51 research outputs found

    Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Sebagai Usaha Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMKS Darussalam Blokagung Pada Kompetensi Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan

    Get PDF
    Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yangbertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning sebagai usaha meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan Smks Darussalam Blokagung pada Kompetensi Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 20 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus dengan proses penelitian  merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan siklus I dan siklus II, mengadakan pengamatan selama berlangsungnya pembelajaran pada siklus I dan siklus II, mengadakan evaluasi pada tiap akhir siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa pada tes akhir siklus I adalah 6,48 dan nilai rata-rata pada tes akhir adalah 8,05 berarti ada peningkatan sebesar 1,57. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat diperoleh gambaran bahwa Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning sebagai usaha meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan Smks Darussalam Blokagung pada Kompetensi Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan dapat ditingkatkan dengan menggunakan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning.Kata kunci: Problem Based Learning, hasil belajar, Pemeliharaan Mesin, Kendaraan Ringa

    Perancangan Sistem Pengereman Bentor Model Cakra

    Get PDF
    Design of disc braking system model bentor. The mobility of people in suburban areas is very high especially public transportation (pete-pete) just to reach the main road, so as to take the path of corners is currently used to transport bentor seeked corners and housing. The elimination of bentor been developed in public because bentor tarnsport vehicles are not roadworthy and this is because bentor just fitted so that when the rear brake will stop the wheels bentor tends to be dragged and the stop position farther than expected this would interfere with the safety of passengers. Elimination bentor of course, reduce employment and increase unemployment, so that the operation of the policy recommendations bentor very needed especially in areas that the are inaccessible by public transportatiton. The recommedations include adding the braking system so that when stopped in accordance with the proper position. Design and research results bentor braking system with the addition of disc brakes on both front wheels, enables the driver when to stop the vehicle and provide a sense of security and comfort to the passengers

    Performa Hot Standby Routing Protocol (HSRP) Pada Video streaming

    Get PDF
    Penggunaan video streaming sejak masa pandemi covid-19 meningkat pesat akibat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Berbagai aktifitas di dunia nyata dialihkan ke bentuk virtual dengan memanfaatkan teknologi video streaming. Penelitian ini bertujuan mengatasi kegagalan jalur dalam jaringan video streaming dengan memanfaatkan teknologi Hot Standby Routing Protocol (HSRP). Parameter yang diuji untuk menganalisis performa HSRP adalah delay, packet loss, downtime, dan failback. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai delay dan packet loss yang dihasilkan pada ketiga skenario termasuk dalam kategori sangat bagus serta nilai rata-rata downtime dan failback secara berurutan sebesar 0,0319s dan 0,0162s. Selain itu, keempat parameter ini memberikan performa terbaik ketika nilai interval packet loss 0,5s

    Hubungan Antara Pengetahuan Penggunaan Alat Ukur dan Hasil Belajar Praktik Kerja Mesin Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengungkapkan: Hubungan antara pengetahuan penggunaan alat ukur dan hasil belajar peraktik kerja mesin mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang bersifat deskriptif kuantitatif, dengan jumlah populasi sebanyak 113 orang mahasiswa dan jumlah sampel yang di teliti sebanyak 66 orang mahasiswa di Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Data penelitian diperoleh dengan metode tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Tingkat pengetahuan penggunaan alat ukur mahasiswa pada kategori sangat tinggi sebanyak 58 (88%)orang mahasiswa. Hasil belajar praktik kerja mesin mahasiswa dari sampel 66 mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Univeritas Negeri Makassar terdapat 30 (46%) orang mahasiswa memiliki kecenderungan prestasi belajar dalam kategori sangat tinggi, 25 (38%) orang mahasiswa memiliki kecenderungan hasil belajar dalam kategori tinggi, 7 (10%) orang mahasiswa dalam kategori rendah dan 4 (6%) orang mahasiswa memiliki kecenderungan hasil belajar dalam kategori tidak lulus. Ho ditolak. Artinya ada hubungan antara pengetahuan penggunaan alat ukur dan hasil belajar praktik kerja mesin. Maka dapat ditarik kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan penggunaan alat ukur dan hasil belajar praktik kerja mesin (Y). Dimana koefisien korelasi (r) yaitu sebesar 0,955 dengan taraf signifikansi< 0,005 Kata kunci: Pengetahuan, Hasil Belajar

    Anatisis Kualitas Layanan Bengkel Sepeda Motor Menggunakan Integrasi Model Service Quality dan Quality Function Deployment

    Get PDF
    Ringkasan Penelitian deskriftif analitik ini bertujuan untuk memperoleh gambaran keterkaitan antara kualitas jasa terhadap kepuasan konsumen dan selanjutnya menentukan prioritas layanan pada salah satu bengkel resmi sepeda motor di Kota Makassar. Obyek penelitian adalah konsumen bengkel sepeda motor beijumlah 60 orang. Pengukuran kualitas jasa menggunakan integrasi model service quality pada Industri Jasa Otomotif (Farid, 2010) dengan menyesuaikan pada layanan bengkel sepeda motor dan Model Quality Function Deployment (QFD). Data penelitian dianalisis, dimulai dengan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen. Selanjutnya dilakukan uji Tegresi untuk mengetahui hubungan antara variabel service quality dan dimensinya, serta menganalisis hasil pengukuran harapan dan persepsi konsumen terhadap kualitas jasa bengkel. Hasil tersebut dituangkan ke dalam house of quality dan selanjutnya dianalisis untuk rekomendasi perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan kualitas jasa bengkel sepeda motor X diukur dengan menggunakan model service quality dengan lima dimensi yaitu: accessibility, tangibility, responsiveness, competence, dan reliability. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui tingkat kepentingan/harapan dan persepsi responden terhadap kualitas layanan. Kemudian hasil gap score antara harapan dan persepsi menunjukkan urutan atribut yang harus diperbaiki. Tingkat kepuasan konsumen pada 24 atribut layanan berada kategori memuaskan. Berdasarkan analisis house of quality, maka ditentukan lima prioritas layanan sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen. Upaya merealisasikan perbaikan terhadap gap score antara harapan dan persepsi konsumen dengan melakukan: 1) Training karyawan/mekanik, 2) Inovasi layanan dengan membuat call centre, dan 3) Menambah fasilitas ruang tunggu

    PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH BERBASIS 3R PADA MASYARAKAT PULAU BARRANG LOMPO

    Get PDF
    Tujuan kegiatan penerapan teknologi pengolahan sampah berbasis 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) ini adalah terbentuknya suatu sistem pengelolaan sampah melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Program yang dilaksanakan antara lain: (1) pembuatan komposter sederhana untuk mengolah sampah organik (seperti sisa makanan, dedaunan, buah- buahan, sayuran, daging, ikan dan sebagainya) menjadi pupuk cair dan padat (kompos), hal ini disebabkan karena permasalahan utama yang menyebabkan kumuhnya sanitasi lingkungan di sekitar pulau kecil lebih disebabkan oleh banyaknya sampah organik yang tidak ditangani secara baik, (2) melakukan pemilahan sampah non-organik untuk dibuat bahan kerajinan tangan yang bermanfaat dan bernilai jual, dan (3) bercocok tanam sistem hidroponik, untuk memenuhi kebutuhan sayuran/buah dari halamannya sendiri. Kesimpulan yang diperoleh, antara lain: (1) kegiatan pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah walaupun minimnya pengetahuan peserta pelatihan menjadi salah satu kendala sehingga perlu dilakukan pendampingan secara berkelanjutan, (2) kegiatan sosialisasi meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan pemanfaatan lahan rumah tangga, sehingga diharapkan lambat laun dapat merubah perilaku masyarakat untuk mengolah limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar, (3) keuntungan ekonomi yang diperoleh masyarakat melalui pengelolaan limbah dan pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman k
    corecore