17 research outputs found
The Napa Change Model: an Approach to Ease the Organizational Change
Perubahan adalah suatu keharusan dalam sebuah organisasi dalam mempertahankan eksistensinya. Perubahan organisasi dapat berupa Perubahan yang sistemik ataupun struktural, dan dapat dilakukan sendiri oleh organisasi tersebut maupun dengan bantuan konsultan. Dalam melakukan Perubahan, dibutuhkan keberanian dari dalam diri organisasi untuk bertransformasi dari keadaan saat ini ke keadaan ideal yang diharapkan. Oleh karena itu, organisasi memerlukan sebuah model Perubahan yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengimplementasikan Perubahannya. The NAPA Change Model merupakan model Perubahan yang diajukan oleh penulis sebagai sebuah pendekatan yang dapat diadopsi agar Perubahan dapat berjalan dengan baik. Model ini meliputi empat fase, yaitu fase pengenalan kebutuhan (Need Urgency), fase penilaian dan analisis (Assessment and Analysis), fase perencanaan (Planning), dan fase pelaksanaan (Action). Fase pengenalan kebutuhan dilakukan dengan cara membandingkan antara keadaan organisasi saat ini dengan keadaan ideal yang diharapkan oleh organisasi. Fase Penilaian dan analisis meliputi beberapa tahap analisis, yaitu analisis PEST, analisis SWOT, dan analisis Force Field. Fase perencanaan merupakan tahapan pengembangan strategi dan rencana aksi organisasi untuk mengelola transisi organisasi dari keadaan saat ini ke keadaan idealnya. Fase pelaksanaan merupakan fase dimana organisasi mulai melakukan Perubahan berdasarkan desain yang sudah dibuat dalam fase sebelumnya. Kelebihan model ini adalah bahwa model ini menawarkan fleksibilitas kepada agen Perubahan ataupun pemimpin Perubahan untuk dapat melakukan refleksi, pengambilan kesimpulan, dan pengambilan keputusan selama proses pelaksanaan keempat fase yang sudah dijelaskan diatas
Program Fraksional Linier Dengan Koefisien Interval
Linear fractional programming is a special case of nonlinear programming which the objective function is a ratio of two linear function with linear constraints. Linear fractional programming is used to optimize the efficiency of the activities of the other activities. In some case, coefficients of the objective function is uncertain. Therefore, It can be selected the interval numbers as coefficients. First step in solving linear fractional programming with interval coefficients in the objective function is transforming it into linear programming using the Charnes - Cooper method. The result of the transformation is linear programming with interval coefficients (LPIC). To solve the LPIC is used method proposed by K Ramadan. In this method, LPIC converted into two linear programming that obtains the best optimum solution and the worst optimum solution, respectively. This optimum solution is the optimum solution for linear fractional programming problem with interval coefficients in the objective function
Analisis Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Mahasiswa pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri YOGYAKARTA
Penelitian ini mengkaji kualitas layanan yang disediakan oleh FE UNY dan pengaruhnya terhadap tingkat kepuasan mahasiswa studi di FE UNY. Lebih spesifik lagi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keandalan, ketulusan, jaminan, keberwujudan dan ketanggapan terhadap kepuasan mahasiswa. Penelitian ini termasuk penelitian kausal-komparatif, yaitu penelitian untuk menguji variabel satu mempengaruhi varaibel lain. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan kepada para mahasiswa FE UNY dari semua program studi, baik S1 maupun D3, mahasiswa yang berkuliah di Kampus UNY Karangmalang, maupun di UNY Wates, dengan menggunakan metode proportional random sampling. Teknik analisis data dengan menggunakan regresi berganda, dengan melihat uji-t dan uji-F. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan Keandalan terhadap Kepuasan mahasiswa; terdapat pengaruh positif dan signifikan Ketulusan terdahap Kepuasan mahasiswa;t idak terdapat pengaruh Jaminan terhadap Kepuasan mahasiswa; terdapat pengaruh positif dan signifikan Keberwujudan terhadap Kepuasan mahasiswa; terdapat pengaruh positif dan signifikan Ketanggapan terhadap Kepuasan mahasiswa. Secara simultan kelima variabel berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan mahasiswa, dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,814. Artinya, kelima variabel independen mempengaruhi variabel Kepuasan mahasiswa sebesar 81,4%, sedangkan selebihnya (18,6%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini
Pencegahan Healthcare Associated Infections Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Cara Mencuci Tangan Bagi Pasien Rumah Sakit Di YOGYAKARTA
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi atau yang dikenal dengan Healthcare Associated Infections (HAIs) adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar Fasilitas pelayanan kesehatan. Perilaku mencuci tangan menggunakan sabun dan handsanitizer untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit dan salah satu langkah pencegahan yang dapat membatasi penybaran penyakit-penyakit saluran pernapasan tertentu yang diakibatkan oleh virus. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan pasien mengenai cara cuci tangan yang benar dalam upaya mencegah terjadinya HAIs. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan dengan menggunakan video pembelajaran dan praktik langsung dengan handsanitizer, kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta dan kegiatan dilakukan secara luring. Hasil kegiatan diperoleh bahwa terdapat 188 (94%) peserta yang telah memahami dan mampu mempraktekan cara cuci tangan dengan benar