2,787 research outputs found

    Studi Komparasi Harapan Orang Tua Siswa SDSN dan SD Eks RSBI di Daerah Istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan harapan orang tua siswa yang menyekolahkan anaknya di SDSN dan SD Eks RSBI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparasi. Populasi penelitian adalah orang tua siswa kelas I SDSN dan SD eks RSBI di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sampel 322 orang tua siswa SDSN dan 226 orang tua siswa SD eks RSBI ditentukan dengan cluster random sampling technique. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner harapan orang tua siswa. Instrumen penelitian dikembangkan berdasarkan enam kategori fungsi sekolah yaitu: (1) fungsi mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan, (2) fungsi spesialisasi, (3) fungsi efisiensi, (4) fungsi sosialisasi, (5) fungsi konservasi, dan (6) fungsi transisi. Pengumpulan data menggunakan skala. Data dianalisis menggunakan statistik non-parametris, dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara harapan orang tua siswa SDSN dan SD eks RSBI di DIY. Hasil analisis uji Mann-Whitney menunjukkan nilai signifikansi 0,666 yang berarti bahwa hipotesis Ho diterima. Artinya, harapan orang tua siswa SDSN dan SD eks RSBI mengenai fungsi sekolah di DIY adalah sama. Secara keseluruhan baik orang tua siswa SDSN maupun orang tua siswa SD eks RSBI mengharapkan sekolah yang mereka pilih untuk anaknya bisa melaksanakan fungsinya dengan baik. Selain pada tingkat provinsi, hasil penelitian pada tiap-tiap kabupaten/kota di DIY juga menunjukkan hal yang sama. Artinya, harapan orang tua siswa SDSN dan SD eks RSBI terhadap fungsi sekolah di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kabupaten Bantul tidak ada perbedaan. Secara keseluruhan baik orang tua siswa SDSN maupun orang tua siswa SD eks RSBI di semua kabupaten/kota mengharapkan sekolah yang mereka pilih untuk anaknya bisa melaksanakan fungsinya dengan baik

    Corporate Influence in the Post-2015 Process

    Get PDF
    This working paper examines the role and influence of business actors in the process towards the Post-2015 agenda of the UN, with particular attention to the influence of large transnational corporations. The business sector certainly has an important role to play in the implementation process of the Post-2015 agenda, as sustainable development will require large-scale changes in business practices. Some pioneering companies are already on the path towards sustainable development solutions (for instance in the area of renewable energies). However, acknowledging corporations' role must not mean giving them undue influence on policymaking and ignoring their responsibility in creating and exacerbating many of the problems that the Post-2015 agenda is supposed to tackle.This working paper starts with a brief overview of the current process towards the Post-2015 agenda and assesses its political relevance. The second part maps out the key business players involved in various processes surrounding the post-2015 consultations. The third part of the paper analyzes the key messages and policy recommendations of business actors in the post-2015 process. The fourth part explores the problems, risks and side-effects of the corporate influence on the Post-2015 agenda. They relate, on the one hand, to the key messages, on the other hand to the promoted governance models. The final part draws some conclusions, provides policy recommendations for the UN, member states, civil society and academia, and highlights potential paths for future research and policy work

    Studi Komparasi Self-Efficacy Guru Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN) dan Sekolah Dasar Eks Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SD Eks RSBI) di Daerah Istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self-efficacy guru SDSN dan SD eks RSBI di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparasi. Populasi penelitian adalah guru SDSN dan SD eks RSBI di DIY dengan jumlah sampel sebanyak 351 guru, yaitu 248 guru SDSN dan 103 guru SD eks RSBI. Istrumen pengumpulan data adalah lembar skala psikologi tentang self-efficacy untuk guru SDSN dan SD eks RSBI yang dikembangkan berdasarkan tiga dimensi self-efficacy, Bandura. Pengumpulan data menggunakan skala. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji-t dua sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy guru SD eks RSBI lebih tinggi dibandingkan self-efficacy guru SDSN di DIY dengan selisih sebesar 0,1881. Kemudian, berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,012. Selanjutnya, pada tingkat kabupaten/kota diperoleh hasil yang berbeda-beda, yaitu: 1) self-efficacy guru SDSN lebih tinggi dibandingkan dengan self-efficacy guru SD eks RSBI di Kota Yogyakarta dengan selisih sebesar 0,0116 dan berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,4315; 2) self-efficacy guru SD eks RSBI lebih tinggi dibandingkan dengan self-efficacy guru SDSN di Kabupaten Sleman, dengan selisih sebesar 0,0222 dan berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,365; 3) self-efficacy guru SD eks RSBI lebih tinggi dibandingkan dengan self-efficacy guru SDSN di Kabupaten Bantul dengan selisih sebesar 0,0212 dan berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,377; 4) self-efficacy guru SDSN lebih tinggi dibandingkan dengan self-efficacy guru SD eks RSBI di Kabupaten Kulon Progo dengan selisih sebesar 0,0207 dan berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,4145; dan 5) self-efficacy guru SD eks RSBI lebih tinggi dibandingkan dengan self-efficacy guru SDSN di Kabupaten Gunung Kidul dengan selisih sebesar 0,1124 dan berdasarkan uji-t dua sampel independen diperoleh signifikansi perbedaan nilai p-value sebesar 0,0815

    Studi Komparasi Budaya Sekolah SDSN dan SD Eks-RSBI di Daerah Istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan budaya sekolah di SDSN dan SD Eks RSBI DIY, (2) memaparkan perbedaan masing-masing aspek budaya sekolah antara SDSN dengan SD Eks RSBI. Jenis penelitian ini adalah komparasi. Populasi penelitian ini adalah semua kepala sekolah, guru, dan staf SDSN dan SD RSBI di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjumlah 797 orang untuk SDSN dan 155 orang untuk SD Eks RSBI. Sampel dari SDSN berjumlah 256 orang dan sampel dari SD Eks-RSBI sebanyak 116 orang ditentukan menggunakan teknik proportional sampling.Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat, dan uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara budaya sekolah SDSN dengan SD Eks RSBI di Daerah Istimewa Yogyakarta; (2) ditemukan perbedaan skor dari masing-masing aspek budaya sekolah di SDSN dan SD Eks RSBI DIY. Aspek budaya sekolah yang lebih baik di SDSN adalah kolaborasi profesional, hubungan kolegial, self determination, visi-misi, konsensus, dan disiplin. Sedangkan aspek budaya sekolah yang lebih unggul pada SD Eks RSBI adalah aspek komitmen, hormat, empati, bebas bullying dan artefak fisik

    Labeled Trees and Localized Automorphisms of the Cuntz Algebras

    Full text link
    We initiate a detailed and systematic study of automorphisms of the Cuntz algebras \O_n which preserve both the diagonal and the core UHFUHF-subalgebra. A general criterion of invertibility of endomorphisms yielding such automorphisms is given. Combinatorial investigations of endomorphisms related to permutation matrices are presented. Key objects entering this analysis are labeled rooted trees equipped with additional data. Our analysis provides insight into the structure of {\rm Aut}(\O_n) and leads to numerous new examples. In particular, we completely classify all such automorphisms of O2{\mathcal O}_2 for the permutation unitaries in ⊗4M2\otimes^4 M_2. We show that the subgroup of {\rm Out}(\O_2) generated by these automorphisms contains a copy of the infinite dihedral group Z⋊Z2{\mathbb Z} \rtimes {\mathbb Z}_2.Comment: 35 pages, slight changes, to appear on Trans. Amer. Math. So

    Youth Solutions Report - First Edition

    Get PDF
    This first edition of the Youth Solutions Report bears the fruits of a year-long process in which the Sustainable Development Solutions Network - Youth (SDSN Youth) and its partners sourced youthled solutions across all countries and regions to showcase the innovative approach that young people are taking in achieving the Sustainable Development Goals (SDGs). The Report builds upon one of three key pillars of the activity of SDSN Youth, which mandates an operational focus on "supporting young people in the creation and scaling of innovative solutions for the SDGs".The yearly Youth Solutions Report is envisaged as the first step in a long-term process through which SDSN Youth, in collaboration with the Sustainable Development Solutions Network (SDSN) at large, will aim at directly supporting youth-led projects through funding, expertise, and visibility. In this context, the dissemination and exploitation strategies which will characterize the follow-up to its release will be as important as the Report itself, and will be carried out at the international, national, and local level through a series of online and offline activities including conferences and events, webinars, a dedicated investment readiness programme, and a platform for investors and supporters.SDSN Youth remains committed to working with partners at all relevant levels, including UN agencies, governments, universities, NGOs and the private sector to overcome the challenges that youth are facing in developing their solutions, establishing young people not only as a key demographics in the implementation of the 2030 Agenda for Sustainable Development, but also as a main contributor to its success

    PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SDSN KALIBATA 11 PAGI

    Get PDF
    Kurikulum di Indonesia selalu berkembang dan diperbaharui sesuai dengan kebutuhan dan tantangan pendidikan nasional. Kurikulum 2013 (K13) merupakan kurikulum penyempurnaan dari  Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di tahun 2006 yang mengalami penyempurnaan pada standar kompetensi lulusan, isi, proses, dan penilaian. Pada Kurikulum 2013 dikenal beberapa ciri khas yaitu, pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan penilaian autentik. Penerapan Kurikulum 2013 pada jenjang Sekolah Dasar (SD) dimulai pada sekolah yang memiliki akreditasi “A”. Tujuan penelitian ini adalah, (1) menjelaskan penerapan Kurikulum 2013 di SDSN Kalibata 11 Pagi dan (2) menjelaskan implikasi dari penerapan Kurikulum 2013 di SDSN Kalibata 11 Pagi dimana implikasi tersebut difokuskan dalam tiga aspek yaitu pelaksanaan: tematik integratif, pendekatan saintifik, dan penilaian autentik dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan K13 di SDSN Kalibata 11 Pagi telah berjalan dengan baik terutama pada aspek penguatan pendidikan karakter di seluruh jenjang kelas baik kelas rendah maupun kelas tinggi. Implikasi dari penerapan K13 melalui pelaksanaan tematik integratif, pendekatan saintifik, dan penilaian autentik adalah, (1) meningkatnya pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun administrasi pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan mengimplementasikan pembelajaran bermakna, (2) meningkatnya keaktifan dan semangat belajar siswa sehingga hasil belajar meningkat dan karakter positif siswa semakin kuat

    'Localising' the Post-2015 Agenda: What Does It Mean In Practice?

    Get PDF
    'Localising' the Post-2015 agenda is most commonly understood as the role that regional and local governments play in the implementation of a new set of goals. Subnational governments have responsibilities (either directly or shared with central government or in partnership with other stakeholders) for service provision in many areas related to the Sustainable Development Goals (SDGs). In order to deliver services effectively and help achieve the SDGs, they need to have adequate capacity and resources.In fact, the important role that local government play in a new development agenda has been recognised in a number of key inputs to the Post-2015 process. The High-Level Panel made this clear in its report to the UN Secretary-General. It stated that "the most pressing issue is not rural versus urban but how to foster a local, geographic approach to the post-2015 agenda. The Panel believes this can be done by disaggregating data by place, and giving local authorities a bigger role in setting priorities, executing plans, monitoring results and engaging with local firms and communities
    • …
    corecore