933 research outputs found

    Contrastive Analysis on the Theme/rheme Structure on Headlines of the Jakarta Post and Media Indonesia

    Full text link
    This study is to investigate the contrastive structure of Theme/ Rheme analysis in identifying marked and unmarked Themes in English and Indonesian headlines. The study takes as its starting point the assumption that the different choices of Theme/ Rheme, their organization at the local and global structures and the pres-entation of Given/New information of the headlines presented in English and Indonesian. This study designs a Discourse Analysis. It analyzes Theme/Rheme in Indonesian and English clauses. The study seeks to ana-lyze and compare the different choices of Theme/Rheme in the thematic structures. These issues are investi-gated in a corpus of English and Indonesian headline about lieu of law on direct regional election. Most of the Theme used was marked themes. Keywords: Contrastive, Theme and Rheme, Headline

    Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar IPA melalui Model Contextual Teaching And Learning (Ctl) dengan Menemukan Sendiri (Inkuiri) Kelas V Sdn Kalibeji Kab. Semarang

    Full text link
    Latar belakang dalam penelitian ini adalah minat peserta didik dalam proses pembelajaran masih rendah, hasil belajar IPA masih dibawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 65, proses pembelajaran kurang menarik, dan pendidik masih menggunakan metode konvensional. Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini maka diterapkan model Contextual Teaching and Learning dengan menemukan sendiri (Inkuiri). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model Contextual Teaching And Learning (CTL) dengan menemukan sendiri (Inkuiri) Kelas V SD Negeri Kalibeji Kab. Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas kolaboratif yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan tindakan, obeservasi, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri Kalibeji yang berjumlah 22 peserta didik terdiri dari 8 peserta didik laki-laki dan 12 peserta didik perempuan. Data diperoleh melalui teknik tes (tes evaluasi) dan teknik non tes (angket dan observasi). Instrumen yang dipakai adalah lembar tes, lembar angket dan lembar observasi. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan teknik analisis deskriptif dengan menentukan ketuntasan belajar klasikal (100%) peserta didik tuntas dan data dibandingkan dalam bentuk persentase antara pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model Contextual Teaching And Learning (CTL) dengan menemukan sendiri (Inkuiri) dapat meningkatkan minat dan hasil belajar IPA peserta didik. Pada pra siklus frekuensi minat peserta didik yang berada pada kategori tinggi ada 2 peserta didik (9%), siklus I ada 8 peserta didik (36%) dan siklus II meningkat menjadi 16 peserta didik (73%). Ketuntasan hasil belajar peserta didik pra siklus terdapat 12 peserta didik (53%) yang tuntas, siklus I ada 18 peserta didik (82%) yang tuntas, dan siklus II ada 22 peserta didik (100%) yang tuntas. Kata Kunci: CTL, Inkuiri, minat belajar, hasil belajar A background in this research is learners' interest in learning process still low, the result in science is still below the minimum criteria set in school that is 65, learning process is less attractive, and educator still use a conventional method. To solve the problem in this research hence applied contextual teaching and learning ( CTL) model with inquiry. The purpose of this research is to increase the learners' interest and learning outcomes through the application of contextual teaching and learning ( CTL ) model with inquiry to the fifth grade students in SD N Kalibeji Kab. Semarang. This research using a collaborative action class research in which each cycle consists of 4 stages namely planning, action implementation, observation, and reflection. The subject of this research is fifth grade students in SD Negeri Kalibeji consist of 20 students, 8 boys and 12 girls. Data is collected through tests (test evaluation) and non tests (questionnaire and observation). instruments used are test sheets, questionnaire sheets and observation sheets. A quantitative data analysis is done using descriptive analysis by determining classical learning completion (100 %) and then data is compared in percentage among pre cycle, cycle I and cycle II. The results of this research can be concluded that the application of Contextual Teaching And Learning (CTL) model and inquiry can increase the learners' interest and learning outcomes of Science. Based on the learners' interest, in pre cycle there are 2 learners (9%) in a high category. In the first cycle, there are 8 students (36%) and the second cycle increased to 16 learners (73%). Based on the learning outcomes, in pre cycle there are 12 students (53%) which has been completed, the first cycle has 18 learners (82%) which has been completed, and the second cycle there are 20 students (100%) which has been completed

    5 and 7 Year Old Childrenwith No English Background RespondToward Parents' Stimulus Using the Comprehensible Inputs on Direct English Daily Conversations at Home

    Full text link
    This paper seeks to explorehow the comprehensible inputs are given by mother responded by the children who have no English background and what are the discourse features which aid children's comprehension and ability to maintain the conversation. This study is conducted in the writer's home with her sons in order to apply the comprehensible inputs. The results shows that the children ages 5 and 7 years old who have no English background are able to give the responses unless the questions or the stimulus given must be followed by the non verbal language such as gesture and the body movements. In this case, the results can be varied. From the stimulus using the comprehensible inputs, the children are also giving different responses. It can be in the form of non-verbal language such as nodding or by repeating the last word said by their mother. It is suggested that parents should give encouragement to the children and help them in acquiring the second language at home

    Studi Penggunaan Lampu Led untuk Efisiensi pada Pencahayaan Jalan Layang Re Martadinata

    Get PDF
    Penerangan jalan umum merupakan fasilitas vital yang dPenerangan jalan umum merupakan fasilitas vital yang dibutuhkan sebagai alat bantu navigasi pengguna jalan, meningkatkan keselamatan dan Kenyamanan pengguna jalan, mendukung keamanan lingkungan dan memberikan keindahan lingkungan jalan pada malam hari. Penerangan jalan umum juga diperlukan untuk menunjang aktifitas perekonomian dan mobilitas masyarakat di malam hari. Perkembangan lampu untuk penerangan jalan umum di dunia tergolong pesat. Produsen lampu penerangan jalan umum gencar menawarkan inovasi LED Street Lighting yang merupakan terobosan baru alternatif penerangan jalan umum berbasis LED ( Light Emitting Diode ) yang hemat energi dan ramah lingkungan. Oleh karena itu Jalan layang di sepanjang jalur RE MARTADINATA telah menggunakan lampu LED sesuai dengan kebutuhan penerangan di sepanjang jalan tersebu

    Menjalankan Bisnis secara Etis dan Bertanggung Jawab

    Full text link
    Etika merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah, atau tindakan yang baik dan yang buruk, yang mempengaruhi hal lainnya. Nilai-nilai dan moral pribadi perorangan dan konteks sosial menentukan apakah suatu perilaku tertentu dianggap sebagai perilaku yang etis atau tidak etis. Etika bisnis adalah istilah yang biasanya berkaitan dengan perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh manajer atau pemilik suatu organisasi. Etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja. Tanggung jawab sosial adalah sebuah konsep yang berhubungan, namun merujuk pada seluruh cara bisnis berupaya menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan pribadi dalam lingkungan sosialnya. Kelompok dan individu itu sering kali disebut sebagai pihak yang berkepentingan dalam organisasi. Mereka adalah kelompok, orang, dan organisasi yang dipengaruhi langsung oleh praktek-praktek suatu organisasi dan dengan demikian berkepentingan terhadap kinerja organisasi itu. Pihak-pihak utama yang berkepentingan dalam korporasi yaitu karyawan, investor, komunitas lokal, pelanggan, pemasok. Kata Kunci : Etika Individual, Etika Bisnis, Etika Manajerial, Tanggung Jawab Sosia

    Peningkatan Efektifitas pada Proses Pelepasan Piston Rem Depan Fortuner dengan Sst Bpt-fc

    Get PDF
    Proses over houl rem depan fortuner membutuhkan tekanan angin kompresor untuk melepas pistonrem. Proses ini harus dapat melepaskan keempat piston rem secara bersamaan karena keempatpiston rem tersebut dihubungkan dalam satu saluran minyak rem. Apabila ada beberapa piston remyang macet sehingga tidak bisa lepas, hal ini sangat mengganggu,sehingga proses melepas pistonrem dengan tekanan angin kompresor pun sudah tidak efektif lagi, yang mengakibatkan pekerjaanmenjadi terhambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Apalagi cara teknisi melepas pistonrem yang macet tersebut hanya dengan menggunakan alat seadanya dan dapat pula mengakibatkanmaterial piston rusak. Untuk mengatasi hal tersebut dibuatlah alat bantu yaitu BPT-FC, denganmenggunakan prinsip kerja puller untuk mengefektifkan proses pelepasan piston rem. DenganBPTFC ini, proses melepas piston rem dapat dilakukan dengan mudah dan cepat serta meningkatkansafety baik bagi teknisi maupun material piston. Dari hasil penelitian yang dilakukan, waktu prosesover houl rem fortuner turun sampai dengan 51.8%. Sedangkan dari hasil kuesioner teknisi, tingkatkesulitan berkurang 74% serta tingkat safety (cacat pada material piston) pun berkurang 66%

    Theories And Success Stories Of Green Marketing

    Full text link
    Green marketing is strategic process involving stakeholder assessment to create meaningful long-term relationship which customer while maintaining, supporting, and enhancing the natural environment. According to the American Marketing Association, green marketing is the marketing of products that are presumed to be environmentally safe. Green marketing subsumes greening products as well as greening firms. In addition to manipulating the 4Ps (product, price, place and promotion) of the traditional marketing mix, it requires a careful understanding of public policy processes. Environmentally friendly (also eco-friendly, nature friendly, and green) are terms used to refer to goods and services, laws, guidelines and policies claimed to inflict minimal or no harm on the environment
    corecore