6,349 research outputs found

    Money Demand Stability under Currency Substitution: Some Recent Evidence

    Get PDF
    This study deals with the issue of independent monetary policy and the stability of the domestic money demand function in the presence of currency substitution and capital mobility in five Asian economies. It is argued that money demand will be less stable and more difficult to control in the presence of international variables. The money demand function is derived using the portfolio balance approach. The results from the cointegration analysis reveal that capital mobility and currency substitution are significant factors in the domestic money demand equations for Indonesia, Korea, Malaysia, Singapore, and Thailand. The results also show that the US dollar, Japanese yen, and British pound are used significantly by domestic residents together with the domestic currency in Indonesia, Korea, Singapore and Thailand. However, in the case of Malaysia, despite the existence of currency substitution for the US dollar and Japanese yen, there is no evidence of currency substitution between the domestic currency and British pound. Therefore, for these countries to have an effective monetary policy, the monetary authorities should take into account the two international factors

    Implementasi Sistem Persamaan Linier Menggunakan Metode Aturan Cramer

    Full text link
    Matematika secara garis besar dibedakan menjadi dua, yaitu matematika terapan (applied mathematics) dan matematika murni (pure mathematics). Matematika terapan mempunyai pengertian bahwa matematika digunakan diluar matematika. Matematika terapan berperan dan membantu menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata yang akan diselesaikan dalam sistemnya dan memenuhi kebutuhan ilmu-ilmu dalam pengembangannya. Banyak ilmuwan yang mengkaji matematika untuk dapat dimanfaatkan dalam bidang lain. Sedangkan matematika murni berperan sebagai ratu yang mempercantik dirinya melalui rancangan-rancangan definisi, teorema yang terstruktur secara sistematis. Teori Aljabar Linier merupakan cabang dari matematika terapan. Aljabar Linier mempunyai penerapan pada berbagai bidang ilmu alam dan ilmu sosial serta teknologi khususnya teknologi Informasi dan komunikasi (infokom) yang saat ini sedang berkembang pesat. Ilmu yang dipelajari pada materi Aljabar Linier salah satunya yaitu Sistem Persamaan Linier. Adapun salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencari nilai variabel adalah Aturan Crame

    Identifikasi Biometrik Sidik Jari Dengan Metode Fraktal (Fingerprint Biometric Identification with Approach of Method of Fractals)

    Full text link
    Sidik jari manusia ini merupakan bukti materi yang amat penting. Akurasi dalam melakukanidentifikasi bergantung pada reliabilitas ciri yang diambil dari citra sidik jari. Pada penelitian ini untukmenghasilkan ciri-ciri sidik jari digunakan metode pendekatan karakteristik fraktal. Pendekatan fraktaldipilih didasari pada pertimbangan bahwa struktur garis-garis sidik jari bersifat alami dan tidak teratur, danfraktal dikenal sebagai metode yang sangat cocok untuk keadaan alami dan tidak teratur tersebut. Adapuntahapan dalam mengolah data sidik jari pada penelitian ini adalah akuisisi citra, preprocessing, ekstraksiciri, dan pencocokan. Akuisisi citra adalah tahap yang diawali dengan menangkap / mengambil gambarsidik jari dengan menggunakan scanner. Citra sidik jari yang diolah adalah citra grayscale dengan 256tingkat keabuan dan memiliki dimensi 320 x 320 pixel, dengan kerapatan gambar 300 dpi. Tahapanpreprocessing meliputi beberapa tahapan yaitu: normalisasi orientasi, segmentasi, perbaikan citra(enhancement), ekstraksi bukit dan penipisan. Ekstraksi ciri merupakan proses untuk menghasilkan cirisidik jari, yaitu dengan menggunakan metode fraktal (kode fraktal, dimensi fraktal dan derajatkekosongan). Pencocokan adalah proses untuk identifikasi sidik jari. Sistem pengolahan citra sidik jariyang telah dibuat untuk mendapatkan ekstraksi ciri ini telah dapat menentukan hasil identifikasi sidik jaridengan menghasilkan tiga ciri fraktal yaitu kode fraktal, dimensi fraktal dan derajat kekosongan

    Teknik Perbaikan Kualitas Citra Satelit Cuaca dengan Sataid

    Full text link
    Perkembangan zaman yang semakin pesat mendorong keinginan manusia untuk mendapatkan informasi yang akurat menjadi sangat penting. Dengan informasi yang akurat, akan sangat membantu manusia menentukan kebijakan dalam banyak bidang pekerjaan. Namun demikian, untuk mendapat informasi secara akurat terhambat oleh banyak faktor, di antaranya kekurangakuratan dari hasil pada pembacaan suatu citra. Hal ini dapat disebabkan oleh kurang jelasnya gambar citra awan hasil pencitraan satelit cuaca. Oleh sebab itu, Makalah ini bertujuan menemukan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk membantu penyelesaian tersebut, yaitu dengan mengunakan teknologi pengolahan citra digital. Teknologi pengolahan citra digital foto satelit cuaca berdasarkan perbaikan kualitas citra. Langkah-langkah pengolahan citra yang dilakukan pertama, pengambilan data citra satelit dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang; kedua, pemakaian teknologi program yang meliputi pengambilan citra satelit, pemotongan citra satelit, interpolasi citr

    Mengubah Citra Berwarna Menjadi Gray-Scale dan Citra Biner

    Full text link
    Proses awal yang banyak dilakukan dalam image processing adalah mengubah citra berwarna menjadi citra gray-scale, hal ini digunakan untuk menyederhanakan model citra. Citra berwarna terdiri dari 3 layer matrik yaitu R-layer, G-layer dan B-layer. Sehingga untuk melakukan proses-proses selanjutnya tetap diperhatikan tiga layer di atas. Bila setiap proses perhitungan dilakukan menggunakan tiga layer, berarti dilakukan tiga perhitungan yang sama. Sehingga konsep itu diubah dengan mengubah 3 layer di atas menjadi 1 layer matrik gray-scale dan hasilnya adalah citra gray-scale

    Fixed combination of lercanidipine and enalapril in the management of hypertension: focus on patient preference and adherence.

    Get PDF
    Hypertension is one of the most important and widespread risk factors for the development of cardiovascular disease. Once, combination therapy was traditionally reserved as a third-line or fourth-line approach in the management of hypertension. However, several major intervention trials in high-risk patient populations have shown that an average of 2-4 antihypertensive agents are required to achieve effective blood pressure control. Combination treatment should be considered as a first choice in patients at high cardiovascular risk and in individuals for whom blood pressure is markedly above the hypertension threshold (eg, more than 20 mmHg systolic or 10 mmHg diastolic), or when milder degrees of blood pressure elevation are associated with multiple risk factors, subclinical organ damage, diabetes, renal failure, or associated cardiovascular disease. A number of clinical trials have demonstrated that a fixed combination of lercanidipine and enalapril has better efficacy and tolerability than monotherapy with either agents. The fixed-dose formulation of lercanidipine-enalapril was well tolerated in all clinical trials, with an adverse event rate similar to that of the component drugs as monotherapy. The advantages of combination therapy include improved adherence to therapy and minimization of blood pressure variability. In addition, combining two antihypertensive agents with different mechanisms of action may provide greater protection against major cardiovascular events and the development of end-organ damage
    • …
    corecore