta meningkatkan akses air bersih masyarakat Desa Sungai Itik akan air bersih, maka akan dilakukan kegiatan perencanaan Instalasi Pengolahan Air (IPA), sosialisasi dan pelatihan, serta pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang akan melibatkan masyarakat mitra. Tahapan pelaksanaan kegiatan dimulai dari orientasi lapangan, perencanaan, sosialisasi dan pelatihan, pembuatan instalasi pengolahan air, serta monitoring dan evaluasi. Pada pelaksanaan kegiatan tidak hanya memecahkan permasalahan air bersih saja, tetapi dengan adanya metode parsipatori potensi wilayah pada aspek fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan dapat digali potensinya. Teknologi pengolahan air yang telah dibuat disesuaikan dengan kualitas air baku Sungai Itik yaitu sistem pengolahan konvensional lengkap yang terdiri dari intake, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan reservoir.Keywords : Air Bersih, Instalasi Pengolahan Air, Desa Sungai Iti
    corecore