2 research outputs found

    Penentuan Prioritas Rehabilitasi Perkerasan Lentur untuk Efisiensi Penambangan Material di Kendari

    Get PDF
    Pavement with poor performance results in lower speeds resulting in increased pollution and vehicle maintenance costs. The number of roads are not proportional to the allocation of funds for maintaining and managing the road network. According to its characteristics, the performance of the road network would be decreased that indicated by pavement deterioration. This study aims to predict the rate of performance degradation, to know the optimal time of treatment segment/road segment and to determine the priority of treatment. Delayed pavement treatment will likely require more material, which will result in the exploitation of rock mines. This study covers a detailed performance assessment using Pavement Condition Index (PCI) method, it was done three times with 4 and 3 month time interval. This study was conducted on five streets in Kendari City with varios Average Annual Daily Traffic (AADT) and existing conditions. From the result of PCI value, regression analysis was used since it was suitable with performance decreation characteristic to find out the relationship of PCI value and the time. Treatment strategy are arranged based on critical PCI method. The treatment costs were calculated by using the Bina Marga unit price analysis which was then projected to be the penalty cost. Priority of treatment were calculated by Simple Additive Weighting (SAW) method. From regression analysis obtained pavement with excellent rating gave longer time prediction than the lower rating. The treatment strategy divides five streets into 11 segments. From SAW analysis, obtained priority sequence of rehabilitation implementation for the first year: Boulevard street segment-1, Supu-Yusuf street segment-2, Supu-Yusuf segment-1, Balaikota-1 street; for the second year: Boulevard segment-2, Abunawas segment-2; Supu-Yusuf street segment-3, and third year: Boulevard segment-3, Buburanda segment-2, Buburanda street segment-1.Keywords: pavement, PCI, decreation rate, rehabilitationABSTRAKKinerja perkerasan yang buruk menyebabkan rendahnya kecepatan yang berakibat pada meningkatnya polusi dan biaya perawatan kendaraan. Namun jumlah jalan tidak sebanding dengan alokasi dana untuk memelihara dan mengelola jaringan jalan. Menurut karakteristik, kinerja jaringan jalan akan menurun yang ditunjukkan oleh kemunduran perkerasan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi laju penurunan kinerja, untuk mengetahui waktu optimal segmen perawatan / segmen jalan dan untuk menentukan prioritas perawatan. Perawatan perkerasan yang tertunda cenderung akan membutuhkan material lebih banyak, yang akan mengakibatkan ekploitasi tambang batuan. Penelitian ini mencakup penilaian kinerja rinci menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), dilakukan tiga kali dengan interval waktu 4 dan 3 bulan. Penelitian ini dilakukan di lima jalan di Kota Kendari dengan varios Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan (AADT) dan kondisi yang ada. Dari hasil nilai PCI, analisis regresi digunakan karena sesuai dengan karakteristik penurunan kinerja untuk mengetahui hubungan nilai PCI dan waktu. Strategi perawatan disusun berdasarkan metode PCI kritis. Biaya perawatan dihitung dengan menggunakan analisis harga unit Bina Marga yang kemudian diproyeksikan menjadi biaya penalti. Prioritas perawatan dihitung dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). Dari analisis regresi diperoleh perkerasan dengan peringkat sangat baik memberikan prediksi waktu yang lebih lama daripada peringkat yang lebih rendah. Strategi perawatan membagi lima jalan menjadi 11 segmen. Dari analisis SAW, diperoleh urutan prioritas pelaksanaan rehabilitasi untuk tahun I: jalan Boulevard segmen-1, jalan Supu-Yusuf segmen-2, Supu-Yusuf segmen-1, jalan Balaikota-1; untuk tahun II: Boulevard segmen-2, Abunawas segmen-2; Jalan Supu-Yusuf ruas-3, dan tahun ketiga: Boulevard ruas-3, Buburanda ruas-2, Ruas jalan Buburanda-1.Kata kunci: Trotoar, PCI, Tingkat Penurunan, Rehabilitasi 
    corecore