5 research outputs found

    EDUKASI REDUCE, REUSE, RECYCLE DI SD ISLAM AL AZHAR 14 KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Sampah merupakan salah satu masalah lingkungan hidup yang hingga kini masih belum teratasi dengan baik. Kemampuan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia dalam mengelola sampah masih terbilang rendah. Pengelolaan sampah yang ideal di Indonesia yaitu prinsip 3R “Reduce Reuse Recycle”. Kondisi saat ini rata-rata masyarakat belum menyadari pentingnya melakukan gerakan 3R. Oleh karena itu, perlu dilakukan edukasi ke semua lapisan masyarakat termasuk edukasi kepada siswa sekolah dasar. Tujuan dari pengabdian masyarakat bagi warga sekolah SD Islam Al Azhar 14 Kota Semarang untuk memberikan pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang dihasilkan di lingkungan sekolah, untuk membantu mereduksi dan memilah sampah yang dihasilkan langsung dari sumbernya dan mempunyai kesadaran untuk menerapkan prinsip 3R tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sarana edukasi dan kreativitas dari peserta didik di SD Islam Al Azhar 14 Kota Semarang. Metode pengabdian yang dilakukan terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap monitoring. Dari hasil kegiatan, program edukasi yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik dalam mengetahui pengelolaan sampah yang dihasilkan di lingkungan sekolah dan warga sekolah sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan serta mulai menerapkan prinsip 3R di lingkungan sekolah.Kata kunci : 3R, sampah, pemilahan sampah, pengabdian, edukas

    PELATIHAN PEMBUATAN CUTIE KEYRING DARI SAMPAH PLASTIK DI SD ISLAM AL AZHAR 14 SEMARANG

    Get PDF
    Sampah merupakan bahan sisa yang sudah tidak digunakan dan tidak diinginkan lagi sebagai konsekuensi dari aktivitas yang dilakukan manusia. Tingginya timbulan sampah yang dihasilkan di Indonesia masih belum bisa diimbangi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam aspek operasional dan teknis pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat salah satunya dengan cara mengurangi sampah, menggunakan kembali sisa sampah, dan mendaur ulang sampah tersebut, atau yang biasa disebut dengan metode reduce, reuse, dan recycle (3R). Setiap elemen masyarakat, baik anak-anak maupun orang dewasa perlu mengenal dan mempelajari metode 3R ini. SD Islam Al Azhar 14 Kota Semarang yang merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki potensi menghasilkan sampah skala besar. Edukasi pengelolaan sampah 3R di SD Islam Al Azhar 14 Kota Semarang dilakukan guna memberikan pencerdasan ke salah satu unsur di masyarakat dan diharapkan mampu mengurangi ketidaktahuan sumber daya manusia di Indonesia dalam mengelola sampah.Kata kunci : reduce, reuse, recycle, pemilahan sampa

    STUDI PENGEMBANGAN PENYEBERANGAN PERDESAAN DI SUNGAI KAPUAS, KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu, memprediksi pertumbuhan penumpang 5 tahun kedepan berdasarkan pertumbuhan penduduk yang berpengaruh terhadap penyeberangan tersebut, dan menentukan jumlah armada yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan angkutan penyeberangan, Kecamatan Sungai Raya, khususnya di Dermaga Parit Bugis Laut dan Dermaga Parit Wonosari agar jumlah armada tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan. Penduduk Kecamatan Sungai Raya tahun 2017 berjumlah 211.590 jiwa, tahun 2022 menjadi 229.206 jiwa. Penduduk Kecamatan Rasau Jaya tahun 2017 berjumlah 26.886 jiwa, tahun 2022 menjadi 29.557 jiwa. Penduduk Kecamatan Pontianak Tenggara tahun 2017 berjumlah 50.991 jiwa, tahun 2022 menjadi 56.034 jiwa. Hasil prediksi pertumbuhan penumpang, daerah pengaruh Kecamatan Sungai Raya jumlah penumpang sekarang 680 orang dan tahun 2022 berjumlah 737 orang, daerah pengaruh Kecamatan Rasau Jaya jumlah penumpang sekarang 48 orang dan  tahun 2022 berjumlah 52 orang, daerah pengaruh Kecamatan Pontianak Tenggara jumlah penumpang sekarang 23 orang dan tahun 2022 berjumlah 25 orang. Jumlah armada optimal di Dermaga Parit Bugis Laut adalah 7 buah armada dari 9 armada yang tersedia dengan load factor 0,54, sedangkan di Dermaga Parit Wonosari adalah 9 buah armada dari 11 armada yang tersedia dengan load factor 0,6. Berdasarkan perencanaan kebutuhan yang maksimal maka, jumlah armada optimal adalah 2 buah dengan load factor pada jam sibuk adalah 0,89 dan load factor pada jam normal adalah 0,58. Pengembangan prasarana penyeberangan di Dermaga Parit Bugis Laut dan Dermaga Parit Wonosari dikembangkan dengan beberapa fasilitas diantaranya, dermaga/fasilitas sandar kapal, terminal penumpang/tempat istirahat, akses penumpang dan barang ke dermaga, dan gertak penghubung untuk naik turun penumpang dan barang. Kata Kunci : Transportasi Sungai, Motor Air, Load factor, Jam Sibuk dan Jam Norma
    corecore