3 research outputs found
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK TERHADAP TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP DAN LAJU PERTUMBUHAN LAMUN Cymodocea serrulata YANG DITANAM PADA MEDIA AKUARIUM
Lamun Cymodocea serrulata merupakan salah satu tumbuhan berbunga yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri untuk hidup terbenam di dalam laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan lamun Cymodocea Serrulata yang ditanam pada Media Akuarium. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Mei tahun 2019 di laboraturium Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Bangka Belitung. Hasil penelitian tingkat kelangsungan hidup lamun Cymodocea serrulata selama 2 bulan tertinggi pada perlakuan A3 dengan pemberian nutrien pupuk organik sebanyak 15 gram dengan tingkat keberhasilah hidup yaitu 96,30%. Laju pertumbuhan daun lamun Cymodocea serrulata tidak terdapat perbedaan nyata pada setiap perlakuan dengan nilai signifikansi 0,237 (p > 0,05). Laju pertumbuhan lamun Cymodocea serrulata yang diberi tambahan nutrien berupa pupuk organik berkisar antara 0,842 cm/bulan – 1, 217 cm/bulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian nutrien berupa pupuk berdampak positif terhadap pertumbuhan lamun Cymodocea serrulata. Kata Kunci:, Cymodocea serrulata, lamun, nutrien, pertumbuhan, pupuk
Pengaruh pemberian pupuk terhadap tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan lamun (cymodocea serrulata) yang ditanam pada media akuarium.
Lamun Cymodocea serrulata merupakan salah satu tumbuhan berbunga yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri untuk hidup terbenam di dalam laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelangsungan hidup, mengukur laju pertumbuhan dan mengevaluasi pemberian dosis pupuk terhadap tingkat kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan lamun Cymodocea serrulata yang ditanam pada media akuarium. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Mei tahun 2019 di Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian Perikanan dan Biologi Universitas Bangka Belitung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup lamun Cymodocea serrulata selama 2 bulan tertinggi yaitu pada perlakuan A3 dengan pemberian nutrien (pupuk Aquagizi) sebanyak 15 gram sebesar 96,30%. Laju pertumbuhan daun lamun Cymodocea serrulata tidak terdapat perbedaan nyata pada setiap perlakuan dengan nilai signifikansi 0,237 (p > 0,05). Laju pertumbuhan lamun Cymodocea serrulata yang diberi tambahan nutrien berupa pupuk berkisar antara 0,842 cm/bulan – 1,217 cm/bulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian nutrien berupa pupuk terhadap pertumbuhan lamun Cymodocea serrulata berdampak positif
Kondisi Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Gelasa Kabupaten Bangka Tengah
Coral reefs are a place of biological, chemical and physical cycles globally that have very high levels of productivity. Gelasa Island is a potential small island owned by the Bangka Belitung Islands Province. This island has the potential of fringing reefs that have not been used optimally. This aims of study to analyze the percentage of live coral cover in the coral reef ecosystem on Gelasa Island. The research was conducted in October 2019. The research location was Gelasa Island, Central Bangka Regency. The method used in this research is Line Intercept Transect (LIT). The results of the study, coral type of Gelasa Island is fringing reef in the form of reef flat. The percentage value of live coral cover on Gelasa Island ranged from 40.3 to 62.06%. Found as many as 20 types of lifeform and 20 genera of hard corals on Gelasa Island.Terumbu karang merupakan tempat berlangsungnya siklus biologi, kimiawi dan fisik secara global yang mempunyai tingkat produktivitas yang sangat tinggi. Pulau Gelasa merupakan salah satu pulau kecil potensial yang dimiliki Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pulau ini memiliki potensi karang tepi atau fringing reef yang belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persentase tutupan karang hidup di eksositem terumbu karang Pulau Gelasa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2019. Lokasi penelitian di Pulau Gelasa Kabupaten Bangka Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Line intercept transect (LIT). Hasil penelitian menunjukan, tipe karang Pulau Gelasa merupakan karang tepi (fringing reef) berupa rataan terumbu (reef flat). Nilai persentase tutupan karang hidup di Pulau Gelasa berkisar antara 40,3-62,06%. Ditemukan sebanyak 20 jenis bentuk pertumbuhan (lifeform) dan 20 genus karang keras atau hard coral di Pulau Gelasa