15 research outputs found

    Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Pesisir di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016

    Full text link
    Masalah kesehatan merupakan masalah sosial, ekonomi, politik dan hak asasi manusia yang palingpenting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan DenganPemanfaatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Pesisir Di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggeakabupaten Konawe Selatan Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian Analitik dengan menggunakanpendekatan Cross Sectional Study, Dalam hal ini variabel-variabel yang termasuk faktor penyebab dan variabel variabelyangtermasuk efek di observasi sekaligus pada waktu yang sama. Waktu dan tempat dalam penelitianini Penelitian ini akan dilaksanakan bulan April 2016 di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea kabupatenKonawe Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di Desa Bungin PermaiKecamatan Tinanggea kabupaten Konawe Selatan sebanyak 1.360 jiwa dengan Jumlah Kepala Keluarga (KK)310. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yaitu sebanyak 76 KK dengan teknik pengumpulansampel dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling). Analisis data menggunakan analisisunivariat dan analisis bivariat dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji chi-square menunjukkanbahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan(p =0,231), ada hubungan yang signifikan antara akses dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ( p = 0,028), adahubungan yang signifikan antara pendapatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ( p = 0,021), dan adahubungan yang signifikan antara tradisi dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan ( p = 0,000)

    Analisis Kebutuhan Dokter Umum Menggunakan Metode Workload Indicator Staffing Needs (Wisn) di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna Tahun 2016

    Full text link
    Salah satu indikator keberhasilan rumah sakit yang efektif dan efisien adalah tersedianya SDMyang cukup dengan kualitas yang tinggi, profesional sesuai dengan fungsi dan tugas setiap personel. Salahsatu metode dalam perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan di instansi adalah dengan menghitungbeban kerjanya. Perhitungan beban kerja dapat dilakukan dengan metode Workload Indicators ofStaffing Needs (WISN) didasarkan pada beban kerja personel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuikebutuhan dokter umum dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) diRumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna tahun tahun 2016. Penelitian ini merupakan jenispenelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan observasional. Penelitian ini dilakukan pada bulanApril-Mei 2016. Sampel penelitian ini adalah seluruh dokter umum di Rumah Sakit Umum DaerahKabupaten Muna. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Waktu kerja tersedia bagi dokter umum diRumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna adalah 1602 jam/tahun di Poli Umum Dan Poli Bedah dan6408 jam/tahun di UGD. Dengan kegiatan dan standar beban kerja dokter umum di Poli Umum per tahunsebesar 24030 pemeriksaan pasien baru, 48060 pemeriksaan pasien lama dan 96120 pemeriksaankesehatans, Poli Bedah sebesar 19224 pemeriksaan pasien baru, 32040 pemerik saan pasien lama, 8010tindakan medis kecil, dan 3204 tindakan medis sedang dan UGD sebesar 42720 pemeriksaan pasien.Standar 0.392 atau 33% dan 0.47 atau 47% sehingga kebutuhan dokter umum sebanyak 3-4 dokterumum. Diperlukan analisis beban kerja lebih lanjut untuk menagani kelebihan dokter umum di RumahSakit Umum Daerah Kabupaten Muna sehingga terjadi peningkatan pelayanan di Rumah Sakit UmumDaerah Kabupaten Muna khususnya pada Poli Umum, Poli Bedah, UGD dan Ruang Perawatan Kelas I, IIdan III oleh dokter umum

    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Anak Usia Sekolah Dasar Negeri 08 Moramo Utara Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016

    Full text link
    Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang di praktekkan atas dasarkesadaran sebagai hasil pembelajaran. Pembelajaran yang di lakukan bertujuan menjadikan seseorang mampumenolong diri sendiri untuk menjadi sehat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antarapengetahuan, sikap, tindakan, peran guru, serta peran orang tua, dengan perilaku hidup bersih dan sehat padaanak usia sekolah di Sekolah Dasar Negeri 08 Moramo Utara Desa Wawatu Kec.Moramo Utara Kab.KonaweSelatan Tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan metodesurvey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil Penelitian menujukkan tidak ada hubungan antarapengetahuan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (ρValue= 0,510), ada hubungan antara sikap dengan PerilakuHidup Bersih dan Sehat (ρValue= 0,015), tidak ada hubungan antara tindakan dengan Perilaku Hidup Bersih danSehat (ρValue= 0,318), tidak ada hubungan antara peran guru dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( ρValue=0,367), dan tidak ada hubungan antara peran orang tua dengan Perilaku hidup Bersih dan Sehat (ρValue= 0,693)pada Anak Usia Sekolah Dasar Negeri 08 Moramo Utara Desa Wawatu Kecamatan Moramo Utara KabupatenKonawe Selatan Tahun 2016

    Hubungan Pengetahuan Sikap dan Motivasi Kerja Perawat dengan Pelaksanaan Patient Safety di Rumah Sakit Santa Anna Kendari 2017

    Full text link
    Patient-safety menjadi masalah besar di rumah sakit seluruh dunia dan memerlukan perhatian utama. Datamenunjukkan bahwa di negara berkembang , satu dari sepuluh pasien dirugikan/mendapatkan cidera saatmendapatkan perawatan di rumah sakit. Penyebab cidera tersebut adalah berasal dari berbagai kesalahanatau kejadian yang tidak diinginkan. Patient Safety rumah sakit merupakan suatu sistem yang mencegahterjadinya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) akibat tindakan yang dilakukan atau bahkan tidak dilakukan olehtenaga medis maupun non medis. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Desain yangdigunakan dalam penelitian ini adalah analitic cross sectional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuipengetahuan, sikap dan motivasi kerja perawat tentang pelaksanaan pati ent safety di Rumah Sakit SantaAnna Kendari tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di Rumah Sakit SantaAnna yang berjumlah 45 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 orang dan teknik pengambilansampel menggunakan Total sampling. Analisis statistik menggunakan uji Chi-squre pada tingkat kepercayaan95% ( =0,05). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara sikap (ρ value = 0,004) denganpelaksanaan patient safety di Rumah Sakit Santa Anna Kendari. Sedangkan pengetahuan (ρ value = 1,000) danmotivasi (ρ value = 0,254) tidak berhubungan dengan pelaksanaan patient safety di Rumah Sakit Santa AnnaKendari

    P E N G a R U H P E Mb E R I a N J U S Me N T I M U N + P E P a Y a + Semangka Terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Liya Kabupaten Wakatobi Tahun 2017

    Full text link
    Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler yang merupakan penyebab utama kematiandi seluruh dunia. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus mentimun + pepaya +semangka terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi di wilayah kerjaPuskesmas Liya Kabupaten Wakatobi tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan desainPretest-Posttest With Control Group. Jumlah subjek penelitian 30 penderita hipertensi yang memiliki tekanandarah ≥140 mmHg dan atau ≥90 mmHg. Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dankelompok kontrol dengan dosis 50 g mentimun, 50 g pepaya dan 200 g semangka selama 7 hari. Hasil ujistatistik menunjukan ada perbedaan nilai tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah perlakuanjus mentimun + pepaya + semangka selama 7 hari pada kelompok perlakuan dengan nilai signifikan p=0,000(α=0,05) dengan selisih penurunan tekanan darah sistolik sebesar 4,67 mmHg dan tekanan darah diastoliksebesar 5,93 mmHg. Sementara itu, pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan nilai tekanan darah sebelumdan sesudah perlakuan dengan nilai signifikan p=0,18 untuk tekanan sistolik dan p=0,11 untuk tekanan darahdiastoliknya. Ada perbedaan nilai tekanan darah sesudah perlakuan dan kelompok kontrol dengan nilaisignifikan p=0,000 (α=0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian jus mentimun +pepaya + semangka terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi , sehinggapemanfaatan tanaman obat herbal lebih digalakkan dan dipromosikan kepada masyarakat, khususnya untukmengobati penyakit hipertensi

    Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Imunisasi di Puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016

    Full text link
    Kekebalan tubuh dapat dimiliki secara pasif maupun aktif. Keduanya dapat diperoleh secaraalami maupun buatan. Kekebalan pasif yang didapatkan secara alami adalah kekebalanyang didapatkan transplasenta, yaitu antibodi diberikan ibu kandung secara pasif melaluplasenta kepada janin yang dikandungnya. Sedangkan, kekebalan pasif (buatan) adalahpemberian antibodi yang sudah disiapkan dan dimasukkan ke dalam tubuh anak. Adapunkegiatan imunisasi adalah memberikan Vaksin secara rutin meliputi, pada bayi: hepatitis B,BCG, Polio, DPT, dan campak. Pada usia anak sekolah: DT (Difteri Tetanus), campak danTetanus Toksoid. Pada imunisasi terhadap wanita usia subur diberikan Tetanus Toksoid.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatanpelayanan Imunisasi di Puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun2016. Metode penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan crossSectional Study. Populasi dari penelitian ini adalah mencakup seluruh dari pengunjung yangberkunjung di poli Imunisasi Puskesmas Poasia Provinsi Sulawesi Tenggara. Besar sampeldala penelitian ini adalah 125 responden yang diperoleh menggunakan teknik purposivesampling. Hasil penelitian diperoleh dengan analisis uji chi-square dengan kriteria penolakanHo. Ho ditolak jika p-Value α = 0,05)

    Evaluasi Pelaksanaan Program Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas di Puskesmas Abeli Kota Kendari Tahun 2015

    Full text link
    Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) dapat berperan banyak dalam menunjang proses manaj emen Puskesmas. Melal ui SP2TP, puskesmas di wajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayananUKP maupun UKM secara ruti n. Tuj uan peneli tian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program SP2TP dari aspek input (sumber daya manusia, fasili tas dan dana), aspek procces (pencatatan dan pelaporan) dan aspek output (ketepatanwaktu dalam pelaporan, pencatatan dan penyetoran laporan bulanan) di Puskesmas Abeli Kota Kendari . Metode peneli tian i ni adalah peneli tian kuali tatif dengan pendekatan fenomenol ogis melalui wawancara mendalam dengani nforman. Informan dalam peneli tian i ni terdiri dari 3 orang i nforman kunci dan 5 orang informan biasa yang terli bat langsung pada pelaksanaan program SP2TP. Juml ah puskesmas se-Kota Kendari Tahun 2015 yai tu 15 Puskesmas, 5Puskesmas berstatus rawat i nap dan 10 Puskesmas berstatus non rawat i nap.Hasil peneli tian menunjukan bahwa pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas di Pus kesmas Abeli sudah terlaksanameskipun belumopti mal , selain i tu terdapat beberapa masalah yai tu, bel um adanya koordi nasi yang baik antarakoordinator SP2TP dengan petugas SP2TP, ti dak adanya teknologi yang menunjang pelaksanaan program SP2TP, bel um adanya dukungansumber daya manusiakhusus pelaksanaan SP2TP baik secara kuali tas dan kuanti tas, dan untuk pengiri man laporan umumnya petugas yang bertugas mengantarkan laporan SP2TP ke Di nkes Kota masi h menggunakan fasili tas dan sarananmili k pri badi , tanpa diberi biaya dana operasi onal dan masih adanya petugas yang merekap data laporan secara manual dan ti dak tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan ol eh Koordi nator SP2TP. Perl u adanya koordinasiantara petugas dengan koordi nator SP2TP yang bai k dan terbuka agar pel aksanaan program ini berjalan lancar, adanyabantuan dana dari pemeri ntah serta adanya sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pelaksanaan SP2TP di puskesmas

    Hubungan Masa Kerja, Penggunaan Masker, dan Kebiasaan Merokok dengan Kapasitas Vital Paru (Kvp) pada Polisi Lalu Lintas di Kota Kendari Tahun 2016

    Full text link
    Indonesia merupakan negara dengan tingkat pencemaran sangat memprihatinkan, Jakartaditetapkan sebagai kota dengan kadar polutan tertinggi setelah Beijing. Kota Kendari yangmerupakan ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara berpotensi menimbulkan polusi. Peningkatan jumlahkendaraan di Kota Kendari yaitu mencapai 128.257 atau sekitar 87%. Salah satu subyek yang seringterpapar dengan polusi ialah Polantas. Polutan udara tersebut dapat mengakibatkan berbagaimacam gangguan kesehatan terutama gangguan pada saluran pernafasan. Kapasitas vital paru (KVP)adalah jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan dari paru setelah udara dipenuhi secaramaksimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas vital paru sangat bervariasi masa bekerjayaitu masa kerja, penggunaan APD dan kebiasaan merokok seseorang. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui hubungan masa kerja, penggunaan masker, dan kebiasaan merokok denganKapastas Vital Paru pada polisi lalu lintas di Kota Kendari. Desain penelitian ini adalah analitikobservasional dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel 28 responden yang memenuhikriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengukurankapasitas paru dengan alat Spirometer. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi spearman denganprogram SPSS version 16 for windows.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 6 orang memilikikapasitas paru α=0,05). Penggunaan masker (P= 0,00< 0,05) dan kebiasaan merokok (P=0,006 < 0.05) menunjukan korelasi bermakna
    corecore