68 research outputs found
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dalam Rangka Dies Natalis ke - 64
Kegiatan Pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan tentang kentang pada tanggal 10 November 2018, yang bertempat di PATPKP Alahan Panjan
SURAT TUGAS KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG GAHARU
SURAT TUGAS KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG GAHARU DI PATPKP ALAHAN PANJAN
PENGELOLAAN SERANGGA HAMA TANAMAN JAGUNG PADA BEBERAPA KABUPATEN SENTRA PRODUKSI JAGUNG DI PROVINSI SUMATERA BARAT
Arthropoda merupakan komponen penting dalam suatu ekosistem
pertanian, terutama berkaitan dengan penekanan populasi hama di lapang. Arthropoda dapat berperan sebagai hama, herbivora, pengurai, musuh alami, bahkan sebagai bioindikator keseimbangan ekosistem pertanian. Keanekaragaman
Arthropoda dalam ekosistem pertanian dapat ditingkatkan melalui pengelolaan
ekosistem. Pada tanaman jagung juga ditemukan jenis dari arthropoda tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi agroekosistem
pertanaman jagung pada beberapa kabupaten sentra produksi jagung di Sumatera
Barat. Penelitian ini terdiri atas 2 tahapan, yaitu 1). Eksplorasi dan identifikasi
keanekaragaman dan kelimpahan arthropoda, serta peranannya pada beberapa
kabupaten sentra produksi jagung di Sumatera Barat (kabupaten Solok, Padang
Pariaman, dan Pasaman Barat). Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2019- Agustus 2020. 2). Percobaan lapang yang memodifikasi beberapa faktor budidaya
(seperti jarak tanam, varietas, dan dosis pupuk majemuk NPK) dalam pengelolaan
hama jagung. Penelitian dilakukan pada lahan seluas 1 hektar di Nagari Sikuncur, Kecamatan Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman. Pemilihan lokasi
percobaan lapang didasarkan dari hasil penelitian tahap 1. Penelitian ini bertujuan:
1). Untuk mengetahui tentang keanekaragaman dan kelimpahan Arthropoda pada
beberapa kabupaten sentra produksi jagung di Sumatera Barat. 2). Untuk
mengetahui peranan Arthropoda pada tiga kabupaten sentra produksi jagung di
Sumatera Barat, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan
keanekaragaman Arthropoda tersebut. 3). Untuk mengetahui korelasi antara
tingkat serangan hama terhadap produksi beberapa varietas jagung, antara jarak
tanam terhadap produksi beberapa varietas jagung, dan korelasi antara dosis
pupuk NPK terhadap produksi beberapa varietas jagung. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa setiap kabupaten sentra produksi jagung di Sumatera Barat
mempunyai keanekaragaman dan kelimpahan Arthropoda yang berbeda-beda. Keanekaragaman Arthropoda tertinggi pada pertanaman jagung di Kabupaten
Solok, sedangkan keanekaragaman arthropoda terendah di Kabupaten Pasaman
Barat. Arthropoda yang ditemukan pada pertanaman jagung di Sumatera Barat
mempunyai dua peranan, yaitu: sebagai hama dan musuh alami. Kelimpahan
hama jagung tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat, sedangkan kelimpahan
vii
individu hama terendah terdapat di Kabupaten Solok. Perbedaan kelimpahan
Arthropoda (hama dan musuh alami) pada beberapa sentra produksi jagung di
Sumatera Barat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti makanan, habitat, ketinggian tempat, varietas jagung, iklim mikro, suhu, jenis tanaman sekitar
pertanaman jagung, serta perbedaaan pengelolaan yang dilakukan petani dalam
budidaya jagung. Beberapa jenis hama yang ditemukan adalah kumbang
(Chrysomelidae), kutudaun (Aphididae), lalat bibit (Muscidae), belalang Oxya
chinensis (Acrididae), Spodoptera frugiperda (Noctuidae), dan wereng jagung
(Delphacidae). Hama utama yang menyerang tanaman jagung di Sumatera Barat
adalah ulat grayak jagung, S. frugiperda. Tindakan monitoring (pemantauan) akan
keberadaan dan kelimpahan populasi hama di lapang merupakan satu hal penting
dalam pengelolaan hama agar tidak menimbulkan kerugian ekonomi terhadap
produksi jagung. Oleh karena itu, tindakan pengelolaan hama merupakan suatu
hal penting dalam mengatasi permasalahan hama di lapang. Adapun model
pengelolaan hama ulat grayak jagung, S. frugiperda yang cocok dan
direkomendasikan untuk pertani jagung di provinsi Sumatera Barat dari hasil
penelitian ini adalah dengan menerapkan modifikasi teknik pengendalian secara
kultur teknis yaitu penggunaan varietas P32 dengan jarak tanam (80 cm x 40 cm)
x 20 cm dan dosis pupuk majemuk NPK 400 kg/ha
ANALISIS WACANA KRITIS PADA BERITA KRIMINAL SURAT KABAR POSMETRO PADANG
Understanding of the hidden intent or meaning behind the news texts can be known through critical discourse analysis. The basic understanding of critical discourse analysis is that discourse is not understood merely as an object of study of language but language as a tool used for certain purposes and practices including ideological and power practices. The data of this research are news texts with criminal problems in the newspaper Posmetro Padang. The source of this research data is the daily news of Posmetro Padang. Theo van Leeuwen's critical discourse analysis model is one of six critical discourse analysis models that allow the reader to know how a group or someone is marginalized or even favored in a news discourse. In addition, it helps so that readers can think more critically in analyzing a news discourse. Not only read but understand and interpret it so that it can know the hidden purpose in the news text
DAFTAR HADIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG GAHARU DI PATPKP ALAHAN PANJANG
BERIKUT INI ADALAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TENTANG GAHARU DI PATPKP ALAHAN PANJAN
BUKTI DOKUMEN PENELITIAN MANDIRI
INI ADALAH SBUKTI DOKUMEN PENELITIAN MANDIRI AN. SILVIA PERMATA SAR
- …