2 research outputs found

    Desa Tangguh Covid-19 melalui Pemberdayaan Kelompok Tani Berbasis Sociopreneurship di Desa Sekoci Kabupaten Langkat

    Get PDF
    Covid-19 ini bukan hanya berdampak pada kesehatan saja tetapi dampaknya sangat meluas termasuk pada segi ekonomi, tidak terkecuali bagi mereka para petani jeruk yang ada di Desa Sekoci. Desa Sekoci merupakan salah desa yang berkontribusi terhadap peningkatan komoditi pertanian di kabupaten langkat. Setidaknya ada ada 4048 jiwa dengan 1226 Kepala Keluarga (KK) yang mendiami desa ini, 90% diantaranya merupakan petani multikultur yang didominasi dengan pertanian tanaman jeruk siam, 10% lainnya merupakan petani pangan. Desa Sekoci merupakan salah satu desa yang rentan terdampak, mengingat sumber mata pencaharian utama masyarakatnya menggantungkan diri dari sumber hasil pertanian. Oleh karena itu, beberapa solusi yang ditawarkan dalam program ini adalah dengan penerapan perbaikan mutu pasca panen, penerapan manajemen panen, penerapan manajemen pemasaran, dan penerapan manajemen sociopreneurship. Kegiatan pengembangan desa tangguh Covid-19 berbasis pemberdayaan kelompok tani di Desa Sekoci ini mampu menghasilkan beberapa luaran, yakni peningkatan pemahaman kelompok tani terkait keterlibatan peran petani dalam pengembangan desa tangguh Covid-19 serta peningkatan pengetahuan kelompok tani tentang teknis pembentukan dan peningkatan kapasitas manajemen bisnis pertanian berbasis sociopreneurship. Beberapa hal teknis yang dapat di fahami oleh mitra program antara lain; manajemen rantai pasok, manajemen pemasaran hasil tani, dan pengembangan kapasitas kelembagaan tani, serta kesepakatan pembentukan BUMDes sebagai sentra pengembangan bisnis hasil tani di Desa Sekoci. Kegiatan ini juga mengidentifikasi kebutuhan pelatihan kelompok tani dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat sebagai bentuk peningkatan kapasitas dan kualitas manajemen sociopreneurship. Dari hasil kegiatan ini disarankan perlunya keterlibatan multistakeholder dalam mendukung terwujudnya desa tangguh Covid-19 berbasis kelompok tani melalui pengembangan manajemen bisnis tani berbasis sociopreneurship di Desa Sekoci Kabupaten Langkat. Beberapa stakeholder yang perlu dilibatkan, yaitu Dinas Pertanian, Dinas Koperasi, Pemerintahan Desa, TPJ, Distributor, Media, dan Organisasi Sosial

    Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Penggunaan Media Sosial Untuk Pemasaran Produk Inovasi Jeruk Siam

    Full text link
    Sebagai desa sentra pertanian jeruk siam, Desa Sekoci menghadapi permasalahan pada manajemen pemasaran yang belum optimal serta rapuhnya kelembagaan petani bermuara pada hasil pertanian yang belum mampu memberikan kontribusi lebih terhadap kesejahteraan petani. Oleh karena itu penting untuk melakukan pemberdayaan masyarakat petani melalui pelatihan penggunaan media sosial untuk pemasaran produk jeruk pasca panen. Tujuan program ini adalah mendorong pengembangan usaha tani berbasis sociopreneur sentra pertanian jeruk. Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode survei partisipatif, observasi, ceramah, diskusi, dan praktik langsung, dengan melibatkan beberapa 11 orang mitra yang berasal dari perwakilan kelompok tani. Hasil pelaksanaan program memperlihatkan keseriusan dan antusias peserta dalam setiap sesi pelatihan. Beberapa hal teknis yang dapat dipahami oleh mitra program antara lain; manajemen usaha tani berbasis kewirausahaan sosial, pemanfaatan social media marketing, dengan peningkatan pemahaman sebesar 27 poin (68%) dibanding sebelum pelatihan, serta kesepakatan pembentukan BUMDes sebagai sentra pengembangan bisnis hasil tani berbasis sociopreneur di Desa Sekoci. Selain itu pelatihan dapat diimplementasikan oleh peserta saat sesi praktik implementasi pembelajaran
    corecore