58 research outputs found

    A Record Study Cardiovascular Diseases Admited in Hospitals Inj Jakarta

    Full text link
    Dalam rangka mempelajari epidemiology penyakit cardiovascular sebagai langkah pertama telah dilakukan pencatatan mengenai penderita-penderita penyakit cardiovascular untuk periode tahun 1970 sampai dengan tahun 1973 pada 6 rumah sakit di Jakarta yaitu R.S. Tjiptomangunkusumo, Fatmawati, Persahabatan, Sumber Waras, St. Carolus dan Cikini. Dari 80.812 penderita diantaranya 2.836 adalah penderita penyakit cardiovascular yang terdiri 43,2 persen penyakit jantung koroner, 30,1 persen hypertensi, 14,5 persen demam rematik dan rematik jantung, 8,4 persen penyakit jantung bawaan, 2,5 persen penyakit jantung pulmonair, 1,3 persen radang katup jantung. Penyakit jantung bawaan, demam rematik dan rematik jantung sering nampak pada golongan umur muda dan lebih banyak pada wanita dari pada laki-laki Penyakit jantung koroner dan hypertensi banyak ditemukan pada golongan tua dan lebih banyak pada laki-laki

    Improve Capability Process to Optimizing Productivity: Case Study Line Process Packing Assembly in Electronic Manufacturing Company

    Get PDF
    Six sigma is a method for improving processes that focus on reducing process variations using statistical approaches and effective problem solving. The purpose of this method is calculating the impact of six sigma applications to company productivity. Six sigma not only aims to achieve zero defect, with the Six Sigma method optimizing production (Productivity), Six sigma, supporting the proper procedures in line with business goals both system and process. With the DMAIC method, we get as much information as possible and as soon with the smallest sample unit of the experiment. From the results of the paper, Takt Time reduce, 9.2s à 8.5s proved by DMAIC analysis to get effective and efficient improvement that ultimately can improve the company\u27s efficiency

    Analisis Kuantitas Pemesanan Ekonomis dan Sistem Produksi Tepat Waktu pada Proses Perawatan Alat Berat di PT. Harita Nickel

    Get PDF
    Permasalahan persediaan merupakan konsekuensi yang timbul dari sebuah proses produksi, persediaan berkaitan dengan stock inventory, lead time dan modal investasi untuk persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa masalah penurunan physical availability equipment yang diakibatkan ketidaktersediaan spare part dan waktu pengiriman yang lama . Jenis penelitian ini adalah deskriptif analistis yang menggambarkan realitas pada obyek yang diteliti secara obyektif dengan menekankan pada variabel ketersediaan alat untuk siap beroperasi, kategori breakdown yang diakibatkan menunggu spare part, dan Lead Time delivery spare part. sedangkan metode yang digunakan adalah mengklasifikasikan spare part (stock class) selanjutnya mengimplementasikan metode EOQ dan JIT . Metode ini merupakan sebuah strategi dan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui jumlah ekonomis spare part yang harus di order dan kapan waktu pengorderan, sedangkan JIT menghasilkan sebuah strategi persediaan yang menghilangkan lead time dan meminimalkan modal investasi awal persediaan dengan kerjasama dengan supplier dan OEM, sehingga service level supplier menjadi baik

    Blood Pressure Values and Prevalence of Hypertension in Certain Ethnic Groups in Indonesia, 1976

    Full text link
    A survey of hypertension rates and blood pressure values were undertaken from urban and rural population of various ethnic groups, namely: Bataks (North Sumatra); Sundanese and Jakarta (West-Java); Javanese (Central Java) and Dayaks (East Borneo). Five thousand two hundred and forty individuals were covered in the study, comprising 2562 males and 2678 females. There were no significant differences of hypertension rates between the urban and rural areas, and between the ethnic groups. Using WHO classification for hypertension it was found that under 35 years the hypertension rates was 5% or less. From 35 to 44 years the rates increased to 8% - 10%, while after 45 years it increased to 20% or more. At age 45 years or more the ratio of hypertension was 18,5%, salt consumption among Dayaks is men­tioned as some of the factors which contribute to hypertension. Being a metropolitan city, Jakarta has significantly higher rates of hypertension then elsewhere

    Response of Falciparum Malaria to a Standard Regimen of Chloroquine in Jayapura, Irian Jaya

    Full text link
    Untuk pertama kalinya di Indonesia, resistensi chloroquine terhadap Plasmodium falciparum telah dilaporkan oleh J. Verdrager dan Arwati pada tahun 1974. Distribusi yang pasti tentang adanya resistensi chloroquine terhadap P. falciparum di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, belumlah begitu jelas. Akan tetapi kelihatannya resistensi ini terdapat di daerah-daerah dimana A. balabacensis sebagai vector. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi resistensi ini ialah intensitas transmisi dan penggunaan obat-obat anti malaria yang meluas, terutama pada penduduk yang tak mempunyai kekebalan. Keadaan seperti digambarkan diatas terutama tentang intensitas transmisi yang cukup tinggi terdapat di Irian Jaya dimana vector utama adalah A. punctulatus group. Dari 35 penderita yang di-follow-up, diperoleh 7 orang yang resisten tingkat RI. Seorang diantaranya timbul bentuk asexual dari parasit pada hari ke-9, dan ke-enam lainnya pada hari ke-21 setelah makan obat chloroquine dengan dosis sesuai dengan standard WHO

    Mosquitoes Collected In South And East Kalimantan

    Full text link
    Pengumpulan nyamuk dalam waktu singkat di sembilan tempat di Kalimantan Timur dan Selatan menghasilkan 57 species dari 11 genera. Species yang terbanyak dikumpulkan ialah dari genus Culex 27 percent Mansonia 16 percent. Anopheles 16 percent, Aedes 12 percent, Armigeres 7 percent, Mimomia 7 percent, Uranotaenia 7 percent, Hodgesia. Tripteroides, Heizmania dan Culiseta masing-masing 2 percent

    Dengue Hemorrhagic Fever in Bantul, Jogyakarta, Indonesia

    Full text link
    An epidemiological investigation of DHF outbreak was done from November to Desember 1976 in Bantul, which is an agricultural district located 25 kilometers south east Jogjakarta, Central Jawa. One hundred and twenty six cases were studied and 97 or 73% were confirmed as dengue infecti­on, the case fatality rate was 3.1%. The median age was 7 years and male to female ratio was 1:1.8. Clinically the observed cases ranged in severity from undifferentiated fever to shock and death. Dengue type, 1, 3 and 4 were isolated but dengue 3 was the predominant virus with 60% (27) isolates. Dengue type 1 and 4 were isolated also in equal numbers. Both A. Aegypti and A. albopictus showed a diversity of breeding habitats. While A. aegypti preferred the large cement tans and A. Albopictus cut bamboo stumps, there was considerable overlapping many breeding sites were shared by the 2 species
    corecore