16 research outputs found
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Role Playing Di Kelas IV SD Inpres Cendanapura
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Role Playing di Kelas IV SD Inpres Cendanapura Kecamatan Toili. Model Pembelajaran Role Playing diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan kompetensi siswa, lebih mudah mencerna, memahami, dan menerapkan konsep-konsep PKn dalam kehidupannya. Prosedur penelitian yang ditempuh melalui empat tahapan: 1) perencanaan; 2) tindakan; 3) pengamatan; dan 4) refleksi. Keempat tahapan ini dilaksanakan secara sinergis dalam dua siklus, kemudian masing-masing siklus dikembangkan menjadi dua tindakan. Hasil belajar selama penelitian berlangsung menunjukkan bahwa rerata daya serap pada siklus satu 62,33%, siklus dua meningkat 80,33%, terjadi peningkatan yang signifikan, Sedangkan ketuntasan klasikal terendah pada siklus satu 40%, meningkat 86,66% pada siklus dua, mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 70% untuk ketuntasan klasikal. Dengan demikian hasil belajar PKn secara keseluruhan memperoleh peningkatan yang signifikan sekaligus menunjukkan bahwa model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SDN Inpres Kautu
Permasalahan utama dan mendasar pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPS kelas IV SD Inpres Kautu. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN Inpres Kautu. Metode belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kooperatif Tipe Stad Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) Pelaksanaan (3) observasi (4) refleksi. Pengumpulan data melalui teknik pemberian tes, wawancara, observasi dan pencatatan lapangan. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan data awal siswa yang kategori tuntas 4 orang atau presentase ketuntasan klasikal 15,38% . Pada siklus 1 banyak siswa yang tuntas 12 orang presentase ketuntasan klasikal 46,15%. Sedangkan Siklus II banyaknya siswa yang tuntas 22 orang, presentase ketuntasan klasikal 84,61%. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu penerapan metode kooperatif Tipe STAD dalam proses pembelajaran, dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Inpres Kautu. Saran para guru untuk menggunakan hasil penelitian ini dengan baik dan dijadikan motivasi agar mampu melakukan penelitian tindakan kelas
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Simulasi Di Kelas V SDN Pembina Tataba
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn dapat ditingkatkan melalui metode simulasi pada siswa kelas V SDN Pembina Tataba. Tujuan untuk mengetahui bahwa melalui metode simulasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn pada siswa kelas V SDN Pembina Tataba. Rancangan penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu (1) perencanaan (2) Pelaksanaan (3) observasi (4) refleksi. Pengumpulan data melalui teknik pemberian tes, wawancara, observasi dan pencatatan lapangan. Analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Pembina Tataba yang berjumlah 20 orang siswa. Hasil penelitian menunjukan data awal siswa yang kategori tuntas 4 orang atau presentase ketuntasan klasikal 25%. Pada siklus 1 banyak siswa yang tuntas 10 orang presentase ketuntasan klasikal 55%. Sedangkan Siklus II banyaknya siswa yang tuntas 19 orang, presentase ketuntasan klasikal 90%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa metode simulasi dapat diterapkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Disarankan para guru untuk menggunakan hasil penelitian ini dengan baik dan dijadikan motivasi agar mampu melakukan penelitian tindakan kela
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Diskusi Kelompok Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas III SD Inpres Bualemo 3
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah hasil belajar PKn siswa kelas III SD Inpres Bualemo 3 dapat meningkat melalui Penerapan Metode Diskusi Kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Inpres Bualemo 3 tahun pelajaran 2013/2014 pada siswa Kelas III yang berjumlah 21 orang siswa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar mata pelajaran PKn melalui Penerapan Metode Diskusi Kelompok kelas III SD Inpres Bualemo 3. Peningkatan dalam penelitian ini cukup berarti yakni dari rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 67,38 naik menjadi 70,71 pada siklus II atau naik sebesar 3,33%. Akan halnya pada ketuntasan hasil belajar secara klasikal dari 66,67 % pada siklus I meningkat menjadi 90,48 % pada siklus II atau mengalami peningkatan sebesar 23,81%.. Artinya bahwa hasil yang diperoleh tersebut telah memenuhi kriteria ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebagaimana yang telah ditetapkan pada indikator penelitian ini yaitu sebesar 80% dan ketuntasan hasil belajar individu sebesar 70
Penggunaan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas III SD Inpres 1 Slametharjo Kab. Banggai
Masalah dalam penelitian ini adalah siswa kurang memahami penjelasan yang disampaikan guru, yang disebabkan antara lain guru dalam mengajar hanya memberikan ceramah, kurang memberikan variasi dalam menggunakan metode, kurang memberikan variasi dalam menggunakan model, dan mengabaikan keaktifan siswa. Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan metode diskusi dan pengaruh pembelajaran dengan metode diskusi terhadap prestasi belajar siswa kelas III Sekolah Dasar (SD) Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 21 orang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan satu kali ulangan harian dan siklus II juga dilaksanakan dua kali pertemuan dan satu kali ulangan harian. Rata-rata hasil belajar siswa sebelum tindakan dikategorikan rendah dengan persentase ketercapaian KKM 32%, pada ulangan harian siklus I persentase ketercapaian KKM 71%, sedangkan pada ulangan harian siklus II persentase ketercapaian KKM 95%. Rata-rata aktivitas guru siklus I 75% dan siklus II 97,2%, selanjutnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menggunakan pembelajaran metode diskusi pada siklus I 77,5% dan siklus II 97,5% dengan kategori amat baik. Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian yang dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran diskusi dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas III di SD Inpres 1 Slametharjo Kabupaten Banggai. Untuk itu disarankan bahwa dengan menggunakan mode pembelajaran diskusi dapat meninkatkan hasil belajar IPS
Upaya Pembelajaran Terstruktur Dengan Pemberian Tugas Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV SD Inpres 02 Pongian Kecamatan Bunta
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dikelas IV SD Inpres 02 Pongian Kecamatan Bunta. Permasalahan dalam penelitian ini apakah dalam pemberian tugas secara terstuktur dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa IV SD Inpres 02 Pongian Kecamatan Bunta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SD Inpres 02 Pongian Kecamatan Bunta khususnya pada siswa kelas IV. Yang berjumlah 19 orang siswa. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yaitu secara kualitatif dan secara kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dari observasi awal, siklus I, dan siklus II. Setiap tindakan meliputi perencanaan, pelakasanaan, pengamatan dan refleksi.Teknik pengumpulan data melalui tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasial belajar pada mata pelajaran IPS melalui upaya pembelajaran terstruktur dengan pemberian tugas dalam meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas IV SD Inpres 02 Pongian Kecamatan Bunta. Peningkatan dalam penelitian ini cukup berarti yakni dari rata-rata hasil kegiatan seluruh siswa yang tuntas ada 10 orang yakni mupunyai nilai 52,6% dengan skor perolehan 20 pada siklus I, dan siklus II, siklus I siswa yang tuntas ada13 orang nilai presentase 68,42% dan pada siklus II siswa yang berhasil ada 18 orang mempunyai nilai 94,7%. Sementara untuk observasi kegiatan guru pada observasi awal memiliki nilai sanagat baik dan baik 68,1% dan nilai cukup dan kurang 31,8%, pada siklus I nilai sangat baik dan baik 77,3% dan nilai cukup dan kurang 22,7%, dan pada siklus II untuk nilai sanagt baik dan baik mumpunyai nilai 95,5% dan untuk nilai cukup dan kurang mempunyai nilai 45,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa upaya pembelajaran terstrukrtur dengan pemberian tugas dalam meningkatkan prestasi belajara IPS pada siswa kelas IV SD Inpres 02 Pongian Kecamatan Bunta telah meningkat
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres II Tangkiang Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Inpres II Tangkiang Kecamatan Kintom? Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian adalah guru dan seluruh siswa kelas IV sebanyak 7 orang. Rancangan penelitian terdiri dari: perencanaan;pelaksanaan tindakan; observasi; dan refleksi. Teknik pengumpulan data melalui tes hasil belajar dan observasi guru dan kolabolator serta siswa. Hasil penelitian pada siklus I observasi aktivitas siswa rata-rata 1,71% naik menjadi 2,14% dan dalam kategori cukup, pada siklus II rata-rata 3,14 % berada dalam kategori baik. Demikian halnya dengan ketuntasan secara klasikal dari 42,86 meningkat menjadi 57,14%. Observasi aktivitas guru siklus I tindakan II rata-rata 70,45%, pada siklus II menjadi 85,71. Kesimpulannya bahwa penerapan metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas IV SDN Inpres II Tangkiang Kecamatan Kintom Kabupaten Banggai
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Kelas IV SD Inpres Koyoan
Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu rendahnya perolehan hasil belajar siswa kelas IV SD Inpres Koyoan Kecamatan Nambo dalam pembelajaran PKn khususnya pada materi Globalisasi. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar pada materi globalisasi yang dicapainya cukup rendah. Berdasarkan hal ini, maka pokok permasalahan dalam penelitian ini, yaitu apakah dengan penggunaan pendekatan pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas IV SD Inpres Koyoan Kecamatan Nambo?. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui pendekatanan pembelajaran model kooperatif tipe STAD di kelas IV SD Inpres Koyoan Kecamatan Nambo. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian adalah guru dan seluruh siswa kelas IV SD Inpres Koyoan yang berjumlah 21 orang yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2014. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model peneltian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Basuki, 2003:17) yang terdiri dari empat tahapan, yaitu 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi dan 4) refleksi. Penelitian yang dilakukan ini dalam dua (tindakan) siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui hasil observasi guru dan kolaborator serta siswa. Pada hasil penelitian yang dilakukan menunjukan adanya peningkatan bertahap secara siklus. Pada pelaksanaan siklus I, didapatkan ketuntasan belajar klasikal sebesar 52,38% dan daya serap klasikal sebesar 65,71% serta persentase nilai rata-rata 65. Pada siklus II, ketuntasan belajar klasikal sebesar 90,47% serta daya serap kalsikal sebesar 91,17% serta persentase nilai rata-rata 91. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa pembelajaran PKn melalui pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SD Inpres Koyoan Kecamatan Nambo. Dengan demikian, hasil pelaksanaan tindakan sesuai dengan hipotesis tindakan