2 research outputs found

    Pengaruh Shopping Lifestyle Dan Fashion Involvement Terhadap Impulse Buying (Studi Kasus Pada Konsumen Toko Mantan Karyawan Kota Bengkulu)

    Get PDF
    The advance of this modern era is triggered the increasing of fashion trends, which make the need for goods and services in the fashion sector is more increasing and vary. The problem faced, business people are required to provide a variety of fashion that is taste of consumers. By paying attention to shopping lifestyle and fashion involvement business people can attract consumers to do impulse buying. This study aims to analyze the effect of shopping lifestyle and fashion involvement on impulse buying consumers of Mantan Karyawan shop’s in Bengkulu city. The research used a quantitative with associative quantitative approach. Sampling of this research used purposive sampling technique with sample of 150 responden. Data was collected through multiple linier regression by using SPSS 24 tool. The results of research showed that there was an effect shopping lifestyle and fashion involvement on impulse buying. The coefficient of determination, which can be seen of R square = 0.786. This showed that shopping lifestyle and fashion involvement affect impulse buying by 78.6 %, while the remaining 21.4% can be explained by other variabels not included in this study. Other, data also showed the effect of shopping lifestyle and fashion involvement on impulse buying, this can be seen from the results of t_count, which was greater that t_table, this can be concluded that Ha is accepted and H0 is rejected. Partially and simultaneously, this study sum up that shopping lifestyle and fashion involvement  affect the impulse buying consumers of Mantan Karyawan shops in Bengkulu City

    ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA PERAWAT NON PNS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. M. YUNUS BENGKULU

    No full text
    Perubahan lingkungan bisnis yang cepat saat ini menuntut organisasi untuk merespon perubahan yang terjadi agar tetap eksis dalam persaingan bisnis yang digelutinya. Kondisi tersebut juga berlaku dalam bisnis perumahsakitan, dimana rumah sakit dituntut untuk lebih fleksibel dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan internal dan eksternal rumah sakit. Fleksibelitas rumah sakit ditentukan oleh sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, persaingan dalam bisnis perumahsakitan tidak hanya terjadi pada penyediaan pelayanan jasa saja, melainkan rumah sakit juga harus bersaing dalam mendapatkan sumber daya manusia terbaik dalam bidangnya masing-masing. Kondisi tersebut menyebabkan tingkat turnover beberapa rumah sakit menjadi tinggi, hal tersebut dikarenakan karyawan yang keluar mengharapkan hasil yang lebih baik di rumah sakit lain. Tingkat turnover dalam suatu rumah sakit dapat diprediksi dari seberapa besar kinginan karyawan untuk keluar dari rumah sakit tersebut (turnover intention). Turnover intention dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor kepuasan kerja dan faktor stres kerja. Tingkat turnover intention pada perawat non PNS yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Yunus Bengkulu terbilang cukup tinggi, kepuasan kerja dan stres kerja yang dirasakan dan dialami oleh perawat non PNS diduga menjadi penyebab dari tingginya turnover intention pada perawat non PNS di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh antara kepuasan kerja dan stres kerja terhadap turnover intention pada perawat non PNS di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian dimana data penelitiannya berupa angka-angka yang dianalisis dengan menggunakan statistik (Sugiyono, 2009). Jika dilihat dari variabel penelitian, teori, dan hipotesis yang akan diuji, maka jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Sedangkan jika dilihat dari segi waktu, penelitian ini adalah jenis penelitian cross sectional atau potong lintang. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perawat non PNS yang ada di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu sebanyak 74 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 responden yang diambil dari anggota populasi dengan teknik random sampling
    corecore