52 research outputs found

    Pengaruh Kompetensi Dosen dan Proses Pembelajaran terhadap Kepuasan Mahasiswa

    Full text link
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk menganalisis besarnyapengaruh kompetensi dosen dan proses pembelajaran terhadap kepuasanmahasiswa program studi pada pendidikan tinggi Sumatera Utara baik secarasimultan maupun parsial. Metode penelitian yang digunakan adalah sensus pada 44progam studi S1 Manajemen PTS Sumatera Utara. Data yang digunakan dalampenelitian ini adalah data primer dengan alat pengumpul data melalui kuesioner.Responden penelitian adalah ketua atau sekretaris program studi dan mahasiswapada masing-masing program studi. Keabsahan dan kehandalan kuesioner diujiterlebih dahulu sebelum pengujian hipotesis. Analisis data untuk pengujian hipotesismenggunakan analisis jalur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kompetensi dosendan proses pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap kepuasan mahasiswa,artinya program studi dengan kompetensi dosen dan proses pembelajaran yangbaik akan dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa pada program studi. Secaraparsial dari kedua variabel independen, kompetensi dosen memberikan pengaruhlebih besar dalam meningkatkan kepuasan mahasiswa pada program studidibandingkan proses pembelajaran

    Analisis Kualitas Jasa Pogram Studi Pendidikan Tinggi dengan Metode Servqual (Service Quality) dan Six Sigma

    Full text link
    Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnyatingkat kualitas jasa program studi pendidikan tinggi dengan Metode Servqual danSix Sigma. Metode penelitian yang digunakan adalah survey deskriptif padaprogram studi Pascasarjana. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dataprimer dengan alat pengumpul data kuesioner. Responden penelitian sejumlahseratus mahasiswa Program Studi Pascasarjana Perguruan Tinggi di Medan.Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan tabel sigma. Penelitian inimenyimpulkan bahwa dari 22 atribut kualitas jasa pendidikan diperoleh 19 atributdalam kategori baik, tiga atribut perlu mendapat prioritas perbaikan yaitu: fasilitassumber belajar, keandalan penggunaan waktu dalam proses pembelajaran dankecepatan layanan administrasi. Sumber pemborosan yang dominan adalah waktutunggu dalam menerima jasa dan produk jasa yang belum memuaskan. DPMO(Defect Per Million Opportunities) dan kapabilitas sigma untuk atribut fasilitaspembelajaran 40000 dan 3,25, untuk atribut Ketepatan dan kesesuaian penggunaanwaktu dalam proses pembelajaran 25000 dan 3,46 serta untuk atribut Kecepatandalam pelayanan administrasi 18000 dan 3,59

    PENGARUH KOMPETENSI DOSEN DAN PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PROGRAM STUDI DI PENDIDIKAN TINGGI

    Get PDF
    The research aims to study and analyze the influence of lecturer’s competence and learning process on study program competitive advantage either in simultaneous and partiality at private higher education in North Sumatera. This research was conducted by census methods over 44 S1 Management studies in Private Higher Education Kopertis of Regional I North Sumatera. The data used in this research were primary data collected by questioners. The research respondents were head and students of study programs.  The validity and reliability of the data was tested before hypothesis testing. The data analysis for hypothesis testing was the path analysis. This research concludes that: the role of lecturer’s competence and learning process influential significantly toward study program competitive advantage. Partially from both independent variables, the influence of lecturer’s competence toward study program competitive advantage is greater than learning process

    The Analysis Concept Preliminary of Physics and the Study Result Physics in Learning Model by Using Inquiry on Training Materials Dynamic Electrical

    Full text link
    This study aims to analyze (1)The results of studying physicsstudent\u27s by learning model Inquiry Training and Direct Instruction. (2)Theresults of studying physics students who have low initial concept mastery andmastery of high initial concept. (3)The interaction between the levels ofmastery learning model with the initial concept in improving learning outcomes Physics. The study population is a private junior high schoolstudent PAB 8 Deli Serdang. The sample is random cluster class. Theinstrument used consisted of (1)initial concept mastery test, (2)Test resultsof learning with dynamic power subject matter. The next stage is to test theprerequisite analysis tests of normality and homogeneity. Results of dataanalysis showed that the samples come from populations that are normallydistributed and variances homogeneous both samples. Then test thehypothesis by using ANOVA analysis of two paths. The results showed that(1)Results of student learning in the classroom Inquiry Training better thanthe class of student learning outcomes Direct Instruction. (2)The results ofstudents\u27 mastery of concepts that have high and low at the beginning ofInquiry Training class is better than mastery of the concept of high and lowinitial class of students in the Direct Instruction. (3)There is no interactionbetween learning model and Direct Instruction Training Inquiry with theinitial level of mastery of concepts in Physics improves learning outcomes

    Efek Model Pembelajaran Problem Solving Dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA

    Full text link
    The Objectives of this research are (1) find out the difference oflearning outcomes Physic by Problem solving and Expository (2) differenceof students the learning outcomes with high learning motivation comparedlow learning motivation, (3) interaction between motivation and learningoutcomes of Problem solving and Expository. This study is a quasiexperimentresearchwith2x2factorialdesigns.Thepopulationin this studyis 320 students from eight classes of grade X at SMA N 1 Sidamanik, NorthSumatra. The samples of this research were two classes, consisted of 75students determined by random cluster sampling. Data were analyzed usingtwo ways ANAVA at significant level of 0.05. Research shows that (1)students learning outcomes of problem solving class is better then expositoryclass. (2) students learning outcomes with high learning motivation is better then low learning motivation (3) interaction of motivation and learningoutcomes is available in the problem solving and expository

    Analisis Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Menggunakan Media Flash Dan Sikap Ilmiah Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Siswa SMA

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perbedaankemampuan berpikir tingkat tinggi fisika siswa pada model pembelajaranberbasis masalah dengan menggunakan media flash dan pembelajarankonvensional, (2) perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yangmemiliki sikap ilmiah di atas rata-rata dan di bawah rata-rata, serta (3)interaksi antara model pembelajaran dengan tingkat sikap ilmiah dalam mempengaruhi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Pemilihan sampel dilakukandengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas, dimana kelaspertama diajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah denganmenggunakan media flash dan kelas kedua dengan pembelajarankonvensional. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan berpikir tingkat tinggi dan angket sikap ilmiah. Data dalam penelitian ini dianalisisdengan menggunakan anova dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwakemampuan berpikir tingkat tinggi fisika menggunakan model pembelajaranberbasis masalah dengan menggunakan media flash lebih baik dibandingkandengan pembelajaran konvensional, kemampuan berpikir tingkat tinggisiswa dengan sikap ilmiah di atas rata-rata lebih baik dibandingkan dengansiswa yang sikap ilmiah di bawah rata-rata, serta terdapat interaksi antaramodel pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media flashdan sikap ilmiah dalam mempengaruhi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa

    Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Kerja Karyawan RSUD dr M. Thomsen Nias

    Get PDF
    Masalah di dalam penelitian ini adalah masih rendahnya komitmen kerja karyawan RSUD dr M Thomsen Nias. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar Pengaruh lingkungan kerja, kepemimpinan, dan kepuasan kerja terhadap komitmen kerja karyawan. Populasi penelitian sebanyak 160 orang tenaga keperawatan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik ramdom sampling. Sampel penelitian terdiri dari 61 orang tenaga keperawatan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari jawaban responden dalam mengisi angket dan tes. Metodologi analisis dengan menggunakan Analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja, dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen kerja. Sedangkan variabel kepemimpinan tidak memiliki pengaruh atau tidak signifikan terhadap komitmen kerja. Variabel lingkungan kerja (X1) dan kepuasan kerja (X2) pada penelitian ini memiliki hasil yang berpengaruh positif terhadap komitmen kerja dan disimpulkan signifikan terhadap komitmen kerja, sedangkan variabel kepemimpinan tidak berpengaruh dan tidak signifikan

    Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Eksperimen Riil dan Laboratorium Virtual Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antara hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dibandingkan dengan model pembelajaran Direct Instrusction (DI). Penelitian ini bersifat eksperimen semu (quasi experiment). Populasi penelitian adalah siswa kelas XI-IPA SMA Methodist 1 Medan tahun pelajaran 2012/2013.Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling yang terdiri atas dua kelas dengan jumlah sampel seluruhnya 76 orang siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua arah. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung (Direct Instruction). Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual lebih baik dari pada model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dalam meningkatkan hasil 300 belajar fisika siswa. Ada interaksi yang signifikan antara model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction) dengan tingkat aktivitas terhadap hasil belajar fisika siswa
    • …
    corecore