294 research outputs found

    SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT NEGERI SEAKASALE DAN SUKARAJA DI KECAMATAN TANIWEL TIMUR KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

    Get PDF
    Kemajemukan suatu masyarakat merupakan kelaziman yang seringkali dijumpai, dimana perbedaan-perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan bukanlah suatu hal yang baru. Kemajemukan tersebut juga dilandasi oleh nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat sehingga mereka dapat tetap hidup berdampingan dan saling menghormati serta tolong-menolong antara satu dengan yang lain. Realitas objektif tersebut sebagaimana yang juga tampak pada masyarakat Seakasale dan Sukaraja. Masyarakat Seakasale dan Sukaraja merupakan dua kelompok masyarakat yang hidup berdampingan sejak dahulu. Kedua kelompok masyarakat ini, baik Seakasale maupun Sukaraja memliki tradisi hidup yang diwariskan oleh para leluhur mereka. Tradisi saling menghormati, saling menghargai dan saling tolong menolong telah dilakukan oleh para leluhur mereka sejak dahulu dan hingga sekarang masih terus dilestarikan. Walaupun kedua kelompok masyarakat ini berbeda dalam keyakinan, yakni masyarakat Seakasale mayoritas merupakan pemeluk agama Kristen Protestan sedangkan masyarakat Sukaraja mayoritas merupakan pemeluk agama Islam tetapi tidak menjadi penghalang untuk mereka menjalin kehidupan yang harmonis. Tradisi saling tolong menolong, saling menghormati, dan menghargai serta kunjung mengunjungi bahkan hubungan kawin mawin telah menjadi landasan yang kokoh untuk termanifestasinya solidaritas sosial antara kedua kelompok masyarakat tersebut. Solidaritas sosial yang begitu kuat telah mampu menghindari dan bahkan mengatasi berbagai masalah yang muncul dalam kehidupan bersama sebagai dua negeri bertetangga serta harmonis dalam persaudaraan yang rukun

    Autogoverno e autonomia. Baschi e siciliani a confronto

    Get PDF
    L'articolo si occupa delle origini del concetto di autonomia rintracciando nella giurisprudenza medievale le caratteristiche distinzioni con l'autogoverno

    MIGRASI ORANG MINANGKABAU KE KOTA AMBON

    Get PDF
    Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan migrasi orang Minangkabau ke Kota Ambon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan lokasi peneitian di wilayah kecamatan Sirimau Kota Ambon. Kecamatan Sirimau adalah salah satu kecamatan dari lima kecamatan yang ada di Kota Ambon dan merupakan daerah pusat kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi pertama orang Minangkabau yang bermigrasi ke Kota Ambon terjadi pada tahun 1920. Migrasi generasi pertama ke Kota Ambon bukan karena kehendak diri mereka sendiri atau sukarela (Voluntary) tetapi karena adanya determinasi penjajahan Belanda di daerah mereka pada waktu itu. Generasi ke-2 orang Minangkabau yang bermigrasi ke Kota Ambon yaitu pada tahun 1950 yang hanya berjumlah sekitar 20 orang. Generasi ke-2 yang bermigrasi pada saat itu, dapat juga dikatakan karena paksaan namun bukan lagi karena suatu penjajahan tetapi lebih mengarah karena ketidakstabilan situasi yang terjadi di daerah mereka. Ketidakstabilan yang di alami daerah mereka saat itu disebabkan oleh pertentangan antara adat dan Islam merupakan dua unsur budaya yang merupakan kekuatan dimiliki orang Minangkabau. Faktor lain yang juga menjadi penyebab orang Minangkabau migrasi ke Kota Ambon adalah kondisi Kota Ambon yang sejak dahulu telah dikenal sebagai kota perdagangan dan juga sifat orang Ambon yang konsumtif sehingga tentu saja sangat sesuai dengan jiwa sebagian besar orang Minangkabau yang berprofesi sebagai pedagang. Umumnya orang Minangkabau yang bermigrasi ke Kota Ambon menjalankan profesinya sebagai pedagang. Guna mempelancar usaha perdagangan mereka maka tempat di wilayah pusat Kota Ambon menjadi prioritas utama walaupun ada juga yang memilih tempat usaha di pinggiran Kota Ambon

    DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL DI RUMAH KOPI KOTA AMBON

    Get PDF
    Rumah kopi merupakan salah satu bentuk dari ruang sosial yang saat ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk bertemu dan berinteraksi. Realitas yang terjadi di Kota Ambon saat ini ialah rumah kopi menjadi salah satu ruang sosial yang setiap hari selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai mcam kalangan ataupun profesi seperti politisi, akademisi, aparatur birokrasi (PNS), wartawan, pengusaha, aktifis bahkan sampai dengan tukang ojek, dan supir. Kekehadiran masyarakat dari berbagai macam profesi ini selain untuk menikmati secangkir kopi namun juga didasari oleh tujuan dan kepentingan yang berbeda. Kehadiran mereka di rumah kopi juga sudah menjadi suatu kebiasaan atau rutinitas yang harus dilakukan setiap hari. Kebiasaan tersebut dapat terlihat dari tingginya frekwensi atau intensitas kunjungan ke rumah kopi dimana dalam satu hari bisa terjadi 1-3 kali kunjungan. Aktifitas dan dinamika interaksi yang terjadi di rumah kopi antar sesama pengunjung yang berasal dari berbagai macam profesi mengakibatkan munculnya berbagai macam isu atau masalah yang menjadi topik pembicaraan mereka (pengunjung). Kebiasaan mengunjungi rumah kopi dengan intensitas yang tinggi dan juga dinamika interaksi yang terjadi di rumah kopi secara tidak langsung mengakibatkan terbentuknya hubungan atau jaringan sosial yang baru antar sesama pengunjung rumah kopi yang berasal dari berbagai macam profesi. Terbentuknya jaringan sosial yang baru di rumah kopi didasari oleh tujuan atau kepentingan yang menjadi kebutuhan individu maupun kelompok yang adalah pengunjung rumah kopi. Kata Kunci: Rumah Kopi (ruang Sosial), Interaksi, Jaringan Sosia

    The activation of non-linear optical response in Ag@ZnO nanocolloids under an external highly intense electric field

    Get PDF
    An extensive theoretical and experimental study of the non-linear optical properties of bare and silver-decorated zinc oxide (ZnO and Ag@ZnO) nanostructures, prepared by laser-generated plasmas in water and in water/polyvinyl alcohol (PVA) solutions, is reported. The z-scan technique was used to monitor the activation of the non-linear optical mechanisms, focusing an intense laser radiation through the nanocolloids under study. A classical formalism was adopted to explain the z-scan data of these anisotropic materials and to describe the influence of radiation torque and forces on the optically activated nanostructures. This modelling approach includes effects of nanoparticles rearrangements, also taking into account plasmonic effects. An interesting coupling between the nature of the optical limiting response and the nanostructures reorganization under the high-power laser excitation, used during the z-scan measurements, was found and, for the first time to our knowledge, was explained using a classical theoretical approach

    The FCC-BCC-Fluid triple point for model pair interactions with variable softness

    Full text link
    It is demonstrated that the coordinates of the fcc-bcc-fluid triple point of various model systems are located in a relatively narrow region, when expressed in terms of the two proper variables, characterizing the softness and strength of the interaction force at the mean interparticle separation. This can be regarded as a consequence of the "corresponding states principle" for strongly interacting particle systems we have put forward recently [S. A. Khrapak, M. Chaudhuri, and G. E. Morfill, J. Chem. Phys. {\bf 134}, 241101 (2011)]. The related possibilities to predict the existence and approximate location of the fcc-bcc-fluid triple point for a wide range of pair interactions with variable softness are illustrated. Relation of the obtained results to experimental studies of complex (dusty) plasmas are briefly discussed.Comment: 5 pages, 2 figures, 1 tabl

    Prolyl Oligopeptidase Regulates Dopamine Transporter Phosphorylation in the Nigrostriatal Pathway of Mouse

    Get PDF
    Alpha-synuclein is the main component of Lewy bodies, a histopathological finding of Parkinson's disease. Prolyl oligopeptidase (PREP) is a serine protease that binds to alpha-synuclein and accelerates its aggregation in vitro. PREP enzyme inhibitors have been shown to block the alpha-synuclein aggregation process in vitro and in cellular models, and also to enhance the clearance of alpha-synuclein aggregates in transgenic mouse models. Moreover, PREP inhibitors have induced alterations in dopamine and metabolite levels, and dopamine transporter immunoreactivity in the nigrostriatal tissue. In this study, we characterized the role of PREP in the nigrostriatal dopaminergic and GABAergic systems of wild-type C57Bl/6 and PREP knockout mice, and the effects of PREP overexpression on these systems. Extracellular concentrations of dopamine and protein levels of phosphorylated dopamine transporter were increased and dopamine reuptake was decreased in the striatum of PREP knockout mice, suggesting increased internalization of dopamine transporter from the presynaptic membrane. Furthermore, PREP overexpression increased the level of dopamine transporters in the nigrostriatal tissue but decreased phosphorylated dopamine transporters in the striatum in wild-type mice. Our results suggest that PREP regulates the function of dopamine transporter, possibly by controlling the phosphorylation and transport of dopamine transporter into the striatum or synaptic membrane.Peer reviewe

    Fast UPLC/PDA determination of squalene in Sicilian P.D.O. pistachio from Bronte: optimization of oil extraction method and analytical characterization

    Get PDF
    A fast reversed-phase UPLC method was developed for squalene determination in Sicilian pistachio samples that entry in the European register of the products with P.D.O. In the present study the SPE procedure was optimized for the squalene extraction prior to the UPLC/PDA analysis. The precision of the full analytical procedure was satisfactory and the mean recoveries were 92.8 + 0.3 % and 96.6 + 0.1 % for 25 and 50 mg L-1 level of addition, respectively. Selected chromatographic conditions allowed a very fast squalene determination; in fact it was well separated in ~ 0.54 min with good resolution. Squalene was detected in all the pistachio samples analyzed and the levels ranged from 55.45 to 226.34 mg . kg-1. Comparing our results with those of other studies it emerges that squalene contents in P.D.O. Sicilian pistachio samples, generally, were higher than those measured for other samples of different geographic origins

    TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA DI SMK NEGERI 3 AMBON TAHUN 2019

    Get PDF
    Merokok adalah suatu kegiatan menghisap gulungan tembakau yang berbalut daun nipah atau kertas yang dibakar kemudian asapnya dimasukan ke dalam tubuh dan menghembuskannya kembali keluar. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menemukan orang-orang yang merokok di tempat-tempat umum bahkan di sekitar lingkungan rumah kita sendiri. Penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku merokok pada  remaja di SMK Negeri 3 Ambon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional yang dilakukan pada SMK Negeri 3 Ambon, dengan jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 160 pelajar yang diperoleh dengan teknik Stratified random sampling. Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 24.0. Tingkat pengetahuan,sikap dan perilaku responden diketahui dengan melakukan pengukuran menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 145 pelajar dengan tingkat pengetahuan baik (90,6%), sebanyak 172 pelajar sudah memiliki sikap yang baik (79,4%). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelajar SMK Negeri 3 Ambon memiliki pengetahuan baik, sikap baik, dan perilaku baik terhadap merokok. Jadi untuk SMK Negeri 3 Ambon memberdayakan guru-guru mata pelajaran maupun bekerja sama dengan pihak pelayanan kesehatan dan instansi terkait, dalam hal mencakup penyuluhan merokok, mengingat tidak semua pelajar memiliki pengetahuan merokok yang baik
    corecore