53 research outputs found

    The influence of monitoring activities on maternal weight gain among pregnant women

    Get PDF
    Background: The relationship between nutritional status in early life and the risk of chronic diseases in the future development of the child is a critical factor that needs to be considered. The basic factors that can help in this case include thrifty phenotype hypothesis, developmental plasticity, fetal programming and weight gain regulation. This study aims to determine the average increase in weight gain before and after mentoring program. Design and methods: The sample was taken randomly from 191 pregnant women. From number of women mentored, 106 that met the inclusion criteria. Wilcoxon Signed Ranks Test then was used in the data analysis.Results: The results show that the average body weight of women increased 18.94%, while the BMI rose by 7.46%. Mentoring program led to an increase in maternal body weight, indicated with a P-value of 0.000.Conclusions: In conclusion, mentoring program influences bodyweight in pregnant women. Therefore, it is vital to maintain a high nutritional status during pregnancy

    AKTIVITAS FISIK SEBAGAI FAKTOR RISIKO PREMENSTRUAL SYNDROME PADA SISWI SMA

    Get PDF
    Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan kumpulan gejala atau keluhan berupa emosi, psikologis dan fisik yang terkait dengan siklus menstruasi wanita yang biasanya timbul selama 7-10 hari. Belum diketahui pasti penyebab premenstrual syndrome, namun beberapa penelitian menjelaskan bahwa penyebab terjadinya gejala premenstrual syndrome berasal dari ketidakseimbangan hormon pada wanita. Selain itu, premenstrual syndrome disebabkan oleh aktivitas fisik yang dapat membuat hormon tidak seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan risiko premenstrual syndrome pada siswi SMA. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Nganjuk pada bulan Juni 2023 menggunakan desain case control. Populasi pada penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI SMA Negeri 2 Nganjuk tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 422 dengan sampel 32 siswi kelompok mengalami PMS dan 32 anak kelompok tidak mengalami PMS. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan bantuan kuesioner IPAQ (International Physical Activity Questionnaire) untuk mencatat aktivtias fisik dan SPAF (Shortened Premenstrual Assesment Form) untuk mengetahui gejala premenstrual syndrome.Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Regresi Logistic didapatkan hasil p value 0,048 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan aktivitas fisik dengan risiko premenstrual syndrome dan nilai OR 0,301, yang berarti tingkat aktivitas fisik yang rendah akan memiliki risiko premenstrual syndrome sebesar 0,301 kali dibandingkan tingkat aktivitas fisik berat. Pentingnya aktivitas fisik yang teratur sebagai upaya mengurangi keparahan gejala premenstrual syndrome pada siswi SMA

    MODEL SOSIO EKOLOGI PERILAKU KESEHATAN DAN PENDEKATAN CONTINUUM OF CARE UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU

    Get PDF
    Maternal mortality rate is the important health indicator which is used as a component of Nation Development Index or quality of life index in all countries in the world. It is the most sensitive indicator among other health indicators to assess health status or quality of life in a country. Recently, Indonesia faces an inconvenience situation when a surprise increasing of maternal mortality rate was launched by national health survey, reflected an un-successful effort to achieve Millenium Development Goals (MDGs) target 2015 or the Sustainable Development Goals (SDGs). Reducing maternal mortality rate in Indonesia is a big challenge, because maternal mortality is a multi-causes problem. Furthermore, various factors may play a role as the root causes that could not be addressed only through health interventions, but should involve multi-sectoral approach. Base on thus issues, this paper will discuss appropriate strategies to reduce maternal mortality in Indonesia by combining concept of socio ecological model of health behavior and continuum of care approach. Keywords: Maternal Mortality Rate, Socio Ecological Model, continuum of car

    Pengembangan Kecerdasan Logika Matematika Melalui Kartu Angka Pada Kelompok B Taman Kanak-Kanak ABA 1 Gaden Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012-2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengembangkan kecerdasan logika matematika melalui kartu angka pada anak kelompok B Taman Kanak-kanak ABA 1 Gaden Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012-2013.Jenis peneliti ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Objek penelitian adalah anak kelompok B Taman Kanak-kanak ABA 1 Gaden Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 23 anak. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri tiga pertemuan. Setiap siklus terdapat empat kegiatan yaitu: Perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis diskriptif kritis dan analisis kualitatif komparatif.Hasil penelitian ini menunjukkan perkembangan kecerdasan logika matematika melalui kartu angka pada anak kelompok B Taman Kanak-kanak ABA 1 Gaden Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2012-2013. Kriteria keberhasilan adalah 80% dari 23 anak menjadi cerdas dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian pra siklus menunjukkan bahwa kecerdasan logika matematika anak masih rendah. Persentase pencapaiannya adalah 21,7% (5 anak). Setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan kartu angka pada siklus I, persentase pencapaiananak berkembang menjadi 47,8% (11 anak). Demikian pula setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada tindakan siklus II, semakin mengembangkan kecerdasan logika matematika anak.Persentase pencapaian berkembang menjadi 82,6% (19 anak). Hasil penelitian tindakan tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan “melalui kartu angka dapat mengembangkan logika Matematika anak pada anak kelompok B Taman Kanak-kanak ABA 1 Gaden Tahun Pelajaran 2012-2013” terbukti dan dapat diterima kebenarannya

    Nutritional status, family income and early breastfeeding initiation as determinants to successful exclusive breastfeeding

    Get PDF
    Background: The target by the Indonesian public health services to obtain at least 50% exclusively breastfeed babies during the first 6 months has not been achieved, due to the increased in infant morbidity. This study aims to determine factors associated with exclusive breastfeeding. Design and Methods: The cluster random sampling method was used to obtain data from a total of 273 babies in the first 1000 days of life i.e. aged 6-24 months and analyzed using linear regression at α= 0.05. The data obtained were based on exclusive breastfeeding using maternal age, education, family income, frequency of antenatal care, nutritional status before pregnancy, place and mode of delivery, gestational age at delivery. Results: The result showed that exclusive breastfeeding was significantly affected by nutritional status before pregnancy based on MUAC (P=0.15) and BMI (P=0.047), family income (P=0.047) and initiation of early breastfeeding (P=0.001). Conclusions: In conclusion, nutritional status before pregnancy tends to benefit the family income, therefore, initiating early breastfeeding need to be improved for successful exclusive breastfeeding
    corecore