22 research outputs found

    Komunikasi Terapeutik pada Pasien Skizofrenia (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Perempuan Usia Millenial di Ruang Anggrek RSKJ Soeprapto Bengkulu)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui penerapan prinsip dasar komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat ruang anggrek terhadap pasien skizofrenia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan penentuan informan melalui teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perawat telah menerapkan prinsip-prinsip dasar komunikasi terapeutik yakni Komunikasi Berorientasi pada Proses Percepatan Kesembuhan, Komunikasi Terstruktur dan Direncanakan, Komunikasi Terjadi dalam Konteks Topik, Ruang, dan Waktu, Komunikasi Memperhatikan Kerangka Pengalaman Pasien, Komunikasi Memerlukan Keterlibatan Maksimal dari Pasien dan Keluarga, Keluhan Utama sebagai Pijakan Pertama dalam Komunikasi. Perawat beranggapan bahwa BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya) merupakan kunci dalam pemulihan pasien, hal ini dapat terwujud dengan melakukan komunikasi yang baik terhadap pasien. Sayangnya, dalam proses tersebut keterlibatan keluarga sangatlah minim. Meski komunikasi telah terstruktur dan direncanakan, ditemukan adanya penyimpangan komunikasi pasien dalam bentuk resistensi diri. Perawat berusaha mengatasinya dengan melakukan komunikasi yang intensif baik secara verbal maupun nonverbal dengan tingkat kesabaran yang tinggi.

    Komunikasi Pertunjukan pada Penampilan Dangdut Koplo di Argamakmur (Studi Pada Organ Tunggal Riak Danau Musik)

    Get PDF
     Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sebuah peristiwa komunikasi pertunjukan yang terjadi pada penampilan dangdut koplo di Argamakmur oleh Organ Tunggal Riak Danau Musik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menggunakan Teori Akomodasi Komunikasi (Howard Giles & koleganya) dimana di dalam teori ini terdapat 4 asumsi dasar dan 3 tahapan atau cara beradaptasi berupa konvergensi, divergensi, dan akomodasi berlebihan yang digunakan untuk melihat bagaimana seseorang dapat melakukan penyesuaian interpersonal dalam sebuah interaksi komunikasi pada pertunjukan dangdut koplo di Argamakmur oleh Organ Tunggal Riak Danau Musik. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil yang di dapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi pertunjukan yang terjadi pada penampilan dangdut koplo di Argamakmur oleh Organ Tunggal Riak Danau Musik, peran kunci nya ialah biduan. Serta dalam sebuah pertunjukan dangdut koplo bentuk akomodasi yang sering muncul ialah konvergensi, dimana saat pertunjukan berlangsung mereka mengesampingkan latar belakang selama terjadinya komunikasi

    STRUKTUR PERAYAAN TABUT DALAM MENDUKUNG BAURAN BUDAYA

    Get PDF
    The celebration of T'abut is integraled by several ethnic, religion and social stratification. The ethnics which have on that celebration through the substance of its culture is India's scion named Sipai Malayan,Bengkulu and Tionghoa According to religion's view, Sipai and Malayan in Benghtlu are majority moeslem, whereas Tionghoa is non moeslem. Regianolly, Malayan and Sipai people are tend to be integrated and work as fisherman, where as Tignghoa is 'more concentrateid to trading sector. Seen from th| Social Structure o! Bengkulu by vertical dimension, the nation of Tionghoa which the quantity is much fewer is on the high level than Malayan and Sipai's ethnic though their quantity are much plenty. .The availability of plurality in several dimension on Tabut ceremony appears the question about what kind of structure that can influence the accurance of integrating culture of Tabut ceremony, also how could'tke structure in its ceremony has function to integrate the culture. This research is intended to define the structure that influence the occurance of integrating culture, also how could the structure can be useful toward integrating culture. . This ,research is using qualitative methode and has destiptive quality to describe the existence of' interaction in researched community for instance, understanding of culture, believing values, attitudes or motive and,emotional of the subjects in its ceremony. The reached target in this research is community of harmony Tabut's family and social figures who is assumed can contribute information of object study in Bengkulu city. In order to get data, it was choosen the informan based on the purpose that is adapted with the research. The technic of collecting data is using snowball sampling and FGD (Focus Group discussion). The result of this research gives description that the impact of interethnic contact if it is seen from assimilation phenomenological and acculturation appears that ceremony and celebratian of Tabut is closer to acculturation than assimilation. The structure of its ceremony and celebration accommodate some cultures. That acculturation can be seen by India's ethnic culture which is maiority in Tabut ceremany. Malayan ethnic shows 'fishes" and Tionghoa ethnic with their "telong telong. All over elements calture are collaborated into one integration, no one dominan culture which is killed subordinate culture. Bengkulunese people are harmonic multi ethnic society. Based on the cultural pluralism which is frarned into.functional interest toward all ethnics inside

    PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU BK (BIMBINGAN KONSELING) DALAM MENGURANGI KENAKALAN SISWA (STUDI PADA SMK S4 PGRI KOTA BENGKULU)

    No full text
    Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui peranan komunikasi interpersonal yang dilakukan Guru BK terhadap siswa SMKS S4 PGRI Kota Bengkulu dalam mengurangi kenakalan siswa. (2) Untuk mengetahui upaya- upaya yang dilakukan Guru BK dalam mengurangi kenakalan siwa. Supaya mencapai pokok permasalahan yang diteliti maka digunakan penelitian diskriptif dengan analisis data kualitatif. Untuk mengetahui peranan tersebut secara jelas, maka peneliti membagi informan menjadi 3 macam, yaitu: 1.Informan pokok penelitian yaitu siswa SMK S4 PGRI Kota Bengkulu yang pernah melakukan pelanggaran berjumlah 15 orang, 2.Guru BK sebagai informan kunci, 3.Kepala sekolah sebagai member check. Instrumen penelitian menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, studi pustaka dan observasi. Penelitian ini untuk mengetahui peranan komunikasi interpersonal dan upaya yang dilakukan oleh Guru BK dalam mengurangi kenakalan siswa. Peranan mengacu pada kewajiban, tugas dan hal yang berkaitan dengan posisi tertentu, seperti Guru BK diharapkan berperan untuk memberikan bimbingan konseling yang bertujuan untuk mengurangi kenakalan siswa. Peranan komunikasi interpersonal Guru BK berupa Pemahaman yang meliputi identitas siswa, permasalahan dan lingkungan, Pencegahan yaitu hal yang dilakukan agar kemungkinan tidak terjadi, pengentasan agar siswa tidak mengulangi pelanggarannya

    Model Komunikasi Orang Tua Pada Anak Berhadapan Dengan Hukum (Study Pada Orang Tua yang Memiliki Anak Berhadapan dengan Hukum di Lapas Klas IIA Kota Bengkulu)

    No full text
    Provinsi Bengkulu merupakan salah satu Provinsi yang terus menyumbangkan data anak-anak yang berhadapan dengan hukum, seperti halnya yang tercatat dalam kurun waktu 4 Thn (2012-2015) ada 307 orang anak sebagai narapidana dalam statistic criminal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Kementrian Hukum dan HAM, dimana hal ini dapat dilihat dari tahun 2012 ada 75 orang, pada tahun 2013 berjumlah 76 orang, pada tahun 2014 berjumlah 83 orang dan pada tahun 2015 sebanyak 73 orang anak. Untuk itu dalam upaya pelayanan kepentingan terbaik bagi anak yang berhadapan dengan hukum khususnya dalam penelitian ini anak sebagai pelaku tindak pidana atau narapidana anak tidaklah terlepas dari peran orang tua atau keluarga sebagai lingkungan terdekat bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat, mendeskripsikan dan menganalisis model komunikasi yang di bangun orang tua kepada anak berhadapan dengan hukum. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan dan meringkas berbagai realitas sosial yang ada didalam masyarakat. Melalui proses wawancara mendalam, observasi, dibantu dengan studi dokumentasi dengan literatur yang ada seperti jurnal, buku, pustaka online serta diperkuat dengan model komunikasi yang digunakan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa orang tua menggunakan model komunikasi yang berbeda-beda, namun sudah lebih banyak menggunakan model komunikasi transaksional yaitu adanya kesetaraan dalam berkomunikasi dan orang tua juga mau mendengarkan keluh kesah anak selama anak menjalani masa hukuman. Kata Kunci : Model Komunikasi, Anak Berhadapan dengan Hukum, Komunikasi Orang Tua dan Anak

    FAKTOR-FAKTOR KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSEP DIRI NARAPIDANA RESEDIVIS (Studi kasus Pada Petugas Rumah Tahanan Negara Kelas II.B Manna Bengkulu Selatan)

    No full text
    Skripsi ini berjudul (Faktor-faktor Komunikasi Antar Pribadi Yang Berhubungan Dengan Konsep Diri Narapidana Resedivis). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor komunikasi antar pribadi yang berhubungan dengan konsep diri narapidana resedivis. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan penyebaran kuesioner serta data sekunder melalui studi pustaka. Populasi pada penelitian ini adalah narapidana resedivis Rumah Tahanan Negara Klas II.B Manna Bengkulu Selatan. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik sampel total yaitu keseluruhan populasi di jadikan sampel penelitian yang terdiri dari 20 orang narapidana resedivis. Analisis data dilakukan dengan mengunakan korelasi Product Moment. Hasil penelitain menunjukkan adanya faktor-faktor komunikasi antar pribadi yang berhubungan dengan konsep diri narapidana resedivis. Indikator Citra diri diperoleh hasil r tabel (n= 20, 5%) sebesar 0,444. Bila dibandingkan dengan hasil nilai rx 1 y hitung, ternyata rx y hitung lebih besar bila dibandingkan dengan r (korelasi) tabel yaitu 0,4666 > 0,444, indikator citra pihak lain diperoleh hasil r tabel (n= 20, 5%) sebesar 0,444. Bila dibandingkan dengan hasil nilai rx 1 y hitung, ternyata rx 2 2 y hitung lebih besar bila dibandingkan dengan r (korelasi) tabel yaitu 33,32 > 0,444, Indikator lingkungan fisik diperoleh hasil r tabel (n= 20, 5%) sebesar 0,444. Bila dibandingkan dengan hasil nilai rx 3 y hitung, ternyata rx y hitung lebih besar bila dibandingkan dengan r (korelasi) tabel yaitu 0,4713 > 0,444, Indikator lingkungan sosial diperoleh hasil r tabel (n= 20, 5%) sebesar 0,444. Bila dibandingkan dengan hasil nilai rx 4 y hitung, ternyata rx 4 3 y hitung lebih besar bila dibandingkan dengan r (korelasi) tabel yaitu 0,6650 > 0,444, Indikator kondisi diperoleh hasil r tabel (n= 20, 5%) sebesar 0,444. Bila dibandingkan dengan hasil nilai rx 5 y hitung, ternyata rx y hitung lebih kecil bila dibandingkan dengan r (korelasi) tabel yaitu 0,2956 > 0,444. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu Faktorfaktor komunikasi antar paribadi yang mempengaruhi konsep diri narapidana resedivis. Dengan demikian hal ini menunjukan bahwa kondisi fisik, mental, emosi maupun kecerdasan berpengaruh dalam konsep diri narapidana resedivis yang positif.

    PERGESERAN PENGGUNAAN BAHASA SUKU SERAWAI KE BAHASA MELAYU BENGKULU (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Bengkulu Asal Suku Serawai)

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pergeseran penggunaan bahasa suku Serawai ke bahasa Melayu Bengkulu beserta faktor penyebabnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan 12 informan pokok. Untuk menentukan jumlah informan digunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi,wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Fokus penelitian yang dilakukan olehpeneliti adalah bagaimana pergeseran penggunaan bahasa Serawai ke bahasa Melayu Bengkulu oleh Mahasiswa Universitas Bengkulu asal suku Serawai yang dianalisis menggunakan teori interaksi simbolik George Herbert Blummer. Pergeseran penggunaan bahasa disini artinya alasan Mahasiswa Universitas Bengkulu asal Serawai dalam menggunakan bahasa Melayu Bengkulu dan bagaimana bahasa Melayu Bengkulu memberikan manfaat serta juga menimbulkan dampak negatif. Manfaat yang menjadi fokus penelitian adalah berupa kemudahan dalam berkomunikasi dan berinteraksi Mahasiswa Unib asal Serawai dengan Mahasiswa daerah lain di lingkungan Kampus ketika berbahasa Melayu Bengkulu, selain itu beberapa masalah sosial yang muncul ketika penggunaan bahasa Melayu Bengkulu yang tidak sesuai situasi dan kondisi yang tepat oleh Mahasiswa Unib asal suku Serawai. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa penyebab pergeseran penggunaan bahsa Serawai ke bahasa Melayu Bengkulu oleh Mahasiswa Unib asal Serawai adalah karena faktor perpindahan penduduk hal itu terjadi karena Mahasiswa Unib asal Serawai mau menyesuaikan diri serta mempermudah komunikasi dengan lingkungan baru mereka

    PEMAKNAAN JILBAB SEBAGAI SIMBOL WANITA MUSLIMAH PADA KOMUNITAS BENGKULU HIJABERS COMMUNITY

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemaknaan jilbab pada komunitas Bengkulu Hijabers Community dalam kajian teori interaksi simbolik. Serta untuk mengetahui bagaimana pergeseran nilai dalam penggunaan jilbab pada komunitas Bengkulu Hijabers Community. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif , yaitu untuk menjelaskan lebih dalam mengenai pemaknaan jilbab sebagai simbol wanita muslimah pada komunitas Bengkulu Hijabers Community. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni melalui data primer merupakan data utama yang dapat diperoleh dari wawancara mendalam dengan informan penelitian juga menggunakan data sekunder seperti buku, jurnal, artikel online, makalah, dan tulisan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pemaknaan jilbab yang ingin ditampilkan oleh anggota Bengkulu Hijabers Community tersebut bukan hanya sebuah simbol sebagai wanita muslimah saja tetapi juga menampilkan bahwa wanita muslimah bisa tetap tampil modis dengan jilbab yang digunakan. Perkembangan trend jilbab yang sangat berkembang pada saat ini sangat mendukung para anggota Bengkulu Hijabers Community untuk bisa tampil modis. Dalam memahami pergeseran nilai, bagi anggota Bengkulu Hijabers Community selama penggunaan jilbab yang digunakan masih dalam lingkup syariat Islam merupakan sebuah hal yang positif. Walaupun terkadang masih ada beberapa wanita muslim yang menggunakan jilbab hanya untuk mengikuti trend fashion. Penggunaan jilbab dengan berbagai model pada saat ini bagi ketua MUI Provinsi Bengkulu bukan sebuah pergeseran nilai, tetapi perbedaan persepsi terhadap model jilbab itu sendiri.
    corecore