110 research outputs found

    Penggalakan Pemberian Asi: Manfaat dan Konsekuensinya

    Full text link
    . Nowadays Indonesia is facing complex health problems including the decline of breast-feeding practice. Actually in the last 20 years, Indonesia has actively promoted breast-feeding. Experiences show the advantages of breast milk and benefits of breast-feeding for both mother and infants. All this makes it necessary for health workers to actively promote breast-feeding. Promoting breast-feeding is designed to decrease infant morbidity and mortality. Rooming in, banning infant formula adverticements in health facilities, and teaching techniques of successful breast-feeding are some of strategies used. Consequently, activate implementation through four working committees can play a dominatrole in the following program activities: (1) Health education, (2) Community services, (3) Regulation, and (4) Research activities.Keywords: breast-feeding; benefit; health promotion. Abstrak. Indonesia sedang dihadapkan pada masalah kesehatan yang sulit termasuk antara lain menurunnya kebiasaan menyusui. Sebenarnya selama 20 tahun terakhir Indonesia secara aktif telah melakukan penggalakan pemberian Air Susu Ibu (ASI). Pengalaman menunjukkan keuntungan ASI dan manfaat pemberian ASI untuk ibu dan bayi. Hal tersebut memaksa petugas kesehatan menggalakkan pemberian ASI secara aktif.Penggalakan pemberian ASI bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi. Rawat gabung, melarang iklan susu formula difasilitas kesehatan, dan penyuluhan tehnik keberhasilan menyusui, merupakan beberapa strategi yang patut digunakan. Konsekuensinya, dalam pelaksanaan kegiatan ini diperlukan peran dari 4 bidang kerja yaitu: (1) Bidang penyuluhan, (2) Bidang pelayanan masyarakat, (3) Bidang peraturan, dan (4) Bidang penelitian

    Surat Keterangan Pendamping Ijazah Bagi Mahasiswa Lulusan Pendidikan Fisika dan Tantangan Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

    Full text link
    Berita terbaru yang cukup mengejutkan pada bulan Mei 2015 bahwa perawat-perawat Indonesia yang bekerja di Timur Tengah terancam dipulangkan (Sindo, 15 Mei 2015). Sebenarnya rencana pemulangan perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri sudah diketahui oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemenristek-Dikti Illah Sailah pada awal tahun 2015. Konsekuensinya, Direktur Belmawa harus memberi penjelasan kepada penyalur tenaga kerja, majikan dan pemerintah Kuwait perihal keabsahan ijazah pendidikan para perawat di Indonesia, akreditasi prodi, dan sertifikasi lulusan. Selain itu Kemenristek-Dikti melakukan kegiatan dengan meningkatkan intensitas sosialisasi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) sampai dengan penyusunan learning outcome ke Universitas/Prodi di Indonesia.KKNI menjadi salah satu alat untuk menyejajarkan kompetensi lulusan perguruan tinggi di Indonesia dengan kompetensi lulusan dari negara lain misalnya Philipina (Philippine Qualification Framework / PQR) bahkan dengan standar Asean (Asean Qualification Reference Framework-AQRF). Kualifikasi adalah kelayakan seorang lulusan perguruan tinggi dengan kompetensi-kompetensi minimal yang distandarkan. Sedangkan sertifikasi adalah kewenangan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu. KKNI bukan sebuah sertifikasi tetapi kelayakan pada level tertentu yang diperoleh melalui: pendidikan, pengalaman pribadi, peningkatan profesionalitas, atau melalui peningkatan karir di dunia kerja.Dibukanya ekonomi bebas masyarakat Asean (ASEAN Economic Community/AEC), memberikan peluang kepada lulusan Pendidikan Fisika untuk bersaing dengan lulusan dari negara lain. Agar pengguna lulusan dapat mengetahui kompetensi calon tenaga kerja yang akan direkrutnya, maka diperlukan surat keterangan yang menunjukkan kompetensi ini dalam bentuk narasi pada surat keterangan pendamping ijazah (SKPI)

    Pelatihan Keterampilan Proses Ilmiah Berbasis Organisasi Belajar Bagi Guru Sekolah Dasar

    Get PDF
    This research aims to investigate the effectiveness of training in scientific process skills for elementary schoolteachers based on the learning organization in improving their professionalism. The scientific training based on learning organization was developed using systematic approach. This approach was in line with the school as an organization that should produce learners. A learning organization is an organization whose members are sensitive to problems, to overcome problems together and continuously, and to reach target that have been specified. The research method in this study was a modification of the Borg & Gall (1979) Research & Development (R&D) method. This research was done in Wonogiri regency and 34 teachers were involved. Principally, this research used a design one group pretest posttest to determine the effectiveness of the research subject treatment. Based on the study, it can be concluded that the training model based on the learning organization can significantly improve the mastery of the concept, the skill processes and the ability of science learning. This training is supported by supervisor and headmasters, so it can be followed up by the teacher activities team (KKG) in the classroom. Finally, it can be recommended that: (1) the training system based on the learning organization can be used to enhance school independence in improving the teachers' professionalism; (2) sources of learning available in school require to motivate teacher in training activity; (3) training of science teaching is better done step by step in order to run well; (4) headmaster and supervisor involved in socialization should support the training activity totally

    Pengetahuan Penyakit Menular Seksual (Pms) dan Hiv/aids Remaja Pekerja PT Flower Indonesia dan Upaya Peningkatannya

    Full text link
    This study was conducted depend on the secundary data of the study of "Model Development of Health Services on HIV/AIDS Prevention for Adolescent Worker". The objective of this research were to study the knowledge of sexual transmission disease and HIV/AIDS of the adolescent workers and the effort to increase their knowledge. The finding showed that the knowledge on sexual transmission disease and HIV/AIDS of the adolescent workers were low, especially on understanding, symptom consequence, and prevention. To increase their knowledge, the health facility of the industry must delivery promotion and prevention services beside curative services

    Spermiogram Pria Infertil di Laboratorium Infertil-andrologi Puslitbang Sistem dan Kebijakan Kesehatan Surabaya, Tahun 2002-2004

    Full text link
    SPERMIOGRAM PRIA INFERTIL DI LABORATORIUM INFERTIL-ANDROLOGI PUSLITBANG SISTEM DAN KEBIJAKAN KESEHATAN SURABAYA, TAHUN 2002-200
    • …
    corecore