129 research outputs found

    Peningkatan Profitabilitas pada Industri Perbankan Go-Publik di Indonesia

    Get PDF
    The Profitability Improvement at Go-Public Islamic Banks in IndonesiaThe aim at the study to examine and analyze the impact growth of profitability through its capital adequacy ratio, operating expense to operating income, loan to deposit ratio and non perfoming loan in the banking industry go public in Indonesia. The results show that operating expense to operating income and loan to deposit ratio have significantly effect to return on asset while the capital adequacy ratio,and non perfoming loan not significantly effect to return on asset. Capital adequacy ratio, operating expense to operating income, loan to deposit ratio and non perfoming loan not significantly effect to return on equity. While for variable stock returns are significantly influenced only by the capital adequacy ratio, operating expense to operating income, loan to deposit ratio, return on asset and return on equity while non perfoming loan not significantly effect to stock returnsDOI: 10.15408/ess.v6i1.311

    Karakteristik Ekstrak Kulit Kayu Mahoni Sebagai Bahan Perekat Kayu

    Get PDF
    Sebagian kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu untuk industri perekat seperti NaOH, NH4OH, dan metanol saat ini sudah tersedia di pasaran dalam negeri, sementara bahan baku seperti fenol dan resorsinol yang bersumber dari minyak bumi semakin terbatas, dengan demikian sudah selayaknya untuk menggunakan bahan baku dari sumber daya alam lain, misalnya tanin yang berasal dari kulit pohon. Tulisan ini menyajikan hasil eksplorasi dan karakterisasi bahan baku perekat dari kulit kayu mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) sebagai sumber senyawa fenolik dan tapioka sebagai sumber karbohidrat. Tulisan ini juga menguraikan hasil reaksi kopolimerisasi ekstrak tanin mahoni dengan formaldehida, dan peramuannya dengan tepung tapioka untuk aplikasi perekat kayu komposit, serta uji kualitas produk perekatannya. Kulit kayu mahoni dipotong-potong menjadi serpih berukuran 2 cm x 1cm x 0,1 cm, kemudian direndam di dalam ekstraktor berisi air panas (70-80oC) dengan perbandingan bahan : air = 1 : 3. Ekstraksi dilakukan selama tiga jam dan selama proses campuran itu selalu diaduk, kemudian campuran didinginkan dan disaring. Residu diekstraksi kembali seperti sebelumnya sampai 2 kali, filtrat yang diperoleh kemudian digabung dan dibagi 2, sebagian dikristalkan dalam penangas air dan sebagian lagi digunakan untuk pembuatan perekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara visual, ekstrak tanin dari kulit mahoni ini berupa cairan berwarna gelap cokelat kemerahan mirip dengan warna senyawaan fenolik dengan kekentalan 1,04 poise, bobot jenis 1,02 serta nilai derajat keasaman (pH) 4. Ekstraksi kulit kayu mahoni memiliki rendemen 8,1 %, dengan kadar padatan (solid content) rata-rata 2,01%, kadar senyawa fenolik 6,9%, dan distribusi bobot molekul antara 44 – 658. Formula optimum perekat dari ekstrak kulit kayu mahoni adalah yang menggunakan campuran 0,25 mol resorsinol teknis dengan tapioka 15% dan formalin teknis 1 mol, serta katalis (NaOH 40%) sebanyak 4% dari total bobot perekat

    Sifat Papan Partikel Daur Ulang Rendah Emisi Formaldehida

    Get PDF
    Emisi formaldehida dan sifat fisis-mekanis dari papan partikel yang direkat dengan urea formaldehida (UF) dapat mengganggu kesehatan, terutama jika digunakan di dalam ruangan dengan ventilasi terbatas. Untuk mengurangi emisi formaldehida, dapat digunakan suatu adsorben ke dalam perekatnya. Dalam tulisan ini diuraikan pengaruh penggunaan arang aktif dalam campuran perekat urea formaldehida terhadap emisi formaldehida dan sifat fisis-mekanis papan partikel daur ulang serta aspek ekonominya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian arang aktif mempengaruhi emisi formaldehida dan sifat fisis-mekanis papan partikel. Aplikasi arang aktif sebanyak 3% pada perekat urea formaldehida mampu mengurangi emisi formaldehida dan meningkatkan sifat fisis-mekanis papan partikel serta memenuhi persyaratan standar Indonesia dan Jepang, dan layak secara finansial

    Pengujian Resin Berbasis Lignin Sebagai Bahan Pencegah Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes Cynocepbalus Light.)

    Full text link
    Kayu karet dan tusam banyak digunakan sebagai bahan mebel. Kelemahan kedua kayu tersebut mudah diserang organisme Perusak kayu. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan untuk meningkatkan keawetannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis bahan pencegah serangan rayap kayu kering menggunakan resin lignin formaldehida.Dalam penelitian ini resin dibuat dari 3 jenis lignin yang dihidroksimetilasi kemudian dikondensasi dengan larutan NaOH 50% dan formaldehida 37%. Reaksi dilangsungkan pada suhu 70 -80OC selama 1 jam. Nisbah mol lignin: formalin = 1 : 2. Resin tersebut diaplikasikan pada kayu karet dan tusam, masing-masing mewakili kayu daun lebar dan kayu daun jarum yang selanjutnya diuji ketahanannya terhadap serangan rayap kayu kering.Hasil penelitian menunjukkan bahwa resin berbasis lignin formaldehida yang dibuat dari ke-3 jenis lignin efektif dalam mencegah serangan rayap kayu kering pada kayu karet dan tusam dengan tingkat kematian rayap kayu kering antara 62,4 - 100,0% dan mampu meningkatkan kelas ketahanan kayu karet maupun tusam dari kelas IV (tanpa perlakuan) menjadi kelas II

    Analysis of Leader Member Exchange

    Get PDF
    This research aims to find out how the relationship of superiors and subordinates works or we call it, LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) in another term. The object of this research is an Integrated Nursing Home for Impaired Speech and Hearing (INISPH), \u27\u27Meohai” Kendari, with 5 superiors and subordinates of this institution as the research informants. The method used in this research is descriptive qualitative analysis. The research found that the relationship of superiors and subordinates or Leader Member Exchange (LMX), has been well-intertwined, based on the affection, loyalty, enormous contribution, and respect one another toward the profession done in creating a close relationship to achieve the goal.DOI: 10.15408/etk.v15i2.324

    Karakteristik Kayu Lamina Dari Kayu Keruing Berminyak Setelah Diekstrak

    Full text link
    Pemanfaatan kayu keruing berminyak untuk produk laminasi masih belum optimal karena masalah zat ekstraktif yang muncul ke permukaan dan mengganggu proses perekatan. Oleh karena itu penelitian untuk mengetahui pengaruh pelarutan zat ekstraktif terhadap beberapa sifat kayu lamina perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan membuat kayu lamina dari kayu keruing berminyak jenis Dipterocarpus hasseltii setelah zat ekstraktifnya dilarutkan dengan cara memanaskan (merebus) kayu tersebut dalam larutan etanol 35% (v/v). Pengujian kayu lamina menggunakan standar JAS-2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perebusan dalam larutan etanol 35% dapat meningkatkan sifat keterbasahan secara nyata sebesar 54%, meningkatkan nilai keteguhan rekat kayu lamina dari 11,41 kg/cm2 menjadi 77,90 kg/cm2 (583%) pada uji kering dan dari 2,66 kg/cm2 menjadi 8,41 kg/cm2 (216%) pada uji basah serta menurunkan tingkat delaminasi dari 107% menjadi 36%. Kayu lamina dari kayu keruing berminyak yang sudah diekstrak memenuhi persyaratan standar untuk digunakan sebagai komponen produk dalam ruangan

    Pengaruh Jenis Bambu, Waktu Kempa Dan Perlakuan Pendahuluan Bilah Bambu Terhadap Sifat Papan Bambu Lamina

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis bambu, waktu kempa dan perlakuanpendahuluan bilah bambu terhadap sifat-sifat papan bambu lamina. Jenis bambu yang digunakan adalahbambu andong (Gigantochloa pseudoarundinacea) dan bambu mayan(Gigantochloa robusta) berumur sekitar 4 tahun yang diperoleh dari tanaman rakyat di Jawa Barat. Bilah bambu dari masing-masing jenis bambu dibagi 3 kelompok untuk diberi perlakuan pendahuluan yaitu tanpa perlakuan, direndam dalam larutan boron 7% selama 2 jam dan diputihkan dengan larutan hidrogen peroksida 15%. Bambu lamina dibuat dengan menggunakan perekat urea formaldehida (UF) dan tepung terigu sebanyak 10% dari berat perekat UF ditambahkan dalam ramuan perekat. Bambu lamina dibuat dengan menggunakan proses kempa dingin dengan lama pengempaan 4 jam dan 5 jam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kerapatan, kadar air dan pengembangan tebal bambu lamina berturut-turut adalah 0,76 g/cm , 9,70% dan 3,97%. Keteguhan rekat bambu lamina yang dibuat dengan perekat UF cukup baik yang ditunjukkan oleh tidak terjadinya delaminasi pada semua contoh uji delaminasi. Keteguhan rekar rata-rata (uji kering) bambu lamina yang dibuat dari bambu andong lebih tinggi (74,8 kg/cm ) daripada yang dibuat dari bambu mayan (67,9 kg/cm ). Perlakuan pendahuluan bilah berupa pengawetan dan pemutihan ternyata menurunkan kekuatan bambu lamina. Pengaruh jenis bambu terhadap beberapa sifat bambu lamina tidak nyata kecuali pada sifat keteguhan tekan. Pada umumnya bambu lamina 3 lapis baik yang dibuat dari bambu andong maupun bambu mayan setara dengan kayu kelas kuat I; kecuali yang bilahnya diputihkan setara dengan kayu kelas kuat II. Bambu lamina dapat digunakan sebagai alternatif bahan baku untuk mebel, desain interior dan bahan bangunan

    ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2007-2009

    Get PDF
    This study aims to analyze the effect of company size, growth opportunities, return spread, and debt ratio to the manufactur companies liquidity which is listed and traded on Indonesia stock exchange. Samples were taken by purposive sampling with certain criteria which is : the companies must has been listed on Indonesia stock exchange in study periods, as well as companies that have published their financial statements in the year 2007-2009 and never been in lost during the year 2007-2009. The method used in this research is multiple regression analysis. The result of this study shows that company size negatively significant to liquidity, this statement proved from value of the t = -2,709 or significant as much as 0,007 < 0,05. While the growth opportunities doesn’t affect to the liquidity, this statement proved from the value of the t = 0,305 or significant as much as 0,761 > 0,05. Return spread affect the liquidity positively significant because the value of the t = 11,618 or significant as much as 0,000 < 0,05. And last, debt ratio affect the liquidity negatively significant and this statement proved from the value of the t = - 14,410 or significant as much as 0,000 < 0,05

    Characteristics of Laminated Wood of Logging Waste of Three Natural Forest Wood Species

    Full text link
    This research is aimed to assess the characteristics of 3-ply laminated wood assembly incorporating wood waste belonged to three species i.e. bengkal (Nauclea sp.), pisang-pisang (Alponsea teysmanii Boerl), and jambu-jambu (Eugenia spp.). The waste was procured from logged natural forests. The used adhesive was tannin-resorcinol formaldehyde. The lamination experiment was replicated three times. The assessed characteristics were moisture content, density, formaldehyde emission, bonding strength, wood defect, and static bending strength.The resulting 3-ply laminated wood assembly (beam) has a moisture content at 4.00 - 13.90%, density 0.30 - 0.68 gram per cm3, and formaldehyde emission 0.323 - 3.199 mg per liter that tended to increase with the decrease in density of the laminated wood. The bonding strength of the laminated wood ranges varied from 47.14 to 107.52 kg per cm2 (dry testing) and 40.76 - 79.57 kg per cm2 (wet testing). Likewise, wood defect was about 80 - 100% (dry test) and 20 - 80% (wet test). Static bending strength varied from 455.62 - 843.36 kg per cm2 (for MOE) and from 35,985.49 to 104,332.63 kg per cm2 (for MOR). Based on these data, the three wood waste species afforded good bending strength and they were suitable for reconstituting material for exterior-type laminated wood beam
    • …
    corecore