6 research outputs found

    PENGARUH TEKNIK MIKROENKAPSULASI DENGAN POLIMER HPMC TERHADAP AKTIVITAS DAN STABILITAS BROMELAIN KASAR DARI BATANG NANAS (Ananas Comosus (L) Merr)

    Get PDF
    PENGARUH TEKNIK MIKROENKAPSULASI DENGAN POLIMER HPMC TERHADAP AKTIVITAS DAN STABILITAS BROMELAIN KASAR DARI BATANG NANAS (Ananas comosus (L.) MERR). Abstrak Tujuan dari penelitan ini adalah mengetahui pengaruh penyalutan terhadap stabilitas bromelain kasar hasil mikroenkapsulsi dengan metode emulsifikasi penguapan pelarut. Jenis penyalut yang digunakan adalah HPMC yang dibuat dalam 4 formula dengan perbandingan penyalut dan zat aktif 0,5:1, 1:1, 1,5:1, 1:1. Mikrokapsul yang diperoleh dievaluasi meliputi evaluasi spektrofotometer FT-IR, distribusi ukuran partikel, efisiensi penjerapan (EE), kandungan air, SEM, profil disolusi, konsentrasi protein, aktivitas enzim dan dilanjutkan dengan pengujian stabilitas pada suhu kamar selama 3 bulan. Hasil analisis spektrofotometer FT-IR menunjukkan tidak terdapat interaksi antara zat aktif dengan polimer, analisi SEM menunjukkan semua mikrokapsul pada masing-masing formula berbentuk bulat (sferis), hasil efisiensi penjerapan pada F1 38,6%; F2 40,1%; F3 77,2% dan FP 43,5%, hasil disolusi pada menit ke 360 menunjukkan F1 55,51%; F2 38,04%; F3 29,26% dan FP 41,22%, Secara keseluruhan formula yang didapatkan telah memenuhi persyaratan untuk ukuran partikel mikrokapsul dan distribusi ukuran partikel hampir merata dan uji stabilitas menunjukkan penurunan kadar sebesar 93,99%-89,86% dan aktivitas enzim pada F1 131,83U/ml; F2 125,24U/ml; F3 124,27U/ml dan FP 156,69U/ml. Penelitian ini mengungkapkan bahwa formulasi mikrokapsul bromelain kasar dengan HPMC dapat mempertahankan aktivitas enzim dan stabilitas dari bromelain kasar dan dapat menurunankan laju disolusi. Kata Kunci: Bromelain kasar, HPMC, Mikrokapsul, Aktivitas dan Stabilita

    STUDI IN SILICO SENYAWA AKTIF PADA FAMILI ZINGEBRACEAE SEBAGAI TERAPI ANTI ASAM URAT

    Get PDF
    Asam urat adalah hasil terakhir purin dalam tubuh. Namun jika jumlahnya berlebih didalam darah akan mengakibatkan berbagai penyakit seperti radang sendi dan rematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah senyawa tumbuhan pada famili zingiberaceae berpotensi sebagai obat anti asam urat melalui penghambatan terhadap enzim xanthine oxidase. Penelitian ini dilakukan secara in silico dengan simulasi docking molekuler, aktifitas senyawa terhadap enzim xanthine oxidase dilihat melalui nilai energi ikatan (), konstanta inhibisi (Ki), ikatan hidrogen yang terbentuk, dan residu asam amino yang terikat. Ukuran pusat penambatan molekul pada penelitian ini x = 95,226; y =47,251; z = 112,78 dengan volume x, y, dan z = 40. Hasil simulasi menunjukkan bahwa senyawa tanaman dengan nilai energi ikatan () terbaik yaitu Pinostrobin sebesar -10.35 Kkal/mol, nilai Ki 26.11 µM, memiliki 2 ikatan hidrogen dengan makromolekul dan terikat dengan 11 residu asam amino. Secara umum senyawa tanaman famili zingiberaceae berpotensi sebagai obat anti asam urat dengan penghambatan terhadap enzim xanthine oxidas

    FORMULASI, EVALUASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK TALI PUTRI (Cassytha filiformis L)

    Get PDF
    Tali putri (Cassytha filiformis L) termasuk ke dalam famili lauraceae, yang memiliki aktivitas antioksidan alami. Tanaman ini banyak dijumpai di kawasan pesisir Pantai Panjang Kota Bengkulu. Tujuan penelitiaan ini adalah mendapatkan formula gel antioksidan ekstrak Tali Putri (Cassytha filiformis L) terbaik berdasarkan evaluasi dan uji stabilitasnya. Tumbuahan Tali Putri (Cassytha filiformis L) diekstrak dengan metode maserasi selama 3x24 jam menggunakan pelarut metanol. Penelitian ini menggunakan ekstrak tali putri (Cassytha filiformis L) sebanyak 3%, yang diformulasikan ke dalam 3 formula dengan variasi basis HPMC, yaitu 7% (F1), 10% (F2), dan 15% (F3). Uji evaluasi yang dilakukan yaitu uji homogenitas, uji organoleptis, uji pH, dan uji viskositas. Uji stabilitas fisik menggunakan metode cycling test dilakukan selama 3 hari. Hasil pengujian randemen ekstrak yang diperoleh adalah 2,812%. Uji pH menunjukan gel memiliki pH 6,4 (F1), 6,3 (F2), dan 6,2 (F3). Uji viskositas menunjukan gel memiliki viskositas 2530 cps (F1), 1610 cps (F2), 1920 cps (F3). Uji stabilitas metode cycling test terjadi sineresis di setiap formulasi dengan waktu terlama pada F1. Gel mengandung ekstrak tali putri (Cassytha filiformis L) yang terbaik berdasarkan hasil evaluasi dan uji stabilitas adalah formula 1 (F1)

    Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Senduduk Bulu (Clidemia hirta (L.) D.Don) Terhadap Khamir Candida albicans ATCC 8934

    Get PDF
    Candidiasis is an infection caused by the yeast of Candida albicans. C. albicans infection often affects the vaginal area which is known as vulvovaginal candidiasis. Candidiasis can be treated using traditional medicine or herbal medicine derived from plants, one of which is senduduk bulu plant (Clidemia hirta (L.) D.Don). This study aims to determine the phytochemical screening of the ethanol extract of Senduduk Bulu (C. hirta) leaves and to determine the anti-candidiasis activity of the ethanol extract of C. hirta leaves in inhibiting the growth of the C. albicans at concentrations of 10%, 25%, 50 % and 75%. Activity test of ethanol extract of C. hirta against C. albicans was analyzed by SPSS 25 application with ANOVA test analysis. The extract was prepared by maceration method with 96% ethanol solvent. Phytochemical screening is observed by the precipitation reaction and the color change reaction. The anti-candidiasis activity test was carried out with 3 replications using the disc diffusion method. The end result of making ethanol extract of C. hirta is a dark green viscous extract, with a yield calculation of 17.96%. Phytochemical test results showed that C. hirta contained flavonoids, saponins, tannins and steroids. C. hirta extract inhibited the growth of C. albicans. The most effective concentration of C. hirta extract in inhibiting the growth of the C. albicans was 75% with an inhibition power of 28.73 mm (very strong category)

    TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SWAMEDIKASI OBAT DIARE PADA ANAK DI KELURAHAN LEMPUING KOTA BENGKULU: TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG SWAMEDIKASI OBAT DIARE PADA ANAK DI KELURAHAN LEMPUING KOTA BENGKULU

    No full text
    Kasus diare secara konsisten masuk dalam 10 besar penyakit di Provinsi Bengkulu. Alternatif swamedikasi adalah salah satu perawatan yang paling banyak digunakan bagi kebanyakan orang dalam mengatasi penyakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang swamedikasi obat diare pada anak di kelurahan lempuing kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasi dengan metode kuantitatif, data penelitian disajikan dalam bentuk numerik, dan analisis statistik. Jumlah sampel ada 67 orang dengan teknik pengambilan sampel melalui kriteria inklusi dan alat instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu tentang swamedikasi diare pada anak di Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu, kategori pengetahuan tinggi sebanyak 39 responden (58.2%). Alasan mayoritas ibu melakukan swamedikasi adalah hemat biaya dengan jumlah responden sebanyak 47 responden (70.1%). Tempat mendapatkan obat untuk swamedikasi yang banyak dipilih ibu adalah apotek yaitu sebanyak 38 responden (56.7%). Sumber informasi ibu untuk melakukan swamedikasi adalah dari media sosial/cetak yaitu sebanyak 18 responden (26.9%). Jenis obat yang banyak dipilih ibu adalah oralit yaitu sehanyak 40 responden (59.7%). Simpulan secara garis besar tingkat pengetahuan ibu-ibu tentang swamedika termasuk kategori tinggi. Kata Kunci: Diare, Swamedika, Ibu, Ana

    A TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO) DI PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU

    No full text
    Abstrak: Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan tingkat pertama yang paling dekat dengan masyarakat. Pelayanan Informasi Obat (PIO) yang diberikan di Puskesmas oleh tenaga farmasi yang berkaitan dengan penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional bertujuan untuk mencegah terjadinya medication error dalam penggunaan obat. Kepuasan pasien merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan layanan kefarmasian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat berdasarkan aspek kehandalan (reability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), empati (emphaty),dan penampilan (tangible) di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada responden. Sampel pada penelitian ini sebanyak 85 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat berdasarkan aspek kehandalan kategori puas (74,56%), aspek ketanggapan kategori puas (80,06%), aspek empati kategori puas (80,94%), aspek bukti fisik kategori puas (75,24%), dan aspek jaminan kategori puas (73,09%). Hasil data dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat berdasarkan lima aspek dimensi pelayanan adalah puas (76,78%). Kata Kunci: Kepuasan pasien, Pelayanan Informasi Obat, Puskesma
    corecore