12 research outputs found

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP LITERASI ANAK KELOMPOK B

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning dengan menggunakan media audiovisual terhadap kemampuan literasi baca tulis anak kelompok B di TK Dharma Wanita Bulus. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental Design dengan rancangan Non Equivalent control group design. Subjek penelitian berjumlah masing-masing 12 anak pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Penelitian ini menggunakan interrater reliability dengan uji konsistensi Alpha Cronbach. Hasil uji hipotesis menggunakan uji Paired Sample T Test menunjukkan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000, yang lebih rendah dari level signifikansi yang ditetapkan (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Dengan demikian, hipotesis alternatif (Ha) diterima, sementara hipotesis nol (Ho) ditolak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, nilai signifikansi pretest eksperimen dan posttest eksperimen adalah 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan dalam kelompok eksperimen. Sedangkan, nilai signifikansi pretest kontrol dan posttest kontrol adalah 0,025 > 0,05, yang menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan. Berdasarkan hipotesis yang diajukan, Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran discovery learning dengan media audiovisual terhadap literasi anak dalam kelompok B di TK Dharma Wanita Bulus. Kata Kunci: Anak usia dini. audiovisual, discovery learning, literasi baca tuli

    Laporan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Yoga Sebagai Upaya Untuk Mengatasi Dismenore Pada Remaja

    Get PDF
    Adolescence is a period of human development or a period of transition from childhood to adulthood. Growth and development in adolescence is very rapid, both physically and psychologically. In women, menstruation has started and in men has begun to produce sperm ( Made, Gumangsari, 2014). In adolescence, it is not uncommon to experience menstrual disorders such as dysmenorrhea. Dysmenorrhea or menstrual pain is a symptom that is most often experienced by young women. one or more symptoms ranging from mild to severe pain. Menstrual pain in adolescent girls can have an impact on disrupting learning concentration and disrupting daily activities so that appropriate pain management is needed. This community service method is through the Whats App group, where each respondent is a teenager who experiences dysmenorrhea every menstruation. Through the WhatsApp group, we send materials about dysmenorrhea and also yoga videos. Each respondent can read and demonstrate yoga movements at their respective homes. From the data it can be concluded that there is an increase in the knowledge of young women. The average pre-test was 59.3 and increased when the post-test was 92.6. When the pre-test, the teenagers' level of knowledge was very low, after the counseling the level of knowledge became good AbstrakMasa remaja merupakan salah satu periode perkembangan manusia atau masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.Pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja sangat pesat, baik fisik maupun psikologis.Pada perempuan sudah mulai terjadinya menstruasi dan pada laki-laki sudah mulai menghasilkan sperma (Made, Gumangsari, 2014). Pada masa remaja ini tak jarang mengalami gangguan mentstruasi seperti dismenorea.Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering dialami wanita-wanita muda.Namun, dismenorea atau nyeri haid bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu gejala yang timbul akibat kontraksi disritmik myometrium yang menampilkan satu atau lebih gejala mulai dari nyeri ringan sampai berat.Nyeri haid pada remaja puteri dapat memberikan dampak terganggunya konsentrasi belajar maupun terganggunya aktivitas sehari-hari sehingga dibutuhkan penanganan nyeri yang tepat. Metode pengabdian masyarakat ini melalui Whats App grup, dimana masing-masing responden adalah anak remaja yang mengalami dismenore setiap haidnya. Melalui Whats App grup, kami mengirimkan materi tentang dismenore dan juga vidio yoga. Masing-masing responden dapat membaca dan memperagakan gerakan yoga dirumah masing-masing. Dari data dapat disimpulkan ada peningkatan pengetahuan dari para remaja putri. Rata-rata pre test didapatkan 59,3 dan mengalami peningkatkan ketika post test yaitu sebesar 92,6. Ketika pre test para remaja kurang sekali tingkat pengetahuannya setelah dilakukan penyuluhan tingkat pengetahuanya menjadi bai

    Laporan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Yoga Sebagai Upaya Untuk Mengatasi Dismenore Pada Remaja

    Get PDF
    Adolescence is a period of human development or a period of transition from childhood to adulthood. Growth and development in adolescence is very rapid, both physically and psychologically. In women, menstruation has started and in men has begun to produce sperm ( Made, Gumangsari, 2014). In adolescence, it is not uncommon to experience menstrual disorders such as dysmenorrhea. Dysmenorrhea or menstrual pain is a symptom that is most often experienced by young women. one or more symptoms ranging from mild to severe pain. Menstrual pain in adolescent girls can have an impact on disrupting learning concentration and disrupting daily activities so that appropriate pain management is needed. This community service method is through the Whats App group, where each respondent is a teenager who experiences dysmenorrhea every menstruation. Through the WhatsApp group, we send materials about dysmenorrhea and also yoga videos. Each respondent can read and demonstrate yoga movements at their respective homes. From the data it can be concluded that there is an increase in the knowledge of young women. The average pre-test was 59.3 and increased when the post-test was 92.6. When the pre-test, the teenagers' level of knowledge was very low, after the counseling the level of knowledge became good AbstrakMasa remaja merupakan salah satu periode perkembangan manusia atau masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.Pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja sangat pesat, baik fisik maupun psikologis.Pada perempuan sudah mulai terjadinya menstruasi dan pada laki-laki sudah mulai menghasilkan sperma (Made, Gumangsari, 2014). Pada masa remaja ini tak jarang mengalami gangguan mentstruasi seperti dismenorea.Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu gejala yang paling sering dialami wanita-wanita muda.Namun, dismenorea atau nyeri haid bukan merupakan suatu penyakit, melainkan suatu gejala yang timbul akibat kontraksi disritmik myometrium yang menampilkan satu atau lebih gejala mulai dari nyeri ringan sampai berat.Nyeri haid pada remaja puteri dapat memberikan dampak terganggunya konsentrasi belajar maupun terganggunya aktivitas sehari-hari sehingga dibutuhkan penanganan nyeri yang tepat. Metode pengabdian masyarakat ini melalui Whats App grup, dimana masing-masing responden adalah anak remaja yang mengalami dismenore setiap haidnya. Melalui Whats App grup, kami mengirimkan materi tentang dismenore dan juga vidio yoga. Masing-masing responden dapat membaca dan memperagakan gerakan yoga dirumah masing-masing. Dari data dapat disimpulkan ada peningkatan pengetahuan dari para remaja putri. Rata-rata pre test didapatkan 59,3 dan mengalami peningkatkan ketika post test yaitu sebesar 92,6. Ketika pre test para remaja kurang sekali tingkat pengetahuannya setelah dilakukan penyuluhan tingkat pengetahuanya menjadi bai

    Effect of sunkist orange peel nanoparticle granules on cardiac and aorta histopathology in diabetic rats

    Get PDF
    Sunkist oranges (Citrus sinensis (L.) Osbeck) is rich in anthocyanins (95% of which are represented by cyanidin-3-glucoside and cyanidin-3-6"-malonyl-glucoside), flavanones (hesperidin and narirutin), hydroxycinnamic acid, carotenoids, sugars, minerals, and fiber, which offer health benefits. This study aimed to evaluate the efficacy of sunkist orange peel nanoparticle granules on the histopathological appearance of the cardiac and aorta in alloxan-induced diabetic rats. This study used a post-test experimental design, with a control group. Twenty-five male Wistar rats were randomly divided into five groups: negative control (alloxan+distilled water), positive control (alloxan+metformin), treatment 1 (alloxan+granular nanoparticles 50 mg/kg BW), treatment 2 (alloxan+granular nanoparticles 70 mg/kg BW), and treatment 3 (alloxan+granular nanoparticles 100 mg/kg BW). The heart and aorta were prepared for observation using 10x ocular magnification and 40x objective lens magnification. Kruskal-Wallis statistical test results revealed a significant difference in the average cardiac histopathological score between the treatment groups (p = 0.011). The amount of aortic endothelial cell damage can be seen from the presence of foam cells in the K(-) treatment group, while the K(+), P1, P2, and P3 groups did not have foam cells in the aortic endothelium. The findings of this study indicate that sunkist orange peel extract nanoparticles in granular form improve cardiac and aortic histopathology, with a dose of 100 mg/kg BB being the best dose for improving cardiac and aortic histopathology

    Lignin as an Active Biomaterial: A Review

    Get PDF
    Lignin is the second most naturally abundant biopolymer in the cell wall of lignocellulosic compound (15-35%) after cellulose.Lignin can be generated in massive amounts as by-products in biorefineries and pulp and paper industries through differing processes. Most lignin is utilized as generating energy and has always been treated as waste. Due to the high amount of phenolic compounds in lignin, it is considered as a potential material for various polymers, building blocks, and biomaterials production. Even though lignin can be utilized in the form of isolated lignin directly, the modification of lignin can increase the wide range of lignin applications. Lignin-based copolymers and modified lignin show better miscibility with another polymeric matrix, outstanding to the enhanced performance of such lignin-based polymer composites.This article summarizes the properly updated information of lignin’s potential applications, such as bio-surfactant, active packaging, antimicrobial agent, and supercapacitor.Keywords: active packaging, antimicrobial agent, bio-surfactant, lignin, supercapacito

    Literature review : Faktor Resiko Kejadian Preeklampsia Berat

    Get PDF
    Hipertensi dalam kehamilan masih menjadi penyebab kematian ibu yang cukup tinggi. Preeklampsia memengaruhi sekitar 2% hingga 8% kehamilan di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia. Jenis penelitian ialah literature review, menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu risk factor OR faktor risiko AND preeclampsia OR preeklampsia. Setelah diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan critical appraisal, didapatkan 30 literatur yang terdiri dari 14 cross-sectional study, 13 case control study, dan 3 cohort study. Hasil penelitian mendapatkan 30 literatur yang meneliti hubungan faktor atau karakteristik usia, paritas atau status gravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, status sosial ekonomi (tingkat pendidikan dan pekerjaan), dan penyakit autoimun. Simpulan penelitian ini ialah faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia yaitu usia ibu hamil berisiko, nuliparitas, primigravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, tingkat sosioekonomi, dan penyakit autoimun

    Literature review : Faktor Resiko Kejadian Preeklampsia Berat

    Get PDF
    Hipertensi dalam kehamilan masih menjadi penyebab kematian ibu yang cukup tinggi. Preeklampsia memengaruhi sekitar 2% hingga 8% kehamilan di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia. Jenis penelitian ialah literature review, menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu risk factor OR faktor risiko AND preeclampsia OR preeklampsia. Setelah diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi dilakukan critical appraisal, didapatkan 30 literatur yang terdiri dari 14 cross-sectional study, 13 case control study, dan 3 cohort study. Hasil penelitian mendapatkan 30 literatur yang meneliti hubungan faktor atau karakteristik usia, paritas atau status gravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, status sosial ekonomi (tingkat pendidikan dan pekerjaan), dan penyakit autoimun. Simpulan penelitian ini ialah faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya preeklampsia yaitu usia ibu hamil berisiko, nuliparitas, primigravida, obesitas, diabetes melitus, hipertensi kronik, riwayat penyakit ginjal, riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, riwayat preeklampsia keluarga, jarak antar kehamilan, tingkat sosioekonomi, dan penyakit autoimun

    The Removal of Cured Urea-Formaldehyde Adhesive towards Sustainable Medium Density Fiberboard Production: A Review

    Get PDF
    Medium density fiberboard (MDF) is an engineered wood product that has density and specific gravity similar to solid wood, ranging from 600 to 800 kg/m3 of density and 0.6 to 0.8 of specific gravity. This makes MDF suitable to partially replace solid wood, particularly for interior application. Approximately over than 100 million m3 of MDF are produced in 2020, resulting in a large amount of waste MDF will be generated in the next 20 years. MDF is produced using urea-formaldehyde (UF) resins adhesive. UF resins adhesive is a poly-condensation product of urea and formaldehyde via an alkaline acid two-step reaction. Sustainable MDF production is required as the world is facing climate change and deforestation. Recycling is a way to support sustainable production in the engineered wood products manufacturing. Many attempts have been done to find ways to recycle waste MDF. The main problem is UF resins, which bond the MDF panel fibers. In order to re-manufacture the waste MDF into new recycled MDF, UF resins should be eliminated from the waste MDF before being used. The presence of UF resins in MDF can interfere with the utilization of the recycled fibers, whether it will be used as a raw material for new MDF or other composite products. This paper reviews the process of removal of cured UF resins from waste MDF panel by considering the hydrolytic stability of cured UF resins for MDF recycling, providing a comprehensive review of how cured UF resins can be removed from waste MDF and characterization of recycled fibers obtained from recycling prior to re-manufacturing of recycled MDF panel.Keywords: hydrolysis, medium density fiberboard, resin, recycling, resin removal, urea-formaldehyd

    GRANUL EFFERVESANT EKSTRAK KULIT JERUK SUNKIST

    Get PDF
    Buku monograf yang berjudul granul effervesant ekstrak kulit jeruk sunkist membahas tentang pemanfaatan daur ulang kulit jeruk belum banyak dilakukan secara intensif dan hal ini tentunya sangat ironis mengingat kandungan kulit jeruk yang kompleks serta granul effervescent dipilih dalam penelitian ini karena bentuk sediaannya mempunyai rasa yang memuaskan, menutupi rasa pahit dari bahan aktif, memberikan efek yang menyegarkan serta dapat mudah dikonsumsi. Selain itu buku monograf ini bisa menjadi bahan acuan dan wawasan para pembaca dalam memformulasikan dan uji kestabilan fisik granul effervescent pada ekstrak maserasi kulit jeruk sunkist dengan kombinasi asam
    corecore