33 research outputs found

    Perancangan Dan Simulasi Ultrasonik Doppler Gelombang Kontinyu 4MHz Berbasis Mikrokontroler ATmega16

    Full text link
    Dalam penelitian ini telah dirancang sebuah sistem ultrasonik yang akan digunakan untuk mengukur kecepatan aliran darah. Sistem yang dirancang ini menggunakan prinsip ultrasonik doppler gelombang kontinyu dengan frekuensi 4MHz. Prinsip kerja dari sistem ini adalah dengan memancarkan gelombang sinus yang memiliki frekuensi 4 MHz ke bagian pembuluh darah oleh tranduser pemancar, dan gelombang pantul yang dihasilkan dari reflektor sel darah merah akan diterima kembali oleh tranduser penerima. Gelombang pantul yang diterima oleh tranduser penerima ini akan memiliki frekuensi yang berbeda dari gelombang yang dipancarkan. Untuk mendapatkan perbedaan frekuensi ini, maka digunakan dua buah sumber generator gelombang sebagai bagian dari simulasi sistem. Rentang frekuensi yang digunakan untuk proses simulasi sistem adalah 4MHz – 4.007 MHz. Dari hasil pengujian dan simulasi, telah diperoleh nilai kecepatan aliran pada sudut <30° sebesar 50.74 cm/s dan nilai kecepatan aliran minimum pada sudut >80° memiliki kecepatan sebesar 1.3 cm/s dengan estimasi cepat rambat gelombang di dalam medium darah sebesar 1500m/s. Hasil pengujian dan simulasi untuk sudut doppler yang sesuai adalah untuk pengujian kecepatan aliran pada sudut <60°

    Teledekteksi Gas Pada Mobile Robot Yang Dikendalikan Gelombang Radio

    Full text link
    Beberapa tahun terakhir terjadi peristiwa hilangnya nyawa manusia karena keracunan gas alam diarea pertambangan. Ada pula terjadi peristiwa dicurigainya bungkusan atau kemasan yang diduga adalah barang yang membahayakan jiwa. Karena banyaknya peristiwa yang meresahkan dan membahayakan masyarakat, maka dibutuhkan suatu alat yang dapat melakukan pengecekan pada suatu area atau benda dimana manusia tidak terlibat secara langsung atau melakukan kontak secara langsung yang dapat membahayakan manusia. Pada penlitian ini telah dibuat robot yang dilengkapi dengan sensor gas, sistem mikrokontroler serta beberapa perangkat jaringan seperti router, kamera ip yang digunakan untuk mensupport kelengkapan sistem. Dibutuhkan juga sebuah server komputer yang dapat memberikan perintah maupun memantau dari jarak jauh. Berdasarkan hasil pengukuran, resistansi sensor pada saat tidak terdeteksi gas bernilai paling tinggi 30KΩ dan resistansi sensor saat terdeteksi gas bernilai paling rendah sebesar 3KΩ. Dalam pengujian keseluruhan alat , robot ini berhasil bergerak sesuai perintah yang diberikan melalui gelombang radio dan mendeteksi gas dengan keberhasilan sebanyak 10 kali dari 10 kali percobaan dengan kecepatan rata-rata 0,12 m/

    Pengaruh Pengaplikasian Zeolit Dan Pupuk Urea Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L. Saccharata Sturt.)

    Get PDF
    Nitrogen ialah salah satu untur penting yang berpengaruh terhadap hasil jagung manis. Zeolit untuk meningkatkan serapan nitrogen pada tanaman jagung. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh tanaman jagung manis terhadap aplikasi zeolit dan pupuk urea, telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Brawijaya, Desa Jatikerto pada bulan Mei 2009 sampai Juli 2009. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) diulang 3 kali. Perlakuan dosis pupuk urea (N) ditempatkan pada petak utama yang terdiri dari 3 tingkat, ialah : N1 = 75 kg ha-1, (2). N1 = 150 kg ha-1 dan (3). N2 = 300 kg ha-1. Aplikasi dosis zeolit ditempatkan sebagai anak petak (Z) yang terdiri dari 4 tingkat , ialah : (1). Z0 = 0 kg ha-1, (2). Z1 = 250 kg ha-1, (3). Z2 = 500 kg ha-1 dan (4). Z3 = 750 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara aplikasi zeolite dengan pupuk urea terhadap jumlah daun, tinggi tanaman, luas daun dan hasil jagung manis. Kombinasi dosis zolit 750 kg ha-1 dengan dosis urea 50 kg ha-1 menunjukan hasil terbaik terhadap luas daun, tinggi tanaman dan bobot kering total/tanaman dibandingkan dengan perlakuan dosis urea 300 kg ha-1 tanpa pemberian zeolit. Pupuk urea meningkatkan pertumbuhan tanaman jangung manis. Sedangkan aplikasi zeolit berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Pemberian zeolit dosis 500 kg ha-1 dapat meningkatkan hasil tongkol tanpa klobot dibandingkan tanaman tanpa pemberian zeolit

    Optimization of Activation Methods for Mouse Oocytes Using Calcium-free CZB Medium, SrCl2, and Cytochalasin B in Vitro

    Full text link
    Embryonic stem cells can be obtained by generating an embryo through fertilization; however, an embryo can also be generated asexually through parthenogenesis. This procedure will overcome the ethical issues regarding the use of embryos initially generated for reproductive purposes. The aim of this study was to obtain an optimized oocyte activation method through parthenogenesis by using mice oocytes as a model. Ten mM SrCl2 and 5 µg/ml Cytochalasin B (CB) in calcium-free Chatot Ziomek Bavister (CZB) were used as a medium for an in vitro activation of mouse oocytes. Treatment combinations for the oocyte activation methods were (A) activation in CZB & SrCl2 (prepared in stock) for two hours and in CZB & CB for four hours; (B) activation in CZB & SrCl2 (fresh medium) for two hours and in CZB & CB for four hours; and (C) activation in CZB & CB & SrCl2 (fresh medium) for six hours. The results show that the activation rate of  mouse oocytes  with  method C has  been  the best among all the protocols. This optimized protocol clearly provides a new insight in the generation of embryos for further use, particularly for producing embryonic stem cells

    Spring-Charged Particles Model to Improved Shape Recovery:An Application for X-Ray Spinal Segmentation

    Get PDF
    Deformable models are widely used in medical image segmentation methods, to find not only single but also multiple objects within an image. They have the ability to follow the contours of an object of interest, define the boundary of ROI (Region Of Interest) and improve shape recovery. However, these methods still have limitations in cases of low image quality or clutter. This paper presents a new deformable model, the Spring-Charged Particles Model (SCPM). It simulates the movement of positively charged particles connected by springs, attracted towards the contour of objects of interest which is charged negatively, according to the gradient-magnitude image. Springs prevent the particles from moving away and keep the particles at appropriate distances without reducing their flexibility. SCPM was tested on simple shape images and on frontal X-ray images of scoliosis patients. Artificial noise was added to the simple images to examine the robustness of the method. Several configurations of springs and positively charged-particles were evaluated by determining the best spinal segmentation result. The performance of SCPM was compared to the Charged Fluid Model (CFM), Active Contours, and a convolutional neural network (CNN) with U-Net architecture to measure its ability for determining the curvature of the spinal column from frontal X-Ray images. The results show that SCPM is better at segmenting the spine and determining its curvature, as indicated by the highest Area Score value of 0.837, and the lowest standard deviation value of 0.028

    Pembinaan dan Pengembangan Pengrajin Gula Kelapa di Kabupaten Blitar

    Full text link
    Kegiatan Out-Posted gula kelapa yang dilakukan di Kabupaten Blitar yaitu di Desa Ngoran (kecamatan Nglegok), Ngaringan (kecamatan Gandusari) dan Kandangan (Kecamatan Strengat) meliputi kegiatan bimbingan dan penyuluhan, demontrasi atau peragaan pembuatan gula dengan menggunakan natrium metabisulfit serta memberikan advis-advis kepada para pengrajin maupun aparat desa dari lain daerah yang memerlukan dalam rangka peningkatan mutu gula kelapa dan pengembangannya.Out-posted dilakukan sejak bulan Oktober 1982 sampai dengan bulan Maret 1983 dengan tujuan meningkatkan nilai pendapatan petani khususnya pengrajin gula kelapa, memperbaiki proses pengolahan dan memberikan bimbingan serta penyuluhan kepada para pengrajin.Hasil pembinaan dan pengembangan pengrajin gula kelapa di Kabupaten Blitar telah mencakup sekitar 11 Kecamatan, 38 Desa dan sekitar 2.800-3.200 pengrajin atau 30-35% dari seluruh pengrajin yang ada untuk wilayah Kabupaten Blitar.Para pengrajin sudah dapat mengerjakan dengan trampil cara pembuatan gula yang baik, sehingga terjadi kenaikan harga dari gula yang diproduksi yaitu rata-rata Rp.25,-Kg atau 6,25% (ditingkat pengrajin)
    corecore