29 research outputs found

    ASUHAN KEPERAWATAN JIWA RISIKO PERILAKU KEKERASAN DAN LATIHAN MENGONTROL MARAH DENGAN CARA FISIK KE-2 (MEMUKUL BANTAL ATAU KASUR) PADA Sdr. I DAN Sdr. S DI RUANG GATOTKACA RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH

    Get PDF
    Latar belakang: Risiko perilaku kekerasan adalah suatu bentuk tindakan yang berisikomembahayakan secara fiisk, emosi dan/atau seksual pada diri sendiri atau orang lain. Tujuan:Artikel ini untuk menggambarkan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan risiko perilakukekerasan dan mengontrol marah dengan cara memukul bantal atau kasurpengkajian, perumusanmasalah, diagnosa keperawatan, perencanaan, tindakan, evaluasi dan pendokumentasian asuhankeperawatan.Metode: Dalam artikel ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan menjadikan 2 subjekpenelitian yang memenuhi syarat inklusi dan ekslkusi. Teknik pengambilan sampel yangdilakukan penulis yaitu dengan cara Convience Sampling yaitu cara pengambilan dan penetapansampel dengan mencari subjek atas dasar keinginan penulis yang dianggap mudah danmenyenangkan penulis.Hasil: Setelah dilakukan latihan mengontrol marah dengan cara memukul bantal atau kasurdidapatkan respon yang sama di antara dua pasien. Strategi pelaksanaan hanya dapat dilakukansampai strategi pelaksanaan ke-3 pasien, hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu penulisdalam pengelolaan kasus.Simpulan: Untuk dapat mencapai bina hubungan saling percaya pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa pada pasien dibutuhkan kondisi pasien yang kooperatif.Kata kunci: Risiko perilaku kekerasan, latihan mengontrol marah

    PENGELOLAAN KEPERAWATAN KELUARGA Ny. R DAN Ny. U DENGAN NYERI KEPALA HIPERTENSI DI KOTA PEKALONGAN

    Get PDF
    Latar Belakang : Hipertensi dapat menimbulkan masalah keperawatan nyeri kepala akibat ketidak mampuan keluarga mengenal masalah kesehatan penyakit hipertensi dan juga karena kurangnya dukungan keluarga ketika serangan nyeri datang akibat tekanan darah yang tinggi. Penanganan nyeri kepala hipertensi sangat dibutuhkan dan perlu dilakukan secara benar, tepat dan dapat dilakukan dengan cara perawatan non farmakologi yaitu dengan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi (pengalihan nyeri) menggunakan musik.Tujuan : Agar klien dan keluarga mampu melakukan pengelolaan keperawatan nyeri kepala hipertensi dengan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi menggunakan musik dengan benar dan tepat. Metode : Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu mendeskripsikan peristiwa atau fenomena yang ada pada saat ini. Penelitian ini berbentuk studi kasus dengan menggunakan 2 subjek yang  sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi.Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan penanganan nyeri kepala hipertensi dengan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi menggunakan musik, pasien merasakan nyeri kepalanya berkurang dari score 4 menjadi 2 dan perlakuan ke 2, nyeri kepala dudah tidak ada rasa nyeri. Selanjutnya diberi pendidikan kesehatan tentang penyakit hipertensi, dan pentingnya dukungan keluarga. Hasilnya didapatkan bahwa keluarga lebih memahami tentang penyakit hipertensi yaitu klien 1; dari nilai 45 menjadi 80 dan klien 2 dari nilai 50 menjadi 85. Hal ini juga berpengaruh pada klien yang mangalami nyeri kepala hipertensi.Simpulan : Berdasarkan hasil dan pembahasan pada pengelolaan keperawatan keluarga pasien dengan nyeri kepala pada hipertensi di Kota Pekalongan didapatkan hasil dapat menurunkan tingkat nyeri dengan tindakan  teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi menggunakan musik, demikian pula dengan pengetahuan dan dukungan keluarga juga dapat berpengaruh terhadap respon pengetahuan tentang hipertensi, terbukti ada perbedaan antara pasien I dengan pasien II dalam memahami informasi yang diberikan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan pendidikan dari ke dua subyek tersebut.

    PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT MELALUI EDUKASI PENCEGAHAN PERAWATAN HYPERTENSI DENGAN PEMANFAATAN MINUMAN HERBAL TEH BUNGA ROSELLA DAN DAUN STEVIA DI DESA PESANGGRAHAN KABUPATEN PEKALONGAN

    Get PDF
    Latar Belakang : Penyakit Degeneratif, salah satunya adalah hipertensi mendudukiperingkat tertinggi dari 10 Penyakit Tidak Menular, dimana hampir 1 milyar pendudukdi dunia mengidap hipertensi . Apapun penyebnya hipertensi perlu diwaspadaiterutama hipertensi primer karena tidak diketahui secara jelas penyebabnya, namunpara ahli menduga bahwa faktor genetik dan gaya hiduplah segagai penyebabnya.Gaya hidup yang dapat memicu hipertensi antara lain karena sering makan makananberlemak, yang akan tertimbun dalam pembuluh darah (kolesterol) Di Indonesia,berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 didapatkan databahwa prevelensi hipertensi mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Salah satudaerah yang didominasi PTM di Jawa Tengah adalah Pekalongan, dan PTM tertinggiadalah hipertensi. (Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, 2019) Minuman herbal bungarosella sudah terbukti dari beberapa penelitian, mengungkap bahwa khasiat bungarosella dapat memelihara kesehatan dan menyembuhkan penyakit termasukmenurunkan kolesterol. Tujuan : Agar mahasiswa dan dosen dapat berpartisipasi aktifdalam mengembangkan minuman herbal, serbuk bunga rosella dan daun stevia sebagaisalah satu minuman yang dapat menurunkan tekanan darah dan pada akhirnya dapatmelaksanakan secara mandiri. Metode Pengabdian : Pelaksanaan pengabdianmasyarakat yang dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, praktika, simulasidan pendampingan serta dilakukan monitoring evaluasi.Kata Kunci : Edukasi, Hypertensi, Minuman Herba

    PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGELOLAAN TEKANAN DARAH TINGGI DENGAN SENAM DAN DIET HIPERTENSI PADA KELOMPOK LANSIA DI KELURAHAN BANYUURIP KOTA PEKALONGAN

    Get PDF
    Latar Belakang : Tekanan Darah seseorang akan semakin bertambah dengan bertambahnya usia. Tekanan darah tinggi pada usia lanjut usia (lansia) berkaitan erat dengan timbulnya penyakit jantung, ginjal, stroke danpenyakitpembuluhdarah yang lainnya. Latihan fisik yang teratur dan diet hipertensi merupakan upaya untuk membantu menurunkan level tekanan darah pada lansia. Dengan demikian diharapkan dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi akibat tekanan darah tinggi yang sering dialami oleh kelompok umur lanjut usia. Berkaitan dengan hal tersebut, selama ini belum diketahui gambaran tekanan darah pada kelompok senam lansia.Tujuan : Pengabdian masyarakat bertujuan agar mahasiswa dan dosen dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan kesehatan, membantu mengatasi permasalahan tekanan darah tinggiyang dihadapi paralansia, mengetahui gambaran level tekanan darah kelompok senam lansia dan mengetahui efek senam lansia dan diet hipertensi terhadap tekanan darah kelompok senam lansia.Metode Pengabdian : Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, tutorial, simulasi dan pendampingan pada lansia yang nantinya hasilnya dapat diimplementasikan pada Lansia Penderita Hipertensi atau tekanan darah tinggi serta dilakukan monitoring evaluasi.Kesimpulan : Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kelurahan Banyurip ini dapat meningkatkan pengetahuan manfaaat dan tujuan dari pengelolaan tekanan darah tinggi melalui senam dan diit hipertensi Saran : Perlu adanya monitoring dan pendampingan lebih lanjut secara berkala sehingga kelompok senam lansia senantiasa melaksanakan pengelolaan tekanan darah tinggi.Kata Kunci: Hipertensi, Senam, Dii

    Nutritional Content of Functional Herbal Drinks Made from Palm Sugar Powder and Spice Powder

    Get PDF
    In all regions of the world, including Indonesia, there is a change in the patterns of disease from infectious diseases to degenerative diseases and non-communicable diseases. The COVID-19 pandemic has also raised awareness of the need to continually strengthen the immune system. Increasing the body's resistance can benefit from the use of traditional herbs with medicinal capabilities. Some biological plants such as red ginger, alang-alang root, galangal which are known to the public for their spices, can become herbal drinks when formulated with the addition of palm sugar. These three plants have been studied on a laboratory scale to identify nutrients and bioactive compounds that are beneficial for health. The purpose of this study was to determine the nutritional content of functional herbal drink products made from palm sugar and spice powder (red ginger, alang-alang root, and galangal). The research method was carried out using hedonic organoleptic tests on 3 prepared formulas, phytochemical screening, and proximate test (nutritional content) The results of the organoleptic test showed that respondents preferred a formula containing ginger (500 g), alang-alang root (200 g), galangal (100 g,) and palm sugar (200 g). Phytochemical screening showed each component (ginger, galangal, alang-alang, palm sugar, and the developed formula) was positive for flavonoids and alkaloids. Only ginger was positive for tannins, all negative components were steroids/triterpenoids and only galangal was positive for saponins. Carbohydrate, protein, fat, moisture, and ash contents were 4.49%, 4.38%, 3.95%, 47.68%, and 9.76%. The results showed that a functional herbal drink made from palm sugar and spices has health benefits and the potential to be a functional drink

    PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN KELUARGA DALAM PENANGANAN KEJADIAN KEJANG DEMAM PADA ANAK

    Get PDF
    Latar Belakang : Tingkat pengetahuan keluarga dapat menjadi kunci dalam penanganan kejang demam pada anak. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan melakukan edukasi kesehatan menggunakan media audiovisual. Media audiovisual dapat memberikan stimulus pada dua indera manusia, yaitu penglihatan dan pendengaran. Edukasi kesehatan yang dilakukan secara terstruktur dan konsisten dapat memberikan informasi yang efektif bagi seseorang.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi kesehatan berbasis audiovisual untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam penanganan kejangdemam pada anak.Metode : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi kesehatan berbasis audiovisual untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam penanganan kejangdemam pada anak. Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok kontrol diberikan intervensi berupa edukasi kesehatan secara tradisional sedangkan kelompok intervensi diberikan intervensi berupa edukasi menggunakan media audiovisual. Teknik sampling menggunakan total sampling dengan menggunakan seluruh responden yang memenuhi kriteria. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Masing-masing kelompok berisi 20 responden yaitu keluarga yang memiliki anak 3 bulan hingga 5 tahunHasil : Hasil membuktikan kedua responden mengalami peningkatan kemampuan berkenalan. Kata Kunci : Audiovisual; Pengetahuan; Kejang Demam

    PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN IBU BALITA DALAM MENILAI DERAJAT KECEMASAN SERTA PEMBERIAN TERAPI BERMAIN PADA ANAK SEBAGAI SOLUSI MENGATASI KECEMASAN DI KELURAHAN KURIPAN YOSOREJO KOTA PEKALONGAN

    Get PDF
    Latar Belakang : Sebagian besar stres yang terjadi pada anak usia pertengahan sampai anak periode pra sekolah adalah kecemasan karena perpisahan. Karena hubungan anak dengan ibu adalah sangat dekat. Akibatnya perpisahan dengan ibu akan menimbulkan rasa kehilangan pada anak akan orang terdekat bagi dirinya dan akan lingkungan yang dikenal olehnya. Sehingga pada dirinya akan menimbulkan perasaan tidak aman dan rasa cemas (Nursalam, 2005).Tujuan : Pengabdian masyarakat bertujuan agar mahasiswa dan dosen dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan kesehatan, membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi pemerintah maupun masyarakat dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat (Ibu Balita) dalam bidang kesehatan Ibu dan AnakMetode Pengabdian : Pelaksanaan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, tutorial, simulasi dan pendampingan pada kelompok Ibu yang punya Balita yang nantinya hasilnya dapat diimplementasikan pada Balita serta dilakukan monitoring evaluasi.Hasil Pengabdian : Tercapainya kemampuan Ibu Balita dalam menilai derajat kecemasan pada anak, dan secara dini memberikan penatalaksanaan yang tepat untuk mengatasi kecemasanya dengan menggunakan metode distraksi dengan menggunakan berbagai media permainan yang dapat diberikan sesuai dengan usia dan perkembanganya yang dimiliki anakSimpulan : Ibu Balita memahami penilaian derajat kecemasan pada anak dan dapat menangani dengan pemberian terapi bermain sebagai distraksi Kata Kunci : Pelatihan dan Pendampingan, Derajat Kecemasan, Terapi Bermai

    HUBUNGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH DENGAN KERJA SHIFT MALAM PADA PERAWAT WANITA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNIT SWADANA PEKALONGAN

    Get PDF
    Salah satu institusi yang kondisi dan situasinya mengharuskan pekerjanya untuk bekerja pada malam hari adalah rumah sakit. Karena konsumennya adalah orang sakit atau pasien yang embutuhkan perhatian selama 24 jam. Ditinjau dari kesehatan kerja, bekerja pada malam hari akanmenimbulkan permasalahan seperti perubahan tekanan darah, gangguan pencernakan dll. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perubahan tekanan darah dengan shift malam pada perawat wnita di RSUD unit swadana Pekalongan. Jenis penelitian ini adalah explanatory research sedang desain penelitian menggunakan quasi eksperimen. Sampel diambil berdasrkan syarat-syarat tertentu berjumlah 21 perawat. Pengumpulan dat dilakukan dengan wawancara pengukuran tekanan darah setiap hari saat sebelum dan sesudah shift malam. Pengukuran kebisingan dan penerangan malam hari di ruang keperwatan yang diambil sebagai subjek penelitian. Analisa statistik menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan perubahan tekanan darah saat sebelum dan sesudah shift malam yaitu pada hari I,II dan hari ke IV. Hanya pada hari III tidak terlihat adanya perbedaan. Lingkungan fisik yang dinilai yaitu perubahan kebisingan menunjukkan diatas Nilai Ambang Batas sedangkan penerangan masih berada dibawah standar (Permenkes RI No 986/Menkes/Per/XI/92). Kesehatan penelitian ini adalah ada hubungan bermakna antara perubahan tekanan darah dengan shift malam pada perawat wanita di RSUD Swadana Pekalongan. Disarankan agar shift malam dialkukanmaksimal 3 hari dengan memperhatikan kebutuhan makan dan minum yang cukup selama shift malam. Memperketat jam kunjungan, untuk mengurangi kebisingan, sedangkan intensitas penerangan perlu ditambah yaitu 100 lux terutama di ruang tindakan dan ruang kerja perawat. Kata Kunci: SHIFT MALAM, TEKANAN DARAH, RUMAH SAKIT, PEKALONGA

    RISIKO PENCEMARAN BAKTERIOLOGIS SUMUR GALI DAN PAMSIMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN (BACTERIOLOGICAL POLLUTION RISKS OF THE DUG-WELL AND PAMSIMAS AT PUBLIC HEALTH SERVICEKUSUMA BANGSA, PEKALONGAN)

    Get PDF
    Background: The consumption of the dug-well for drinking water, mostly done by most people, not only symbolizing relatively the low level of social-welfare but also indicating that they still can’t afford to access or use pamsimas (social-based-drinking-water provider).Method: Results of a preliminary study of laboratory test to the samples of water, taken from the three dug-wells and the pamsimas showed that all the samples taken from the dug-wells are unqualified, while one of the three samples taken from the water-pipe connection of pamsimas is unqualified. Crowded housing conditions of settlement with each of the homes that have sources of pollution. This study is an observational study with cross sectional method. Data analysis will be performed univariate statistical analysis, bivariate analysis with the chi square test, and multivariate analysis with logistic regression.Results: Results of the research showed there are four variables that have a relationship with the bacteriological quality of water that is the condition of the walls dug wells, wells with absorption distance, distance livestock barns and wells with spacing wells with waste disposal. For wells with variable diffusion distance, a distance well with livestock barns and wells within the landfill has a protective factor against the bacteriological quality of water dug so there are some wells that have close proximity to the sources of pollutants have bacteriological quality status and well qualified with a distance away with blackened sources have bacteriological quality status that do not meet requirements. That is because at the time of observation and measurement, researchers do not pay attention to other sources of pollution of the environment adjacent to the dug well studiedConduction: For other researchers who will conduct research on the status of the bacteriological quality of water wells dug, are expected to pay attention to the sources of contamination adjacent to the dug well studied
    corecore